Anda di halaman 1dari 1

2.

Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan

Ekologi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya
banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Kegiatan bisnis seringkali menimbulkan gangguan
ekologi. Contoh, banyaknya aktivitas penebangan hutan untuk memenuhi bahan dasar industri,
perburuan kulit ular untuk industri kulit, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Praktik-praktik bisnis semacam ini pada saat ini sudah sangat jauh berkurang berkat adanya
penyuluhan serta gerakan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Di samping hal-hal tersebut
masalah ekologi banyak pula menyangkut masalah polusi. Polusi yang dihasilkan meliputi polusi
udara, air, tanah, maupun suara. Hal ini dikarenakan pabrik-pabrik sering membuang limbah dan
sampah plastik industrisnya ke lingkungan.

3. Penghematan Energi

Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari SDA yang tidak dapat
dipengaruhi seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa SDA
tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta
mencari pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya,
nuklir, angin air serta laut yang tidak akan pernah habis. Namun masih banyak pula kalangan
yang menggunakan energi secara boros, hal ini yang akan mempercepat habisnya energi
tersebut. Pada umunya terdapat 2 macam penanganan untuk masalah energi ini yaitu:

1) Penanganan energi jangka pendek

Penanganan energi dalam jangka pendek meyangkut penghematan pemakaian energi serta
kosenvarsi sumber alam tersebut agar dapat lebih awet dan dapat bertahan cukup lama

2) Penanganan energi jangka panjang

Penanganan energi dalam jangka panjang meliputi 2 macam masalah yaitu : pertama
penciptaan sumber-sumber energy alternative/pengganti, dan kedua koordinasi antara
tujuan-tujuan sosial dengan bertambahnya kebutuhan energi.

Anda mungkin juga menyukai