Anda di halaman 1dari 50

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT

KATA SAMBUTAN
KEPALA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH
JAWA TENGAH

Puji serta syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
memberikan banyak nikmat dan karunia-Nya, sehingga saudara Aziz Fauzan Nur Rosyid
dapat menyelesaikan penyusunan buku saku petunjuk teknis operasional dan pemeliharaan
sarana prasarana infrastruktur permukiman untuk drainase, sanitasi, dan persampahan di
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah tepat pada waktunya. BPPW Jawa Tengah
merupakan unit kerja atau perpanjangan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementertian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berada di provinsi Jawa Tengah yang
mempunyai fungsi salah satunya yaitu pelaksanaan operasi dan pemeliharaan aset
pembangunan sarana dan prasarana permukiman sampai dengan serah terima aset.

Buku saku ini merupakan penyederhanaan dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan buku Petunjuk Teknis. Diharapkan dengan adanya buku saku ini,
seluruh pihak terkait bisa lebih mengoptimalkan dalam proses operasional dan
pemeliharaan sarana prasarana infrastruktur permukiman khususnya untuk kegiatan
drainase, sanitasi, dan persampahan sehingga sarana prasarana infrastruktur yang telah
selesai dibangun bisa berfungsi dengan baik, selalu terawat, dapat dimanfaatkan sesuai
dengan umur rencana, dan selalu terjaga kualitasnya.

Kami tetap membuka kesempatan kepada pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan kegiatan
operasional dan pemeliharaan sarana prasarana infrastruktur permukiman dalam bidang
drainase, sanitasi, dan persampahan, untuk memberikan saran dan masukan terkait buku
saku petunjuk teknis ini yang dapat berguna untuk mengoptimalkan hasil kegiatan
operasional dan pemeliharaan tersebut.

Semarang, Juli 2021


Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Jawa Tengah

CAKRA NAGARA, ST., MT., ME.


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Halaman Judul ......................................................................... i


Kata Sambutan Kabalai BPPW Jateng .......................... ii
Daftar Isi .................................................................................. iii
1. Latar Belakang ................................................................. 1
2. Maksud dan Tujuan ....................................................... 5
3. Pengorganisasi Kegiatan Operasional
dan Pemeliharaan........................................................... 7
4. Operasional dan Pemeliharaan................................. 9
5. Landasan Hukum ......................................................... 13
6. Operasional dan Pemeliharaan Drainase .......... 14
7. Operasional dan Pemeliharaan Sanitasi ............ 22
8. Operasional dan Pemeliharaan Persampahan 37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

1.

Pembangunan infrastruktur pada


permukiman kumuh di lokasi sasaran
diharapkan dapat memberikan dampak
langsung terhadap kehidupan sosial ekonomi
masyarakat secara berkesinambungan.
Infrastruktur yang telah dbangun diharapkan
tidak hanya memberikan manfaat jangka
panjang bagi warga tetapi juga dapat
memperluas jangkauan manfaat secara
berkelanjutan.

Selain faktor kualitas konstruksi yang


dihasilkan, faktor-faktor penting yang
mempengaruhi keberlanjutan fungsi suatu
infrastruktur agar melampaui dari umur
rencana adalah pengelolaan. Pengelolaan
yang dimaksud adalah kegiatan operasional
dan pemeliharaan yang dikelola oleh lembaga
pengelola yang mempunyai program kerja.

|1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Pengelola kegiatan operasional dan


pemeliharaan infrastruktur skala lingkungan
hasil pembangunan dilaksanakan oleh
Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP).

Keberlanjutan suatu kegiatan operasional


dan pemeliharaan infrastruktur sangat
tergantung pada kinerja KPP dalam
menjalankan program kerja yang efisien dan
efektif. Keberhasilan KPP menyelenggarakan
kegiatan operasional dan pemeliharaan
infrastruktur sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor baik dalam penyusunan rencana kerja
maupun dalam pelaksanaannya.

2|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Keberhasilan dalam mewujudkan


keberlanjutan infrastruktur dapat
diindikasikan sebagai berikut :

Infrastruktur berfungsi dengan baik dan


terjaga kualitasnya

Infrastruktur dapat dioperasikan atau


dimanfaatkan dalam jangka waktu yang
panjang, minimal sesuai dengan umur
rencana

Terbangunnya kemitraan dengan


lembaga-lembaga pemerintah, organisasi
lain dan swasta

Terwujudnya penyelenggaraan
operasional dan pemeliharaan secara
mandiri oleh penerima manfaat dalam
menjalankan program kerja.

Dapat memperluas jangkauan manfaat


dengantidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan

|3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka


penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan infrastruktur yang dibangun
akan mengedepankan aspek pemberdayaan
masyarakat dan kemitraan yang berorientasi
pada peningkatan kualitas permukiman
kumuh. Untuk mewujudkan pengelolaan
infrastruktur yang berkelanjutan oleh KPP
diperlukan buku saku petunjuk teknis
operasional dan pemeliharaan infrastruktur
permukiman supaya menjadi panduan.
Permukiman adalah bagian dari lingkungan
hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan
perumahan yang mempunyai sarana,
prasarana utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan
perkotaan atau kawasan perdesaan.
Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan
hunian yang berfungsi untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan
kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.

4|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik


lingkungan hunian yang memenuhi standar
tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal
yang layak, sehat, aman, dan nyaman.

2.

Maksud disusunnya buku saku operasional


dan pemeliharaan infrastruktur ini adalah
untuk memberikan panduan dalam
melaksanakan kegiatan operasional dan
pemeliharaan infrastruktur berskala
lingkungan sehingga terwujud infrastruktur
yang terawat dan tidak cepat rusak.

Dalam buku saku ini diberi batasan yaitu


untuk kegiatan pelaksanaan pemeliharaan
rutin dan berkala saja dalam bidang drainase,
sanitasi, dan persampahan serta untuk
pemeliharaan yang bersifat ringan dan
sedang.

|5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Tujuan Buku Saku


Memberikan pemahaman pentingnya
kegiatan operasional dan pemeliharaan
infrastruktur

Memberikan panduan dan pemahaman


dalam pengorganisasian kegiatan
operasional dan pemeliharaan.

Memberikan panduan dan pemahaman dalam


upaya teknis pelaksanaan kegiatan operasional
dan pemeliharaan dan upaya pengembangan
jangkauan manfaat infrastruktur.

6|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

3.

Peningkatan kualitas permukiman kumuh


tidak dapat hanya dilakukan dengan
membangun infrastruktur saja, tetapi juga
harus dilakukan upaya-upaya pencegahan
tumbuhnya permukiman kumuh baru.
Kegiatan operasional dan pemeliharaan
dilakukan untuk menjaga kualitas
infrastruktur agar berfungsi dengan baik.

Kegiatan operasional adalah cara


menggunakan sarana dan prasarana sesuai
dengan fungsinya untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di lingkungannya.
Sedangkan pemeliharaan adalah upaya untuk
menjaga agar sarana dan prasarana yang
dibangun agar berfungsi sesuai fungsinya dan
memiliki umur pemakaian lebih lama.

Penyelenggaraan operasional dan


pemeliharaan dilakukan oleh KPP. KPP
adalah pengelola kegiatan operasioanl dan
|7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

pemeliharaan sarana prasarana, penggerak


masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
dalam mewujudkan lingkungan yang bebas
kumuh. KPP juga sebagai wadah aspirasi
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
permukiman yang berkelanjutan.

Struktur Organisasi Kelompok Pemanfaat


dan Pemelihara (KPP)

Gambar 1. Struktur Organisasi KPP

8|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

4. Pemeliharaan

Operasional adalah pemanfaatan atau


penggunaan sarana prasarana sesuai dengan
fungsi utamanya. Sedangkan pemeliharaan
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk menjaga sarana prasarana infrastruktur
permukiman agar tidak rusak atau tetap
berfungsi secara optimal.

Ada beberapa macam pelaksanaan pemeliharaan


antara lain :

a. Rutin
Dilakukan secara terus menerus, biasanya
dalam periode waktu seperti setiap hari atau
setiap minggu atau setiap bulan. Umumnya
kegiatan ini bersifat pencegahan untuk menjaga
agar sarana prasarana tidak rusak. Biasanya
terdiri atas pekerjaan yang berulang-ulang
dengan teknik yang sederhana, seperti kegiatan
pembersihan.
|9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

b. Berkala
Dilakukan dalam periode waktu tertentu
seperti setiap 3 bulan, setiap 6 bulan, atau
setiap tahun. Umumnya kegiatan ini mencakup
kegiatan pemeliharaan yang sudah
direncanakan terlebih dahulu seperti
perawatan dan perbaikan ringan serta
penggantian bagian-bagian kecil. Tujuannya
adalah untuk mengembalikan kondisi sarana
prasarana sesuai dengan fungsi yang
seharusnya, seperti kegiatan pengecatan
komponen sarana prasarana, pemberian
pelumas alat pengangkut sampah, penggantian
kran air yang rusak, dll.

Mendesak
Dilakukan saat kondisi yang mendesak yang
memerlukan penanganan segera. Dilakukan
mendesak biasanya karena dapat
membahayakan pengguna sarana prasarana
infrastruktur, seperti penggantian lantai
jembatan, kerusakan akibat banjir / longsor, dll.

10|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Pelaksanaan pemeliharaan ini pada dasarnya menjadi


tanggungjawab pemerintah setempat bersama warga
setempat pengguna atau pemanfaat sarana prasarana
infrastruktur, dilakukan secara bersama-sama dan
terkoordinir.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara


menugaskan kepada anggota secara rutin dan bergilir,
seperti dibagi menjadi beberapa grup untuk
. melakukan pemeliharaan ini secara bergiliran
misalnya per RT atau beberapa KK. Waktu
pelaksanaannya dapat diatur sesuai periode
pemeliharaan rutin, seperti harian, mingguan, atau
bulanan

Untuk kegiatan pemeliharaan seperti


pemberian pelumas pada mesin pompa, pintu
air, atau perbaikan kecil pada lubang-lubang
jalan yang rusak hendaknya dilakukan oleh
petugas atau melakukan penugasan kepada
warga yang mempunyai pengalaman melakukan
hal tersebut supaya tetap sesuai dengan standar
pemeliharaan yang benar.

|11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Keterangan
MOU : Memorandum of
Understanding
RP2KP-KP : Rencana Pencegahan
dan Peningkatan
Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan
RPLP : Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman

Gambar 2. Diagram Penyelenggaraan Program


KOTAKU Tingkat Kota dan Masyarakat

12|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

5.

Beberapa peraturan yang menjadi acuan


antara lain sebagai berikut :

a. Peraturan Menteri PUPR Nomor 02/PRT/M/2016


Tentang Peningkatan Kualitas Terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

b. Peraturan Menteri PUPR Nomor 12/PRT/M/2014


Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase
Perkotaan.

c. Peraturan Menteri PUPR Nomor 04/PRT/M/2017


Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik.

d. Peraturan Menteri PUPR Nomor 03/PRT/M/2013


Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga.

|13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Beberapa peraturan yang menjadi acuan


antara lain sebagai berikut :

e. Surat Edaran Direktorat Jenderal Cipta Karya


Nomor 40/SE/DC/2016 Tentang Pedoman Umum
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

f. Surat Edaran Direktorat Jenderal Cipta Karya


Nomor 10/SE/DC/2015 Tentang Pedoman Teknis
Program Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman.

g. Undang-Undang 1 Tahun 2011 Tentang


Perumahan dan Kawasan Permukiman

h. Prosedur Operasional Standar Operasional


dan Pemeliharaan Program KOTAKU

14|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

6.

Penyediaan jaringan drainase adalah untuk


mengelola/mengendalikan air permukaan
(limpasan air hujan) sehingga tidak
menimbulkan masalah genangan, banjir dan
kekeringan bagi masyarakat serta
bermanfaat bagi kelestarian lingkungan
hidup.

SISTEM DRAINASE LOKAL


SISTEM DRAINASE UTAMA

Gambar 3. Ilustrasi Sistem Drainase

|15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Sarana drainase adalah bangunan pelengkap


yang merupakan bangunan yang ikut
mengatur dan mengendalikan sistem aliran
air hujan agar aman dan mudah melewati
jalan, belokan daerah curam.

Gambar 4. Ilustrasi Sarana Prasarana Drainase

Prasarana Drainase adalah lengkungan


atau saluran air di permukaan atau di
bawah tanah, baik yang terbentuk secara
alami maupun dibuat oleh manusia yang
berfungsi menyalurkan kelebihan air dari
suatu kawasan.

16|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

a.
1)
- Drainase mikro merupakan komponen
kegiatan perbaikan infrastruktur di
lingkungan permukiman yang
berfungsi sebagai penyalur air buangan
rumah tangga serta penampung air
hujan dari permukaan perkerasan jalan
setapak maupun jalan lingkungan, dan
bukan sebagai konstruksi pembuangan
air limbah rumah tangga.
- Berfungsi sebagai penyalur air buangan
rumah tangga serta penampungan air
hujan di permukaan jalan setapak dan
lingkungan.

|17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Gambar 5. Ilustrasi Saluran Drainase dan Inlet

2)
- Setiap warga/pemanfaat menyepakati
bahwa drainase yang berada di
depan/samping rumah masing-masing
menjadi perhatian khusus agar tidak
menjadi tempat pembuangan sampah.
- Jika ditemukan sampah di dalam
drainase, maka 1x24 jam sampah
18|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

tersebut harus dibersihkan oleh warga


pemanfaat.
- Sanksi denda diberlakukan apabila ada
warga masyarakat yang ditemukan
membuah sampah di drainase.
- Dibuat rencana pemeliharaan sarana
prasarana yang bisa disepakati
bersama.
- Sosialisasi tentang kesadaran
pemeliharaan sarana prasarana
merupakan tanggung jawab penerima
manfaat.
- Memberikan penjelasan secara rutin
tugas pembersihan.

3)
Tidak ada hal yang khusus dalam
pengoperasian saluran drainase tersier.
Prinsip utama operasional adalah
mengalirkan air permukaan dari suatu
kawasan ke titik pelepasan dan sedapat
mungkin air ditahan dulu dalam kolam
atau bangunan resapan, baik buatan
|19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

maupun alam, untuk konservasi air tanah.


Dalam pemeliharaan yang perlu dilakukan
antara lain :
- Pembersihan secara rutin, minimal
sekali dalam seminggu.
- Membuang tumbuhan liar dan sampah
dari dalam saluran drainase.
- Pembersihan dan melancarkan fungsi
saluran drainase.
- Melakukan penanganan jika terdapat
kerusakan-kerusakan ringan.
- Mencegah terjadinya endapan tanah
dan pasir pada dasar saluran drainase.
- Membersihkan permukaan dinding
saluran drainase jika terdapat lumut
supaya tidak membahayakan warga
sekitar.

20|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

b.
1)
Selalu memantau apakah ada cairan yang
melimpah keluar di permukaan bidang
peresapan.

Gambar 6. Ilustrasi Sumur Resapan

2)
- Lakukan pembersihan sekitar bidang
resapan dari tanaman yang mungkin
akarnya masuk ke dalam bidang
resapan dan pipa peresapan.
- Jika terdapat tanda bidang resapan atau
pipa resapan tersumbat, maka segera
|21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

dibongkar dan diperbaiki supaya


resapan bisa berfungsi lagi.

7.
a.

1)

Menyiram kloset setelah Menggunakan kloset


digunakan, flushing sesuai kegunaannya,
kloset (kloset duduk) tidak jongkok di kloset
atau menyiram dengan duduk dan tidak
air (kloset jongkok). mencoret-coret dinding

22|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Tidak membuang Membuang


tisu/pembalut/ sampah tisu/pembalut/sampah
lainnya ke dalam kloset lainnya ke tempat
karena akan sampah yang sudah
mengakibatkan terjadinya disediakan.
penyumbatan.

Hindari masuknya air Hindari masuknya


sabun yang berasal dari bahan-bahan kimia ke
air mandi maupun cuci ke dalam kloset karena
dalam kloset. dapat mematikan
bakteri pengurai.
-
|23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Menggunakan wastafel Tidak merokok di dalam


hanya untuk mencuci toilet.
tangan, tidak digunakan
untuk kegiatan lainnya
seperti wudhu, mencuci
pakaian, dll.

2)

Membersihkan lantai dan Menguras dan


kloset setiap 3 hari sekali membersihkan bak air
atau seminggu sekali. setiap seminggu sekali.
-
24|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Membersihkan saringan Membersihkan langit-


di lantai toilet dari langit toilet dari sarang
kotoran padat / sampah laba-laba setiap 1 bulan
setiap 3 hari sekali sekali

Menguras dan Membersihkan dinding


membersihkan tandon toilet dengan
air dari lumut dan menggunakan sikat
kotoran lain setiap 2 setiap seminggu sekali
minggu / 1 bulan sekali

|25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Memeriksa kerusakan bangunan setiap


1 bulan sekali.
- Menguras tangki septik (IPAL) setiap 2-
3 tahun sekali.
- Lakukan penggelontoran atau
pembilasan, lakukan berulang kali
sampai tidak terjadi genangan dilubang
kloset.
- Pipa pembuangan harus dibersihkan
agar tidak terjadi penyumbatan.

Gambar 7. Ilustrasi MCK Umum dan Kloset


26|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

b.

1)
Kegiatan mengoperasikan seluruh sistem
jaringan air limbah agar proses
penyaluran air limbah dari sumbernya
dapat mengalir sampai IPAL dapat
berjalan sesuai prosedur dan ketentuan
teknis yang sudah ditentukan dengan cara
melakukan kegiatan perawatan, untuk
menghindari kerusakan atau
memperbaiki kerusakan kecil yang terjadi
pada bagian-bagian sistem penyaluran air
limbah.

2) meliharaan
I.
- Memeriksa kebocoran pada pipa secara
berkala untuk dapat memberikan
indikasi lebih dini.
- Mengidentifikasi penyebab terjadinya
kebocoran serta titik kebocoran,
misalnya bagian sambungan pipa atau
|27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

perlengkapannya, atau lubang kecil


akibat cacat bahan atau kurang baiknya
pemasangan pipa, terjadinya gempa
atau turunnya tanah, pipa korosi.
- Setiap bagian dari sistem pembuangan
harus diperiksa apakah dapat
mengalirkan air buangan dengan
lancar.
- Memeriksa apakah ada benda atau
bahan yang menyumbat dan
mengganggu aliran air limbah.
- Memeriksa apakah air limbah dapat
mengalir dengan lancar tanpa
meninggalkan endapan.
- Memeriksa apakah kemiringan pipa
masih memadai.
- Jika ditemukan ada benda atau bahan
yang menyumbat, masukkan sebatang
kawat yang fleksibel dan putar
putarkan. Jangan menggunakan bahan
kimia dalam pembersihan sebab akan
menimbulkan efek buruk pada pipa,

28|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

perlengkapan maupun proses


pengolahannya.

II.
- Tujuan utama program pemeliharaan
adalah untuk proteksi terhadap
gangguan-gangguan dan kerusakan-
kerusakan.
- Pemeliharaan pencegahan :
Perencanaan dan pejadwalan
perencanaan pemanfaatan untuk
memperkecil gangguan-gangguan
dan koreksi hal-hal yang kurang
efisien.
Penempatan tenaga cakap dan
terampil, agar sistem pipa
dipelihara dengan baik sebelum
terjadi masalah serius atau bahkan
kerusakan berat.
- Pemeliharaan perbaikan :
Kegiatan pemeliharaan dengan cara
reparasi atau mengganti bagian-

|29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

bagian yang jelek dan bagian yang


sudah rusak.
- Peralatan untuk pemanfaatan dan
pemeliharaan :
Kendaraan angkut (truk, gerobak
motor, dan lain-lain).
Derek/katrol manual.
Pemotong akar.
Penyemprot air bertekanan.
Sikat pipa.
Ember dan sekop.
Tangki penggelontor.
Kaca pembias.
Rotan atau tongkat kayu.
Alat pengeruk.
Alat pengangkut kotoran.
Detektor gas H2S, CO
Pengaman lalu lintas.

30|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

III.

Tutup manhole Akar pohon masuk


sering hilang ke dalam pipa

Banyaknya endapan
di dasar pipa

|31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

IV.
- Untuk pipa besar yang mudah dicapai
masuk ke dalam pipa dapat dilakukan
langsung berjalan dalam pipa pada
waktu kedalaman dan kecepatan air
kecil. Sebelum masuk ke dalam
manhole harus diteliti terlebih dahulu
kandungan gas CO2 dengan
menyalakan lilin ke dalam
manhole/pipa.
- Untuk pipa kecil lingkup
pengawasannya hanya keluar/masuk
manhole saja. Untuk mengetahui
kondisi bagian dalam antar manhole
cukup dengan sinar lampu senter
dengan pantulan cahaya matahari atau
dengan kecepatan aliran.
- Program kerja :
Penggelontoran dan pembersihan
pipa.
Normalisasi pipa dengan
mengangkat endapan-endapan dari
dalam pipa.
32|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Pembersihan akar tumbuh-


tumbuhan.
Perbaikan dan pemeliharaan
konstruksi.

V.
- Pemeliharaan pipa rumah adalah
tanggung jawab pemilik rumah, namun
badan pengelola pipa dapat juga
memberikan pelayanan jasa
pemeliharaan.

- Jika sambungan rumah buntu, maka


pemilik bisa melapor kepada badan
pengelola pipa agar dilakukan
pemeriksaan.

|33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Petugas akan memperbaiki. Setelah


diperbaiki, dilakukan pengujian sampai
berjalan normal kembali.

Gambar 8. Ilustrasi Sistem Pengolahan Air Limbah

34|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

c.

1) Operasional
- Jangan memasukkan bahan pembersih
lantai/porselen dan bahan pembunuh
bakteri/antiseptik ke tangki septik.
- Melarang membuang pembalut, filter
rokok, plastik dan barang lain yang
tidak bisa membusuk alami ke dalam
tangki septik.

2) Pemeliharaan
- Memastikan bahwa tidak ada
sampah/bahan anorganik seperti kain,
puntung rokok, pembalut, tisu dan lain-
lain masuk ke dalam tangki septik.
- Memeriksa apakah sudah saatnya
dilakukan pengurasan.
- Pemeriksaan apakah ada penyumbatan
di outlet dan inlet.
- Menguras tangki septik minimal sekali
dalam 2 tahun.

|35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Menguras tangki apabila ketinggian


lumpur sudah mencapai ±50 cm dari
pipa outlet. Pengurasan dengan truk
tinja :

Telpon pihak terkait jasa Buka semua tutup


perngurasan tinja manhole pada IPAL

Angkat kotoran Masukkan pipa sedot


mengapung dan buang dari truk tinja sampai
ke tempat sampah ke dasar bak

36|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Lumpur yang disedot Hentikan pengurasan


adalah lumpur yang jika lumpur sudah
berwarna hitam berwarna coklat

8.
Persampahan

1)
Agar efektif dalam fungsi maka perlu ada
teknik operasional sarana prasarana
persampahan seperti :
- Sampah telah dipilah berdasarkan
jenisnya dari rumah tangga.

|37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Tong sampah terdiri dari 3 jenis warna


yang menggambarkan fungsinya :
Warna hijau untuk sampah
organik seperti daun-daunan,
jerami, rumput, buah-buahan,
sayur-sayuran, dll.
Warna kuning untuk sampah non
organik (sampah yang tidak dapat
diurai oleh alam) seperti botol
plastik, kantong plastik, dan
kaleng.
Warna merah untuk sampah
limbah B3 (sampah beracun,
sampah yang mudah terbakar, dan
meledak) seperti lampu bohlam,
oli bekas, aki bekas, deterjen, dll.
- Sampah harus dimasukkan ke tong
sampah berdasarkan jenisnya.

38|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Gambar 9. Tong Sampah 3 Warna

Gambar 10. Ilustrasi Sistem Persampahan

|39
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

2)
- Tong sampah diletakkan pada titik-titik
yang sudah disepakati dalam
musyawarah. Misalnya 1 tong sampah
untuk menampung sampah 6 KK.
- Tong sampah yang sudah terisi harus
diangkut ke TPS dengan menggunakan
motor sampah setiap hari sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
- Petugas pengumpul menyiapkan
gerobak sampah di pool.
- Petugas mendatangi sumber pertama
sesuai rute yang ditentukan,
mengambil wadah dan mengosongkan
isinya, lalu mengembalikan wadah ke
tempat semula.
- Petugas menuju ke sumber berikutnya
dan melakukan pengumpulan yang
sama sampai rute pertama
terselesaikan dan kendaraan
pengumpul penuh dengan muatan
sampah.

40|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Petugas melanjutkan perjalanan ke


lokasi yang
ditentukan dan membongkar
sampahnya.
- Petugas dengan alat pengumpulnya
melanjutkan pengumpulan ke wilayah
berikutnya sesuai rute yang telah
ditentukan.
- Setelah menyelesaikan seluruh rute
pengumpulan, petugas membawa alat
pengumpul kembali ke pool.

3)
- Pemeliharaan rutin/harian,
memperhatikan hal-hal penting dalam
pemeliharaan sarana prasarana dengan
pemeriksaan sebagai berikut :
Pembersihan tong sampah setiap
hari supaya menghindari
penumpukan sampah dan bau-bau
yang tidak sedap.
Pembersihan gerobak.
Pembersihan bak motor.
|41
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Pembersihan .
Pembersihan kontainer untuk
.
Pengecekan air radiator motor.
Pemeriksaan bensin motor.
- Pemeliharaan berkala mingguan,
bulanan, tahunan :
Pembersihan kontainer komunal.
Penggantian oli motor, busi,
bearing roda, dll.
Pengecatan bak sampah.
Pengecatan gerobak.
Pengecatan .
Pengecatan kontainer komunal.

- Pemeliharaan darurat :
Mengganti bak sampah yang
rusak/hilang.
Perbaikan tong sampah jika ada
kerusakan.
Mengganti ban motor yang bocor.

42|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Gambar 11. Ilustrasi Gerobak Sampah

Gambar 12. Ilustrasi Motor Pengangkut Sampah

|43
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Gambar 13. Ilustrasi Tempat Penampungan Sementara


(TPS)

Gambar 14. Ilustrasi dan

44|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

|45

Anda mungkin juga menyukai