Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR ISI

1. LINGKUP DAN SPESIFIKASI

2. KODE STANDARD DAN REFERENSI

3. PERSIAPAN TIE-IN DAN COMMISIONING

4. PELAKSANAAN TIE-IN DAN COMMISIONING

5. HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)


1. LINGKUP DAN SPESIFIKASI
Spesifikasi ini menjelaskan tentang persiapan pelaksanaan yang akan digunakan
untuk Tie-In dan Commisioning.

2. KODE STANDARD DAN REFERENSI


Kode Standard dan referensi berikut ini berkaitan dengan pekerjaan Tie-In dan
Commisioning, yaitu :

2.1. API Std. 1107 Recommended Pipe line Maintenance Welding Practice.

2.2. API Std. 1104 Welding Pipeline and Related Facilities.

3. PERSIAPAN TIE-IN DAN COMMISIONING

Persiapan Tie-In dan Commisioning dibagi menjadi 2 bagian yang terdiri dari
persiapan untuk safety.
Adapun pembagian tersebut adalah sebagai berikut :
3.1. PERSIAPAN TIE-IN DAN COMMISIONING.
3.1.1 Menyiapkan peralatan untuk kebutuhan tie-in dan Commisioning, seperti :
- Menyiapkan mesin las dan consumable material (seperti : electroda
pengelasan dan bahan bakar mesin las).
- Menyiapkan peralatan aligment dan angkat (lifting), untuk pipa dan fitting,
seperti : chain block (berikut structurenya), water pass dan penggaris siku.
3.1.2. Menyiapkan material untuk seperti :
Pipa, elbow, So.flange, Tee, venting dan stud bolts-nuts.

3.1.3. Menyiapkan peralatan tie-In dan commisioning seperti :


- Pipa Cutter untuk memotong pipa existing trunk line.
- Peralatan plug untuk menyumbat pipa yang dipotong dari kebocoran Gas.
3.1.4. Menyiapkan area Tie – In dan Commisioning, untuk memudahkan pergerakan
welder dan fitter untuk memotong dan memasang plug, serta memasang fitting
dan valve untuk tie-in dan commisioning pada existing trunk line.

3.1.5. Menyiapkan radio komunikasi (handy talky), guna koordinasi pelaksanaan Tie-In
dan Commisioning.
3.2. PERSIAPAN SAFETY

3.2.2. Meminta bantuan HSE User, guna menyediakan alat pemadam kebakaran jenis
multi purpose dry chemical fire extinguisher, minimal 9 kg.

3.2.3. Area untuk Tie-In dan Commisioning dibuat sedemikian rupa, sehingga
memungkinkan welder dan fitter menyelamatkan diri apabila terjadi kebakaran
di area tersebut.

3.2.4. Welder diperlengkapi baju pelindung. Sarung tangan dan kaca mata las, masker
guna melindungi diri dari percikan api pengelasan.

3.2.5. Meminta bantuan User untuk mengadakan petugas kesehatan/media.

4. PELAKSANAAN TIE-IN DAN COMMISIONING

Pelaksanaan Tie-In dan Commisioning terdiri dari beberapa tahapan sebagai


berikut :

1.1. Melaksanakan pabrikasi pipa spool, berikut fittings, venting, sesuai gambar
terlampir.

1.2. Melaksanakan radiography dan hydrotest untuk pabrikasi pipa spool dan
Fitting. Bila pipa tidak bisa di hydrotest, maka joint las – lasnya harus
diradiography.

1.3. Daftar peralatan untuk tie-in, berikut daftar material dan tenaga kerjanya
telah disetujui oleh pihak PERTAMINA.

1.4. Lokasi dan gambar isometric untuk tie-in dan commisioning telah disetujui
pihak PERTAMINA.

1.5. Memotong existing trunk line dengan pipe cutter, pada konsidi pipa
tersebut tidak bertekanan. Lokasi titik pemotongan ditentukan dilapangan
terutama titik pengelasan dipipa existing.

1.6. Setelah pemotongan pipa existing dilaksanakan, maka ujung-ujung pipa


yang dipotong disumbat dengan rubber plug, agar tidak terjadi kebocoran
gas pada saat tie-in dan commisioning diujung-ujung pipa tersebut.
1.7. Melakukan Beveling pada ujung-ujung pipa yang dipotong, selanjutnya
membersihkan reducer tee dan existing, kemudian melaksanakan tie-in
dan commisioning antara reducer tee dengan pipa existing tersebut. Harus
dicheck ketebalan tee dengan pipa existing, bila tebal berbeda harus
diterima agar sama tebalnya.

Melaksanakan test radiography terhadap hasil pengelasan tersebut diatas. Bila tidak bisa
joint tersebut di hydrotest, maka pemeriksaan radiography harus ditambah dengan
ultrasonic test.

5. HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)

 Pastikan SIK (Surat Ijin Kerja) telah ditanda tangani.


 Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dengan Pekerjaan.
 Lakukan Safety Talk sebelum pekerjaan dimulai.
 Perhatikan area pekerjaan dari bahaya.
 Persiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada area pekerjaan.
 Lakukan pembersihan dari bahan-bahan sisa pekerjaan.
 Semua pekerjaan mengacu pada : Prosedur K3LL Kontraktor

Anda mungkin juga menyukai