1. Sistem Integumen : kerusakan integritas kulit seperti Abrasi, sirkulasi yang terlambat yang
menyebabkan terjadinya Atropi akut dan perubahan turgor kulit.
2. Sistem Kardiovaskuler : Penurunan Kardiak reserve, peningkatan beban kerja jantung, hipotensi
ortostatic, phlebotrombosis.
3. Sistem Respirasi : Penurunan kapasitas vital, Penurunan ventilasi volunter maksimal, penurunan
ventilasi/perfusi setempat, mekanisme batuk yang menurun.
4. Sistem Pencernaan : Anoreksi-Konstipasi, Penurunan Metabolisme.
5. Sistem Perkemihan : Menyebabkan perubahan pada Eliminasi Urine, infeksi saluran kemih,
hiperkalsiuria
6. Sistem Muskulo Skeletal : Penurunan masa otot, osteoporosis, pemendekan serat otot
7. Sistem Neurosensoris : Kerusakan jaringan, menimbulkan gangguan syaraf pada bagian distal,
nyeri yang hebat.
Manfaat ambulasi adalah untuk memperbaiki sirkulasi, mencegah flebotrombosis (thrombosis vena
profunda/DVT). Mengurangi komplikasi immobilisasi pasca operasi, mempercepat pemulihan peristaltic
usus, mempercepat pasien pasca operasi.
Ambulasi sangat penting dilakukan pada pasien pasca operasi karena jika pasien membatasi
pergerakannya di tempat tidur dan sama sekali tidak melakukan ambulasi pasien akan semakin sulit
untuk memulai berjalan (Kozier, 2010).
Manfaat Tindakan
Ambulasi dini merupakan komponen penting dalam perawatan paska operasi fraktur karena jika pasien
membatasi pergerakannya di tempat tidur dan sama sekali tidak melakukan ambulasi pasien akan
semakin sulit untuk mulai berjalan (Kozier, 1989). Menurut beberapa literatur manfaat ambulasi adalah: