NOMOR 02/0318/IAIMNU/LPM/I/2021
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL
KARYA PENGABDIAN (KKS-KP)
TAHUN 2021
PANITIA PELAKSANA KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
Halaman judul
Daftar Isi ................................................................................................................................... i
Kata pengantar ......................................................................................................................... ii
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 10
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
i
Kata Pengantar
Kuliah Kerja Sosial Karya Pengabdian (KKS-KP) Tahun 2021 ini diselenggarakan untuk
memenuhi persyaratan administrasi dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa di tengah
pembatasan aktifitas di luar rumah saat pandemi.
Pelaksanaan KKS-KP perlu dilakukan dengan baik, efektif, dan efisien. Oleh karena itu,
disusunlah pedoman pelaksanaan dalam bentuk Petunjuk Teknis (Juknis) Kuliah Kerja Sosial Karya
Pengabdian Tahun 2021. Juknis ini perlu disosialisasikan dalam Pembekalan KKS-KP kepada Dosen
Pembimbing dan Peserta agar dapat memahami bagaimana tata cara pelaksanaannya.
Diharapkan dengan dibuatnya Juknis ini dapat membantu peserta melaksanakan KKS-KP
dengan hasil yang optimal.
Panitia KKS-KP
Tahun 2021
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hingga saat ini, januari 2021, belum ada tanda-tanda jumlah korban yang terinfeksi menurun,
malah sebaliknya angka jumlah korban terinfeksi virus corona semakin meningkat. Pandemi yang
diakibatkan oleh virus corona sejak desember 2019 telah membatasi semua aktifitas kehidupan
masyarakat. Termasuk dalam dunia pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Keadaan
ini harus membuat program-program dalam dunia pendidikan dan proses belajar mengajar secara
formal harus ditunda atau menjadi terhambat.
Kuliah kerja sosial (KKS) yang menjadi agenda tahunan di Institut Agama Islam Ma’arif NU
(IAIMNU) Metro Lampung terancam ditunda atau dibatalkan pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan
aktifitas KKS mengharuskan peserta untuk terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat. Apabila
penundaan atau pembatalan KKS ini terjadi, maka besar kemungkinan terjadi keterlambatan
mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Sehingga, perlu dibuat langkah-langkah alternatif agar
dapat menjadi solusi segingga proses KKS ini dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
Kebijakan untuk membatasi aktifitas di luar rumah telah menjadi program yang diberlakukan
hampir di seluruh instansi atau lembaga di Indonesia. Tidak terkecuali program pengabdian kepada
masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh mahasiswa dan dikemas dalam bentuk KKS, agar dapat
disesuaikan dengan keadaan saat ini. Sejatinya, KKS mahasiswa yang Institut Agama Islam Ma’arif
NU (IAIMNU) Metro Lampung di daerah yang tersebar di Provinsi Lampung selama 40 hari. Namun,
untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona maka KKS pada tahun 2021 akan
diselenggarakan dengan teknis yang kemudian disebut dengan Kuliah Kerja Sosial Karya
Pengabdian (KKS-KP).
Agar KKS yang dimaksud dapat terlaksana dengan efektif dan sesuai dengan tujuan serta
memiliki bobot nilai yang dapat dikonversikan dengan bobot SKS (Satuan Kredit Semester) pada
semester yang berjalan, maka perlu adanya petunjuk teknis pelaksanaan KKS-KP Institut Agama
Islam Ma’arif NU (IAIMNU) Metro Lampung Tahun 2021.
2. Dasar hukum
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : 3531 Tahun 2013 Tentang
Persetujuan Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Menjadi Institut Agama
Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama (IAIMNU) Metro Lampung Tanggal 12 Desember 2013;
9. Surat Keputusan Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kota Metro Nomor :
104/PC/LPM.KM/SK/A.1/I/2012 tanggal 15 Januari 2012 tentang Pengesahan dan
Pemberlakuan Hasil Rapat Kerja Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kota
Metro Tahun 2011;
10. Surat Keputusan Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kota Metro Nomor :
319/PC/LPM.KM/SK/A.1/III/2014 tentang Penetapan Statuta Institut Agama Islam Ma’arif
Nahdlatul Ulama (IAIMNU) Metro Lampung;
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
1
11. Surat Edaran Nomor 697/03/2020 tentang Perubahan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam
Nomor 657/03/2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 (Corona) di
Lingkungan Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam;
12. Surat Direktur Pendidikan Tinggi Islam Nomor B-713/DJ.I/Dt.I.III/TL.00/04/20 tentang Tindak
Lanjut Edaran Direktur Jenderal Pendis No. 697/03/2020 tentang Upaya Pencegahan
Penyebaran Covid-19 (Corona) di Lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
13. Surat Edaran Rektor Nomor 01/1740/IAIMNU/LPM/III/2020 tentang Kewaspadaan dan
Tindakan Antisipasi Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Institut Agama Islam
Ma’arif NU (IAIMNU) Metro Lampung;
14. Surat Edaran Rektor Nomor Nomor 02/0318/IAIMNU/LPM/I/2021 tentang Pelaksanaan Kuliah
Kerja Sosial Karya Pengabdian (KKS-KP) Tahun 2021.
4. Tema KKS
Tema besar
Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi
Sub-tema
1. Kewirausahaan
2. Optimalisasi potensi masyarakat
3. Pencegahan penyebaran COVID-19
4. Toleransi dalam beragama
5. Moderasi beragama
6. Syiar Nahdlatul Ulama
7. Budaya dan agama
8. Pendidikan dan kependidikan
9. Literasi
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
2
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
1. Definisi
Kuliah Kerja Sosial Karya Pengabdian (KKS-KP) merupakan kegiatan yang memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama masyarakat secara daring
dan luring dengan memanfaatkan segala kemampuan dan ketersediaan fasilitas yang ada. KKS-
KP dilaksanakan dengan tetapmemperhatikan keamanan dan keselamatan mahasiswa.
2. Rangkaian Kegiatan
Nama kegiatan yang diatur dalam juknis ini adalah Kuliah Kerja Sosial Karya Pengabdian
(KKS-KP). Format kegiatan yang dimaksud dibagi menjadi beberapa tahap, sehingga mahasiswa
KKS-KP harus melaksanakan kegiatan secara keseluruhan. Adapun rangkaian kegiatan KKS-KP
dipaparkan pada tabel 1.
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
3
menyeleksi dengan ketat
video yang akan diupload.
13. Video diupload di Instagram
dan Facebook.
2 KKS-KP berbasis Melakukan kegiatan secara 1. Mahasiswa melakukan satu
pengabdian berkelompok yang bernilai sosial, kegiatan secara berkelompok
kepada ekonomi, dan budaya diwilayah sesuai dengan program studi
masyarakat yang disepakati bersama. (8 sampai dengan 15 orang)
Kegiatan ini dapat berupa dengan format kegiatan
pemberdayaan, pendampingan, pemberdayaan,
sosialisasi, pendidikan, dan pendampingan, sosialisasi,
pelatihan dengan mendatangkan atau pelatihan untuk
ahli atau dilakukan secara membangun potensi
mandiri oleh mahasiswa. masyarakat diwilayah tersebut
Kegiatan ini harus dengan memilih salah satu
didokumentasikan dengan baik. sub-tema KKS yang
disesuaikan dengan keilmuan
program studi masing-masing.
2. Mahasiswa harus
berkoordinasi dengan Struktur
Pengurus Nahdlatul Ulama di
wilayah tersebut untuk
mengetahui potensi-potensi
masyarakat.
3. Kegiatan harus mendapatkan
izin dari pemerintah setempat.
4. Kegiatan tidak melanggar
norma, hukum, atau
menyinggung golongan atau
kelompok tertentu.
5. Sasaran kegiatan adalah
masyarakat diwilayah KKS-KP
minimal berjumlah 15 (lima
belas) orang. Kegiatan ini
dibuktikan dengan
dokumentasi dari
perencanaan, pelaksanaan,
sampai dengan evaluasi.
6. Mahasiswa wajib menerapkan
protokol kesehatan
pencegahan COVID-19.
7. Mahasiswa melakukan
bimbingan secara intensif
dengan pembimbing dalam
mempersiapkan,
melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat.
3 KKS-KP berbasis Mahasiswa menulis minimal 1 1. Minimal 1 (satu) artikel
produktivitas (satu) artikel ilmiah sebagai pengabdian kepada
keilmuan laporan kegiatan yang telah masyarakat dibuat oleh 1
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
4
dilakukan KKS-KP berbasis kelompok.
pengabdian kepada masyarakat. 2. Pembimbing secara intensif
memberikan pengarahan
penulisan artikel kepada
mahasiswa.
3. Artikel ditulis sesuai dengan
panduan yang telah disiapkan
oleh panitia KKS.
b. Tempat pelaksanaan
1. KKS-KP berbasis media sosial dilaksanakan di kampung halaman mahasiswa masing-
masing.
2. Tempat pelaksanaan KKS-KP berbasis pengabdian kepada masyarakat ditentukan oleh
masing-masing kelompok dengan tetap berkoordinasi dengan DPL.
3. Penetapan lokasi KKS-KP berbasis pengabdian kepada masyarakat dengan
mempertimbangkan akses menuju lokasi, ketersediaan listrik dan internet, derah zona
merah COVID-19, daerah yang keamanannya sedang terancam (konflik).
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
5
4. Ketentuan peserta
a. Persyaratan menjadi peserta KKS yaitu mahasiswa yang telah menduduki semester V (lima)
atau lulus mata kuliah minimal 100 SKS dengan IP minimal 2.00.
b. Peserta KKS-KP adalah mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan administratif yang
dihimpun Panitia Pelaksana sesuai dengan Pengumuman Pendaftaran KKS-KP 2021 yang
telah dipublikasikan di website iaimnumetrolampung.ac.id.
c. Peserta wajib memiliki akun whatsapp, instagram, dan facebook.
d. Peserta wajib mengisi formulir dan membayar pendaftaran KKS-KP.
5. Bobot akademik
Pelaksanaan KKS di lingkungan IAIMNU Metro Lampung memiliki bobot akademik 4 Satuan
Kredit Semester (SKS). Hasil laporan KKS-KP yang dilakukan oleh mahasiswa akan dikonversikan
menjadi nilai KKS Reguler setelah dinilai oleh DPL dengan merujuk pada kriteria atau skor penilaian
yang ditentukan oleh Panitia Pelaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Kriteria penilaian
Penilaian peserta KKS-KP dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Ada 3
(tiga) komponen yang menjadi penilaian DPL kepada peserta. Penilaian tidak dapat dilakukan apabila
peserta tidak menyerahkan laporan secara lengkap. Adapun tiga komponen yang menjadi penilaian
DPL tersebut, ialah sebagai berikut:
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
6
keilmuan pengabdian kepada masyarakat
masyarakat
Kriteria Kelulusan:
Nilai Angka (NA) Nilai Huruf (NH) Keterangan
80 - 100 A Lulus
73 - 79,99 B+ Lulus
65 - 72,99 B Lulus
60 - 64,99 C+ Lulus
55 - 59,99 C Lulus
49 - 54,99 D Lulus
0 - 48,99 E Tidak Lulus
Dan adapun prosedur penetapan serta pelaksanaan kegiatan bagi DPL KKS-KP sebagai
berikut:
a. Panitia Pelaksana akan mengirimkan Surat Resmi kepada Dekan di lingkungan IAIMNU Metro
Lampung yang berisi permintaan data nama-nama DPL atas usulan fakultas masing-masing.
b. Panitia Pelaksana akan mengumumkan nama-nama peserta KKS-KP termasuk pembagian
kelompok, beserta DPL masing-masing
c. Panitia Pelaksana membuat Surat Keputusan Peserta dan DPL untuk melaksanakan KKS-KP.
d. Panitia Pelaksana menyerahkan Surat Keputusan dan Juknis Pelaksanaan KKS-KP kepada
peserta dan DPL.
e. Panitia Pelaksana melakukan briefing atau koordinasi dengan DPL sebelum pelaksanaan KKS-
KP.
f. Panitia didampingi oleh DPL melakukan pembekalan untuk peserta KKS-KP.
g. DPL melaksanakan kegiatan bimbingan dan monitoring kepada kelompok peserta KKS-KP
yang dibimbingnya dari hari pertama pelaksanaan KKS-KP sampai dengan selesai.
h. DPL memberikan penilaian atas laporan hasil pelaksanaan KKS-KP yang dilakukan secara
kelompok maupun individu mahasiswa yang dibimbingnya.
i. DPL menyerahkan laporan dan nilai peserta KKS-KP kepada kaprodi dan panitia Pelaksana.
j. Panitia Pelaksana menerbitkan sertifikat.
PETUNJUK TEKNIS
KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN (KKS-KP) TAHUN 2021
7
10. Pelaporan
Jenis pelaporan kegiatan KKS-KP terdiri 3 (tiga) macam, yaitu:
8
BAB III PENUTUP
Petunjuk Teknis sebagai pedoman pelaksanaan KKS-KP Panitia Pelaksana IAIMNU Metro
Lampung dalam masa pandemi ini hanya berlaku sementara dan akan diperbarui bila ada ketentuan-
ketentuan yang dipandang perlu dan belum tercantum dalam Petunjuk Teknis ini.
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
10
Lampiran 1
Contoh Produk KKS-KP berbasis media sosial
(Untuk peserta)
Gambar 1.
Produk digital yang diupload di Facebook
Gambar 2.
Produk digital yang diupload di Instagram
11
Lampiran 2
Format sampul laporan KKS-KP berbasis pengabdian kepada masyarakat
(Untuk peserta)
JUDUL
(Laporan kegiatan KKS-KP berbasis pengabdian kepada masyarakat)
12
Lampiran 3
Sistematika penyusunan laporan
(Untuk peserta)
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan; berisi uraian tentang latar belakang kegiatan, perumusan masalah, nama dan
bentuk kegiatan, tujuan dan manfaat, sasaran, kerangka teori pemecahan masalah, dan metode yang
digunakan;
BAB II Gambaran Umum Desa/Kelurahan Lokasi KKS; memuat informasi mengenai letak
geografis, profil desa/kelurahan, dan program kerja desa/kelurahan lokasi KKS;
BAB III Pelaksanaan Program dan Hasil; berisi uraian realisasi program kerja, faktor pendorong,
faktor penghambat);
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Surat Izin Pelaksanaan KKS-DR
Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah bahwa mahasiswa sudah melakukan kegiatan
KKS-DR berbasis Pengabdian kepada Masyarakat
Daftar hadir peserta kegiatan
Materi Kegiatan
Dokumentasi
Dll
13
Lampiran 4
Sistematika penyusunan artikel hasil pengabdian kepada masyarakat
(Untuk peserta)
Abstrak: (Tahoma, 10 pt, spasi 1): Abstrak harus memberikan gambaran yang jelas terkait
isi artikel. Abstrak harus memuat tujuan pengabdian, metode yang digunakan, temuan
penting atau hasil pengabdian, dan kesimpulan. Penulis juga disarankan untuk
menambahkan sedikit ulasan masalah pengabdian di awal abstrak sebagai pengantar.
Abstrak ditulis dengan huruf tegak dengan panjang 150-250 kata. Jika abstrak melebihi 250
kata, maka editor akan meminta penulis harus memperbaikinya. Pada kondisi tertentu editor
memiliki hak untuk memperbaiki abstrak agar sesuai dengan panduan atau standar jurnal.
Jenis font yang digunakan adalah Tahoma 10 pt spasi 1. Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Jika dalam bahasa Indonesia, maka kata atau istilah yang
berasal dari bahasa Inggris atau bahasa asing yang lain ditulis dalam cetak miring (italic).
Abstrak dituliskan dengan bahasa yang ringkas dan jelas, tidak memuat acuan daftar
pustaka, dan lengkap menggambarkan esensi isi artikel secara keseluruhan.
Kata Kunci: (Tahoma, 10 pt) panduan abstrak; italic; metode (tegak, 3-5 kata)
Abstract: (Tahoma, 10 pt, spasi 1, italic): Abstract should describe clearly regarding the
content of the article. It includes the aims of community service program, methods, findings
and conclusion. It is also suggested to highlight the research problem in the first paragraphs
as an introduction. Abstract is written in normal font for 150-200 words long. If it is more than
200 words, the editor will ask the authors to have revision. On the other case, the editor has
right to revise abstract in order to meet the standard. The font used for abstract is Tahoma
10 pts, italic with 1 spacing. Abstract must be in Bahasa and English. If it is in Bahasa, the
terms or words in English or other foreign languages should be italic. Abstract is written
clearly and not contain ambiguous sentence, not contain references, and completely
describe the essence of the contents of the article.
Keywords: (Tahoma, 10 pt, italic) abstract guideline; italic; method (normal font, 3-5 words)
OBSERVASI IDENTIFIKASI
MASALAH
1. SURVEY LOKASI
2. INTERVIEW 1. MENGHIMPUN
3. DISKUSI TERBATAS 2. MENGURAIKAN
3. MERINCIKAN
4. MENGKLASIFIKASI
TREATMENT
PERUMUSAN OUTPUT
(KEGIATAN)
MASALAH
1. MENEMUKAN 1. MENYUSUN 1. MENDESKRIPSIKAN
2. MENILAI 2. MEMBAHAS HASIL
3. MERUMUSKAN 3. MENETAPKAN 2. REKOMENDASI
3. TINDAK LANJUT
UMPAN BALIK
Bagan 1. Kerangka Pemecahan Masalah
16
Ratnasari, R., Sarengat, W., & Setiadi, A. (2015). Analisis Pendapatan Peternak Ayam Broiler pada
Sistem Kemitraan di Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Animal Agriculture Journal, 4(1),
47-53.
Riyadi & Deddy. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
17
Lampiran 5
Format Lembar Penilaian Laporan Program Kerja Individu (penilaian dilaksanakan oleh DPL)
Nama / NPM:_________________________
Indikator Penilaian
No Nama Mahasiswa NPM (Berikan Skor 0 – 100 untuk setiap indikator) Rata-rata (NV1)
n1 n2 n3 n4 n5 n6 n7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
18
Lampiran 6
Format Lembar Penilaian Laporan Program Kerja Individu (penilaian dilaksanakan oleh DPL)
Nama / NPM:_________________________
Indikator Penilaian
No Nama Mahasiswa NPM (Berikan Skor 0 – 100 untuk setiap indikator) Rata-rata (NV2)
n1 n2 n3 n4 n5 n6 n7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
19
Lampiran 7
Lembar total nilai pembuatan video (penilaian dilaksanakan oleh DPL)
Nama / NPM:_________________________
Total Nilai
No Nama Mahasiswa NPM NV1 NV2 Nilai Rata-rata (N)
(Bobot 25%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
__________________________________
NIDN.
20
Lampiran 8
Lembar Penilaian Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (penilaian dilaksanakan oleh DPL)
Kelompok:______________________________
Indikator Penilaian
(Berikan Skor 0 – 100 untuk setiap indikator) Total nilai
No Nama Mahasiswa NPM Rata-rata (N)
(Bobot 25%)
n1 n2 n3 n4 n5 n6 n7 n8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
21
Lampiran 9
Lembar Penilaian Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat (penilaian dilaksanakan oleh DPL)
Kelompok:______________________________
Indikator Penilaian
Total nilai
No Nama Mahasiswa NPM (Berikan Skor 0 – 100 untuk setiap indikator) Rata-rata (N)
(Bobot 50%)
n1 n2 n3 n4 n5 n6 n7 n8 n9 n10 n11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
22
Lampiran 10
Lembar Rekapitulasi Nilai Laporan 3 Kegiatan (penilaian dilaksanakan oleh DPL)
23