Disusun oleh :
Pascal Jevelson Taratu C30119222
Contents
Daftar isi......................................................................................................................................................1
BAB 1...........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................2
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................................................2
Bagaimana Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi (Universitas ) yang
berstatus Badan Layanan Umum (BLU)...................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................................3
Memahami Bagaimana Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi (Universitas )
yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU)...........................................................................................3
BAB 2...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
a. Akuntansi Universitas..................................................................................................................4
b. Siklus Akuntansi Universitas........................................................................................................5
Siklus akuntansi pada universitasdan lembaga pendidikan tinggi lainnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga tahap (Bastian, 2007 ), Yaitu:..........................................................................................5
a. Pengertian.......................................................................................................................................7
b. Tujuan dan Asas..............................................................................................................................8
2.3 Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas..........................................................................9
a. Penyusunan Laporan Keuangan.......................................................................................................9
b. Akuntansi Laporan Keuangan BLU Berdasarkan SAP.......................................................................9
2.4 Implikasi Penerapan BLU Terhadap Aplikasi Akuntansi...................................................................10
BAB 3.........................................................................................................................................................12
KESIMPULAN.............................................................................................................................................12
3.1 kesimpulan......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB 1
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan berkembangnya manajemen pendidikan, dalam lingkup pendidikan formal mulai
muncul Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yang menjadikan pengelolaan pendidikan lebih
terarah dan lebih terkoordinasi baik dari segi penyelenggaraan, pendanaan, pengembangan, dan
pengawasan. Ada satu hal yang sebetulnya sanagt penting dan mendasar dalam suatu organisasi
terkait dengan penyelenggaraan kelancaran jalannya pendidikan dan tercerminnya kinerja sumber
daya yang ada dalam dunia pendidikan, yaitu akuntansi pendidikan. Oleh karena itu, dalam
organisasi pendidikan, akuntansi diperlukan sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan yang
terkait dengan pendididkan.
Kebijakan yang berupa desentralisasi pendidikan dalam bentuk MBS diyakini dapat
meningkatkan efisiensi, relevansi, pemerataan, dan mutu pendidikan serta memenuhi asas keadilan
dan demokratisasi. Hasil studi menunjukkan bahwa ada potensi yang memungkinkan yang meliputi
beberapa aspek yaitu :
a. Anggaran sekolah.
b. SDM.
c. Sarana prasarana sekolah.
d. Manajemen sekolah.
e. Partisipasi oaring tua siswa.
f. Akuntabilitas penyelenggaraan.
2
1.3 Tujuan
Memahami Bagaimana Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi
(Universitas ) yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU)
Mengetahui Apa itu Badan Layanan Umum( LBU)
Memahami Bagaimana Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas
Memahami Bagaiman Implikasi Penerapan BLU Terhadap Aplikasi Akuntansi
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi (Universitas ) yang
berstatus Badan Layanan Umum (BLU)
Pendidikan tinggi diartikan sebagai pendidikan yang dilaksanakan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, sarjanah, magister, spesialis, dan doktor yang
diselengarakan oleh perguruan tinggi.
a. Akuntansi Universitas
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan
informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan
mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi
pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan,
pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan, dan
pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
Dalam peraturannya, universitas dikelompokkan nenjadi dua yaitu:
Universitas yang dikelola pihak swasta (Private University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasr standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board – FASB (Dewan Standar
Akuntansi Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117
tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
Universitas yang dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Govermental Accounting Standars Board – GASB (Dewan
Standar Akuntansi Pemerintahan) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement)
4
khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) No. 15 tentang “Model Pelaporan
Keuangan untuk Universitas”.
Siklus akuntansi pada universitasdan lembaga pendidikan tinggi lainnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga tahap (Bastian, 2007 ), Yaitu:
1)Tahap Pencatatan
5
4. Dana Anuitas dan Pensiun (Anuity and Life Income Funds)
5. Dana Pembangunan (Plants Funds)
Dana Lancar (Current Funds) adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk mengelola
kekayaan atau sumber daya (resource) yang akan digunakan dalam rangka membiayai kegiatan
opresional sehari-hari. Current Funds ini dibagi menjadi dua, yaitu dan yang penggunaannya
tidak ada batasan (unrestriced current funds)dan dana yang penggunaannya terbatsa pada tujuan
tertentu (restriced current funds)
Dana Pinjaman (Loan Funds) dana yang didirikan untuk mengumpulkan dana-dana yang akan
digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada pegawai unversitas maupun pihak-pihak
lain yang terkait dengan universitas.
Dana Abadi (Endowment Funds) adalah dana yang dikumpulkan dan kemudain dikelola oleh
universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek. Dana ini “diabadikan” kemudian dikelola
untuk bentuk investasi yang hasilnya (return) bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka
pendek.
Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalah semacam dan pensiun
yang dikelola universitas, sedangkan Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang
dikumpulkan dengan tujuan penggunana nberupa pembangunann gedung, fasilitas, dan aktiva
tetap lainnya.
Akuntansi dana untk universitas erupa dengan akuntansi dana untuk unit-unit pemerintah.
Keduanya mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-masing dana, dan juga menggunakan
sistem beban pemesanan (encumbrances) untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan,
memiliki transaksi dan transfer antardana, sertta menyajikan neraca serta laporan opresi untuk
periode berjalan.
Akan tetapi, terdapat perbedaan di antara keduanya dala mhal dana yang diterima.
Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara dana terikat (restricted funds) dan
dan tidak terikat (unrestricted funds). Pembatasan (restriction) yang dimaksuda berasal dari pihak
eksternal universitas. Pihak manajemen unversitas juga dapat menyisihkan uang untuk tujuan
tertentu. Namun, manajemen tidka boleh membatasi penggunaan suatu dana. Sehiangga ketika
6
istilah pembatsan diguanakn daam akuntansi dana untuk universitas, hal itu mengacu pada
pembatsan dari pihak eksternal universitas atas penggunaan suatu dana, ukan mengacu pada
penyisihan dan secara eksternal.
Tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas, yaitu:
1) Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current funds revenues,
expenditures, and other changes)
2) Laporan perubahan saldo dana (statements of changes in funds balances)
3) Laporan kombinasi (combined balanced sheet)
a. Pengertian
BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan / atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip
efisiensi dan produktivitas.
7
b. Tujuan dan Asas
Tujuan BLU
BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
pengelolaan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan penerapan praktek bisnis
yang sehat.
8
2.3 Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas
9
Manfaat ekonomi masa depan yang berwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut untuk
memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung untuk operasional BLU berupa arus
kas setara kas kepada BLU.
a) Aset lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi antara lain: kas bendahara
pengeluaran,kas pada BLU ( kas dan setara kas), kas lainnya dan setara kas, investasi jangka
pendek BLU, piutang dari kegiatan operasional BLU dan non-operasional BLU, bagian
lancar tagihan penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan ganti rugi, persediaan, belanja
dibayar di muka dan uang muka belanja.
b) Aset tudak lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi antara lain : investasi
jangka panjang, aset tetap, piutangjangka panjang, tagihan penjualan angsuran (TPA) BLU,
tagihan tuntutan perbendaharaan atau tuntutan ganti rugi BLU, penyisihan piutang tertagih
dan penyisihan piutang tak tertagih.
c) Aset lainnya, aset lain dalam BLU terdiri dari kemitraan dengan pihak ketiga ( kerja sama
operasi atau KSO), aset tak berwujud BLU dan dana yang dibatasi penggunaannya.
10
2. Pengelolaan Aset
Aset yang diperasionalkan di universitas akan masuk sebagai kategori barang milik
negara dan pengelolaannya harus mengikuti aturan yang diterbitkan negara yaitu PP Nomor 6
Tahun 2006 tentang Barang Milik Negara yang menjelaskan bahwa pengelolaan barang milik
negara meliputi: perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan ,
pemanfaatan, pengamatan dan pemeliharaan,penghapusan.
3. Pengelolaan Piutang dan Utang
Pada prinsipnya pengelolaan piutang BLU mengikuti aturan-aturan yang berlaku pada
satuan kerja pemerintah lainnya.
4.Pengelolaan Investasi
satuan kerja BLU tidak diperkenankan melakukan investasi jangka panjang kecuali
atas persetujuan Menteri Keuangan. Meskipun demikian, dapat dijelaskan bahwa investasi
jangka panjang yang dimaksud antara lain berupa penyertaan modal, pemilikan obligasi jangka
panjang, misalnya pendirian perusahaan. Namun, apabila satua kerja BLU mendirikan atau
membeli badan usaha yang berbadan hukum, maka kepemilikannya berada pada Menteri
Keuangan, tetapi keuntungan yang diperoleh menjadi pendapatan satuan kerja BLU.
11
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 kesimpulan
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan
pengambilan keputusan mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi
universitas meliputi pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu
pengambilan keputusan, pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan
informasi yang dihasilkan, dan pengkomunikasian informasi kepada pemakai
laporan.
Satuan Kerja yang ditetapkan sebagai BLU memepunyai kewajiban untuk menyusun
dua laporan keuangan yaitu laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan ( SAK ) dan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP).
Terdapat beberapa implikasi yang akan dihadapi oleh perguruan tinggi universitas
dalam menerapkan sistem BLU tersebut, berikut beberapa implikasinya (Achjari,
2102):
1. Keuangan dan Anggaran
2. Pengelolaan Aset
3. Pengelolaan Piutang dan Utang
4. Pengelolaan Investasi
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/13014587/Makalah_Akuntansi_Sektor_Publik
http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-universitas.html#:~:text=Akuntansi
%20universitas%20adalah%20proses%20yang,mengenai%20usaha%20atau%20kegiatan
%20universitas.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt581196805bd82/badan-layanan-umum-blu-
dan-ruang-lingkupnya/
13