Proses produksi dalam bisnis tidak jarang menimbulkan suatu konflik kepentingan
diantara kepentingan masyarakat dengan kepentingan perusahaan. Benturan kepentingan ini
terjadi di berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, dan kecil). Polusi (udara, air limbah,
suara, dan mental kejiwaan), pelanggaran hak-hak normatif, dan ketertiban yang kurang
merupakan beberapa permasalahan yang sering menjadi penyebab adanya bentrokan kepentingan
oleh perusahaan saat menjalankan bisnisnya.
Berikut merupakan contoh tindakan tidak etis dalam memanajemen suatu perusahaan
Dapat disimpulkan bahwa untuk menjalankan suatu tanggung jawab sosial maka bisnisman
dituntut untuk mengindahkan aspek-aspek sosial dan menerapkan etika bisnis dalam
menjalankan usahanya.
Berikut adalah klasifikasi permasalahan sosial yang mendorong bisnis untuk menjalankan
tanggung jawab sosialnya :