Anda di halaman 1dari 37

PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK TEMPE ANEKA RASA DESA BUMI NABUNG

UTARA KECAMATAN BUMI NABUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Kuliah Kerja Sosial Karya Pengabdian (KKS-KP) Instutut Agama Islam Ma’arif
NU (IAIMNU) Metro Lampung Tahun 2021

KELOMPOK : II PERBANKAN SYARIAH


DPL : ANIKMAH FARIDA, M.Sy
KETUA KELOMPOK : PANESA PARADIS
ANGGOTA :
Panesa Paradis 181130061
Ageng Saputra 181130098
Anjeli Selma 181130006
Bagus Prasatyo 181130013
Dinar Aprilita 181130019
Ellisa Fitria Handayani 181130023
Elok Rohmawati 181130024
Fita Indriani 181130029
Haidar Ali Yahya 181130099
Rahmat Waskito 183130123
Rolla Yacup Mustofa 181130066
Vais Kurniawati 181130076
Vina Ariska 181130078

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

IAIMNU METRO LAMPUNG

TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA SOSIAL KARYA PENGABDIAN TAHUN 2021

KELOMPOK II PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM MAARIF NU (IAIMNU)

METRO LAMPUNG

Disusun oleh:

Ketua Kelompok Panesa Paradis 181130061

Anggota Kelompok Ageng Saputra 181130098

Anjeli Selma 181130006

Bagus Prasatyo 181130013

Dinar Aprilita 181130019

Ellisa Fitria Handayani 181130023

Elok Rohmawati 181130024

Fita Indriani 181130029

Haidar Ali Yahya 181130099

Rahmat Waskito 183130123

Rolla Yacup Mustofa 181130066

Vais Kurniawati 181130076

Vina Ariska 181130078

Menyetujui Bumi Nabung Utara, 21 Februari 2021


Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok,

ANIKMAH FARIDA, M.Sy PANESA PARADIS


NIDN : NPM : 181130061

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullihi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan
Ridhonya, sehingga tugas laporan Kelompok ini dapat terselesaikan juga. Tak lupa pula
shalawat beserta salam semoga selalu kita sanjung agungkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan para pengikut-pengikutnya yang
senantiasa istiqomah dalam menegakkan risalah Islam dimuka bumi ini dan
mengharapakan syafaat Rasulullah di akhirat kelak.

Semoga hasil kerja yang kita persembahkan baik tenaga dan fikiran dapat
bermanfaat dan membawa perbaikan yang lebih maju bagi Desa Bumi Nabung Utara
pada umumnya dan khususnya bagi semua peserta KKS-KP IAIMNU Metro 2021 dan
semoga amalan yang kita lakukan selama ini dicatat sebagai amal shaleh yang dapat
menghantarkan kita untuk dapat berkumpul di Syurga-Nya kelak. Amin Ya rabbal Alamin.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari banyak terdapat kekurangan


dan kesalahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan oleh penulis, untuk perbaikan selanjutnya.

Dan akhirnya, penulis menghaturkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah ikut serta berperan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini terutama
kepada :

1. Bapak Aprezo, M.Pd selaku ketua panita Pelaksana KKS-KP


2. Ibu Anikmah Farida, M.Sy selaku Dosen Pembimbing Lapangan
3. Kepala Desa Bumi Nabung Utara bapak Sumari, S.Pd.I
4. Keluarga bapak sarjiyanto
5. Teman-teman KKS-KP satu perjuangan
6. Kepada seluruh masyarakat desa Bumi Nabung Utara yang telah memberikan
kemudahan serta bantuan baik moril maupun materil.

Mudah-mudahan seluruh bantuan dari semua pihak dapat menjadi amal jariyah
dan dibalas Allah Swt. Sebagai amal shaleh. Aamiin

Wassalamualaikum warahmatullihi wabarakatuh

Bumi Nabung Utara, 21 Februari 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................. i

Lembar Pengesahan....................................................................................................... ii

Kata Pengantar.............................................................................................................. iii

Daftar Isi ...................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

C. Nama dan Bentuk Kegiatan ................................................................................. 2

D. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................... 2

E. Sasaran ............................................................................................................ 3

F. Kerangka Teori .................................................................................................. 3

G. Pemecahan Masalah ........................................................................................... 4

H. Metode ............................................................................................................ 4

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA ..................................................................................... 5

A. Profil Desa......................................................................................................... 5

B. Letak Geografis .................................................................................................. 6

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL................................................................... 8

A. Realisasi program kerja....................................................................................... 8

1. Pembuatan Keripik Tempe Aneka rasa ......................................................... 8

B. Faktor Pendorong............................................................................................... 11

C. Faktor Penghambat ............................................................................................ 11

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 12

A. Simpulan ........................................................................................................... 12

B. Saran ............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................... 14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan

Kuliah kerja sosial karya pengabdian (KKS-KP) adalah kebijakan baru dari
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Institut Agama Islam Maarif NU
(IAIMNU) Metro Lampung yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
belajar dan bekerja bersama masyarakat secara daring dan luring dengan
memanfaatkan segala kemampuan dan ketersediaan fasilitas yang ada. KKS-KP
dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memperhatikan
keamanan dan keselamatan mahasiswa.

Dalam pelaksanaan program KKS-KP IAIMNU Metro mengusung tema


Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi. pemberdayaan tersebut diantaranya
dibidang Agama, Pendidikan, kesehatan dan Ekonomi. Mahasiswa yang mengikuti
KKS-KP dituntut mampu untuk menciptakan perubahan yang nyata di tengah
masyarakat. Selain itu, KKS-KP juga di arahkan untuk melihat keterkaitan antara
kegiatan akademik secara teoritis dengan dunia empiris.

Di bidang ekonomi dimasa pandemi covid-19 yang tidak nampak ujung


selesainya menuntut masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif. Namun kendalanya
adalah di masyarakat pedesaan. Keterbatasan logistik, keilmuan dan teknologi
menjadi penghambat utama masyarakat desa untuk berinovasi ditengah pandemi ini.
Masyarakat desa yang notabennya adalah bekerja sebagai petani dan buruh
serabutan pendapatannya pun tidak menentu.

Untuk meminimalisir hal tersebut masyarakat harus di berdayakan dengan


tetap memanfaatkan lingkungan dan sumber daya yang ada di sekitarnya. Sosialiasi
pengembangan ekonomi kreatif dan pelatihan kewirausahaan adalah contoh konkrit
yang dapat diberikan kepada masyarakat.

Di desa bumi nabung utara adalah salah satu desa dari sekian banyak desa
yang secara riil terdampak akibat pandemi covid 19. Dampaknya adalah klaster
pengangguran yang semakin bertambah. Selain itu, masyarakat bumi nabung utara
kebanyakan bekerja sebagai petani, penghasilan yang didapatkan secara musiman
tidak dapat diharapkan mampu menopang kebutuhan sehari-hari. ditambah lagi di
musim Pandemi ini hasil panen sangat murah. contohnya petani singkong, hasil
panennya hanya di hargai Rp 800/kg sehingga tidak mencukupi kebutuhan sehari-
hari, bahkan untuk modal menanam kembali tidak cukup. Dari kondisi tersebut

1
melalui Program KKS-KP IAIMNU Metro 2021 Desa Bumi Nabung Utara Kecamatan
Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah dijadikan lokasi pengabdian
pemberdayaan Masyarakat dengan melakukan Pelatihan Pembuatan Keripik Tempe
Aneka Rasa.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut maka dapat ditarik rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah cara menciptakan kreasi dan inovasi baru serta lapangan kerja
bagi masyarakat Desa Bumi Nabung Utara?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pelatihan
pembuatan keripik tempe aneka rasa?

C. Nama dan Bentuk Kegiatan


1. Nama Kegiatan

Adapun nama dari kegiatan ini adalah “Pelatihan Pembuatan Keripik


Tempe Aneka Rasa dan Peresmian Usaha Keripik Tempe di Dusun III
Desa Bumi Nabung Utara Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten
Lampung Tengah” dalam rangka KKS-KP 2021 Institut Agama Islam Maarif NU
(IAIMNU) Metro Lampung.

2. Bentuk Kegiatan

Adapun bentuk kegiatannya adalah memberikan pelatihan secara


langsung kepada masyarakat bumi nabung utara tentang cara pembuatan keripik
tempe, cara penggorengan dan cara pengemasan siap jual.

D. Tujuan dan Manfaat Kegiatan


1. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan pembuatan keripik tempe aneka rasa
desa Bumi Nabung Utara adalah :
a. Menciptakan Kreasi dan Inovasi baru masyarakat Bumi Nabung Utara di
bidang perekonomian melalui program pelatihan pembuatan keripik tempe
aneka rasa.
b. Terbentuknya kesadaran dan semangat kebersamaan dalam meningkatkan
pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Bumi Nabung Utara melalui usaha-
usaha Ekonomi Kreatif.

2
2. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah :
a. Dapat menjadi inspirasi bagi Masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam menciptakan dan mengembangkan usaha ekonomi kreatif sehingga
dapat mengurangi tingkat pengangguran di Desa Bumi Nabung Utara
b. Dapat dijadikan acuan oleh aparat pemerintah setempat untuk
mengembangkan potensi dan sumberdaya yang ada di sekitar desa bumi
nabung utara dalam mengembangkan perekonomian Desa

E. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran dari kegiatan pelatihan pembuatan keripik tempe aneka rasa
adalah :

1. Masyarakat/Ibu-ibu desa bumi nabung utara


2. Pemuda dan pemudi desa Bumi Nabung Utara

F. Kerangka Teori

Ekonomi kreatif adalah suatu konsep untuk merealisasikan pembangunan


ekonomi yang berkelanjutan berbasis kreativitas. Pemanfaatan sumber daya yang
bukan hanya terbarukan, bahkan tidak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat atau
talenta dan kreativitas (Purnomo, 2016).

Ekonomi kreatif adalah gagasan baru sistem ekonomi yang menempatkan


informasi dan kreativitas manusia sebagai faktor produksi yang paling utama. Disini
ide merupakan barang mahal karena ide-ide yang kreatif inilah yang akan
mendorong terciptanya inovasi-inovasi yang kemudian menjadi solusi baru dan
produk baru, dimana ini merupakan jawaban selama ini atas masalah minimnya
kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.(Sari, 2018). Dalam
pengembangan ekonomi kreatif ada 2 hal dasar yang harus dikembangkan yaitu
kreativitas dan inovasi.

Kreativitas yang dimaksud adalah aspek ide baru baik melalui kreasi resep,
kreasi cara pengolahan, maupun kreasi cara penyajian yang memberikan nilai
tambah pada sebuah makanan dan minuman. Proses kreativitas tidak harus selalu
menghasilkan sesuatu yang 100% baru, namun bisa berupa pengembangan dari

3
sesuatu yang sudah ada sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan lebih
menarik di pasar.(Sari, 2018).

Inovasi adalah Suatu transformasi dari ide atau gagasan dengan dasar
kreativitas dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilkan
suatu produk ataupun proses yang lebih baik, bernilai tambah, dan bermanfaat.
Sebagai contoh inovasi, cobalah melihat beberapa inovasi di video-video
youtube.comdengan kata kunci “lifehack”. Di video itu diperlihatkan bagaimana suatu
produk yang sudah ada, kemudian di-inovasikan dan bisa menghasilkan sesuatu yang
bernilai jual lebih tinggi dan lebih bermanfaat.(Purnomo, 2016).

Dari teori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ekonomi keratif adalah
sistem eknomi yang menempatkan kreativitas untuk mendorong inovasi-inovasi yang
menjadi solusi baru dan produk baru yang kualitas produknya sesuai dengan
kebutuhan pasar.

G. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di desa bumi nabung


utara kecamatan bumi nabung solusi yang dapat diberikan yaitu dengan cara
memberikan pelatihan yang menunjang kreasi dan inovasi dalam membangun
ekonomi kreatif bahkan mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Pelatihan
tersebut di kemas melalui program KKS-KP yaitu pelatihan pembuatan keripik tempe
aneka rasa.

Dari proses pelatihan ini diharapkan masyarakat desa Bumi Nabung Utara
dapat menambah kesadaran dan semangat gotong royong dalam membangun
perekonomian mandiri dengan memanfaatkan sumber daya dan lingkungan yang
ada disekitar desa.

H. Metode Kegiatan

Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah dengan


melakukan wawancara secara langsung dengan sesepuh Desa dan Observasi
lapangan.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM DESA BUMI NABUNG UTARA

A. Profil Desa
1. Sejarah singkat Desa Bumi Nabung Utara

Setiap desa pasti memiliki sejarahnya masing-masing demikian halnya


dengan sejarah asal muasal Kampung Bumi Nabung Utara. Kampung Bumi
Nabung Utara merupakan salah satu dari tujuh kampung yang berada dalam
wilayah kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah yang terbentuk
hasil dari pemekaran Kampung Bumi Nabung Ilir. Kampung Bumi Nabung Utara
memiliki luas wilayah ± 1.400 ha dengan jumlah penduduk sampai dengan bulan
Desember 2018 berjumlah 3.597 jiwa terdiri dari laki-laki 1.818 jiwa dan
perempuan 1.779 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga 1.198 KK yang memiliki
sebagian besar mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.

2. Sejarah Pemerintahan Kampung Bumi Nabung Utara

Pada tahun 1986 akhirnya Kampung Bumi Nabung Utara secara resmi
menjadi kampung definitif dengan jumlah dusun sebanyak 5 (lima) akan tetapi
pada tahun 1999 karena disebabkan padatnya jumlah penduduk maka jumlah
dusun dimekarkan menjadi 6 dusun, kemudian pada tahun 2010 menjadi 7
dusun , dan tahun 2016 menjadi 9 dusun.

Berikut nama-nama Kepala Kampung yang pernah menjabat di Kampung


Bumi Nabung Utara :

TABEL 1

Nama
No. Jabatan Tahun Keterangan
Lengkap

Abdul Pj. Kepala


1. 1985 s.d 1986
Rahman Kampung

Abdul Kepala
2. 1986 s.d 1994
Rahman Kampung

3. Sutikno Kepala 1994 s.d 1998 Tahun 1998

5
Kampung mengundurkan diri

Pj. Kepala
4. Ali Akbar 1999 s.d 2000
Kampung

Pj. Kepala
5. Samino 2000 s.d 2001
Kampung

Pj. Kepala
6. Huzairin 2002 s.d 2004
Kampung

Kepala
7. Sumarno 2004 s.d 2009
Kampung

Kepala
9. Sumari 2010 s.d 2016
Kampung

Muhamad Pj. Kepala


10. 2016
Arifin Kampung

Kepala
11. Sumari,S.Pd.I 2016 s.d 2022
Kampung

3. Demografi

Berdasarkan data administrasi Pemerintahan Kampung tahun 2018,


jumlah penduduk Kampung Bumi Nabung Utara adalah 3.597 jiwa Terdiri dari
1.818 jiwa laki-laki dan 1.779 jiwa perempuan dengan jumlah KK sebanyak
1.198.

4. Geografis
Kampung Bumi Nabung Utara terletak di wilayah Kecamatan Bumi
Nabung Kabupaten Lampung Tengah dengan posisi dibatasi oleh wilayah
Kampung-Kampung Tetangga.
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Bumi Nabung Ilir.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Mataram Ilir Kec. Seputih
Surabaya.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kmapung Bumi Nabung Timur dan Bumi
Nabung Ilir.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Bumi Nabung Ilir.

6
Jarak tempuh Kampung Bumi Nabung Utara Ke ibu kota kecamatan
adalah 5 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit.Sedangakan
Jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 90 km, yang dapat ditempuh dengan
waktu sekitar 3 jam.

5. Keadaan Penduduk

Pola pembangunan lahan di desa Bumi Nabung Utara lebih didominasi


oleh kegiatan pertanian pangan yaitu palawija (Padi, singkong, jagung) dengan
penggunaan pangairan tadah hujan.

Aktifitas mobilisasi di desa Bumi Nabung Utara cukup tinggi, Khususnya


mobilisasi juga didukung fasilitas pendidikan serta fasilitas Kesehatan berupa
Polindes yang sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan.

Namun demikian masih banyak permasalahan yang akhirnya


menimbulkan masalah- masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan
kenakalan remaja. Hal trsebut terjadi karena keberadaan potensi yang ada di
desa kurang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai dan sumber daya
manusia yang memenuhi, misalnya keberadaan lahan pertanian yang luas di
Kampung Bumi Nabung Utara tidak bisa mengangkat derajat hidup petani karena
Produktifitas pertanianya tidak maksimal bahkan relatif rendah. Hal tersebut
disebabkan karena sarana irigasi yang kurang memadai serta sumberdaya para
petani baik yang berupa modal maupun pengetahuan tentang sistem pertanian
modern yang relatif masih kurang. Akibatnya banyak masyarakat petani yang
taraf hidupnya masih dibawah garis kemiskinan.

7
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

A. Realisasi Program kerja


1. Pembuatan keripik tempe aneka rasa

Tempe merupakan produk hasil fermentasi kedelai yang sudah lama


dikenal di Indonesia. Faktor terpenting dalam pembuatan tempe adalah inokulum
atau laru yang mengandung kapang Rhizopus. Jenis kapang yang berperan
dalam fermentasi tempe adalah R. oligosporusdan R. oligopsorusdan kapang lain
seperti R. stoloniferdan R. arrhizus. Inokulum tempe digunakan sebagai agensia
pengubah kedelai yang telah mengalami proses perebusan dan perendaman
menjadi tempe (Cahyanti, 2018).

Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin Bdan zat besi. Berbagai
macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotik untuk
menyembuhkan infeksidan antioksi dan pencegah penyakit degeneratif. Secara
umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang
merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. (Haharap,
2016)

Tempe juga merupakan makanan yang banyak mengandung gizi. Dua


kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan
larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang
sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin
B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6
(piridoksin), dan B12 (sianokobalamin). (Limando & Soewito, 2014).

Berbagai macam olahan tempe dapat dengan mudah dijumpai bahkan


bisa kita makan hampir setiap hari. salah satu olahan tempe adalah keripik
tempe. Makanan ringan berbahan baku tempe (disebut Keripik tempe) adalah
makanan yang banyak digemari masyarakat. Keripik tempe memiliki kelebihan
dari segi keawetan, dan kepraktisan untuk dibawa sebagai buah tangan (oleh-
oleh) (Romli & Rizal, 2011).

Keripik tempe merupakan tempe tipis yang digoreng kering seperti


kerupuk, teksturnya kering dan keras. Tempe yang digunakan dapat berasal dari
tempe yang sudah dibuat berukuran tipis dan ada juga tempe yang diiris terlebih

8
dahulu. Apabila disimpan di tempat kering dan bersih, keripik tempe dapat
bertahan sampai beberapa mi nggu. Misalnya dipak dalam kantong plastik atau
kaleng yang tertutup rapat dan tidak terkena pengaruh udara lembab.(Nita,
2010).

Sebagai produk yang memiliki nilai jual dan juga memiliki penggemar
yang banyak serta Bahan dan cara pembuatan yang relatif mudah menjadikan
keripik tempe memiliki kesempatan menjadi usaha ekonomi kreatif yang mampu
mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Sehingga melalui progam KKS-KP
2021 Institut Agama Islam Maarif NU (IAIMNU) Metro Lampung kelompok II
Program Study Perbankan Syariah memberikan pelatihan Pembuatan Keripik
Tempe Aneka Rasa di Desa Bumi Nabung Utara Kecamatan Bumi Nabung
Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 07 Februari 2021 pukul 09.00 sampai
dengan selesai.

Dalam pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memberdayakan


masyarakat terutama Ibu-ibu dan pemuda-pemudi yang memang dalam
keseharian tidak bekerja. Teknis penyampainnya dilakukan secara langsung.
Artinya peserta yang mengikuti pelatihan di beri pemahaman materi tentang
bagaimana proses pembuatan tempe, proses fermentasinya, proses pengirisan
tempe, proses pemberian bumbu, proses penggorengan, cara pemilihan kemasan
dan proses pengemasan serta pembuatan label keripik tempe. Setelah
memberikan pemahaman materi peserta kemudian di arahkan untuk praktek
secara langsung dengan didampingi oleh pemateri.

Adapun bahan dan peralatan yang digunakan pada pembuatan keripik


tempe aneka rasa dalam pelatihan tersebut adalah :

a. Bahan baku
1) Kedelai (tempe yang belum jadi)
2) Ragi tempe
3) Tepung kanji
4) royco
5) Bawang putih
6) Ketumbar
7) Minyak goreng
8) Bumbu aneka rasa (Antaka : rasa balado, rasa coklat dan rasa jagung
manis)

9
b. Peralatan
1) Pisau tipis 7) Spatula
2) Telenan 8) Serok
3) Plastik tempe bulat 9) Baskom
4) Karet/tali rapia 10) Sendok
5) Wajan 11) Sarung tangan plastik
6) Kompor 12) Plastik klip untuk kemasan

Setelah alat dan bahan terkumpul lalu masuk dalam sesi pembuatan
bakal tempe yang akan di buat menjadi keripik tempe aneka rasa. Adapun
caranya adalah :

a. menyiapkan kedelai yang sudah dicampur ragi tempe. Untuk bahan ini bisa di
dapatkan di warung-warung atau tempat pabrik tempe.
b. Kedelai yang telah diragi tersebut di campur dengan tepung kanji di aduk
hingga rata dengan perbandingan kedelai 1 kg tepung kanji 1 kg.
c. Kedelai dan tepung kanji yang telah tercampur dengan rata di kemas dengan
plastik bulat. Kedelai yang di kemas di dalam plastik diusahakan sepadat
mungkin untuk menghindari tempe rapuh dan sulit untuk diiris.
d. Proses fermentasi dengan cara di simpan di tempat yang hangat selama 2-3
hari.

Setelah 2-3 hari dan tempe telah jadi dan siap di goreng. Caranya adalah :

a. Tempe di iris menggunakan pisau yang tipis. Usahakan hasil irisan setipis
mungkin.
b. Setelah diiris tempe di celupkan di bumbu yang telah disiapkan. Bumbu
tersebut adalah bawang putih, garam, ketumbar dan Penyedap Rasa (royco)
yang telah digiling halus dan di campur air secukupnya.
c. Penggorengan. Tahap penggorengan usahakan api tidak terlalu besar. Tanda
tempe telah matang adalah berkurangnya suara gemercik dari minyak
goreng.
d. Setelah matang tiriskan kemudian selagi masih hangat campurkan dengan
bumbu aneka rasa (Antaka rasa balado, coklat, dan jagung manis) aduk
hingga tercampur merata.
e. Setelah tercampur merata lalu dikemas semenarik mungkin dengan bandrol
harga sesuai selera.

10
B. Faktor pendorong

Dalam kegiatan penting adanya sebuah faktor pendorong dimana faktor


pendorong ini akan memberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan. Adapun
faktor pendorong dalam melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan keripik tempe
aneka rasa di Desa Bumi Nabung Utara Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten
Lampung Tengah diantaranya sebagai berikut :

1. Semangat anggota kelompok yang saling bekerja sama saling melengkapi dan
saling mensuport
2. Motivasi dan dukungan serta arahan yang diberikan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) Ibu Anikmah Farida, M.Sy
3. Keramahan keluarga Bapak sarjiyanto yang selalu membantu memberi fasilitas,
memotivasi dan memberi arahan.
4. Adanya dukungan dan motivasi yang diberikan oleh aparatur desa Bumi Nabung
Utara terutama dari kepala desa dalam segala bentuk kegiatan.
5. Terdapat sarana komunikasi, fasilitas umum dan penerangan yang memadai di
Desa Bumi Nabung Utara

C. Faktor penghambat

Selain faktor pendorong terdapat juga faktor penghambat, faktor-faktor


tersebut ialah :

1. minimnya Dana yang dapat menunjang untuk kegiatan lebih optimal


2. Sistem perizinan yang rumit di Kecamatan Bumi Nabung akibat adanya pandemi
Covid 19
3. Waktu yang sangat singkat sehingga terkesan terburu-buru dalam pelaksanaan
kegiatan

BAB IV

11
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari urain laporan kegiatan pelatihan pembuatan keripik tempe aneka rasa
maka dapat ditarik kesimpulan yakni sebagai berikut :

1. Ekonomi kreatif adalah suatu konsep untuk merealisasikan pembangunan


ekonomi yang berkelanjutan berbasis kreativitas. Pemanfaatan sumber daya
yang bukan hanya terbarukan, bahkan tidak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat
atau talenta dan kreativitas. Melalui program KKS-KP IAIMNU Metro 2021 di Desa
Bumi Nabung Utara melakukan pelatihan pembuatan keripik tempe aneka rasa
guna menunjang kreativitas masyarakat.
2. Keripik tempe merupakan tempe tipis yang digoreng kering seperti kerupuk,
teksturnya kering dan keras. Tempe yang digunakan dapat berasal dari tempe
yang sudah dibuat berukuran tipis dan ada juga tempe yang diiris terlebih
dahulu. Apabila disimpan di tempat kering dan bersih, keripik tempe dapat
bertahan sampai beberapa minggu. Misalnya dipak dalam kantong plastik atau
kaleng yang tertutup rapat dan tidak terkena pengaruh udara lembab.
3. Pengembangan usaha ekonomi kreatif dapat dikembangkan melalui penyuluhan
dan pelatihan secara langsung kepada masyarakat di Desa.
4. Pelatihan pembuatan keripik tempe aneka rasa di Desa Bumi Nabung Utara
Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah telah menjadi satu contoh
nyata dalam usaha mengembangkan potensi dan sumberdaya yang ada di
sekitar masyarakat desa.

B. Saran

Dari observasi dan komunikasi secara langsung dengan masyarakat di desa


bumi nabung utara bahwasanya kebanyakan masyarakat belum terlalu memahami
potensi dari industri ekonomi kreatif yang seharusnya dapat dimanfaatkan dan
dioptimalisasikan. Maka dari itu perlu adanya penyuluhan dan pelatihan serta
pembentukan kelompok usaha ekonomi kreatif yang dilakukan oleh pemerintah
setempat.

DAFTAR PUSTAKA

12
Cahyanti, N. K. I. (2018). STUDI PEMBUATAN TEMPE KACANG MERAH [PhD
Thesis]. JURUSAN GIZI.

Haharap, A. K. Z. (2016). PENGARUH HOME INDUSTRI TEMPE TERHADAP


PENDAPATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA HAPESONG BARU
KECAMATAN BATANGTORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN. Jurnal LPPM, 7(2),
1–10.

Limando, I., & Soewito, B. M. (2014). Perancangan Buku Visual tentang Tempe
sebagai Salah Satu Makanan Masyarakat Indonesia. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4),
12.

Nita, N. D. (2010). Analisis usaha industri rumah tangga keripik tempe di


Kabupaten Wonogiri.

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia. Ziyad Visi


Media.

Romli, R., & Rizal, S. (2011). MEKANISASI PEMOTONGAN TEMPE UNTUK


KERIPIK MENGGUNAKAN PISAU ROTASI. AUSTENIT, 3 (02).

Sari, N. (2018). Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Kuliner Khas Daerah


Jambi. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 2 (1), 51–60.

13
MATERI KEGIATAN

KKS-KP IAIMNU METRO 2021

KELOMPOK II PRODI PERBANKAN SYARIAH

PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK TEMPE ANEKA RASA

1. PEMBUKAAN
a. Sambutaan-sambutan Mahasiswa KKS-KP
- Sambutan ketua
pelaksana Kepala Desa Bumi Nabung
- Sambutan kepala Desa Utara
sekaligus membuka
kegiatan pelatihan
Mahasiswa KKS-KP
b. Doa

c. Penutup
2. MATERI PELATIHAN Minggu, 07
a. pengenalan keripik tempe Februari
aneka rasa 2021
b. penjelasan alat dan bahan
c. pengadonan bakal tempe Mahasiswa KKS-KP dan
d. pengirisan tempe Peserta Pelatihan
e. peracikan bumbu
f. penggorengan
g. pengemasan dan pelabelan

Mahasiswa KKS-KP, Aparat


3. Diskusi santai
desa,dan peserta pelatihan
4. Makan siang dan pembagian Mahasiswa KKS-KP, Aparat
keripik tempe hasil olahan desa,dan peserta pelatihan
Mahasiswa KKS-KP, Aparat
5. Penutupan pelatihan
desa,dan peserta pelatihan
Mahasiswa KKS-KP, Aparat
6. Poto bersama
desa,dan peserta pelatihan

14
SURAT IZIN KKS-KP

15
DAFTAR HADIR PESERTA PELATIHAN

16
Dokumentasi

1. Pengadonan bakal tempe

17
2. Proses peracikan bumbu dan penggorengan

18
3. Proses pengemasan

19
4. Poto bersama dan pembagian keripik tempe

20
REKAPAN TUGAS INDIVIDU VIDEO

LIST TUGAS VIDE

1. Bagus Prasatyo

21
2. Elisa fitria

22
3. Rakhmat Waskito

23
4. Dinar Aprilita

24
5. Faiz Kurniawati

25
6. Haidar Ali Yahya

26
7. Anjeli Seloma

27
8. Elok Rahmawati

28
9. Fita Indriani

29
10. Ageng saputra

30
11. Panesa Paradis

31
12. vina ariska

32
13. Rola yacup mustfa

33

Anda mungkin juga menyukai