Anda di halaman 1dari 14

Makalah akuntansi untuk institusi pendidikan pada

perguruan tinggi (universitas) yang berstatus badan


layanan umum

Disusun oleh :
Pascal Jevelson Taratu C30119222

JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVESITAS TADULAKO
TAHUN 2020/2021
Daftar isi

Contents
Daftar isi......................................................................................................................................................1
BAB 1...........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................2
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................................................2
 Bagaimana Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi (Universitas ) yang
berstatus Badan Layanan Umum (BLU)...................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................................3
 Memahami Bagaimana Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi (Universitas )
yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU)...........................................................................................3
BAB 2...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
a. Akuntansi Universitas..................................................................................................................4
b. Siklus Akuntansi Universitas........................................................................................................5
Siklus akuntansi pada universitasdan lembaga pendidikan tinggi lainnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga tahap (Bastian, 2007 ), Yaitu:..........................................................................................5
a. Pengertian.......................................................................................................................................7
b. Tujuan dan Asas..............................................................................................................................8
2.3 Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas..........................................................................9
a. Penyusunan Laporan Keuangan.......................................................................................................9
b. Akuntansi Laporan Keuangan BLU Berdasarkan SAP.......................................................................9
2.4 Implikasi Penerapan BLU Terhadap Aplikasi Akuntansi...................................................................10
BAB 3.........................................................................................................................................................12
KESIMPULAN.............................................................................................................................................12
3.1 kesimpulan......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13

BAB 1
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan berkembangnya manajemen pendidikan, dalam lingkup pendidikan formal mulai
muncul Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yang menjadikan pengelolaan pendidikan lebih
terarah dan lebih terkoordinasi baik dari segi penyelenggaraan, pendanaan, pengembangan, dan
pengawasan. Ada satu hal yang sebetulnya sanagt penting dan mendasar  dalam suatu organisasi
terkait dengan penyelenggaraan kelancaran jalannya pendidikan dan tercerminnya kinerja sumber
daya yang ada dalam dunia pendidikan, yaitu akuntansi pendidikan. Oleh karena itu, dalam
organisasi pendidikan, akuntansi diperlukan sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan yang
terkait dengan pendididkan.
Kebijakan yang berupa desentralisasi pendidikan dalam bentuk MBS diyakini dapat
meningkatkan efisiensi, relevansi, pemerataan, dan mutu pendidikan serta memenuhi asas keadilan
dan demokratisasi. Hasil studi menunjukkan bahwa ada potensi yang memungkinkan yang meliputi
beberapa aspek yaitu :         
a.  Anggaran sekolah.
b.  SDM.
c.  Sarana prasarana sekolah.
d.  Manajemen sekolah.
e. Partisipasi oaring tua siswa.
f.   Akuntabilitas penyelenggaraan.

Untuk mencapai tujuan desentralisasi pendidikan, pemerintah perlu melakukan restrukturisasi


dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama yang berkenaan dengan struktur kelembagaan
pendidikan, mekanisme pengambilan keputusan, dan manajemen pendidikan di pusat, daerah, dan
sekolah. Sejalan dengan itu, pemerintah perlu menyiapkan landasan hukum dalam bentuk undang-
undang, peraturan pemerintah, dan keputusan mentri untuk melaksanakan desentralisasi
pendidikan agar sesuai dengan jiwa dan semangat otonomi daerah dan perlunya penyelenggaraan
organisasi pendidikan yang baik transparan serta akuntabel.

1.2 Rumusan masalah


 Bagaimana Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi
(Universitas ) yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU)
 Apa itu Badan Layanan Umum( LBU)
 Bagaimana Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas
 Bagaiman Implikasi Penerapan BLU Terhadap Aplikasi Akuntansi

2
1.3 Tujuan
 Memahami Bagaimana Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi
(Universitas ) yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU)
 Mengetahui Apa itu Badan Layanan Umum( LBU)
 Memahami Bagaimana Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas
 Memahami Bagaiman Implikasi Penerapan BLU Terhadap Aplikasi Akuntansi

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Akuntansi untuk Institusi Pendidikan pada Perguruan Tinggi (Universitas ) yang
berstatus Badan Layanan Umum (BLU)
Pendidikan tinggi diartikan sebagai pendidikan yang dilaksanakan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, sarjanah, magister, spesialis, dan doktor yang
diselengarakan oleh perguruan tinggi.

Perkembangan terkini mengenai pengelolaan perguruan tinggi yang masih sering


dibicarakan saat ini perubahab status beberapa perguruan tinggi menjadi Poengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PK-BLU) yang diatur dalam PP Nomor 23 Tahun 2005 yang kemudian
diganti dengan PP Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan tentang Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Keuangan Badan Layanan Umum.

a. Akuntansi Universitas
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan
informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan
mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi
pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan,
pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan, dan
pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
Dalam peraturannya, universitas dikelompokkan nenjadi dua yaitu:
 Universitas yang dikelola pihak swasta (Private University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasr standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board – FASB (Dewan Standar
Akuntansi Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117
tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
 Universitas yang dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Govermental Accounting Standars Board – GASB (Dewan
Standar Akuntansi Pemerintahan) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement)

4
khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) No. 15 tentang “Model Pelaporan
Keuangan untuk Universitas”.

b. Siklus Akuntansi Universitas

Siklus akuntansi pada universitasdan lembaga pendidikan tinggi lainnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga tahap (Bastian, 2007 ), Yaitu:
1)Tahap Pencatatan

a).Kegiatan identifikasi dan pengukuran bukti transaksi dan bukti pencatatan .


b).Kegiatan pencatatan bukti transaksikedalam buku harian atau jurnal .
c).Memindahbukukan atau posting dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya berdasarkan
akun buku besar.
2)Tahap Pengikhtisaran
a) Penyusunan neraca saldo (trial balance) berdasarkan akun-akun buku besar.
b) Pembuatan ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries).
c) Penyusunan kertas kerja (work sheet) atau neraca lajur.
d) Pembuatan ayat jurna penutup (closisng entries).
e) Pembuatan neraca saldo setelah penutup (post closing trial balancel).
f) Pembuatan ayat jurnal pembalik (reversing entries).
3) Tahap Pelaporan
a)Laporan Surplus defisit.
b)Laporan arus kas.
c)Neraca.
d)Catatan atas laporan keuangan.

c. Struktur Dana di Universitas

Struktur dana untuk universitas terdiri atas :

1. Dana Lancar (Currents Funds)


2. Dana Pinjaman (Loan Funds)
3. Dana Abadi ( Endowment Funds)

5
4. Dana Anuitas dan Pensiun (Anuity and Life Income Funds)
5. Dana Pembangunan (Plants Funds)
Dana Lancar (Current Funds) adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk mengelola
kekayaan atau sumber daya (resource) yang akan digunakan dalam rangka membiayai kegiatan
opresional sehari-hari. Current Funds ini dibagi menjadi dua, yaitu dan yang penggunaannya
tidak ada batasan (unrestriced current funds)dan dana yang penggunaannya terbatsa pada tujuan
tertentu (restriced current funds)

Dana Pinjaman (Loan Funds) dana yang didirikan untuk mengumpulkan dana-dana yang akan
digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada pegawai unversitas maupun pihak-pihak
lain yang terkait dengan universitas.

Dana Abadi (Endowment Funds) adalah dana yang dikumpulkan dan kemudain dikelola oleh
universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek. Dana ini “diabadikan” kemudian dikelola
untuk bentuk investasi yang hasilnya (return) bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka
pendek.

Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalah semacam dan pensiun
yang dikelola universitas, sedangkan Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang
dikumpulkan dengan tujuan penggunana nberupa pembangunann gedung, fasilitas, dan aktiva
tetap lainnya.

Akuntansi dana untk universitas erupa dengan akuntansi dana untuk unit-unit pemerintah.
Keduanya mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-masing dana, dan juga menggunakan
sistem beban pemesanan (encumbrances) untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan,
memiliki transaksi dan transfer antardana, sertta menyajikan neraca serta laporan opresi untuk
periode berjalan.

Akan tetapi, terdapat perbedaan di antara keduanya dala mhal dana yang diterima.
Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara dana terikat (restricted funds) dan
dan tidak terikat (unrestricted funds). Pembatasan (restriction) yang dimaksuda berasal dari pihak
eksternal universitas. Pihak manajemen unversitas juga dapat menyisihkan uang untuk tujuan
tertentu. Namun, manajemen tidka boleh membatasi penggunaan suatu dana. Sehiangga ketika

6
istilah pembatsan diguanakn daam akuntansi dana untuk universitas, hal itu mengacu pada
pembatsan dari pihak eksternal universitas atas penggunaan suatu dana, ukan mengacu pada
penyisihan dan secara eksternal.

Tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas, yaitu:

1) Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current funds revenues,
expenditures, and other changes)
2) Laporan perubahan saldo dana (statements of changes in funds balances)
3) Laporan kombinasi (combined balanced sheet)

2.2 Badan Layanan Umum( LBU)

a. Pengertian
BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan / atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip
efisiensi dan produktivitas.

7
b. Tujuan dan Asas

Tujuan BLU
BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
pengelolaan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan penerapan praktek bisnis
yang sehat.

Sedangkan asas-asas BLU adalah sebagai berikut:


a) BLU beroperasi sebagai unit kerja kementerian negara/lembaga untuk tujuan pemberi
layanan umum yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh
instansi induk yang bersangkutan.
b) BLU merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan kementerian negara/lembaga dan
karenanya status BLU tidak terpisah dari kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah
sebagai instansi induk.
c) Menteri/pimpinan lembaga bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
penyelenggaraan pelayanan umum yang didelegasikannya kepada BLU dari segi manfaat
layanan yang dihasilkan.
d) Pejabat yang ditunjukn mengelola BLU bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
pemberian layanan umum yang didelegasikan kepadanya oleh menteri/pemimpin
lembaga.
e) BLU menyelenggarakan kegiatannya tanpa mengutamakan pencarian keuangan.
f) Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU disusun dan
disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta
laporan keungan dan kinerja kementerian negara/lembaga.
g) BLU mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan praktik bisnis yang
sehat.

8
2.3 Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas

a. Penyusunan Laporan Keuangan


Satuan Kerja yang ditetapkan sebagai BLU memepunyai kewajiban untuk menyusun dua
laporan keuangan yaitu laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) dan
laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Akuntansi dan pelaporan keuangan BLU yang berdasarkan SAK sesuai yang diterbitkan
oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indonesia. Lapoaran keuangan tersebut terdiri dari laporan
aktivitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan , laporan
keuangan BLU yang berdasarkan SAP terdiri dari laporan realisasi anggaran., neraca, dan
catatan atas laporan keuangan.

b. Akuntansi Laporan Keuangan BLU Berdasarkan SAP


1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua permintaan Kas Umum Negara (KUN) yang menambahkan ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan menjadi hak pemerintah dan tidak perlu lagi
dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan BLU diklasifikasikan menurut sumber
penggunaannya, yaitu:
a)Pendpatan usaha dari jasa layanan,pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas jasa
yang diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi BLU, yaitu: jasa
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
b)Pendapatn Hibah, setiap penerimaan BLU dalam bentuk uang, barang, jasa dan/atau surat
berharga yang diperoleh dari pemberi hibah tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari
dalam negeri atau luar negeri, yang atas pendapatan hibah tersebut, BLU mendapat manfaat
secara langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi BLU.
c) Pendapatan lainnya, pendapatan yang diperoleh dari aktivitas yang tidak berhubungan
langsung dengan tugas dan fungsi BLU , seperti penyewaan aset BLU, ketja sma operasi,
hasil investasi dan hasil penjualan produk dari penyelenggaraan pendidikan serta
pengajaran.
1) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki dan/atau dikuasai BLU yang timbul akibat
transaksi atau peristiwa di masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa yang akan datang
dapat diukur dalam satuan uang.

9
Manfaat ekonomi masa depan yang berwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut untuk
memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung untuk operasional BLU berupa arus
kas setara kas kepada BLU.
a) Aset lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi antara lain: kas bendahara
pengeluaran,kas pada BLU ( kas dan setara kas), kas lainnya dan setara kas, investasi jangka
pendek BLU, piutang dari kegiatan operasional BLU dan non-operasional BLU, bagian
lancar tagihan penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan ganti rugi, persediaan, belanja
dibayar di muka dan uang muka belanja.
b) Aset tudak lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi antara lain : investasi
jangka panjang, aset tetap, piutangjangka panjang, tagihan penjualan angsuran (TPA) BLU,
tagihan tuntutan perbendaharaan atau tuntutan ganti rugi BLU, penyisihan piutang tertagih
dan penyisihan piutang tak tertagih.
c) Aset lainnya, aset lain dalam BLU terdiri dari kemitraan dengan pihak ketiga ( kerja sama
operasi atau KSO), aset tak berwujud BLU dan dana yang dibatasi penggunaannya.

2.4 Implikasi Penerapan BLU Terhadap Aplikasi Akuntansi


Terdapat beberapa implikasi yang akan dihadapi oleh perguruan tinggi universitas dalam
menerapkan sistem BLU tersebut, berikut beberapa implikasinya (Achjari, 2102):
1. Keuangan dan Anggaran
Dana masyarakat yang diterima oleh perguruan tinggi tersebut akan menjadi Penerima
Negara Bukan Pajak (PNPB), dengan demikian maka pengelolaannya harus mengukuti aturan
Undang-Undang Keuangan Negara dan penyimpangan atas pengelolaan PNPB dapat
dikategorikan merugikan keuangan negara. Selanjutnya, anggaran yang disusun oleh perguruan
tinggi harus dikonsolidasikan dengan anggaran Kemdikbud (pemerintah).
Mengonsolidasikan laporan keuangan yang bersumber dari dana Rupiah Murni (DIPA)
dan PNPB. Dana DIPA dilaporkan dengan cara Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang mengacu
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), sedangkan dana masyarakat atau PNPB dilaporkan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Pengonsolidasian dua metode ini merupakan
kesulitan tersendiri karena masing-masing mempunyai kode akun yang berbeda dan tata cara
pengakuannya juga berbeda. DIPA mengacu pada pencatatan berbasis kas sedangkan PNPB
berbasis akrual.

10
2. Pengelolaan Aset
Aset yang diperasionalkan di universitas akan masuk sebagai kategori barang milik
negara dan pengelolaannya harus mengikuti aturan yang diterbitkan negara yaitu PP Nomor 6
Tahun 2006 tentang Barang Milik Negara yang menjelaskan bahwa pengelolaan barang milik
negara meliputi: perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan ,
pemanfaatan, pengamatan dan pemeliharaan,penghapusan.
3. Pengelolaan Piutang dan Utang
Pada prinsipnya pengelolaan piutang BLU mengikuti aturan-aturan yang berlaku pada
satuan kerja pemerintah lainnya.
4.Pengelolaan Investasi
satuan kerja BLU tidak diperkenankan melakukan investasi jangka panjang kecuali
atas persetujuan Menteri Keuangan. Meskipun demikian, dapat dijelaskan bahwa investasi
jangka panjang yang dimaksud antara lain berupa penyertaan modal, pemilikan obligasi jangka
panjang, misalnya pendirian perusahaan. Namun, apabila satua kerja BLU mendirikan atau
membeli badan usaha yang berbadan hukum, maka kepemilikannya berada pada Menteri
Keuangan, tetapi keuntungan yang diperoleh menjadi pendapatan satuan kerja BLU.

11
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 kesimpulan
 Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan
pengambilan keputusan mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi
universitas meliputi pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu
pengambilan keputusan, pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan
informasi yang dihasilkan, dan pengkomunikasian informasi kepada pemakai
laporan.

 BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan


pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan / atau jasa yang dijual
tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
berdasarkan prinsip efisiensi dan produktivitas.

 Satuan Kerja yang ditetapkan sebagai BLU memepunyai kewajiban untuk menyusun
dua laporan keuangan yaitu laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan ( SAK ) dan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP).
 Terdapat beberapa implikasi yang akan dihadapi oleh perguruan tinggi universitas
dalam menerapkan sistem BLU tersebut, berikut beberapa implikasinya (Achjari,
2102):
1. Keuangan dan Anggaran
2. Pengelolaan Aset
3. Pengelolaan Piutang dan Utang
4. Pengelolaan Investasi

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/13014587/Makalah_Akuntansi_Sektor_Publik
http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-universitas.html#:~:text=Akuntansi
%20universitas%20adalah%20proses%20yang,mengenai%20usaha%20atau%20kegiatan
%20universitas.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt581196805bd82/badan-layanan-umum-blu-
dan-ruang-lingkupnya/

13

Anda mungkin juga menyukai