Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RESUME BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

KELOMPOK 6

NAMA ANGGOTA:

1. Chintya Febiola (01031381621152)


2. Ulfa Monieca A (01031381621184)
3. Miftah Ramadhanty (01031381621243)
4. Nesia Selsi Puutri Wijaya (01031381621244)
5. Devina Indah Sari (01031381621247)

Jurusan AKuntansi

Fakuktas Ekonomi

Universitas Sriwijaya
1. PENDAHULUAN

Salah satu target dari perguruan tinggi negeri saat ini adalah kualitas
pelayanan yang baik. Ini menjadi salah satu indikator untuk menilai bahwa perguruan
tinggi tersebut masuk dalam perguruan tinggi yang baik. Namun, dalam upaya
mewujudkan targetnya tersebut, penyelenggaraan perguruan tinggi di Indonesia mauh
menghadapi sejumlah kendala baik dari segi kebijakan, implementasi, pengawasan
maupun evaluasi.
Keberadaan perguruaan tinggi dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan
bernegara memiliki peran yang snagat besar. Untuk itu diperlukan konsep institusi
perguruan tinggi yang dianggap cukup ideal yang dikenal dengan Good University
Governance (GUG). Menurut Wijayanto dalam Novianto (2012) terdapat lima prinsip
GUG yaitu, transparasi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan.
Perkembangan terkini menganai pengelola perguruan tinggi yang maish
sering dibicarakan saat ini adalah perubahan status beberpa perguruan tinggi menjadi
Pengeloaan Keuangan Badan Layan Umum (PK-BLU) yang diatur dalam PP Nomor
23 Tahun 2005 yang kemudian digantikan dengan PP Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan UMum. Perubahan status perguruan tinggi menjadi PK-
BLU semakin menekankan untuk melaksanakn prinsip GUG tersebut sehingga target
dari perguruan tinggi dapat tercapai.
Akuntansi untuk institusi pendidikan diharapkan dapat memeberikan arti
penting dalam menjamin akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan perguruan tinggi
sebagaimana tercakup dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional. Sebgai penjamin
akuntabilitas, akuntansi memberikan gambaran secara menyeluruh tentang segala
aktivitas serta operasi suatu pergutuan tinggi dari sisi keuangan.

2. AKUNTANSI UNIVERSITAS
American Accounting Assocation dalam halim dan kuafi (2012) mendifiniskan
akuntansi dari sudut pandang proses adalah suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu
organisasi ayau entititas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan. Dalam aplikasi akuntansi
dananya dapat dilihat dari praktik akuntasi universitas sebgai salah satu jenis
organisasi nirlaba. Jenis universitas dikelompokan menjaid dua, yaitu:
1) Universitas yang dikelola pihak swasta (private university),pelkasanaan
akuntansianya FSAB (FEwan Standar Akuntansi Keuangan) dalam Statement
of Financial Accounting Concepts nomor 4 (Sfac 4) tentang tujuan laporan
keuangan untuk organisasi nirlaba.
2) Universitas yang dikelola pihak pemerintah (public university), plekasanaan
akuntansinya berdasarkan standar akuntanisyang diatur oleh Govermental
Accounting Standard Board-GASB (Dewan Standar AKuntanis Pemerintah).
a. Siklus Akuntansi Universitas
Siklus akuntanis pada unversitas dan lembaga pendidikan tinggi lainnya
dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap (Bastian, 2007), yaitu
1) Tahap pencatatan: yaitu berupa kegiatan identifikasi dan pengukuran
bukti transaksi, kegiatan pencatatan ke buku jurnal, dan posting jurnal
berdasarkan jenis akunya ke buku besar.
2) Tahap pengikhtisaran; yaitu penyusunan neraca saldo, pembuatan ayat
jurnal penyesuaian, penyusunan kertas kerja, pembuatan kertas
kerja,pembuatan nerca saldo setelah penutupan, dan pembuatan ayat
jurnal pembalik.
3) Tahap pelaporan; yaitu laporan surplus deficit, laporan arus kas,
neraca, dan catatan atas laporan keuangan.
b. Struktur Dana di universitas
Struktur dana untuk universitas yang dikeloal terdiri dari (Alfy,2011):
1) Dana lancar (current fund), yaitu dana yang didirikan oleh universitas
untuk mengelola kekayaan atau sumber dana yang akan digunakan
dalam rangka membiayai kegiatan operasional sehari-hari.
2) Dana pinjaman (loan fund), dana yang didirikan untuk mengumpulkan
dana-dana yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman baik
kepada pegawai universitas maupun pihak yang terkait dengan
universitas.
3) Dana abadi (endowment field), dana yang dikumpulkan dan kemudian
dikelola oleh universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek.
4) Dana anuitas dan pension
5) Dana pembangunan
3. BADAN LAYANA UMUM (BLU)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyrakat berupapenyediaan barang
dan jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasrkan pada prinsip efisein dan produktivitas.
BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyrakatdalam
rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan berdasarkan prinsip ekonomi dan
produktivitas serta penerapan praktis bisnis yang sehat.
.
Sedangkan asas-asa BLU adalah sebagai berikut:
1) BLU beroperasi sebagai unti kerja kementerian Negara/lembaga untuk tujuan
pemberi layanan umu yang pengelolaanya berdasarkan kewenangan yang
didelegasikan oleh instansi induk bersangkutan.
2) BLU merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan kementrian
negara/lembaga dan karenanya status hukum BLU tidak terpisah dari
kementrian negara/lembaga/pemerintah daerah sebagai instansi induk.
3) Menteri/pimpinan lembaga bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
penyelengaraan umum yang didelegasikan kepada BLU dari segi manfaat
yang dihasilkan/
4) Pejabat yang dirurjuk mengeloal BLU berrtanggungjawab atas pelaksanaan
kegitan pemberian layanan umum yang didelegasikan kepdanya.
5) BLU menyelenggrakan kegiatnyya tanpa mengutamakan pencarian
keuntungan.
6) Rencana kerja dan anggran serta laporan keuangan dan kinerja BLU disusun
dan disajukan sebagai bagian yang tidak terpisah dari rencana kerja dan
anggaran serta laporan keuangan dan kinerja kementrian negara.
7) BLU mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan praktik bisnis
yang sehat.
4. Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Universitas
a. Penyusunan Laporan Keuangan BLU

Satuan kerja yang ditetapkan sebagai BLU mempunyai kewajiban untuk


menyusun dua laporan keuangan yaitu, laporan keuangan berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP). Laporan keuangan BLU yang berdasarkan SAK terdiri dari
laporan aktivitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Sedangkan, laporan keuangan BLU yang berdasarkan SAP terdiri dari laporan
realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan. Berikut rincian
beberapa akun yang harus dikonsolidasikan ke akun SAP.

b. Akuntansi Laporan Keuangan BLU berdasarkan SAP

1) Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Negara (KUN) yang


menambahkan ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan
menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan BLU diklasifikasikan berdasarkan sumber penggunaanya, yaitu:

a) Pendapatan usaha dari jasa layanan, seperti jasa pendidikan dan


pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
b) Pendapatan hibah, setiap penerimaan BLU dalam bentuk uang, barang,
jasa, maupun surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah tidak
perlu dibayar kembali yang digunakan untuk mendukung tugas dan
fungsi dari BLU.
c) Pendapatan lainnya, pendapatan yang diperoleh dari aktivitas yang tidak
berhubungan langsung dengan tugas dan fungsi dari BLU, seperti
penyewaan aset BLU, kerjasama operasi, dan lainnya.

2) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh BLU yang
timbul akibat adanya transaksi di masa lalu dan dari manfaat ekonomi di masa
depan yang diharapkan dapat diperoleh dan diukur dalam satuan uang. Manfaat
ekonomi masa depan adalah potensi aset untuk memberikan kontribusi langsung
maupun tidak langsung untuk operasional BLU berupa arus kas dan setara kas
kepada BLU. Klasifikasi aset BLU berdasarkan urutan tingkat likuidasinya:

a) Aset lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi kas


bendahara pengeluaran, kas pada BLU, kas lainnya dan setara kas,
investasi jangka pendek BLU, dll.
b) Aset tidak lancar, disajikan berdasarkan uturan likuiditas meliputi aset
tetap, investasi jangka panjang, piutang jangka panjang, dll.
c) Aset lainnya, aset lain dalam BLU terdiri dari kemitraan dengan pihak
ketiga , aset tak berwujud BLU dan dana yang dibatasi penggunaannya.

3) Kewajiban

Kewajiban merupakan kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa


masa lalu, yang penyelesaiannya dilakukan di masa depan akan mengakibatkan
arus keluar dari sumber daya BLU yang mengandung manfaat ekonomi. Dalam
laporan posisi keuangan menyajikan kewajiban dengan mengklasifikasikan
kedalam dua bagian, yaitu:

a) Kewajiban jangka pendek, terdiri dari utang kepada pihak ketiga, utang
perhitungan pihak ketiga, dan utang jangka pendek lainnya.
b) Kewajiban jangka panjang, terdiri dari kewajiban yang tidak termasuk
dalam kewajiban jangka pendek, yang penyelesaiaannya lebih dari satu
tahun.

4) Ekuitas Dana

Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan
utang BLU. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:

a) Ekuitas dana lancar, merupakan selisih antara aset lancar dengan utang
jangka pendek. Ekuitas dana lancar terdiri dari cadangan piutang
merupakan akun kontra dari total piutang, bagian lancar TPA, bagian
lancar TP/TGR, cadangan persediaan merupakan akun kontra dari total
persediaan BLU, dan lainnya.
b) Ekuitas dana investasi, mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan
kewajiban jangka panjang. Ekuitas dana investasi dikelompokkan
menjadi diinvestasikan dalam investasi jangka panjang merupakan akun
kontra dari investasi jangka panjang.

5. IMPLIKASI PENERAPAN BLU TERHADAPA APLIKASI AKUNTANSI

SOAL PILIHAN GANDA DAN JAWABAN

1. Dalam siklus akuntansi pada universitas dan lembaga pendidikan tinggi lainnya, dapat
dikelompokkan menjadi tiga tahap yakni tahap pencatatan, tahap pengikhtisiaran, dan
tahap pelaporan. Berikut komponen yang terdapat dalam tahap pelaporan adalah
sebagai berikut, kecuali…
a. Laporan surplus defisit
b. Laporan arus kas
c. Neraca
d. Catatan atas laporan keuangan
e. Buku besar
2. Yang dimaksud dengan dana pembangunan (plant funds) adalah…
a. Dana yang dikumpulkan dengan tujuan penggunaan berupa pembangunan
gedung, fasilitas, dan aset tetap lainnya
b. Semacam dana pension yang dikelola universitas
c. Dana yang digunakan untuk memberikan pinjaman
d. Dana untuk membayar kegiatan operasional
e. Semacam beban, utang dan pendapatan.
3. Dari gambar di atas di ketahui bahwa gambar tersebut adalah rekening Buku Besar
bentuk T, Dari gambar tersebut apakah kegunaan atau fungsi bagian 3 di rekening
tersebut…..
a. Kolom tersebut di gunakan untuk Nama akun atau nama rekening
b. Kolom tersebut di gunakan untuk Saldo
c. Kolom tersebut digunakan untuk Mengisi transaksi yang mempengaruhi di sisi
Kredit
d. Kolom tersebut digunakan untuk Mengisi transaksi yang mempengaruhi di sisi
Debit
e. Kolom tersebut digunakan untuk mengisi Nomor Rekening
4. Keharusan membayar kepada pihak lain dengan suatu perjanjian atau dengan suatu
jangka waktu jatuh tempo yang telah disepakati, disebut
a. Piutang
b. Kas
c. Beban
d. Utang
e. Sewa Dibayar dimuka
5. Berikut adalah data kebutuhan yang ada di Universitas Sriwijaya:

1) Kas Rp. 500.000;-

2) Gedung Rp. 10.000.000;-

3) Mesin Fotocopy Rp.5.000.000;-

4) Mesin pemotong Rp.1.000.000;-

5) Kertas Rp.500.000;-

6) Tinta Rp.400.000;-

7) Lem Rp.50.000;-

8) Etalase Rp.750.000;-

9) Meja Rp.250.000;-

10) Pulpen Rp.100.000;-


Dari data di atas yang manakah golongan Peralatan…….

a. 1,2,4,7
b. 3,4,8,9
c. 1,4,6,10
d. 3,4,5,9
e. 4,5,6,7
6. Dari data soal pada No. 5 yang mana kah golongan perlengkapan…….
a. 5,6,7,10
b. 3,4,5,6
c. 6,7,9,10
d. 3,5,7,9
e. 4,5,7,10
7. Komponen yang terdapat dalam Akuntansi Laporan Keuangan BLU berdasarkan
SAP, kecuali…
a. Pendapatan
b. Beban
c. Aset
d. Kewajiban
e. Ekuitas dana
8. Pada tanggal 1 mei 2000 dibayar perkas premi asuransi Rp 1.200.000 untuk 1 tahun.
Penyesuaian per 31 des 2000 adalah
a. Asuransi dibayar dimuka Rp 800.000;-
Kas Rp 800.000;-

b. Beban asuransi Rp 800.000;-


Kas Rp 800.000;-

c. Beban asuransi Rp 800.000;-


Asuransi dibayar dimuka Rp 800.000;-

d. Asuransi dibayar dimuka Rp 400.000;-


Kas Rp 400.000;-
e. Beban asuransi Rp 400.000;-
Kas Rp 400.000;-

9. Utang pajak dalam basis akuntansi SAP adalah…


a. Utang yang berasal dari kontrak
b. Utang yang timbul dari mencatat transaksi yang timbul akibat belum dilunasinya
pajak
c. Utang titipan
d. Tidak mencatat adanya utang yang timbul dari transaksi pajak karena mencatat
BUN
e. Utang angsuran yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan

10. Diketahui biaya gaji Rp. 10.000.000, pada akhir periode ada gaji yang belum dibayar
untuk 2 orang @ Rp. 250.000. saldo biaya gaji pada kolom NSD sebesar.......
a. Rp. 10.000.000
b. Rp. 9.750.000
c. Rp. 10.250.000
d. Rp. 10.500.000
e. Rp. 9.500.000

Jawaban

1. E 6. A

2. A 7. B

3. C 8. C

4. D 9. D

5. B 10.A
SOAL ESSAY DAN JAWABAN

1. Apa karakteristik BLU?

Jawab :

a. Berkedudukan sebagai instansi di lingkungan pemerintah;

b. Menyediakan barang dan/atau jasa yang dijual kepada masyarakat;

c. Tidak mengutamakan mencari keuntungan;

d. Didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas;

e. Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
(“PNS”) dan/atau tenaga profesional non-PNS sesuai dengan kebutuhan BLU.

2. Apa saja syarat-syarat BLU dan sebutkan?

Jawab :

Persyaratan substantif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan


menyelenggarakan layanan umum yang berhubungan dengan:

a. Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum;

b. Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian


masyarakat atau layanan umum; dan/atau

c. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan


kepada masyarakat.

Persyaratan teknis terpenuhi apabila:

a. kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan
ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh
menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya; dan

b. kinerja keuangan satuan kerja instansi yang bersangkutan adalah sehat


sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU.
Persyaratan administratif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan
dapat menyajikan seluruh dokumen berikut:

a. pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan


manfaat bagi masyarakat;

b. pola tata kelola;

c. rencana strategis bisnis;

d. laporan keuangan pokok;

e. standar pelayanan minimum; dan

f. laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen.

3. Sebutkan proses penetapan PPK-BLU?

Jawab :

1. Menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD mengusulkan instansi pemerintah yang


memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif untuk menerapkan PPK-
BLU kepada Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota, sesuai dengan
kewenangannya.

2. Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota menetapkan instansi pemerintah


yang telah memenuhi persyaratan untuk menerapkan PPK-BLU.

3. Penetapan tersebut dapat berupa pemberian status BLU secara penuh atau status
BLU bertahap.

4. Status BLU secara penuh diberikan apabila seluruh persyaratan telah dipenuhi
dengan memuaskan.

5. Status BLU-Bertahap diberikan apabila persyaratan substantif dan teknis telah


terpenuhi, namun persyaratan administratif belum terpenuhi secara memuaskan.

6. Status BLU-Bertahap berlaku paling lama 3 (tiga) tahun.


7. Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota, sesuai dengan kewenangannya,
memberi keputusan penetapan atau surat penolakan terhadap usulan penetapan BLU
paling lambat 3 bulan sejak diterima dari menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD.

4. Apa saja penerapan PPK-BLU berakhir?

Jawab :

a. dicabut oleh Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan


kewenangannya;

b. dicabut oleh Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota berdasarkan usul dari


menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan kewenangannya; atau

c. berubah statusnya menjadi badan hukum dengan kekayaan negara yang dipisahkan.

5. Sebutkan BLU dalam tariff layanan?

Jawab :

1. BLU dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan atas barang/jasa
layanan yang diberikan.

2. Imbalan atas barang/jasa layanan yang diberikan ditetapkan dalam bentuk tarif yang
disusun atas dasar perhitungan biaya per unit layanan atau hasil per investasi dana.

3. Tarif layanan diusulkan oleh BLU kepada menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD


sesuai dengan kewenangannya.

4 Usul tarif layanan dari menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD selanjutnya


ditetapkan oleh Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota, sesuai dengan
kewenangannya.

5. Tarif layanan harus mempertimbangkan:

a. kontinuitas dan pengembangan layanan;

b. daya beli masyarakat;

c. asas keadilan dan kepatutan; dan

d. kompetisi yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai