IAIMNU METRO
Diterbitkan oleh:
Lembaga Penjaminan Mutu
IAIMNU Metro
2020
Pedoman Penyusunan RPS dan Laporan Kinerja Dosen IAIMNU Metro Page i
PEDOMAN PENYUSUNAN RPS
IAIMNU METRO
Penanggungjawab
Proses
Nama Jabatan TTD
Pada Tahun 2017 IAIMNU Metro telah mengembangkan kurikulum baru yakni
Kurikulum berbasis SN-Dikti dan KKNI. Dengan adanya kurikulum baru ini, tentu
berimplikasi pada sistem pendidikan yang diterapkan oleh IAIMNU Metro. Berdasarkan hal
ini, maka dalam mendesain pembelajaran, dosen-dosen IAIMNU Metro wajib mengikuti
kurikulum yang telah ditetapkan. Perencanaan pembelajaran yang matang dan telah sesuai
dengan kurikulum diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi misi sekaligus
meningkatkan kualitas lulusan IAIMNU Metro. RPS berbasis SN-Dikti dan KKNI yang
memberikan kejelasan dalam capaian pembelajaran lulusan diharapkan dapat memberikan
arah yang jelas bagi dosen dalam meningkatkan kompetensi lulusan melalui mata kuliah yang
diampu. Hal ini dimaksudkan agar lulusan IAIMNU Metro mempunyai kemampuan yang
seimbang antara sikap, pengetahuan dan keterampilan, sehingga lulusan IAMNU Metro tidak
hanya profesional, kritis, kreatif serta inovatif tetapi juga berkarakter.
Pada tahun 2020, IAIMNU Metro kembali melakukan revisi kurikulum. Revisi
kurikulum ini dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan sistem pendidikan di IAIMNU
Metro sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta menyelaraskan sistem
pendidikan dengan kemajuan IPTEK dan kebijakan-kebijakan terbaru, misalnya Keputusan
Direktur Jendral Pendidikan Islam tentang SKL dan CPL pada jenjang S1 serta diterbitkannya
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di era revolusi industri 4.0 dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018. Secara garis besar, RPS yang
dikembangkan IAIMNU Metro tidak jauh berbeda dengan RPS tahun 2017. Adapun desain
RPS pada tahun 2020 lebih dikuatkan pada relevansi CPL dan CPMK dengan profil lulusan,
deskripsi mata kuliah serta bentuk dan model pembelajaran yang digunakan.
Memperhatikan beberapa hal tersebut, maka sebelum menyusun RPS, dosen IAIMNU
Metro wajib memperhatikan kurikulum masing-masing prodi secara menyeluruh, terutama
dengan profil lulusan, CPL, nama mata kuliah, kode yang digunakan, deskripsi mata kuliah,
model/pendekatan/strategi/metode atau media pembelajaran yang digunakan serta sistem
evaluasinya. Model pembelajaran yang diterapkan oleh dosen perlu memperhatikan kondisi
saat ini dimana masih dalam masa pandemi covid 19, sehingga perkuliahan cenderung
dilakukan secara blended learning atau justru hanya daring saja.
Buku pedoman ini disusun untuk membantu dosen dalam mendesain kegiatan
pembelajaran sesuai mata kuliah yang diampu. Setiap dosen IAIMNU Metro perlu mencermati
petunjuk teknis dalam pedoman ini, sehingga diharapkan tidak ada lagi dosen IAIMNU Metro
yang menyusun RPS masih menggunakan format perguruan tinggi Lain. RPS yang disusun
oleh masing-masing dosen akan divalidasi oleh kaprodi dan ketua LPM.
Penyusun menyadari bahwa buku pedoman ini masih banyak kekurangan, sehingga
saran dan kritik dari pembaca selalu diharapkan untuk penyempurnaan di kemudian hari.
Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penyusun
A. PENDAHULUAN
Mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dijelaskan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah
perencanaan proses pembelajaran yang disusun untuk setiap mata kuliah dalam
satu semester yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri
atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam suatu program studi. Setiap dosen yang akan melaksanakan
kegiatan perkuliahan wajib menyusun RPS. Jika setiap dosen mempunyai
perencanaan yang baik maka diharapkan tujuan pembelajaran juga akan tercapai
dengan baik.
Kalau dilihat dari perkembangan RPS itu sendiri maka ada beberapa istilah lain
yang pernah digunakan sebelum istilah RPS itu muncul yakni:
1. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
yang diterapkan sebelum tahun 2005. Istilah ini dituangkan dalam Kurikulum
Pendidikan Tinggi di Indonesia Tahun 1999. Tujuan pembelajaran dalam
kurikulum ini dirumuskan dalam bentuk Tujuan Instruksional Umum (TIU)
dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
2. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diterapkan tahun
2005-2013. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan. Perencanaan pembelajaran model ini
merupakan bagian dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimana tujuan
pembelajarannya dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD).
3. Rencana Pembelajaran Semester yang diterapkan setelah Tahun 2013. Aturan
ini berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013, Permendikbud No. 49 Tahun 2014
dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. RPS merupakan istilah yang
digunakan untuk perencanaan pembelajaran yang didasarkan pada
Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), dimana tujuan pembelajaran
dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Pedoman Penyusunan RPS dan Laporan Kinerja Dosen IAIMNU Metro Page 1
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 adalah satuan standar yang
meliputi Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Peraturan tersebut merupakan
landasan hukum untuk merumuskan Capaian Pembelajaran (CP), terutama
ketentuan yang tercantum dalam salah satu standar yakni Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). SKL merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran (Dirjen Dikti, 2014).
Berdasarkan beberapa hal tersebut maka mulai Tahun 2016 IAIMNU Metro
mengembangkan berbagai standar pendidikan tinggi mengacu SN-DIKTI dan
KKNI. Hal ini berdasarkan amanat Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi pasal 5 ayat 3. Mengacu pada penjelasan ini, maka
format RPS yang dikembangkan oleh IAIMNU Metro didasarkan pada capaian
pembelajaran lulusan KKNI. Dengan kata lain, isi dan kelengkapan deskripsi
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai ketentuan SN-DIKTI, sementara
kesetaraan level kualifikasinya sesuai dengan KKNI.
2) KKNI
Berdasarkan pedoman penyusunan CPL yang dikeluarkan Dirjen Dikti
(2014), Kerangka kualifikasi adalah instrumen untuk menentukan jenjang
kualifikasi berdasarkan deskripsi CP. Deskripsi tersebut merupakan alat
untuk memetakan keahlian dan karir seseorang, serta mengembangkan
kurikulum pendidikan. CP merupakan pernyataan tentang apa yang
diketahui, difahami dan dapat dikerjakan oleh seseorang setelah
menyelesaikan proses belajar. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja. Jenjang
kualifikasi pada KKNI terdiri dari sembilan jenjang dimulai dari jenjang 1
sampai dengan jenjang 9 sebagai jenjang tertinggi. Setiap jenjang memiliki
deskripsi CPL yang sesuai dengan kualifikasinya. Jenjang kualifikasi yang
dihasilkan melalui pendidikan formal dapat disetarakan dengan tingkat
keahlian pada bidang pekerjaan. Kesetaraan CPL yang dihasilkan melalui
pendidikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI terdiri atas:
a) Lulusan pendidikan dasar setara dengan jenjang 1;
b) Lulusan pendidikan menengah paling rendah setara dengan jenjang 2;
c) Lulusan Diploma 1 paling rendah setara dengan jenjang 3;
Perlu dipahami oleh Dosen IAIMNU Metro bahwa yang dimaksud dengan 1
(satu) SKS adalah sebagai berikut.
2. SISTEMATIKA PENULISAN
Berdasarkan penjelasan di muka, maka Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro
mengembangkan Format RPS sesuai model 3 dalam panduan penyusunan kurikulum
perguruan tinggi di era industri 4.0 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi. Berikut penjelasan lebih lanjut untuk sistematika yang digunakan pada RPS
IAIMNU Metro.
F. REFERENSI
G. LAMPIRAN 1 (Instrumen Penilaian)
H. LAMPIRAN 2 (Bahan Ajar)
D. PENUTUP
Pedoman penyusunan RPS merupakan panduan bagi seluruh Dosen IAIMNU
Metro dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Setiap Dosen IAIM harus
lebih mencermati perkembangan keilmuan dan teknologi saat ini termasuk
perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan tinggi. Hal
ini dimaksudkan agar setiap dosen IAIMNU Metro dapat meningkatkan kinerja
profesionalnya. Dengan kinerja yang baik diharapkan ketercapaian visi misi dan
tujuan IAIMNU Metro akan segera terwujud, sehingga “Integrative, Competitive,
Berakhlakul Karimah” tidak hanya sekedar menjadi motto saja namun benar-
benar dapat diimplementasikan di semua unit di bawah IAIMNU Metro. Setiap
dosen di Institut Agama Islam Ma’arif juga diharapkan lebih disiplin, tertib
E. REFERENSI
Aulia Siti Aisjah. 2014. Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Surabaya: ITS
PENGUASAAN PENGETAHUAN
P1 Menguasai konsep, prinsip dan prosedur dasar pengetahuan matematika yang
diperlukan untuk melaksankan pembelajaran di satuan pendidikan menengah.
P2 Menguasai konsep matematika yang diperlukan untuk studi ke jenjang yang lebih
tinggi.
P3 Menguasai konsep matematika dan tekonologi pendidikan dalam mengembangkan
produk-produk pembelajaran dengan memanfaatkan ICT untuk mendukung
terselenggaranya pembelajaran matematika.
P4 Menguasai konsep dan prinsip didaktik-pedagogis matematika serta keilmuan
matematika untuk merencanakan pembelajaran berbasis ICT, melaksanakan
pembelajaran inovatif berbasis ICT, dan melaksanakan evaluasi berbasis ICT sesuai
dengan permasalahan di kelas dans sekolah.
P5 Menguasai penerapan matematika dalam bidang ilmu lainnya
P6 Menguasai filosofi, pendekatan, model, metode, media dan evaluasi untuk mendukung
pembelajaran matematika di sekolah.
P7 Menguasai teknik dasar di bidang penelitian matematika dan pembelajarannya.
P8 Mengetahui pengetahuan dasar kewirausahaan, dan pengetahuan komunikasi publik.
P9 Memiliki pengetahuan manajemen.
P10 Menguasai konsep dan pengetahuan tentang keislaman dan keindonesiaan.
P11 Menguasai konsep, prinsip dan teori-teori pendidikan matematika melalui sudut
pandang ajaran Islam.
KETERAMPILAN UMUM
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kontek
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
KETERAMPILAN KHUSUS
KK1 Mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip didaktik-pedagogis matematika serta
keilmuan matematika untuk merancang, mengimplementasikan dan mengevaluasi
pembelajaran dengan memanfaatkan IPTEKS yang berorientasi pada kecakapan hidup
KK2 Mampu menganalisis kurikulum sekolah dan implementasinya dalam proses
pembelajaran matematika
KK3 Mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang tersedia secara inovatif
KK4 Mampu mengambil keputusan strategis di bidang pendidikan matematika berdasarkan
informasi dan data yang relevan.
KK5 Mampu mempertanggungjawabkan pekerjaan yang memerlukan keahlian matematis
secara jujur
KK6 Mampu mengelola sumber daya pendidikan matematika, organisasi dan
mengkomunikasikan hasil pengelolaanya secara bertanggung jawab kepada pemangku
kepentingan
KK7 Mampu merancang dan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan alternative
penyelesaian masalah di bidang pendidikan matematika dan mempublikasikannya
KK8 Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi di bidang
pendidikan matematika secara proporsional dan professional.
KK9 Mampu membaca al-Quran berdasarkan ilmu qira’at dan ilmu tajwid secara baik dan
benar dan menghafal al-Quran juz 30
KK10 Mampu melaksanakan ibadah praktis dengan baik dan benar.
KK11 Mampu berkomunikasi dengan masyarakat baik local, nasional, regional maupun
intenasional.
Disusun Oleh:
Wawan, M. Pd
DOSEN PENGAMPU
Nama Dosen : Wawan, M.Pd
NIDN : 2102128503
Mengetahui,
Ketua LPM IAIMNU Metro
Wawan, M.Pd
NIDN. 2102128502
A. IDENTITAS
1. Fakultas/Prodi : Tarbiyah/Pendidikan Matematika
2. Nama Matakuliah : Metode Penelitian Pendidikan
3. Kode Matakuliah : PMT 2548
4. Semester/SKS : VI / 2 SKS
5. Jenis Mata Kuliah : Wajib
6. Prasyarat : Statistika Dasar, Statistika Matematika 1 & 2
7. Dosen/Tim Dosen : Wawan, M.Pd
PENGUASAAN PENGETAHUAN
P7 Menguasai teknik dasar di bidang penelitian matematika dan pembelajarannya
KETERAMPILAN UMUM
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks penjelasan masalah di
bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
KETERAMPILAN KHUSUS
KK7 Mampu merancang dan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan alternative
penyelesaian masalah di bidang pendidikan matematika dan mempublikasikannya
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam
menyusun proposal
penelitian
11 16 UAS
F. INSTRUMEN PENILAIAN
1. KOMPONEN PENILAIAN
a. Kehadiran : 10 %
b. Sikap : 5 %
c. Tugas Mandiri/Terstruktur : 15 %
d. UTS : 30 %
e. UAS : 40 %
2. PENILAIAN SIKAP
Kisi-kisi dan instrumen penilaian sikap terlampir.
3. PENILAIAN TUGAS/PRATIKUM
Kisi-kisi dan instrumen penilaian tugas terlampir.
4. PENILAIAN UTS
Kisi-kisi dan instrumen penilaian UTS terlampir.
5. PENILAIAN UAS
Kisi-kisi dan instrumen penilaian UAS terlampir.
Fakultas : Tarbiyah
Prodi : Pendidikan Matematika
Mata kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Semester : VI
Sks : 2 SKS
Dosen : Wawan, M. Pd
Wawan, M. Pd
Skor Total
Nilai Sikap = × 100
15
Metro, 15 Agustus 2020
Dosen Pengampu
Wawan, M.Pd
NIDN. 2102128503
Keterangan:
1 = Sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah
2 = Tidak baik/ rendah/ jarang
3 = Biasa/ cukup/ kadang-kadang
4 = Baik/tinggi/sering
5 = Sangat baik/sangat tinggi/selalu
TUGAS MAHASISWA
Wawan, M.Pd
SKOR
No ASPEK YANG DINILAI
(0 – 100)
ASPEK MATERI
1. Keaslian ide judul dan isi proposal
2. Kedalaman materi proposal
3. Kontribusi keilmuan
ASPEK PENULISAN
4. Sistematika penulisan proposal
5. Kerapian penulisan proposal
6. Ketepatan dalam memilih kosakata
7 Ketepatan penulisan kutipan dan referensi
ASPEK PRESENTASI
8. Kemampuan dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar
9. Kelancaran berbahasa dalam mempresentasikan proposal
10. Kesistematisan dalam menyampaikan materi
11. Kemampuan dalam menguasai materi
12. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan
13. Kemampuan dalam mengelola kelas
14. Ketepatan waktu yang disediakan
15. Kejelasan vokal dan body language
PENGGUNAAN ALAT BANTU PRESENTASI
16 Tampilan powerpoint
17. Kejelasan presentasi
PENAMPILAN
18. Etika berpakaian
19. Etika berbicara
20. Etika bersikap
JUMLAH SKOR
RERATA
.................................
Fakultas : Tarbiyah
Prodi : Pendidikan Matematika
Mata kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Semester : VI
Sks : 2 SKS
Dosen : Wawan, M. Pd
Nomor Aspek Kognitif Bobot
Kompetensi Bahan Kajian Indikator Soal
Soal yang diukur Soal
Mahasiswa Hipotesis 1. Merumuskan hipotesis
mampu 1 C4 (Analisis) 20
Penelitian penelitian
menjelaskan,
mencirikan, Penelitian 2. Mendesain suatu
2 C4 (Analisis) 20
memberikan Korelasional penelitian korelasional
contoh sekaligus 3. Mendesain suatu
Penelitian Kausal
merancang suatu penelitian kausal 3 C4 (Analisis) 20
Komparatif
penelitian komparatif
kuantitatif dan Penelitian Kasus 4. Mendesain penelitian
4 C4 (Analisis) 20
kualitatif. dan Lapangan kasus dan lapangan
5. Mendesain suatu
Penelitian
penelitian 5 C4 (Analisis) 20
Pengembangan
pengembangan
Wawan, M. Pd
Alamat : Jl. RA. Kartini 28 Purwosari, PO BOX 124 Telp. (0725) 7851430 Metro Utara Kota Metro
1. Bagaimanakah cara merumuskan suatu hipotesis penelitian yang baik. Apakah setiap penelitian
harus mempunyai hipotesis? jelaskan jawaban Anda. (Bobot Soal: 20)
2. Berikan sebuah contoh judul penelitian korelasional dalam bidang pendidikan, kemudian tentukan
rumusan masalah, hipotesis dan uji statistiknya. (Bobot Soal: 20)
4. Seorang peneliti bermaksud melakukan penelitian kualitatif untuk melihat kemampuan komunikasi
matematis peserta didik yang berperilaku agresif di suatu Madrasah. Tentukan metode penelitian
dan teknik pengambilan sampel yang cocok untuk penelitian tersebut. Jelaskan jawaban Anda.
(Bobot Soal: 20)
SELAMAT MENGERJAKAN