Hyougen 100
Hyougen 100
LANDASAN TEORITIS
A. Hyougen
dengan hyougen. Menurut Kindaichi (1995 : 1842) dalam Nihongo Dai Jiten,
ungkapan yang menyatakan hal yang ingin ditunjukan oleh diri sendiri
berbagai bentuk seperti suara, bahasa, isyarat tubuh, tindakan dan lain
sebagainya.
10
B. Jenis-Jenis Hyougen
1. Yobikake-Outou no Hyougen
a. Yobikake no Hyougen
bicara.
(6) 田中さん、アリくん、ナニちゃん
Tanaka san, Ari kun, Nani chan
(Sdr. Tanaka, Sdr. Ari, Sdr. Nani)
(7) おはようございます、こんにちは、いらっしゃいませ
Ohayou gozaimasu, konniciwa, irasshaimase
(Selamat pagi, Selamat siang, Selamat datang)
perasaan)
(8) あのう、ちょっと、おい
Anoo, Chotto, Oi
(eh, sebentar, hei)
b. Outou no Hyougen
11
(9) わかった、そうです
Wakatta, soudesu
(Mengerti, iya)
(10) 桜は国花だ。
Sakura wa kokka da.
(Sakura adalah bunga nasional.)
3. Heijo no Hyougen
negatif. Pada akhir kalimat biasanya digunakan bentuk dasar dari joudoshi
ataupun taigen.
(11) あの人は外国人ではありません
Ano hito wa gaikokujin dewa arimasen.
(Orang itu bukan orang asing.)
4. Gimon no Hyougen
(12) あなたはよく散歩に行きますか。
Anata wa yoku shanpo ni ikimasuka.
(Apakah anda sering pergi jalan-jalan?)
meminta lawan bicara agar memilih salah satu diantara dua pilihan apakah
12
“hai” atau “iie”. Untuk menyambungkan kedua belah kalimat tersebut
(13) ネクタイはこれかそれかどちがいいだろう。
Nekutai wa koreka soreka dochiga ii darou.
(Dasinya bagus yang ini atau yang itu?)
dari lawan bicara tentang waktu, tempat, orang dan lain-lain dengan
(14) 東京はどんな町ですか。
Toukyou wa donna machi desuka.
(Toukyou itu kota yang bagaimana?)
(15) あなたの国で雪が降りますか。
Anata no kuni wa yuki ga furimasuka.
(Apaka di negeri anda turun salju?)
8. Eitan no Hyougen
a. Menggunakan kandoushi
(16) ああ、あら、そう
aa, ara, souka.
(ah, lho, begitu ya)
13
b. Menggunakan joushi
(17) の、か
no, ka
9. Meirei no Hyougen
(18) うるさい。すこし静かしなさい。
Urusai. Sukoshi sizuka shinasai.
(Berisik. Tenanglah sedikit.)
(19) ここではタバコを吸わないでくれ。
Koko dewa tabako o suwanaidekure.
(Jangan merokok di sini.)
(20) 伸子さん、ちょっとここへ来てちょうだい。
Nobuko san, chotto koko e kite choudai.
(Nobuko, tolong ke sini sebentar.)
(21) そこに書いてもいい。
Soko ni kaite mo ii.
(Menulis di sana juga boleh.)
14
13. Kanyuu no Hyougen
lawan bicara.
(22) 一枚はどうですか。
Ichimai wa doudesuka.
(Bagaimana kalau satu lembar?)
(23) ああ、その本なら子供の頃読んだことがあります。
Aa, sono hon nara kodomo no koro yonda koto ga arimasu.
(Ah, kalau buku itu sudah pernah baca sewaktu masih kecil.)
(24) もしもし、いただきます、さようなら
moshimoshi, itadakimasu, sayounara
(halo, saya terima, selamat tinggal)
(25) 新年明けましておめでとうございます。
Shinnen akemashite omedetou gozaimasu.
(Selamat tahun baru.)
15
17. Jihatsu no Hyougen
dengan maksud.
(26) 今度の休みが待たれます。
Kondo yasumi ga mataremasu.
(Menunggu liburan yang akan datang.)
(27) この動物園では,子供は無料でイルカのショーが見られる。
Kono doubutsuen dewa, kodomo wa murio de iruka no shoo ga
mirareru.
(Di kebun binatang ini, anak-anak bisa menonton pertunjukan
lumba-lumba dengan gratis.)
a. Shieki no Hyougen
(28) 母は子供に御飯を食べさせました。
Haha wa kodomo ni gohan o tabesasemashita.
(Ibu menyuruh makan nasi pada anak.)
b. Hieki no Hyougen
16
(29) この雨の中を来させられた。
Kono ame no naka o kosaserareta.
(Disuruh datang ditengah hujan seperti ini.)
(30) ああ、暑い。なにか冷たいものが飲みたい。
Aa, atsui. Nanika tsumetai mono ga nomitai.
(Duh, panasnya. Ingin minum sesuatu yang dingin.)
(31) 女性は犯人に殺されました。
Josei wa hannin ni korosaremashita.
(Wanita dibunuh oleh penjahat.)
biasanya setelah subjek diikuti oleh partikel “wa” dan diakhiri “desu”.
(32) 彼は歌手です。
Kare wa kashu desu.
(Ia adalah seorang penyanyi.)
(33) 北海道では、今もう寒いだろう。
Hokkaidou dewa, ima mou samui darou.
(Mungkin sekarang sudah dingin di Hokkaidou.)
17
24. Ishi no Hyougen
(34) この映画を見ようと思います。
Kono eiga wo miyou to omoimasu.
(Saya bermaksud nonton film ini.)
(35) 新聞によると今年は交通事故の死者が激増しているそう。
Shinbun ni yoru to kotoshi wa koutsuu jiko no sisha ga gekizou site
iru souda.
(Menurut koran korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas
tahun ini meningkat drastis.)
(36) 教師は、生徒に対して公平でなければならない。
Kyoushi wa, seito ni taishite kouhei denakereba naranai.
(Pengajar, harus berlaku adil terhadap siswanya.)
(37) 何も食べなかった。
Nani mo tabenakatta.
(Belum makan apapun)
18
28. Nijuu Hitei no Hyougen
(38) 僕にとって、叶えられない夢がない。
Boku ni totte, kanaerarenai yume ga nai.
(Bagi saya, tidak ada mimpi yang tidak bisa diwujudkan.)
makna penegasan.
(39) 寒いじゃありませんか。
Samui ja arimasenka.
(Apakah tidak dingin.)
(40) 彼女の心は氷のように冷たい。
Kanojo no kokoro wa koori no youni tsumetai.
(Hati wanita itu sedingin es.)
19
(41) 頂上からの景色は輝くばかりの美しさだった。
Choujou kara no keshiki wa kagayaku bakari no utsukushisadatta.
(Pemandangan dari puncak indahnya seperti berkilauan.)
(42) このゲームは君に上げる。
Kono geemu wa kimi ni ageru.
(Game ini diberikan kepadamu.)
tingkatan dari suatu benda sebagai standar bagi benda yang lain.
(43) インドネシアは日本より広いです。
Indoneshia wa nihon yori hiroi desu.
(Indonesia lebih luas daripada Jepang.)
(44) 影と光。
Kage to hikari.
(Bayangan dan cahaya)
langsung.
(45) そんなに頭が痛いんだったら医者に行ったほうがいいよ。
Sonna ni atama ga itaindattara isha ni itta houga ii yo.
(Kalau sakit kepala seperti itu lebih baik pergi ke dokter.)
20
Seperti yang telah dipaparkan di atas, hyougen atau ungkapan yang
terdiri dari berbagai macam fungsi. Hal tersebut tentu saja untuk
lawan bicara. Dalam penelitian ini, ungkapan yang akan diteliti lebih dalam
larangan. Agar penelitian lebih terarah dan spesifik, meirei dan kinshi no
hyougen yang diteliti adalah yang terdapat dalam drama My Boss My Hero.
Meirei dan Kinshi no Hyougen telah dibahas dalam berbagai buku. Salah
Tabel 2.1
Bentuk perintah
Golongan Bentuk Kamus Bentuk Perintah
Kaku kake
hanasu hanase
I matsu mate
yasumu yasume
tsukau tsukae
Taberu tabero
II
Miru miro
Suru shiro
III
Kuru koi
Tabel 2.2
Bentuk larangan
Golongan Bentuk Kamus Bentuk Larangan
I Sawaru sawaru na
II Ireru ireru na
suru suru na
III
kuru kuru na
21
Perintah dan larangan yang dibentuk dengan cara seperti tabel di atas
(46) 明日までにレポートをまとめろ。
Ashita made ni repooto o matomero.
(Selesaikan laporan sampai dengan besok.)
(47) もっと勉強しろ。
Motto benkyou shiro.
(Belajarlah lebih keras.)
2. Diantara sesama teman (laki-laki). Dalam hal ini ada kalanya pada akhir
(48) 明日うちへ来いよ。
Ashita uchi e koi yo.
(Datanglah besok ke rumah.)
(49) あまり飲むなよ。
Amari nomu na yo.
(Jangan terlalu banyak minum, ya.)
atau lebih halus. Dalam hal ini perintah diucapkan oleh seseorang (laki-
(50) スイッチを切れ。
Suitchi o kire.
(Matikanlah switch-nya.)
22
(51) 物を落とすな。
Mono o otosu na.
(Jangan jatuhkan barang-barang.)
(52) 頑張れ。
Ganbare.
(Berusahalah!)
(53) 走れ。
Hashire.
(Larilah!)
5. Pada tanda-tanda lalulintas atau plakat yang mengharapkan efek yang kuat,
(54) 止まれ。
Tomare.
(Berhenti!)
(55) 入るな。
Hairu na.
(Jangan masuk!)
menjelaskan juga meirei dan kinshi no hyougen dengan beberapa pola kalimat
pembentuknya.
A. Meirei no Hyougen
kata kerja yang sederajat, perubahan kata kerja dan bentuk “yo” dari
23
(56) 早く行けよ。
Hayaku ikeyo.
(Cepat pergi.)
(57) これを見ろ(見よ)。
Kore o miro (miyo).
Lihatlah ini.
(58) こちへ来い。
Kochi e koi.
Datanglah ke sini.
(59) 早くしろ(よ)。
Hayaku shiro (yo).
(Cepatlah.)
(60) 来い(よ)。
Koi (yo).
(Datanglah.)
(61) 進め!
Susume!
(Majulah!)
24
(62) 右向け右!
Migi muke migi!
(Menghadap kanan, kanan!)
(63) 反対語を書け。
Hantai go o kake.
(Tulislah antonimnya.)
(64) 助詞を入れよ。
Joshi o ireyo.
(Masukkanlah kata bantu.)
(65) いつも父にもっと勉強しろと言われました。
Itsumo chichi ni motto benkyoushiro to iwaremashita.
(Ayah selalu berkata agar belajarlah lebih keras.)
2. Menambahkan “~nasai” dalam kata kerja dan kata kerja bantu. Ini
atasan.
(66) 立ちなさい。
Tachinasai.
(Berdirilah.)
(67) お待ちなさい。
Omacinasai.
(Tunggulah.)
25
”osshai”, kureru ”kudasai”, miru ”gorannasai”, neru
yang kasar.
(68) お待ち。
Omachi.
(Tunggulah)
(69) もうおやすみ。
Mou oyasumi.
(Istirahatlah.)
(70) おかけください。
Okakekudasai.
(Silahkan duduk.)
(71) どうぞお入りくださいませ。
Douzo ohairikudasaimase.
(Silakan masuk.)
Namun pola ini tidak dapat digunakan dalam semua kata kerja.
perempuan.
26
(72) おかけあそばせ。
Okakeasobase.
(Letakkanlah.)
nomor 2 dan 3 di atas, berubah menjadi “go” untuk kata serapan yang
berasal dari bahasa cina. Hal tersebut merupakan hal yang biasa.
(73) 御安心ください
Go anshin kudasai.
(Tenanglah.)
4. Penambahan “koto, youni” dalam kata kerja dan kata bantu kerja.
(74) 8 時に集まること。
8 ji ni atsumaru koto.
(Berkumpullah pada jam 8.)
(75) レポートは月末までに出すように。
Repooto wa getsumatsu ni dasu youni.
(Kumpulkanlah laporan sampai akhir bulan.)
5. Cara bicara yang menambahkan “tamae” dalam kata kerja dan kata
(76) 暇なとき寄りたまえ。
Himana toki yori tamae.
(Datanglah saat waktu luang.)
27
(77) 講師を命ずる。
Koushi o meizuru.
(Memerintahkan pengajar.)
(78) 手を上に伸ばす。そのまま上体を左に倒す。
Te o ue ni nobasu. Sonomama joutai o hidari ni taosu.
(Rentangkan tangan ke atas. Jatuhkan tubuh bagian atas ke kiri
begitu saja.)
(79) さあ、黒板のほう向いて。
Saa, kokuban no hou muite.
(Menghadaplah ke arah papan tulis.)
(80) チンさん、読んでください。
Chinsan, Yondekudasai.
(Chin, bacalah)
(81) 待ってくれ。
Mattekure.
(Tunggulah.)
(82) お名前をお書き願います。
Onamae o okakinegaimasu.
(Tulislah namamu.)
B. Kinshi no Hyougen
1. Kata bantu “na” diletakkan diakhir kata kerja, bentuk pasif, bentuk
28
larangan. Meskipun bisa digunakan dalam kalimat kutipan, dalam hal
(83) 来るな。
Kuruna.
(Jangan datang.)
(84) 子供に一人に行かせるなよ。
Kodomo ni hitori ni ikaserunayo.
(Jangan membiarkan anak-anak pergi sendirian.)
(85) 荷物はあまり持つなと言われた。
Nimotsu wa amari motsuna to iwareta.
(Katanya jangan membawa terlalu banyak barang bawaan.)
(86) あちらへはあまりおいでなさいますな。
Achira e wa amari oidenasaimasuna.
(Jangan meletakkan terlalu banyak di sana.)
(87) 御心配くださいますな。
Goshinpaikudasaimasuna.
(Jangan khawatir.)
bentuk pasif, dan kata kerja bantu kausatif yang mengandung arti
tidak mengizinkan.
(88) ああいう人と付き合ってはいけません。
Aa iu hito to tsuki ate wa ikemasen.
(Jangan berkenalan dengan orang itu.)
(89) 危険な場所に近づいてはならない。
Kikenna basho ni chikadzuite wa naranai.
(Jangan mendekati tempat yang berbahaya.)
29
(90) 二度とあんなまねをさせてはならぬ。
Nido to anna mane o sasete wa naranu.
(Tidak perlu meniru lagi seperti itu.)
(91) そんなに食べちゃだめ。
Sonna ni tabecha dame.
(Jangan makan seperti itu.)
berikut :
(92) 係員以外入るべからず。
Kakari in igai hairubekarazu.
(Selain petugas dilarang masuk.)
(93) 面会を禁ず。
Menkai o kinzu.
(Dilarang mewawancara.)
(94) 通行禁止
Tsuukou kinshi.
(Dilarang lewat.)
(95) 禁煙
Kin en.
(Dilarang merokok.)
(96) 窓を開けないように。
Mado o akenaiyouni.
(Jangan membuka jendela.)
(97) 笑わないで。
Warawanaide.
(Jangan tertawa.)
30
(98) 泣くんじゃない。
Nakunjanai.
(Jangan menangis.)
a. V-ru/V-nai ~ koto da
(99) 風邪をはやく治したいんだったら、あたたくしてゆっくり
寝ることだ。
Kaze o hayaku naoshitaindattara, atatakushite yukkuri neru
kotoda.
(Kalau ingin cepat sembuh dari flu, istirahatlah dengan baik.)
(100) 子供にさわらせたくないというのなら、最初から手のとど
くところにおかないことだ。
Kodomo ni sawarasetakunai to iu nara, saisho kara te no todoku
tokoro ni okanaide koto da.
(Kalau tidak ingin disentuh anak-anak, sejak awal jangan
disimpan di tempat yang dapat dijangkau.)
b. ~seraretai
Dalam dokumen kantor sipil pola kalimat ini sama dengan ungkapan
kaku.
31
(101) 何等かの変更がある場合は、すぐに届出られたい
Nanraka no henkou ga aru baai wa, sugu ni todokederaretai.
(Kalau ada perubahan segera laporkan.)
c. ~ te kudasai
(102) 今週中に履歴書を出してください。
Konsuuchuu ni rirekisho o dashite kudasai.
(Kumpulkan biografi pada pertengahan minggu ini)
d. ~ te kure
orang lain agar melakukan sesuatu bagi pembicara. Hanya saja pola
kalimat ini membentuk perintah yang lebih keras. Pola ini pun sering
(103) 人前でそんなこと言うのはやめてくれよ
Hitomae de sonna koto iu nowa yamete kureyo.
(Hentikanlah berbicara seperti itu di depan orang lain.)
e. ~ naika
(104) 早く起きないか。
Hayaku okinaika.
(Cepatlah bangun.)
32
f. ~ nasai
anak atau guru kepada murid. Dalam hubungan lain seperti teman pun
(105) 明日も学校があるんだから、早く寝なさい。
Ashita mo gakkou ga arundakara, hayaku nenasai.
(Karena besok pun masih sekolah, cepatlah tidur.)
g. ~ no
Pola ini umumnya digunakan oleh wanita terhadap orang yang lebih
(106) 明日は早いんだから、今晩は早く寝るの。
Ashita wa hayaindakara, konban wa hayaku neru no.
(Karena besok (bangun) lebih awal, malam ini cepatlah tidur.)
h. ~ beshi
(107) 後生おそるべし。
Goshou osorubeshi.
(Kamu harus memikirkan akhirat.)
i. V-ru/V-nai...koto
33
(108) 休むときは、かならず学校に連絡すること。
Yasumu toki wa, kanarazu gakkou ni renraku suru koto.
(Hubungi sekolah sewaktu tidak masuk sekolah.)
(109) 忘れないようにノートにメモしておこう。
Wasurenaiyouni nooto ni memo shite okou.
(Agar tidak lupa tulislah memo dalam buku catatan.)
k. ~ runda
dalam ragam bahasa pria. Jika dalam ragam bahasa wanita (joseigo)
(110) 呼ばれたら変事をするんだよ。
Yobaretara henji o surundayo.
(Jawablah kalau (kamu) dipanggil.)
a. koto wa naranai
(111) あんな男と結婚することはならない。
Anna otoko to kekkon suru koto wa naranai.
(Jangan menikah dengan laki-laki seperti itu.)
b. ~ te wa ikenai
Secara umum pola ini digunakan untuk kalimat larangan dan biasanya
(112) この場所に駐車してはいけない。
Kono basho ni chuusha shite wa ikenai.
(Jangan parkir di tempat ini.)
34
c. ~ te wa dameda
Selanjutnya, pola ini dapat ditulis dengan perubahan bunyi dari “te wa”
menjadi “cha” dan “de wa” menjadi “ja”. Pola “~te wa ikenai” pun
(113) 「その花をとってはだめよ。」と姉が弟に言った。
“Sono hana o totta wa damedayo.” to ane ga otouto ni itta.
(Kakak (perempuan) berkata kepada adik (laki-laki), “jangan
memetik bunga”.)
d. ~ te wa naranai
teguran dan melarang hal tertentu, namun dibatasi keadaan yang cukup
khusus.
(114) 一度や二度の失敗であきらめてはならない。
Ichido ya nido no shippai de akiramete wa naranai.
(Jangan menyerah karena satu atau dua kali gagal.)
e. ~ naide kure
(115) 冗談は言わないでくれよ。
Joudan wa iwanaide kureyo.
(Jangan bercanda.)
f. ~ no
Pola kalimat ini sama dengan pola kalimat “~ no” untuk meirei.
(116) 男の子はこんなことで泣かないの。
Otoko no ko wa konna koto de nakanai no.
(Anak laki-laki jangan menangis karena hal seperti ini.)
35
g. bekarazu
(117) 落書きするべからず。
Rakugakisuru bekarazu.
(Jangan mencorat-coret.)
h. midari ni
(118) みだりに動物にえさを与えないでください。
Midari ni doubutsu ni esa o ataenaide kudasai.
(Jangan seenaknya memberi makanan kepada hewan.)
i. Muyami ni
(119) 人の物にむやみにさわらないほうがいい。
Hito no mono ni muyami ni sawaranai houga ii.
(Sebaiknya jangan menyentuh barang orang sembarangan.)
j. ~ runjanai
Pola ini adalah bahasa lisan dan diungkapkan dengan intonasi yang
36
(120) そんなところで遊ぶんじゃない。
Sonna tokoro de asobunjanai.
(Jangan bermain di tempat seperti itu.)
D. Drama
seluruh dunia termasuk di Indonesia. Salah satu tayangan yang sudah tidak
Jepang adalah dorama atau drama. Dorama (ドラマ ) atau drama jepang
macam jalan cerita seperti kehidupan sekolah, komedi, misteri, kisah detektif
Di negeri asalnya, drama biasa ditayangkan pada malam hari pada pukul
21.00, 22.00, atau 23.00. Namun, ada juga drama yang ditayangkan pada
siang hari yang disebut dengan asadora. Drama yang ditayangkan pada
Jepang, yaitu musim dingin (Januari - Maret), musim semi (April - Juni),
37
dihitung berdasarkan jumlah penonton drama dibagi dengan jumlah pemirsa
banyak dari siang hari, oleh karena itu untuk drama yang ditayangkan pada
malam hari rating diatas 17% sudah dapat dikategorikan sukses. Sampai saat
ini peraih rating tertinggi untuk drama adalah Oshin (52,6%). Perolehan
rating tersebut sangat penting untuk tujuan komersil. Oleh karena itu, stasiun
TV Jepang seperti NTV, Fuji TV, NHK, TV Tokyo, TV Asahi, dan TBS
saling bersaing untuk mendapatkan rating tinggi atas drama yang mereka
putar.
Indonesia sejak awal tahun 1990. Salah satu judul yang cukup dikenal oleh
masyarakat Indonesia adalah Oshin yang pada saat itu ditayangkan di stasiun
Televisi Republik Indonesia (TVRI). Setelah itu, beberapa judul seperti Tokyo
Love Story, Beach Boys, GTO, Itazurana Kiss, One Littre of Tears dan lain
Dengan maraknya peredaran VCD dan DVD baik itu original maupun
bajakan, drama Jepang menjadi lebih mudah didapatkan. Selain itu, saat ini
saat ini masih bertentangan dengan undang-undang dan hukum yang berlaku,
khususnya tentang pelanggaran hak cipta. Namun dari sisi lain, kemudahan
38
bahasa Jepang. Sehingga saat ini untuk mempelajari bahasa maupun budaya
E. My Boss My Hero
dibalut dengan komedi yang segar dan menghibur. Drama ini terdiri dari 10
adaptasi dari film Korea Selatan yang berjudul Doosabu Ilchae yang
ditayangkan pada tahun 2001. Hal ini bisa dilihat dari kemiripan cerita dan
peritiwa yang ada antara kedua drama tersebut. Walau begitu, Doosabu
Ilchae dapat diadaptasi dengan baik dan menyesuaikan cerita dengan budaya
anak buahnya. Hanya satu kekurangannya, yaitu tidak bisa berpikir secara
transaksi besar dengan mafia Hongkong dan terancam dicopot dari posisinya
sebagai calon pemimpin. Oleh karena itu, ayahnya mengirim Makio kembali
39
Kemudian cerita berlanjut ke keidupan Makio di sekolah, yaitu di
SMA dan kembali menjadi siswa yang berusia 17 tahun. Awalnya ia memang
guru dan teman-temannya. Namun, lambat laun ia mulai dapat belajar dan
memaksanya untuk menunjukkan jati dirinya yang asli di depan guru dan
karena insiden tersebut, ia tetap diberi penghargaan oleh wali kelas dan
teman-temannya.
ini dapat menjadi media dalam mempelajari budaya dan bahasa Jepang.
Selain itu, pesan moral yang terkandung dalam drama ini pun dapat menjadi
40
persahabatan dan yang tidak kalah pentingnya adalah pentingnya pendidikan
41