8.23. QCP 14000++ PT Pakoakuina

PT PAKOAKUINA MOTORCYCLE – QCP ISO 14000++
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

dan
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2018
MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI

MACHINING DI LINI OP1 - OP2
DARI 11.790 MENJADI 13.500 PCS/DAY
i

dan
DAFTAR ISI
Cover makalah…………………………………………………………………………………..……………………i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………..……………………..ii
A. Profil Perusahaan……………………………………………………………..……………………………...iii
B. Profil Tim………………………………………………………………………..……………………………..iv
C. Latar belakang…..…………………………………………………………..………………………………..1
1. Menentukan Tema…………………………………………………………..………………………………..4
2. Menentukan Target……………………………………………………………..…………………………….6
3. Analisa Kondisi Yang Ada……………………………………………...…………………………………….7
4. Analisa Sebab Akibat…………………………………………………………...…………………………….8
5. Rencana Penanggulangan………………………………………………..………………………………....9
6. Pelaksanaan Penanggulangan………………………………………………..…………………………….10
7. Evaluasi Hasil…..................................................................................................................................14
8. Standardisasi…………………………………………...…………………………………………………….15
Lampiran 01 : Rencana Implementasi Solusi
Lampiran 02.1 : Data Kestabilan Proses Special Tool
Lampiran 02.2 : Engineering Trial Report Special Tool
Lampiran 03 : Data Kestabilan Roughness (Pengaruh Feed Rate)
Lampiran 03.1 : TSKK K59F
Lampiran 03.2 : TSKK K59R
Lampiran 03.4 : TSKK K81R
Lampiran 03.6 : Tool Layout Machining Okuma Lini 7 OP1 dan OP2
Lampiran 03.7 : Tool Layout Machining Okuma Lini 17 OP1 dan OP2
Lampiran 04.1 : Hasil Tes Before QCP
Lampiran 04.2 : Hasil Tes After QCP
Lampiran 05 : PFMEA Proses Special Drill Dan Penggabungan Potongan
Lampiran 06 : Lampiran NQI
Lampiran 07 : Daftar istilah
ii

dan
A. PROFIL PERUSAHAAN
Pakoakuina 2W, merupakan bagian dari Pako Group, yang
merupakan anak perusahaan Astra Otopart dan Triputra Group, yang
bergerak dibidang komponen otomotif yaitu wheel rim (Velg) untuk
kendaraan roda dua, untuk pasar Original Equipment for
Manufacturer (OEM) dan After Market. Saat ini pelanggan utama
dari PT Pakoakuina 2W adalah PT Astra Honda Motor, untuk semua
varian produk tipe matic, cub dan sport, untuk pasar domestik
maupun ekspor PT Astra Honda Motor.
pakogroup_id
PakoGroup ID
PRODUK PT PAKOAKUINA MOTORCYCLE PADA VARIAN MOTOR HONDA
K81 14 Inch (NEW BEAT) K93 12 Inch (SCOOPY) K59 14 Inch (VARIO 125, 150)
K45 17 Inch (CBR 150) K56 17 Inch (SONIC) K15 17 Inch (CB150R)
K56 17 Inch (SUPRA 150 GTR) KWWF (SUPRAX 125 HELM IN)
iii

dan
B. PROFIL TIM QCP

STUKTUR ORGANISASI QCP ISO 14000++
Advisor
Team Member
Agus Yarman
(Direksi)
Tunjung A Silwanus
Facilitator (Maintenance) (Engineering)
Farchan R
Indra H Haidar
(Production)
(QC) (Production)
Ade Zezen
(Production Ansori Abdul Karim
(PPIC) (Production)
Project Leader
Thoni K Marcel
Firdi (Engineering) (Maintenance)
(Production)
SKILL ANGGOTA TIM

Radar Chart Anggota Sebelum QCP SPESIFIKASI NILAI
8 STEP 7 TOOLS
Mampu Mengajar 9
FIRDI FIRDI
7 7 Mampu Implementasi 8
THONI HAIDAR THONI HAIDAR
6 6
5 Bisa Membuat 7
MARCEL INDRA MARCEL
5 INDRA
Mengerti Yang Dimaksud 6
KARIM ANSORI KARIM ANSORI
Tidak Tahu 5
TIME LINE PROJECT

Project QCP ISO 14000++ dimulai di bulan April 2017, yang diawali dengan penentuan tema dan berakhir di
Desember 2017.
APRIL MEI JUNI JULI AUG SEPT OKT NOV DES
No Aktivitas 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017
1 Menentukan tema
X
2 Menetapkan Target
X
Analisa Kondisi
3
Yang Ada X
Analisa sebab
4
Akibat X
Rencana
5
Penanggulangan X X X
Melaksanakan
6
Penanggulangan X X
7 Evaluasi Hasil
X X
8 Standardisasi
X
Plan Aktual X Pertemuan
iv

dan
C. LATAR BELAKANG
C.1 MARKET SHARE DAN DATA PENJUALAN SEPEDA MOTOR
Market Share Penjualan Sepeda Motor di Indonesia
(dalam %)
73.9 74 75 Penjualan sepeda motor PT
80 68.7
63.9
60.5 ASTRA HONDA MOTOR (AHM)
60
mengalami kenaikan dari tahun ke
dalam %
32.1 30.2
40 27.8
23.5 24 24 tahun yang ditunjukkan oleh
20 7.4 5.9 3.5 2.6 2 1 meningkatnya angka market
Merk Lain
0 share AHM. Hal ini divisualisasikan
2013 2014 2015 2016 F 2017 F 2018
Grafik C.1 Market Share Penjualan motor di Indonesia pada grafik 1.2.1.
C.2 MARKET SHARE DAN SALES FORECAST PT PAKOAKUINA

Peningkatan penjualan PT AHM (customer tunggal) berdampak pada penjualan dan supplier share PT
PAKOAKUINA di PT AHM. Grafik 1.2.1 menunjukkan Sales forecast PT PAKOAKUINA
Market Share dan Sales Forecast PT PAKOAKUINA di AHM
MARKET SHARE PAKO Sales Pako
45.0% 41.6% 2,000,000
39.6% Sales Order PAKO
Sales Order (Pcs)

% Market Share
40.0% 1,900,937
33.5% mengalami trend
35.0% 1,763,048
29.7% 1,500,000 naik dari tahun
29.0% 29.5%
30.0% 28.0%
1,467,588 2013 dan beberapa
25.0% 1,301,365
1,250,000 1,275,000 tahun yang akan
1,200,000
20.0% 1,000,000
2013 2014 2015 2016 F 2017 F 2018 F 2019
datang.
Grafik C.2 Sales dan Forecast Pakoakuina 2W
C.3 KEY PERFORMANCE INDICATOR PT PAKOAKUINA
VOICE OF BUSINESS
Competitiveness dengan Supplier
wheel Lain (Enkei / Excell / HTI)
Operational
VOICE OF Exellence: PT. PAKOAKUINA High demand /
PROCESS/ *Zero Accident order pada pasar VOICE OF
Motor Matic di CUSTOMER
PEOPLE *Quality
*Cost Reduction 2017
*Productivity
POTENTIAL PROJECT Y
1. Meningkatkan Kapasitas produksi (Productivity Up)
2. Meningkatkan Kualitas produksi (Reduce Reject / Repair)
3. Mengurangi “Claim market” (Reduce Claim)
4. Mengurangi Lead Time Produksi (Shortening Lead Time)
Gambar C.3 Key Performance Indicator PT PAKOAKUINA

1

dan
C.4 IDENTIFIKASI VOICE OF CUSTOMER (VOC) ke CTQ
Spesific Need Critical To Qquality

Voice of Customer Service / Quality Issue
Statement (CTQ) Characteristic
- Customer (AHM) akan mengurangi U/MH naik

Productivity: Peningkatan Kenaikan output per
share order jika PAKO tidak bisa
kapasitas produksi jam
suplai CTQ 1
AHM menginginkan VA/VE Cost
- Customer (AHM) meminta Cost: Penurunan harga cost reduction Competitiveness = 3%
penurunan harga setiap tahun produk ke customer VA/VE dapat
dilakukan tiap tahun CTQ 2
- Customer meminta delivery harus Accuracy: Ketepatan Service Rate 100%
On Time Delivery
tepat waktu, jumlah, dan kualitas waktu pengiriman CTQ 3
Productivity
Shortening
Strong Relation (5) Potential Porject Y
Leadtime
Medium Relation (3) yang memiliki efek
Reduce
Reduce
Reject
Claim
Weak Relation (1) terhadap CTQ:
productivity Up
Up
CTQ Characteristics
CTQ1 U/MH Naik
CTQ2 VA/VE Cost Competitivnes= 3%
CTQ3 Service Rate 100%
TOTAL 11 6 6 8 Activity Plan 2017
PRODUCTIVITY UP
1. MENENTUKAN TEMA
Tertinggi
1.1 LOADING VS CAPACITY AKTUAL
Loading Rata-rata
Loading vs Capacity per Day 2017 Capacity Delivery per
15000 Hari ke
12267 12269 12178 12699 12877
11390 11778 Customer
10455 9966 (AHM) lebih
10000
tinggi daripada
Kapasitas
5000 produksi per
hari PAKO
0
Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Sumber Data: Laporan Achievement Produksi PPIC *1 Set = 2 pcs (front dan rear)
Grafik 1.1 Kapasitas Produksi vs Delivery per Hari 2017 PT Pakoakuina

2

dan
Berdasarkan grafik 1.1, menjelaskan ada gap antara delivery harian dibandingkan output produksi harian,
selanjutnya kami breakdown kapasitas produksi di masing- masing lini PT PAKOAKUINA, sebegai berikut :
Loading vs Capacity per Day (pcs FG) Target Loading Aktual Kapasitas
15000 13.500
pcs FG
10000
14,175 13,318 14,681 14,676 14,865 11.790 13,290
5000
Casting Sprue Cut Heat Flattening Shotblast Machining Painting
Treatment
Grafik 1.2 Loading vs Capacity per Line
Lini Machining akan menjadi bottleneck proses karena memiliki aktual output yang dibawah target.
1.2 FLOW PROSES DI LINI MACHINING

FRONT
FRONT FRONT
Multi Drill
REAR REAR
REAR
WIP After WIP Siap
Shotblast Painting
OP 1-2 Air Leak Test
Broaching
Grafik 1.3 Flow proses di Lini Machining
Loading vs Capacity Output Machining Capacity

Loading
16000
Dari semua proses di lini
13850 13700
14000 13500 machining, proses
11790 OP1-2 masih dibawah
12000
target output produksi.
10000
OP1-OP2 MD-Broaching FI-ALT
Dengan adanya BOTTLENECK DI MACHINING BERPOTENSI menyebabkan PAKOAKUINA TIDAK

MAMPU DELIVERY ke customer (AHM), maka tema project QCP kami :
Meningkatkan Kapasitas Produksi Machining di Lini OP1 – OP2

dari 11.790 menjadi 13.500 pcs/day
3

dan
1.3 ANALISA DAMPAK DAN HARAPAN
Jika masalah tersebut tidak segera ditanggulangi, maka dampak yang akan diterima adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data QCDSM Sebelum Improvement
● Dampak ● Harapan
: Delivery tidak sesuai jadwal dari : Delivery Rate dan service Rate ke AHM
Delivery AHM, service rate Maret 2017 : 87% 100%
: Mental Operator menurun karena target : Mental Operator berada dalam kondisi
Morale produksi harian tidak tercapai yang baik karena adanya capaian baru
Produc- : Produtivitas (U/MH) tidak mencapai

: Produktivitas (U/MH) mencapai target
tivity target
: Potensi defect outflow meningkat,

Quality karena proses terburu-buru
: Tidak ada defect outflow
: Potensi kecelakaan kerja karena : Tidak ada potensi kecelakaan kerja

Safety member terlalu lelah over time karena istirahat operator cukup
: Overtime di Departemen Machining : Cost Overtime sesuai dengan target

Cost bulan Maret 2017 over 96% budget
2. MENETAPKAN TARGET Target Kenaikan Unit/Man Hour

Produksi Machining
Target Kapasitas Produksi Machining Tahun 2017 10
(Pcs/Hari) 9
Produksi Machining (Pcs)
14,000 9
U/MH Machining
14.5 %
= 1710 pcs 8 7.68
12,000
7
13,500
10,000 11,790
6
8,000 5
Rata2 Jan - Mar 17-Mar
Mar 17 Target
Des 17
Target
Des 17
17 UMH 7.68 9
Produksi Machining Grafik 2.2 U/MH Mar 2017 Vs Target
11790 13500
(Pcs)
Takt time (dtk) 144.43 126.13
Grafik 2.1 Rata-rata Output Saat Ini Vs Target
Karawang, 24 Mei 2017
Dibuat Diketahui Disetujui
Target project QCP kami adalah menaikkan
output produksi machining sebesar 14,5%
Firdiyansyah Ade Zezen Farchan R
4

dan
3. ANALISA KONDISI YANG ADA
Analisa dilakukan dengan melihat faktor Performance dan Efficiency di lini Machining
Performance (%) ACTUAL ACTUAL

TARGET Efficiency (%)
TARGET
98.2 98
98 97.9
97.8 97 96.3
97.8 97.7 96 96.1
96
97.6
97.4 95
JAN FEB MAR JAN FEB MAR
Efficiency: Tinggi rendahnya dipengaruhi
Performance: Tinggi rendahnya dipengaruhi speed downtime loss (breakdown loss, setup and
loss (cycle time loss) adjustment loss)
Grafik 3.1 Performance Machining Grafik 3.2 Efficiency Machining
Tabel 3.1 Target vs Aktual cycle time
Target
Perfor- Aktual CT Losstime Dominan Machining
LINI TIPE CT
mance (%) (Detik)
(Detik) Januari-April 2017(%)
1 K81 RR 98 113 113
2.5 2.2
2 K81 RR 96 113 115
2
3 K81 RR 95 113 116
1.5 1
4 K59 RR 98 113 113
1
5 K81 RR 98 113 113 0.4
0.5 0.2
6 K81 RR 96 113 115 0
7 K59 RR 98 113 113 Tunggu Cleaning Perbaikan Perbaikan
8 K59 FR 99 100 100 Material proses mesin
9 K93 FR 96 104 106
Loss time dominan di Machining adalah:
10 K93 RR 98 108 108 1. Tunggu Material
11 KVLP 98 115 115 2. Cleaning
12 K93 RR 98 108 108
Grafik 3.3 Losstime Machining
13 K93 RR 98 108 108
14 K81 FR 98 100 100
Machine Time vs Manual Time
15 K81 FR 98 100 100
(detik)
16 K81 FR 92 100 106
K93 FR 86 6
17 K81 FR 92 100 106 92
K81 RR 83 10
93
K81 FR 77 9
Ada perbedaan cycle time per lini pada 86
tipe 70 80 90 100
1. K81 FR
Waiting Manual Time Machine Time
2. K81 RR
3. K93 FR Grafik 3.4 Machine time vs manual time
Kemudian di cek machine time dari 3
tipe tersebut. Ada waktu tunggu karena manual time lebih
cepat daripada machine time.
5

dan
Hasil pengamatan di area Machining :
TEMUAN DI MACHINING FACTORY 2 Hanger ke

Broaching
OP1
Conveyor
ke MD OP2 OP1 OP2
OP1
4
6 3
OP
1 OP
OP2 OP2 OP1 2
2
LINI 17 LINI 16 11
LINI 10 LINI 9 LINI 8
OP2 OP2 OP1

OP1
OP1
5 1
OP
1 OP
OP1 2
OP2 OP2
LINI 15 LINI 14 LINI 3 LINI 2 LINI 1
Judge-
Faktor/ Temuan Standar Hipotesis Area
ment
1 (MAN) MP proses
MP proses di lini yang bukan sesuai matriks Output kurang karena Lini 1
biasanya ia operasikan (skill MP skill (minimal skill MP kurang (K81 RR) X
level 2 di matriks skill) level 1)
2 (MACHINE)
Mesin tidak proses pada pukul
13:15 – 14:30
Mesin proses
Output lini 16 hilang
54 pcs (75 menit)
Lini 16
(K81FR) √
3 Member
(MACHINE) menunggu Output akan naik jika
Member menunggu mesin
berhenti proses
mesin berhenti
proses (Potensi
waktu tunggu
dihilangkan
Lini 9
(K93FR) √
Improve)
Waktu proses
4
berkurang untuk Lini 17
(MATERIAL) Material tidak
Material unbalance saat inching unbalance
inching (aktual: waktu
inching sudah masuk
(Proses
K81FR)
X
TSKK)
5 (METHODE) Cleaning Output akan naik jika Lini 3
√
MP off process 15 menit sebelum dilakukan 15 non valuable work (Proses
bel pulang untuk cleaning (non menit sebelum bisa dikurangi (potensi tipe
valuable work) bel pulang improvement) K59RR)
6 MP OP
Lini 10
Tidak ada membersihkan
(ENVIRONMENT) (Proses
Banyak ceceran coolant di lantai
ceceran coolant
di lantai
ceceran coolant
(aktual: cleaning oleh
tipe X
K93FR)
MP coolant)
Dari hasil pengamatan, ditemukan 3 temuan yang akan dianalisa untuk project ini.
6

dan
4. ANALISA AKAR MASALAH

3 Heat Treatment memproses MATERIAL
METHODE tipe yang tidak sesuai

kebutuhan machining
2 Tipe material tersedia tidak

Chips berceceran di area sesuai kebutuhan Produksi
samping dan depan mesin Machining tidak
Tidak ada suplai material mencapai target
MP cleaning area semua untuk potong machining 13500 pcs/hari
area mesin OP1-OP2 (Gap 1710
Mesin stop proses saat pcs/hari)
MP off process 15 menit sebelum
bel pulang untuk cleaning (non jam kerja
valuable work)
Member menunggu proses auto mesin di tipe:

1. K81 FR : 9 dtk
2. K81 RR : 10 dtk
3. K93 FR : 6 dtk
Gerak manual MP dari mesin = Potensi improvement

OP1 – OP2 (siklik) selesai lebih dulu
1
Waktu proses auto mesin OP lebih
lama dibanding gerak manual MP MACHINE
Diagram 4.1. Metode Diagram Fish Bone Analisa Sebab Akibat

Dari analisa sebab akibat, ditemukan tiga akar masalah. Kemudian dilakukan pembobotan akar masalah:
Tabel 4.1. Tabel Pembobotan Akar Masalah Terhadap Masalah Utama

97.1% 100.0%
Loss Time Loss
Persentase Bobot
Bobot
PCS Kapasitas
Produksi / Hari
1,719 100%
Akar Masalah
Akar Masalah Lini OP Output 79.4%
(%)
(menit/hari) (PCS/hari) 1,219 80%
60%
1. Proses auto mesin lebih lama 719 1,365
101 1.365 79,4% 40%
dibanding gerak Manual MP
219 304 50
20%
2. Chips berceceran di area
15 304 17,7% -281 1 2 3 0%
samping dan depan mesin
3. Heat Treatment memproses Akar Masalah Ke -
tipe yang tidak sesuai 4 50 2,9% Grafik 4.2. Diagram Pareto Bobot
kebutuhan machining Akar Masalah
Total 120 1719 100%
Tabel 4.2. Tabel Uji Korelasi Akar Masalah terhadap Masalah Utama
Akar Masalah Hipotesis Efek Konfirmasi
1. Proses auto mesin lebih lama Ketidakseimbangan waktu MP Menunggu proses auto mesin
Berpengaruh
dibanding gerak Manual MP auto dengan manual sehingga ada loss time produksi
2. Chips berceceran di area Member stop proses untuk
Non valuable work tinggi Berpengaruh
samping dan depan mesin cleaning chips
3. Heat Treatment memproses Material yang tersedia di Machining stop produksi
tipe yang tidak sesuai store tidak bisa diproses menunggu tipe material sesuai Berpengaruh
kebutuhan machining produksi dengan kebutuhan
7

dan
5. RENCANA PENANGGULANGAN
5.1. PEMILIHAN ALTERNATIF SOLUSI
Pemilihan solusi alternatif yang digunakan adalah dengan Brainstorming & Solution Selection Matrix :
Tabel 5.1. Daftar Alternatif Solusi
MASALAH : Produksi Machining tidak mencapai target 13500 pcs/hari
X AKAR MASALAH S ALTERNATIF SOLUSI
S1 Menambah mesin Lini OP agar bisa dibalancing prosesnya
Proses auto mesin lebih lama
X1 S2 Membalancing proses Lini OP dengan Lini lain
dibanding gerak Manual MP
S3 Improve Mempercepat proses auto mesin Lini OP
S4 Improve box penampung chips agar tidak tercecer
Chips berceceran di area
X2 S5 Membuat sistem vacuum di conveyor chips
samping dan depan mesin
S6 Mengubah spek insert dengan untuk kurangi chips
Heat Treatment memproses tipe S7 Mengubah sistem proses Lot Kecil di proses Heat Treatment
X3
yang tidak diproses machining S8 Membuat sistem perintah produksi “Pull System”
Besar
Grand Slam Extra Earning
S8 S3 S7
S6
BENEFIT
S4
S1
S2 S5
Besar
Stolen Base Strike Out
COST
Diagram 5.1. Solution Selection Matrix Diagram
Lini OP1-OP2 adalah lini utama di proses machining. Prinsip kerjanya adalah pemotongan (bubut) material
Rawcast menjadi Finish yang terdiri dari beberapa parameter gerakan di sistemnya. Untuk mempercepat
proses auto lini OP, berikut analisa elemen mesin untuk menentukan Opportunity For Improvement :
Tabel 5.2. Tabel Analisa Elemen Proses Auto Mesin OP Ket : “√” = Potensi Improve
ELEMEN PROSES AUTO MESIN K81 FR K81 RR K93 FR Keterangan
• Gerakan pemotongan √ X X Berbeda, paling lama 6x gerak
• Jumlah tool yang dipakai X √ X Berbeda, ada 2 tool potong area sama
• Kecepatan tool change X √ √ Berbeda, paling lama 1,6 detik
• Jarak home position tool -
material
√ √ √ Seragam, tapi di jarak terjauh 500 mm
• Feedrate (kecepatan)
pemotongan
X X √ Berbeda, paling lama F 0,3
• Putaran spindle X X X Sudah Optimal
8

dan
5.2. ANALISIS DETIL PEMILIHAN SOLUSI
1. AKAR MASALAH X1: Waktu proses auto mesin OP lebih lama dibanding gerak manual MP
Rencana S3 - Improve Mempercepat proses auto mesin Lini OP
Berdasarkan Tabel Potensi Improvement elemen auto mesin OP, dipertimbangkan rencana sebagai berikut:
Tabel 5.2. Tabel Rencana Penanggulangan S3 - Mempercepat Auto Mesin OP (IMPROVEMENT)
Potensi Rencana Kriteria Pertimbangan Solusi

Ilustrasi
Improve Improve Cost Execution How to
- Study Material Tool special
S3.1 –
kontur
Membuat 1 tool
produk
untuk 1 kali Kemampuan
1. Gerakan Rp5.000.000 - Desain
pemotongan engineering
pemotongan tool
sesuai bentuk
- Fabrikasi
produk = Bentuk hasil machining
- Trial
Tujuan : Mengurangi gerakan pemotongan berulang When: W1 Juni 2017

Hub Velg Tool
S3.2 -
- Buat E
Menggabung Kemampuan 1
simulasi
Potongan analisa 2
Finishing Bosh Rp800.000 program CNC
proses C
2. Jumlah tool - Setting
yang dipakai Center dan dan lifetime
program
Surface hub tool
dan trial 1
dengan 1 tool C
Tujuan : Mengurangi gerakan toolchange & homepost When: W3 Juni 2017
- Analisa 1,6 detik
S3.3 - spek dan
Mempercepat manual 2
putaran turret
Pengetahuan
mesin
1
Rp800.000 spek mesin 3
3. Kecepatan saat pergantian - Setting
tool change CNC Okuma Turret
antar tool variabel
(tempat 4
- Trial &
Evaluasi tool) 5
Tujuan : Mempersingkat waktu gerakan tool change When: W2 Juli 2017
- Buat
S3.4 -
Kemampuan simulasi
Turret (tool)
Memperpendek
Material
4. Jarak home setting mesin proses

jarak home post Rp400.000 Jarak
position tool dan - Setting
ke material Home
- material maintenance program
post
Tujuan : Mengurangi waktu turret ke posisi awal (home) When: W2 Agt 2017
- Trial Kecepatan
pemotongan
S3.5 - variasi
Kemampuan (Feedrate)
Meningkatkan feed rate
cutting tools
5. Feedrate feed rate Rp400.000 - Cek
dan kontrol
pemotongan pemotongan kestabilan
kualitas
hub - Standaris
asi
Tujuan : Mengurangi waktu pemotongan material When: W1 Sept 2017
9

dan
2. AKAR MASALAH X2: Chips berceceran di area samping dan depan mesin
Rencana S4 - Improve Mempercepat proses auto mesin Lini OP
3. AKAR MASALAH X3: Tipe material tersedia tidak sesuai kebutuhan produksi
Rencana S8 - Membuat sistem perintah produksi “Pull System”
Tabel 5.3. Tabel Rencana Penanggulangan S4 dan S8
Akar Rencana Kriteria Pertimbangan Solusi

Ilustrasi
Masalah Improve Cost Execution How to
- Data
X2. Chips Kemampuan
chips/hari
berceceran S4 – rekayasa
- Desain box
di area Improve rak Rp3.800.000 sistem
sesuai
samping box chips penampung
kapasitas
dan depan chips
- Modifikasi
mesin
Tujuan : Mengurangi loss time produksi untuk cleaning chips When: W1 Agt 2017
S8 –
X3. Heat - Buat layout
Membuat
Treatment Kemampuan papan
sistem
memproses Rp450.000 sistem - Hitung
perintah
tipe yang tidak produksi kebutuhan
produksi “Pull
sesuai material
System”
kebutuhan
machining Mengurangi loss time produksi karena tunggu
Tujuan : When: W2 Okt 2017
material
6. PELAKSANAAN PENANGGULANGAN
Solution What Why Who When Where How How Much
Membuat 1 tool untuk 1 kali Mempercepat waktu auto 1. Desain Tool
Rp24.000.0
S3.1 pemotongan sesuai bentuk Thoni K 9 Juni 2017 Line 9 2. Fabrikasi
00
produk mesin (Machine Time) 3. Trial
BEFORE AFTER HASIL

Keunggulan: Penurunan Machine
1.Ujung tool dilengkapi Time
dengan insert Capaian MT Improve 1 (detik)
berbentuk bor 86
2.Bentuk tool berundak 79 79
sesuai bentuk akhir
produk Before Target After
3.Masing – masing step
mempunyai 1 pasang
Special
6X DRMF
20 L 1X Drill
mata insert POKAYOKE potongan hub
bearing (menghilangkan
kesalahan adjustment)
PERBAIKAN
# Flow Pelaksanaan perbaikan Hasil improve Kenaikan Output
harian
Simulasi potong before Sketch awal improve
Prod Machining
(pcs/hari)
6 12,140 12,195
Plotting dari 1 11,790
5
drawing
4 after Before Target After
3 machining Sekali proses potong
Data kesetabilan
2
hasilnya sudah sesuai potongan di
6X potongan 1 bentuk akhir LAMPIRAN 02-1
10

dan
Menggabung Potongan Finishing Mempercepat waktu auto 1. Buat simulasi proses
S3.2 Bosh Center dan Surface hub
mesin (Machine Time)
Firdi 24 Juni 2017 Line 2 2. Setting program dan Rp800.000
dengan 1 tool trial
BEFORE AFTER HASIL

Velg Tool Velg Tool
1 1
Penurunan Machine Time
A 2 MUDA
gerakan
saat tool A 2 Lebih
Capaian MT Improve 2
(detik)
B 3 change
proses
3
efektif 93
89 89
4 B
4 Before Target After
5 Kenaikan Output harian
Penggabungan potongan
(pcs/hari)
12,480 12,539
12,140
PERBAIKAN
Buat Program Trial aplikasi dan Before Target After
Standardisasi
monitoring
(FINISH DIAMETER BC) (FINISH SURFACE HUB)
G0G40X27.50Z35.00 X17.00 Secara spesifikasi insert dinyatakan Penghematan Tool
G1X27.50Z30.00F6.0 G1X17.00Z24.50 tidak ada masalah, langkah S16Q SCLCL 2 Pcs/bln
G1X27.50X26.00F0.2 G1X36.51Z24.50F0.25
X23.00Z22.20 G1X61.07Z35.54F0.6
selanjutnya penentuan life time tool = Rp4.230.000/bln
Z12.0 G3X68.14Z37.00L5
X22.5 G1X93.06Z37.21L2 Lini Rata2
Z30.00F6 X106.60Z50.00F8. Diambil PFMEA
T240624 L2 88.7 85% rata- penggabungan tool
rata = 75 LAMPIRAN 05
L4 91 Pcs/mata

Mempercepat waktu auto 1. Setting tekanan hidrolik
Mempercepat putaran turret 12 Juli
S3.3 saat toolchange mesin (Machine Time)
Marcel
2017
Line 16 2. trial Rp800.000
3. Standarkan
BEFORE AFTER HASIL

1,6 1,2 Penurunan Machine
detik Tool change adalah detik Tool change adalah
waktu perpindahan waktu perpindahan Time
2 tool dari posisi 1 ke 2 tool dari posisi 1 ke Capaian MT Improve 3
(detik)
1 posisi lainnya. 1 posisi lainnya.
3 Sebelum : 1,6
dtk/perpindahan
3 Sebelum : 1,2
dtk/perpindahan 79
Total per Cycle: 77 77

4 Total per Cycle:
4
1,6 x 5 tool = 8 1,2 x 5 tool = 6
5 detik 5 detik
Before Target After
Kenaikan Output
PERBAIKAN harian
Flow Pelaksanaan perbaikan Mengurangi waktu
putaran turret(pcs/hari)
Setting Hidrolik Trial Standardisasi
Putar Flush 12,805 12,864
Mounted Plug 12,480
(putar searah jarum Tool Dari hasil trial
jam) Change 1.3 1.2 1.1 distandarkan
(detik) wahwa waktu
Lini 1 OK OK X tool change Before Target After
Lini 5 OK OK X 1,2 detik
11

dan
Mempercepat waktu auto 13 1. Buat simulasi

Memperpendek jarak
S3.4 Indra Agustus Line 3 proses Rp400.000
home post ke material mesin (Machine Time) 2017 2. Setting program
BEFORE AFTER DAMPAK

Jarak lintasan Penurunan Machine
tool awal dengan Time
velg menjadi Capaian MT Improve 5
500 200
mm mm lebih pendek, (detik)
pada saat proses
89
waktu tempuh 88
tool ke velg 87
Jarak lintasan tool
Jarak lintasan tool
setelah improve dengan
berkurang
awal dengan benda
kerja 500 mm benda kerja 200 mm 2 detik Before Target After
PERBAIKAN Kenaikan Output

Flow Pelaksanaan perbaikan harian
Perpendek Jarak Home
Buat Program dan post (pcs)
aplikasikan Trial jarak optimal
X398.00 Z50.00F8. Opera- 300 200 150 Distandarkan

13,409 13,514
tor mm mm mm jarak 13,109
G0G40X500.Z130. 200 mm
Afhan √ √ X (jarak optimal
V7=V7+1
dari sisi
IF [V7 LT 15000]
Dede H. √ √ X ergonomi Before Target After
operator)
NJ25 Ako S. √ √ X

Meningkatkan feed 1. Trial mempercepat
Mempercepat waktu auto
S3.5 rate pemotongan hub
Haidar 11 Sept 2017 Lini 5 feed rate Rp400.000
mesin (Machine Time) 2. Standardisasi
BEFORE AFTER DAMPAK
Penurunan Machine
0,3 0,7 Time
Capaian MT Improve 6
(detik)
92
90 89
f = Feed rate
(Kecepatan saat Sesudah : 0,7
pemotongan velg) mm/rev Before Target After
Sebelum : 0,3 Waktu berkurang 3
mm/rev VELG detik VELG Kenaikan Output
harian
PERBAIKAN
Prod Machining (pcs/hari)
1. Trial mempercepat feed rate 2. Standardisasi
13,409 13,459 13,570
Distandarkan Feed rate optimal
Feed rate
0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 adalah
(mm/Putaran)
0,7 mm/rev. Before Target After
Roughness 10.7 13.1 13.9 15.2 17.3
Jika lebih dari itu load mesin
lebih dari batas safety mesin Data kesetabilan
Load Mesin OK OK OK OK Alarm potongan di
LAMPIRAN 03
12

dan
1. Buat Yamazumi
Improve box penampung Mengurangi losstime 2 Agustus Machining
S4 chips agar tidak tercecer cleaning
Karim
2017 Factory 2
chart Rp3.800.000
2. Improve sarana
BEFORE AFTER HASIL

3 Area Area Eliminasi proses
OP 2 OP 2 Cleaning
Cleaning cleaning nomer 2 dan 3
1 Depan 1 Depan No Item kerja 5R Waktu
OP 1 OP 1 Sapu dan lap area

Box 1 5’
2 depan mesin
Chips 1 Sapu dan lap area Box
2 5’
1 2 Box 1 Chips OP 1
3 Sapu dan lap area Box
Chips 2 3 5’
Chips OP 2
Total: 15 Menit Total: 5 Menit Kenaikan Output

PERBAIKAN harian
Balancing dan pengurangan
Jarak jauh Jarak Dekat area aktivitas 5R akhir shift
= = (pcs)
Chips Berceceran 1 Chips tertampung
13,109 13,189
1 12,805
2 2 layer
1 layer =
= Chips tertampung
Chips jatuh saat layer bawah saat Before Target After
penggantian box AFTER ganti box
BEFORE

Membuat sistem Tipe material yang akan 1. Buat layout papan
20 Oktober Sprue cut-
S8 perintah produksi “Pull dipotong machining tersedia Ansori
2017 Shotblast
2. Hitung kebutuhan Rp450.000
System” di store shootblast material
BEFORE AFTER HASIL

Penurunan Machine
PI Time
Heat Prod Machining (pcs/hari)
Shotblast Machining
Treatment
Heat
Shotblast Machining
Treatment
A A B A A A
13,459 13,509 13,620
Sesuai Tidak Sesuai Sesuai

Sesuai
Before Target After
PERBAIKAN Kenaikan Output

harian
1. Temporary Action 2. Aplikasi sistem kanban pada HT-
Tunggu Material
Machining
Machining Agustus -
Untuk Desember 2018 (%)
mempermud PI
ah tindakan 1,5
abnormality 0,9
dengan 0,5 0,6
Heat 0,3
Shotblast Machining
melihat Treatment
stock aktual
Sistem informasi dengan
Visualisasi WIP menggunakan kanban
store Shotblast
13

dan
7. EVALUASI HASIL
Capacity
Loading vs Capacity per Day After Project (pcs)
14865 Loading
15000 14681 14676
TERCAPAI
14500 14175
100,1%
14000 13554 13519
13500 13290
13000 13169
12500
12000
Casting Sprue Cut Heat Treatment Flattening Shotblast Machining Painting
Grafik 7.1 Achievement produksi harian
Achievement Produksi vs Target Produksi Machining
Januari 2017 –April 2018 TER-
OUTPUT MACH TARGET 13,500 CAPAI
13,500 100,1
9,656
9,730
9,518
12,500 11,800
%
13,675
13,668
13,635
13,605
13,592
11,500
13,539
13,518
13,520
10,800
12,929
12,682
10,500
11,537
10,000
9,500
10,700
10,476
10,413
10,121
9,500
8,500
Avg Avg Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
'15 '16 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '18 '18 '18 '18
SEBELUM = 10.567 SELAMA PROJECT = 12.818 SESUDAH = 13.519
Grafik 7.2 Resume Achievement produksi harian
7.1 DAMPAK QCDSM
7.1.1 FAKTOR DELIVERY
Losstime Tunggu Material di Painting Karena Tidak Ada Suplai Dari Machining TURUN
Januari 2017-April 2018
20.00% 92.6%
10.16%
Aktual
5.38%
4.91%
3.97%
Target
3.17%
2.80%
10.00%
1.89%
1.83%
0.77%
0.72%
0.69%
0.51%
0.17%
0.10%
0.00%
0.00%
0.00%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul '17 Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
'17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '17 '18 '18 '18 '18
SEBELUM = 3,36 SELAMA PROJECT= 3,64 SESUDAH = 0,25
Grafik 7.3 Losstime tunggu material painting
7.1.2 FAKTOR PRODUCTIVIVTY
U/MH MACHINING JANUARI 2017-JANUARI 2018 2 HK closing akhir U/MH NAIK 26,72%,
tahun tidak dan target tercapai !
15.00 NAIK
Act Target
Unit / Manhour
Target 9,0 26.7%

pcs/manhour
10.00
10.06
10.03
9.63
9.61
9.58
9.57
9.10
8.92
8.83
8.75
8.56
7.68
7.63
7.60
7.58
7.41
5.00
0.00
Jan '17 Feb '17 Mar Apr '17 Mei Jun '17 Jul '17 Agt '17 Sep '17 Okt '17 Nov Des '17 Jan '18 Feb '18 Mar Apr '18
'17 '17 '17 '18
SEBELUM = 7,56 SELAMA PROJECT = 8,63 SESUDAH = 9,58
Grafik 7.6 U/MH Machining
14

dan
Tabel 7.2.2 Benefit Improvement
7.2 BENEFIT
Tabel 7.2.1 Biaya improvement BENEFIT
COST IMPROVEMENT Peningkatan output 15,49 % (1.826 pcs/hari)
Tool special drill Rp 96.450.000 *Cost/pcs 1.826 x Rp. 3.382/hari

Consumable Rp. 1.482.127.680 /tahun
Modif Box Chips Rp 3.800.000
*Cost/pcs Energi Rp. 8.652
Training/Pelatihan Rp 1.600.000 Rp. 315.971.040 /tahun
Manhour team Rp 2.400.000 *Cost Overtime 3,3 jam/hari (93 MP)

hemat Rp. 17.109.632 /hari
TOTAL COST Rp 104.250.000 Rp. 4.106.311.588 /tahun
Ratio Cost/Benefit : 1,11% TOTAL BENEFIT = Rp. 9.380.091.748 / tahun
LAMPIRAN 06
8. STANDARDISASI
Tabel 8.1 Daftar standardisasi
No Item Prosedur Dokumen Lokasi

1. TSKK K81R Urutan kerja dan waktu untuk
QW.12.PMA.324 Machining OP1-2
menyelesaikan 1 siklus proses K81R
2. TSKK K81F Urutan kerja dan waktu untuk
menyelesaikan 1 siklus proses K81F
3. TSKK K59R Urutan kerja dan waktu untuk
menyelesaikan 1 siklus proses K59R
6 Tool layout Posisi dan nomor tool beserta
K59F/K81F spesifikasi dan fungsinya PE.17.MA.0.117 Machining OP1-2
LINI 15 OP1
7. Tool layout Posisi dan nomor tool beserta
K59F/K81F spesifikasi dan fungsinya PE.17.MA.0.118 Machining OP1-2
LINI 15 OP2
8. Tool layout Posisi dan nomor tool beserta
K59R/K81R spesifikasi dan fungsinya PE.17.MA.0.109 Machining OP1-2
LINI 7 OP1
LAMPIRAN 03.1 – 03.5
Radar Chart QCP After Project
Tabel 8.2 Matriks yokoten hasil improvement
7 TOOLS 8 STEP
FIRDI FIRDI
8 8
THONI HAIDAR THONI HAIDAR
7 7
MARCEL
6 INDRA MARCEL 6 INDRA
KARIM ANSORI KARIM ANSORI
Gambar 8.1 Radar chart anggota after
15

dan
LAMPIRAN 01
RENCANA IMPLEMANTASI SOLUSI DENGAN 5W2H

dan
LAMPIRAN 02~1
DATA KESTABILAN PROSES SPECIAL TOOL
Data PP PPK lini 15 OP 1 Data PP PPK lini 15 OP 2
LAMPIRAN 02~2
ENGINEERING TRIAL REPORT SPECIAL TOOL

dan
LAMPIRAN 03
KESTABILAN ROUGHNESS HUB (PENGARUH FEED RATE)
LAMPIRAN 03~1
TSKK K59 FRONT

dan
LAMPIRAN 03~2
TSKK K59 REAR
LAMPIRAN 03~3
TSKK K81 FRONT

dan
LAMPIRAN 03~4
TSKK K81 REAR
LAMPIRAN 03~5
TSKK K93 FRONT

dan
LAMPIRAN 03~6
TOOL LAYOUT MACHINING OKUMA LINI 7 OP 1 (K81 REAR / K59 REAR)
LAMPIRAN 03~7
TOOL LAYOUT MACHINING OKUMA LINI 17 OP 1 DAN 2 (K81 FRONT / K59 FRONT)

dan
LAMPIRAN 04~1
HASIL TEST BEFORE QCP
LAMPIRAN 04~2
HASIL TEST AFTER QCP

dan
LAMPIRAN 5
PFMEA PROSES SPECIAL DRILL DAN PENGGABUNGAN POTONGAN
LAMPIRAN 07~2
HASIL TEST AFTER QCP

dan
LAMPIRAN 6
NQI LAMPIRAN

dan
LAMPIRAN 7
DAFTAR ISTILAH
ALT / Air Leak Test : proses pengecekan Losstime tunggu material : losstime karena
kebocoran velg tidak ada suplai material dari proses sebelumnya
Bottleneck : proses yang menjadi pengurang

Machining: proses pemotongan untuk
kapasitas total karena memiliki kapasitas terkecil
memperoleh dimensi velg sesuai standar
dibanding proses lain
Broaching : proses pembentukan involute Machine Time : waktu yang diperlukan mesin
untuk memproses 1 produk
Casting: proses pencetakan logam menjadi
bentuk velg Manual Time : waktu yang diperlukan operator
Chips : scrap sisa proses potong untuk memproses produk (marking, deburing,
mengisi checksheet)
Chuck : alat untuk mencekam benda kerja
Market Share : porsi jumlah pemakai produk

Coolant : pendingin untuk proses pemotongan
yang terdiri dari campuran oli dan air
Marking : proses pemberian identitas pada
Cycle Time : waktu yang diperlukan untuk material untuk mempermudah dilakukan tracking
menyelesaikan satu siklus produk
MD / Multiple Drill : proses pengeboran lubang

Deburring : proses menghilangkan sisi tajam ulir untuk pemasangan brake / cakram
sisa potong pada produk
Feed rate : kecepatan pemotongan OP1 : proses pemotongan separuh area velg
FI / Final Inspeksi : proses pengecekan visual (bagian lower velg)
produk OP2 : proses pemotongan separuh area velg
Finishing : pemotongan akhir (bagian upper velg)
Painting : proses pengecatan sesuai warna tipe
Forecast : perkiraan penjualan produk di periode
yang di proses
mendatang
Rim : bagian velg yang menempel pada ban
HT / Heat Treatment : proses perlakuan panas
untuk memperoleh tingkat kekerasan sesuai
standar Roughing : pemotongan dasar
Home position (Home post) : titik balik turret Set : sepasang velg (front: depan, dan rear:
setelah melakukan proses potong belakang)
Spindle : bagian mesin yang menggerakkan /

Hub : bagian tengah velg tempat as memutar chuck
Insert : mata pisau untuk alat pemotongan Sprue cut : proses pemotongan sprue dan riser
Lini : area proses machining yang terdiri proses Tool : peralatan untuk memotong
OP1 - OP2, MD, VD, Broaching, FI, ALT
Turret : tempat tool di pasangkan
Loading vs Capacity : Jumlah material yang VD / Valve Drill : proses pengeboran lubang
harus di produksi dibandingkan dengan valve / pentil
kapasitas / kemampuan produksi

8.23. QCP 14000++ PT Pakoakuina

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

8.23. QCP 14000++ PT Pakoakuina

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT PAKOAKUINA MOTORCYCLE – QCP ISO 14000++

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

PRODUK PT PAKOAKUINA MOTORCYCLE PADA VARIAN MOTOR HONDA

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

B. PROFIL TIM QCP

SKILL ANGGOTA TIM

TIME LINE PROJECT

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

C.2 MARKET SHARE DAN SALES FORECAST PT PAKOAKUINA

Sales Order (Pcs)

Grafik C.2 Sales dan Forecast Pakoakuina 2W

C.3 KEY PERFORMANCE INDICATOR PT PAKOAKUINA

Gambar C.3 Key Performance Indicator PT PAKOAKUINA

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

C.4 IDENTIFIKASI VOICE OF CUSTOMER (VOC) ke CTQ

Spesific Need Critical To Qquality

- Customer (AHM) akan mengurangi U/MH naik

Grafik 1.1 Kapasitas Produksi vs Delivery per Hari 2017 PT Pakoakuina

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

Grafik 1.2 Loading vs Capacity per Line

1.2 FLOW PROSES DI LINI MACHINING

Loading vs Capacity Output Machining Capacity

Dengan adanya BOTTLENECK DI MACHINING BERPOTENSI menyebabkan PAKOAKUINA TIDAK

Meningkatkan Kapasitas Produksi Machining di Lini OP1 – OP2

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

Tabel 1.1 Data QCDSM Sebelum Improvement

Produc- : Produtivitas (U/MH) tidak mencapai

: Potensi defect outflow meningkat,

: Potensi kecelakaan kerja karena : Tidak ada potensi kecelakaan kerja

: Overtime di Departemen Machining : Cost Overtime sesuai dengan target

2. MENETAPKAN TARGET Target Kenaikan Unit/Man Hour

Firdiyansyah Ade Zezen Farchan R

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

Performance (%) ACTUAL ACTUAL

Grafik 3.1 Performance Machining Grafik 3.2 Efficiency Machining

Tabel 3.1 Target vs Aktual cycle time

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

TEMUAN DI MACHINING FACTORY 2 Hanger ke

OP2 OP2 OP1

LINI 15 LINI 14 LINI 3 LINI 2 LINI 1

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

4. ANALISA AKAR MASALAH

METHODE tipe yang tidak sesuai

2 Tipe material tersedia tidak

Member menunggu proses auto mesin di tipe:

Gerak manual MP dari mesin = Potensi improvement

Diagram 4.1. Metode Diagram Fish Bone Analisa Sebab Akibat

Tabel 4.1. Tabel Pembobotan Akar Masalah Terhadap Masalah Utama

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

• Putaran spindle X X X Sudah Optimal

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

Potensi Rencana Kriteria Pertimbangan Solusi

Tujuan : Mengurangi gerakan pemotongan berulang When: W1 Juni 2017

4. Jarak home setting mesin proses

Tujuan : Mengurangi waktu pemotongan material When: W1 Sept 2017

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

Akar Rencana Kriteria Pertimbangan Solusi

BEFORE AFTER HASIL

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXII

BEFORE AFTER HASIL

5 Kenaikan Output harian