Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYIAPAN READINESS CRITERIA


KEGIATAN SPAM TA 2022
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN ANGGARAN 2021

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH


NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYIAPAN READINESS CRITERIA
KEGIATAN SPAM TA 2022 PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT
1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. UU No. 11 Tahun 1974, tentang Pengairan
2. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
3. UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025
4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air
6. PP No.122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
7. Perpres Nop. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020 - 2024
8. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019
9. Perpres No. 56 Tahun 2018 tentang Proyek Strategis Nasional
10. Permen PUPR No. 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan SPAM
11. Permen PUPR No. 26 Tahun 2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya
Integritas di Kementerian PUPR
12. Permen PUPR No. 4 Tahun 2020 tentang Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;

b. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kementerian PUPR melalui Visium Kementerian PUPR Tahun 2030 telah menargetkan
100% Smart Living di tahun 2030, yaitu 100% pelayanan air minum, 0 ha kawasan
kumuh dan 100% pelayanan sanitasi. Visium ini tertuang dalam Permen PUPR No 26
Tahun 2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Hingga akhir tahun 2018 capaian akses air minum secara nasional sebesar 87,75%.
Dari data tersebut, masih terdapat gap sebesar 12,25% untuk mencapai target 100%.
Target tersebut dapat dipenuhi melalui pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Jaringan Perpipaan (JP) dan Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) Terlindungi.
Dalam mendukung pencapaian target tersebut, khususnya SPAM Jaringan Perpipaan,
diperlukan kegiatan pengembangan SPAM, yang tepat mutu, tepat sasaran, dan tepat
waktu. Untuk itu, perlu adanya dokumen perencanaan yang baik dan readiness criteria
yang lengkap yang wajib disiapkan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk kegiatan
pengembangan SPAM yang diusulkan dibiayai melalui APBN.
Adapun readiness criteria pengembangan SPAM melalui APBN yaitu Rencana Induk
Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Justifikasi Teknis, Surat Izin Pemanfaatn Air
Baku (SIPA), Detail Engineering Design (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB),
kesiapan lahan, kesiapan lembaga pengelola (UPTD, Perusahaan Umum/Persero
Daerah Air Minum, Kelompok Masyarakat), kesiapan Dana Daerah untuk Urusan
Bersama (DDUB), Surat Kesiapan Menerima Aset, dan Surat Minat Kepala Daerah yang
menyatakan kesanggupan memenuhi atau menyediakan readiness criteria di atas.
Sehubungan dengan hal tersebut, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Nusa
Tenggara Barat melakukan pendampingan review dokumen perencanaan serta
penyiapan readiness criteria bagi kabupaten/kota yang mengajukan kegiatan untuk

2
didanai APBN TA 2021 melalui kegiatan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM
TA 2022.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Menghasilkan Kesiapan Dokumen Usulan Kegiatan SPAM yang akan dilakasanakan
pada TA 2022 sesuai Readiness Creteria pada penyelenggaraan spam yang tepat
mutu, tepat sasaran, dan tepat waktu melalui penyiapan readiness criteria.
b. Tujuan
1) Membantu Balai PPW Nusa Tenggara Barat dalam mengevaluasi dan mereview
kesiapan program pengembangan SPAM yang dibiayai APBN sesuai kriteria
program;
2) Membantu Pemda dalam menyiapkan readiness criteria untuk program
pengembangan SPAM yang akan dibiayai oleh APBN.

3. SASARAN KEGIATAN
Daftar usulan rancana Kegiatan SPAM TA. 2022 sesuai Baseline dan Stok Program hasil
Konreg Kememterian PUPR pada Balai PPW Nusa Tenggara Barat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota NTB di sektor air minum.

4. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan di Lingkungan Balai PPW NTB dan Pemerintah Provinsi serta
Kabupaten Kota di NTB.

5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dilakukan secara kontraktual dan dibiayai melalui sumber pendanaan APBN
Rupiah Murni TA 2021 yang terdapat dalam DIPA Satker Balai PPW Nusa Tenggara Barat,
dengan nilai pagu Rp. 1.300.000.000 (satu miliar tiga ratus juta rupiah).

6. RUANG LINGKUP KEGIATAN


a. Melakukan pendampingan dan review dokumen RISPAM kabupaten/kota yang
meliputi:
- Pendampingan kepada kabupaten/kota yang belum memiliki RISPAM dalam
penyusunan dokumen RISPAM sesuai Permen PUPR No. 27 Tahun 2016;
- Pendampingan perbaikan atau review kepada kabupaten/kota yang sudah memiliki
RISPAM namun belum memenuhi kriteria sesuai Permen PUPR No. 27 Tahun 2016;
- Pendampingan legalisasi dokumen RISPAM kepada kabupaten/kota;
- Penilaian atas dokumen RISPAM yang telah disusun atau diperbaiki kabupaten/kota
sesuai pedoman penilaian dokumen RISPAM;
- Peraturan Menteri PUPR No. 4 Tahun 2020 tentang Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
- Pendampingan penyiapan dan penyepakatan dokumen SP3.

b. Melakukan review terhadap dokumen DED kegiatan pembangunan SPAM, meliputi:


- Evaluasi terhadap kesesuaian DED dengan syarat ketentuan penyusunan rencana
teknis terinci (DED) pengembangan SPAM dengan yang diatur dalam Permen PUPR
No. 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
- Peraturan Menteri PUPR No. 4 Tahun 2020 tentang Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;

3
Syarat dan ketentuan penyusunan DED tersebut harus memuat:
1) Rancangan detail kegiatan
2) Perhitungan Hidrolis
3) Data Survey dan Perhitungan Kapasitas Air Baku
4) Hasil Uji Laboratorium Kualitas Air Baku
5) Surat Izin Pemanfaatan Air Baku sesuai kewenangannya
6) Real Demand Survey (RDS)
7) Cavex/Opex
8) Perhitungan dan gambar teknis
9) Spesifikasi Teknis Air Minum
10) Rencana anggaran Biaya
11) Analisa Harga Satuan
12) Tahapan dan jadwal pelaksanaan
13) Dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen lelang, jadwal pelelangan, dan
pemaketan)
- Review terhadap pemenuhan spesifikasi dan kriteria teknis yang diatur dalam NSPK
bidang air minum;
- Review terhadap kesesuaian rencana detail, perhitungan, dan gambar teknis dengan
situasi dan kondisi lokasi pengembangan SPAM;
- Bantuan teknis terhadap tim penyusun DED pengembangan SPAM TA 2021 di
Pemda.

c. Menginventarisasi kesiapan dokumen readiness criteria kegiatan pembangunan


SPAM pada lokasi yang akan dilaksanakan melalui APBN pada TA 2022, meliputi:
- Dokumen RISPAM kabupaten/kota yang sudah direview
- Justifikasi teknis kegiatan berupa ringkasan dokumen perencanaan kegiatan meliputi
latar belakang dilaksanakannya kegiatan, manfaat, system yang direncanakan,
tahapan dan jadwal pembangunan, lingkup kegiatan yang dilaksanakan, sumber
pembiayaan, dan rencana pengelola.
- Ijin air baku yang diterbitkan oleh instansi Sumber Daya Air sesuai kewenangan
pengelolaan wilayah sungai atau air baku lainnya.
- Dokumen DED kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk Rencana Anggaran
Biaya (RAB) yang sudah direview dan dibutuhkan sebagai kelengkapan dokumen
dalam proses pelelangan
- Kesiapan lahan berupa dokumen resmi yang menyatakan bahwa lokasi lahan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan, sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan.
- Kesiapan pengelola berupa surat kesiapan PDAM/Non-PDAM untuk mengelola
SPAM terbangun.
- Kesiapan Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB) berupa surat kesanggupan Kepala
Daerah untuk menyertakan dukungan dana daerah sebagai bentuk pelaksanaan
tugas daerah.
- Kesiapan Serah Terima Aset berupa surat kesanggupan Kepala Daerah untuk
memproses serah terima aset terbangun dari Pusat ke daerah.
- Surat Pernyataan Kepala Daerah yang menyatakan kesiapan readiness criteria lokasi
kegiatan sebagaimana dijelaskan pada butir-butir di atas.

d. Melaksanakan workshop
- Penyelenggaraan 2 kali workshop berlokasi di Mataram dengan sasaran peserta
adalah Bappeda kabupaten/kota, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang

4
menangani air minum, dan PDAM/Penyelenggara SPAM, sejumlah 10
kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
- Workshop Penyiapan Readiness criteria Kegiatan SPAM TA 2022 dilakukan dalam
rangka:
1) Sosialisasi kebijakan dan strategi Kementerian PUPR dalam mencapai target
RPJMN 2020-2024 di bidang penyelenggaraan SPAM,
2) Inventarisasi kelengkapan readiness criteria kegiatan pembangunan SPAM pada
TA 2022,
3) Pendampingan penyusunan dan review dokumen RISPAM kabupaten/kota, dan
4) Pembahasan review DED kegiatan pembangunan SPAM TA 2022
kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
- Konsinyasi Hasil Penyiapan Readiness Criteria dengan tim pembina
penyelenggaraan air minum Direktorat Air Minum di Jakarta.

7. KELUARAN HASIL KEGIATAN


Keluaran dari kegiatan ini adalah:
a. Dokumen RISPAM kabupaten/kota yang telah dinilai hasil dari:
- Pendampingan kepada kabupaten/kota yang belum memiliki RISPAM
- Pendampingan perbaikan atau review kepada kabupaten/kota yang sudah memiliki
RISPAM namun belum memenuhi kriteria
- Pendampingan legalisasi dokumen RISPAM kepada kabupaten/kota
- Penilaian atas dokumen RISPAM yang telah disusun atau diperbaiki kabupaten/kota
sesuai pedoman penilaian dokumen RISPAM
b. Laporan lengkap rencana detail teknis (DED) lokasi kegiatan pembangunan SPAM yang
telah dikaji ulang dan siap diimplementasikan melalui APBN TA 2022.
c. Daftar lokasi dan ringkasan laporan kegiatan pembangunan SPAM yang memenuhi
readiness criteria.
d. Laporan kegiatan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2022.

8. UNIT KERJA DAN PENANANGGUNG JAWAB KEGIATAN


a. Unit Kerja : Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat
b. Nama Kepala Balai : Ika Sri Rejeki, ST., MT.
c. Nama PPK : Indra Rulianti, ST., MT.

9. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Membantu Balai PPW Nusa Tenggara Barat menyiapkan readiness criteria kegiatan SPAM
yang akan dilaksanakan melalui APBN TA 2022.

10. PENYEDIAAN PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS


a. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
- Data
Pengguna jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/informasi yang diperlukan untuk
melengkapi penyusunan kegiatan ini
- Staf Pengawas
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai pengawas dan pengarah
pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
b. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Penyedia Jasa
- Fasilitas Perjalanan Dinas
Penyedia jasa akan memberikan fasilitas perjalanan dinas kepada seluruh tenaga
ahli

5
- Fasilitas Sosialisasi dan Workshop
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan workshop sebanyak 2 kali.
- Akomodasi
Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa.
- Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang akan
dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri atas:
1) Komputer/laptop dengan cara pengadaaan/sewa.
2) Printer dengan cara sewa pengadaan/sewa
3) Computer supplies.
Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan biaya operasional dan seminar/
workshop dalam penawaran.

11. PELAKSANA KEGIATAN


KUALIFIKASI TENAGA AHLI JUMLAH
NO POSISI
PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN OB
Tenaga Ahli
a Team Leader S1 Teknik Air Minum 7 Tahun 7
Lingkungan
b TA Struktur S1 Teknik Sipil Ahli Struktur 5 Tahun 6
c TA Sumber Daya S1 Teknik Sipil Ahli Teknik Sumber 5 Tahun 6
Air Daya Air
d TA Perencanaan S1 Planologi Ahli Perencanaan 5 Tahun 4
Wilayah wilayah/Permukiman
e TA Geodesi S1 Geodesi Geodesi 5 Tahun 6
Tenaga Pendukung
h Asisten Ahli Air S1 Teknik Ahli Air Minum 2 tahun 6
Minum Lingkungan
i Asisten Ahli S1 Teknik Sipil Ahli Struktur 2 Tahun 6
Struktur
g CAD Operator D3/S1 2 tahun 6
h Surveyor D3/S1 4 tahun 4

Pelaksanaan kegiatan memerlukan dukungan tenaga ahli dengan uraian garis besar
penugasan sebagai berikut:
a. Team Leader
Ketua Tim minimal sarjana lulusan Teknik Lingkungan/Sipil (S1) atau yang setara yang
memiliki pengalaman di bidang air minum sekurang-kurangnya 7 tahun (Ahli Madya).
Ketua Tim akan ditempatkan penuh waktu selama 7 bulan atau selama periode kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut:
- Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi antara Tim Konsultan dengan
Pengguna Jasa (Balai PPW Nusa Tenggara Barat), serta pihak pihak lain yang terkait
dalam kegiatan penyusunan materi selama kegiatan berlangsung;
- Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola seluruh kegiatan Tim Konsultan
untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan
Kerja baik dari sisi waktu, kualitas maupun kuantitasnya;
- Bertanggung jawab atas pengendalian personil Tim Konsultan yang terlibat dalam
kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yang ditetapkan;

6
- Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan hasil pekerjaan setiap personil dan
melaporkannya kepada Pengguna Jasa;
- Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk memastikan tercapainya validitas
dokumen yang disusun;
- Menyusun rencana aksi dan rekomendasi yang diperlukan terhadap kegiatan.

b. Tenaga Ahli Struktur


Tenaga Ahli Struktur merupakan sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang setara, memiliki pengalaman sebagai ahli struktur di bidang Sumber
Daya Air sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun (Ahli Muda). Tugas dan tanggung jawab
meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
- Membantu ketua tim dalam melaksanakan kegiatan;
- Membantu ketua tim dalam melakukan pendampingan penyusunan atau review
RISPAM dan DED, serta penyiapan readiness criteria kegiatan pembangunan SPAM
terutama di bidang struktur bangunan.

c. Tenaga Ahli Teknik Sumber Daya Air


Tenaga Ahli Hidrologi merupakan sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang setara, memiliki pengalaman profesional ahli di bidang hidrologi
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun (Ahli Madya). Tugas dan tanggung jawab Tenaga
Ahli akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
- Membantu ketua tim dalam melaksanakan kegiatan;
- Membantu ketua tim dalam melakukan pendampingan penyusunan atau review
RISPAM dan DED, serta penyiapan readiness criteria kegiatan pembangunan SPAM
terutama di bidang hidrologi.

d. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah


Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah adalah sarjana Planologi (S1) lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang setara, memiliki pengalaman profesional pada studi penyusunan
Masterplan/Rencana pengembangan Wilayah Permukiman, terutama pada proyek-
proyek pengembangan prasarana sarana air minum sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
(Ahli Muda). Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli sekurang-kurangnya meliputi hal-
hal sebagai berikut:
- Membantu ketua tim dalam melaksanakan kegiatan;
- Membantu ketua tim dalam melakukan pendampingan penyusunan atau review
RISPAM dan DED, serta readiness criteria kegiatan pembangunan SPAM di bidang
pengembangan infrastruktur permukiman.

e. Tenaga Ahli Geodesi


Tenaga Ahli Geodesi adalah sarjana (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau yang
setara, memiliki pengalaman profesional pada studi penyusunan Masterplan/Rencana
Detail Pengukuran dan Pemetaan, terutama pada proyek-proyek pengembangan
prasarana sarana air minum sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun (Ahli Muda). Tugas dan
tanggung jawab Tenaga Ahli sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Membantu ketua tim dalam melaksanakan kegiatan;
- Membantu ketua tim dalam melakukan pendampingan penyusunan atau review
RISPAM dan DED, serta readiness criteria kegiatan pembangunan SPAM di bidang
pengembangan infrastruktur permukiman.

7
Disamping itu, diperlukan asisten tenaga ahli dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Asisten Ahli Air Minum


Asisten Ahli Air Minum minimal sarjana (S1) Teknik Lingkungan yang memiliki
pengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun di bidang pengembangan air minum.
Tugas dan tanggung jawab Asisten Ahli Air Minum, membantu Tenaga Ahli Air Minum.

b. Asisten Ahli Struktur


Asisten Ahli Struktur miniman Sarjana Teknik Sipil (S1) yang memiliki pengalaman
sekurang kurangnya 2 (dua) tahun di bidang air minum. Tugas tanggungjawab asisten
ahli Struktur membantu Tenaga Ahli Struktur Air Minum.
c. CAD Operator
CAD operator minimal D3 atau (S1) Teknik Lingkungan/Sipil yang memiliki pengalaman
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun di bidang pengembangan air minum. Tugas dan
tanggung jawab CAD operator Sipil membantu Tenaga Ahli Air Minum.
d. Surveyor
Surveyor minimal D3/sarjana (S1) Teknik Lingkungan/Sipil yang memiliki pengalaman
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun di bidang pengembangan air minum. Tugas dan
tanggung jawab Surveyor membantu Tenaga Ahli Air Minum dan Geodesi.

12. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 7 (tujuh) bulan. Jadwal tahapan pekerjaan
untuk seluruh kegiatan ini secara garis besar adalah sebagai berikut:
Bulan Ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan inventarisasi Kegiatan SPAM TA 2022
Melakukan verifikasi kegiatan Pembangunan SPAM
TA 2022
Melakukan kunjungan lapangan
Melaksanakan workshop
Menyusun rekomendasi berdasarkan hasil verifikasi
Pelaporan:
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Konsep Laporan Akhir
4. Laporan Akhir
5. Konsinyasi Laporan

13. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa berkewajiban menyampaikan laporan
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan memuat latar belakang kegiatan, ruang lingkup, hasil studi
literatur awal, tanggapan terhadap KAK, metodologi dan strategi pelaksanaan
pekerjaan, organisasi pelaksana, rencana dan jadwal kegiatan. Laporan diserahkan 2
bulan sejak diterbitkannya SPMK dan sebanyak 5 eksemplar.

8
b. Laporan Antara
Laporan antara memuat:
- Progress pendampingan dokumen RISPAM kabupaten/kota
- Progress review DED
- Hasil verifikasi sementara daftar lokasi rencana kegiatan pembangunan SPAM di
provinsi Nusa Tenggara Barat untuk TA 2022.
Laporan antara harus diserahkan selambat-lambatnya 4 bulan setelah kontrak
ditandatangani dan hasilnya digandakan sebanyak 5 eksemplar.
c. Konsep Laporan Akhir
Konsep laporan akhir memuat:
- Hasil pendampingan akhir dokumen RISPAM kabupaten/kota yang menjadi prioritas
pendampingan pada Tahun 2021;
- Hasil review dan verifikasi DED pembangunan SPAM yang akan dilaksanakan pada
TA 2022;
- Hasil inventarisasi readiness criteria pembangunan SPAM yang akan dibangun TA
2022.
Laporan ini diserahkan 6 bulan setelah kontrak ditandatangani dan hasilnya digandakan
sebanyak 5 eksemplar.
d. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir setelah
mendapatkan masukan dari para stakeholder. Laporan akhir Hard Copy dan Soft Copy
diserahkan selambat-lambatnya 7 bulan sejak ditandatanganinya kontrak dan hasilnya
digandakan sebanyak 5 eksemplar disertai ringkasan eksekutif sebanyak 5 eksemplar.
Softcopy laporan akhir agar disampaikan kepada Balai PPW NTB dan Direktorat Air
Minum melalui e-mail (rentekpamdjck@gmail.com)
e. Proceeding
Proceeding memuat hasil pelaksanaan kegiatan workshop/rapat koordinasi. Proceeding
ini diserahkan selambat-lambatnya dua minggu setelah pelaksanaan workshop, dicetak
sebanyak 5 eksemplar.
Seluruh pelaporan sebagaimana butir (a) s/d (e) tersebut di atas harus direkam dalam
bentuk External Hardisk sebanyak 2 buah dan diserahkan kepada pengguna jasa.

Mataram, Desember 2020

Mengetahui / Menyetujui, Dibuat oleh,


Kepala Balai Pejabat Pembuat Komitmen
Prasarana Permukiman Wilayah PPK Perencanaan
Nusa Tenggara Barat

Ika Sri Rejeki, ST., MT.


NIP. 19680119 199703 2 004 Indra Rulianti, ST., MT.
NIP. 19700403 199903 2 008

Anda mungkin juga menyukai