Anda di halaman 1dari 1

Tugas Tata Laksana pada misa Rabu Abu

- Jumlah minimal petugas: 12 orang


- Harus hadir paling lama 30 menit sebelum misa dimulai
- Sebaiknya panitia sudah mengatur pembagian tugas setiap orang.
- Mengenakan slyer khusus tata laksana

Sebelum Misa
1. Menyiapkan tempat kolekte ke-1 di luar gereja dan menyiapkan alat pengukur suhu.
2. Menyapa dan memastikan kembali umat yang datang membawa tiket yang sesuai
peruntukkannya (sebelum pengukuran suhu tubuh)
3. Mengarahkan umat untuk memberikan kolekte ke-1 terlebih dahulu.
4. Dihimbau untuk memberikan informasi bahwa setelah komuni juga akan ada kolekte ke-2
untuk Pembangunan Gereja.
5. Sesudah umat memberikan kolekte ke-1, maka langsung diarahkan untuk mencuci tangan,
kemudian melakukan pengukuran suhu.
6. Membantu dan mengarahkan umat ke tempat duduk, sesuai tempat yang telah disediakan
berdasarkan Protokol Kesehatan.

Selama Misa Berlangsung


1. Mengarahkan umat yang datang terlambat dengan tertib dan tenang.
2. Selama masa pandemi tidak ada perarakan persembahan.
3. Pada saat umat menerima abu, petugas tata laksana mengatur antrian dan memantau
pemberian abu.
4. Pastikan pada saat berbaris untuk menerima abu, umat mengenakan masker dan jaga jarak
minimal 1 meter.
5. Pada saat pembagian komuni, petugas tata laksana mengatur antrian dan memantau
pembagian komuni.
6. Pastikan pada saat berbaris untuk menerima komuni, umat tetap mengenakan masker dan
jaga jarak minimal 1 meter. Setelah menerima hosti, umat bergeser 2 (dua) langkah ke kiri
atau ke kanan untuk kemudian memasukan hosti ke dalam mulut.
7. Setelah pembagian komuni selesai, Komentator akan memberikan pengumuman tentang
kolekte ke-2. Setelah diumumkan, agar tata laksana segera mengedarkan keranjang
kolekte ke-2 untuk Pembangunan Gereja.
8. Hasil kolekte ke-2 disimpan dengan baik dan aman sampai misa selesai.

Sesudah Misa
1. Menghimbau umat agar tidak berkerumun atau berfoto-foto di dalam gereja, khususnya
jika ada misa lagi setelahnya.
2. Menyapa dan mengucapkan salam kepada umat yang keluar gereja.
3. Memeriksa bangku-bangku, jika ada barang atau sampah yang tertinggal.
4. Merapikan, menyimpan kembali kotak kolekte dan alat pengukur suhu.
5. Membantu penghitungan kolekte ke-1 dan kolekte ke-2 untuk kemudian diserahkan
kepada pastor paroki atau bendahara gereja.

Anda mungkin juga menyukai