Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

KEHILANGAN TEKAN AKIBAT GESEKAN

I. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat menentukan faktor gesekan (f) dan kekasaran relatif (ks/d)
menurut Darcy-Weisbach, serta koefisien kekasaran (Kst) menurut Stickler
untuk:
3
a. Pipa Galvanis ∅
4
3
b. Pipa Standart ∅
4
1
c. Pipa Standart ∅
2
1
d. Pipa PVC ∅
2
2. Mahasiwa dapat menentukan sifat pengaliran dengan bilangan Reynold (Re).
3. Mahasiwa dapat membandingkan hasil yang diperoleh dari percobaan dengan
nilai-nilai yang terdapat dalam literatur.

II. PERALATAN

1. Fluid Friction Apparatus


2. Stop Watch
3. Thermometer
4. Roll meter (± 3 meter)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

III. DASAR TEORI

Terjadinya pengaliran dalam pipa dari titik A ke B disebabkan oleh adanya tekanan.
p
Energi total terhadap datum adalah jumlah dari energi potensial (z) energi tekanan dan
γ

V2
energi kinetik
2g
Kehilangan energi (tinggi tekanan) akibat gesekan dalam pipa karena pengaliran,
dinyatakan dengan notasi hf (lihat gambar).

1. Menentukan bilangan Reynold


V .d
Re =
υ

Dimana :

d : diameter pipa

Re : bilangan Reynold
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

V : kecepatan aliran rata-rata

υ : kekentalan kinematik

2. Menetukan faktor gesekan (f) dan Koefisien gesekan (Kst)


a. Rumus Darcy-Weisbach

L V2
hf = f . . atau,
d 2g

d 2g
f = hf. L . 2
V

b. Rumus Stickler

v 2 .1
hf = Ie . L =
Kst 2 . R 4/ 3

V 2. I
Kst =

hf . R4 / 3

Dimana :

f = faktor gesekan Darcy-Weisbach

Kst = koefisien gesekan

hf = kehilangan tinggi tekan

d = diameter pipa

L = panjang pipa

V = kecepatan aliran rata-rata

g = percepatan gravitasi = 9,8 m/det2

R = jari-jari hidrolis
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

3. Menentukan tekanan relative


(ks/d) = f (Re, f)
Ditentukan dengan Diagram Moody (terlampir)
4. Menentukan debit
A.H
Q=
100 .T
Dimana :
Q = debit (liter/detik)

A = luas bak pengukur debit (cm2)

H = tinggi air (cm)

T = waktu (detik)

IV. PERSIAPAN PERCOBAAN

1. Isi tangki penampung (sump tank) dengan air.


2. Aturlah tekanan yang dikehendaki (low pressure/high pressure) dengan memutar
katub pengarah.
3. Tutup katub No. 2 s/d No. 10
4. Ukur dan catat sisi panjang dan lebar tangki debit.

V. LANGKAH PERCOBAAN

A. LOW PRESSURE (Tekanan Rendah)

1. Tutup semua cocks penghubung tabung manometer.


2. Tekan tombol listrik dan buka katub no...., air akan mengalir melalui pelimpah.
3. Buka katub no. 6, 7, 8, 9, 10 kemudian biarkan beberapa menit agar udara dapat
keluar. Selanjutnya tutup semua kran.
4. Buka cock, amati muka air dalam tabung manometer. Bila permukaan air dalam
tabung manometer tidak sama tinggi, lepaskan sambungan tabung manometer,
keluarkan udara yang ada pada selang-selang.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

5. Buka cocks penyumbat udara (air pluge) untuk mengeluarkan udara yang masih
tersisa.
6. Ulangi langkah (4) dan (5) sampai permukaan air dalam tabung manometer sama
tinggi.
7. Buka katub yang dikehendaki, ukur debit (± 3 kali) cara mengukur debit sebagai
berikut:
 Tekan tombol stop watch bersamaan dengan pengaturan letak pengelak pada
tangki pengukur.
 Bila volume air telah mencukupi, alihkan pengelak dan hentikan stop watch
pada saat yang bersamaan.
 Setelah pengukuran selesai, buanglah air melalui lubang pembuanagan.
8. Ukur tinggi air dalam tabung manometer untuk debit tertentu.
9. Untuk jenis pipa tertentu, lakukan percobaan dengan debit yang berbeda, misal:
Q1 = ¼ Qmax, Q2 = ½ Qmax, Q3 = ¾ Qmax, Q4 = Qmax
10. Selama percobaan ukur suhu air dengan menggunakan thermometer yang
dicelupkan dalam bak penampung.
11. Buat grafik hubungan antara (hf terhadap Q) ; dan (f – Kst terhadap Q)

VI. DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Keterangan

Pipa: Tangki Pengukuran debit :

 Jenis : Lebar (B) : (0,245)/(0,445)


 Diameter (d) : m Panjang (L) : 0,49 m
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

 Luas Penampang (A) : m2 Luas (AT) : (0,120)/(0,218) m2


 Jari-jari hidrolis (R) : Suhu (T) : 0
C
 R4/3 : m4/3
 Panjang pipa (L) : m g : 9,81 m/det2

PERCOBAAN:
Kehilangan Tinggi Tekanan Akibat Perubahan Penampang

GAMBAR:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

LANGKAH PERHITUNGAN :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

KESIMPULAN:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

Nama Hari/Tanggal
Mahasiswa
Nama Instruktur Tanda Tangan
Tabel Kekentalan Kinematik  (m2/dt)

Suhu (0C)  (10-6) Suhu (0C)  (10-6) Suhu (0C)  (10-6)


0 1,780 18 1,061 36 0,712
2 1,667 20 1,009 38 0,685
4 1,564 22 0,963 40 0,659
6 1,470 24 0,920 42 0,634
8 1,387 26 0,879 44 0,611
10 1,310 28 0,841 46 0,590
12 1,240 30 0,806 48 0,570
14 1,175 32 0,772 50 0,550
16 1,115 34 0,741

Tabel Kekasaran Mutlak Ks

Bahan Kekasaran Mutlak Ks


Tembaga, Kuningan 0,00135 – 0,00152
Baja Cetak 0,9 – 9,0
Beton 0,8 – 3,0
Kayu 0,18 – 0,9
Besi tuang 0,26
Besi digalvanisir 0,15
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

Besi cor aspal 0,12


Baja yang diperdagangkan 0,045
Besi tempa 0,045

Koefisien Hilang Tinggi Tekan Kecil (ζ):


Bend:

A(0) 15 30 45 90
ζ 0,03 0,05 0,07 0,10

Elbow:

A(0) 15 30 45 90
ζ 0,06 0,15 0,30 1,20

Reducing/Expanding:

d/D 0,25 0,50 0,75


Reducing 0,42 0,33 0,19
Expanding 0,92 0,56 0,19

Globe – valve (full opened) ζ = 10

Gate – valve (full opened) ζ = 0,2

DIAGRAM REYNOLDS:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

DIAGRAM MOODY:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jalan Soekarno Hatta No 09 Malang 65141 TelP. (0341) 404424-404 Fax (0341)-404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id

Anda mungkin juga menyukai