Disusun oleh:
Kelompok 5
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
I. PENDAHULUAN
Air adalah salah satu komponen terpenting dalam kehidupan
manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam tubuh manusia, air diperlukan
untuk transportasi zat-zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan
berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Air harus mempunyai kualitas
yang baik agar tidak dapat menghasilkan efek yang buruk pada tubuh
manusia. Air yang baik dapat diartikan sebagai air yang memenuhi
persyaratan untuk bisa digunakan manusia. Persyaratan ini dapat ditinjau
secara fisik, kimia, dan biologi. Jika dilihat dari segi fisiknya, air yang
memiliki kualitas yang baik adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau,
dan tidak berasa. Namun, secara kimia, air yang baik adalah memiliki pH
netral, tidak mengandung logam berat dan racun berbahaya. Untuk
memenuhi persyaratan biologi, air harus terbebas dari berbagai macam
mikroba, salah satunya adalah coliform, mikroba yang diuji pada
praktikum ini. Coliform adalah mikroba aerob dan fakultatif anaerob gram
negatif, berbentuk batang, tidak membentuk spora, dapat memfermentasi
laktosa, dan membentuk asam pada suhu 35°C selama 48 jam.
II. PRINSIP
Melakukan uji penduga selektif dengan cara menanam contoh pada
media selektif yang mengandung laktosa, sehingga coliform tumbuh
dengan baik sedangkan mikroba yang tidak memfermentasi laktosa
pertumbuhannya terhambat.
III. TUJUAN
Tujuan dari dilakukannya praktikum uji cemarang colifor dalam air
adalah untuk memperkirakan jumlah mikroba aerob dan fakultatif anaerob
gram negatif yang terdapat di dalam air.
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Vortex
2. Ose
3. Korek Api
4. Pipet Volume
5. Spiritus
6. Eppendorf
7. Rak Tabung Reaksi
Bahan
1. Sampel Air
2. Brilliant Green Lactose
Bile Broth 2%
3. Lactose Broth
4. NaCl
5. Alkohol 70%
V. PROSEDUR KERJA
A. Uji Penduga Coliform
1. Dipipet sebanyak 25 mL bahan atau 25 mg bahan masukkan ke
dalam wadah yang sesuai yang telah diisi dengan 225 mL larutan
pengencer, kocok dengan baik dan homogenkan. Didapat
pengenceran 1:10
2. Lakukan pengenceran bertingkat sehingga didapatkan seri
pengenceran : 10−2 , 10−3
3. Pipet 1 mL pengenceran bahan 10−1 ke dalam masing-masing 3
tabung yang berisi Lauryl Sulphate Tryptose Broth yang
didalamnya terdapat tabung Durham terbalik
4. Lakukan juga dengan cara yang sama terhadap pengenceran 10−2
(1:100) pada 3 tabung kedua dan pengenceran 10−3 (1:1000) pada 3
tabung ketiga
5. Inkubasi pada suhu 37°C selama 24-48 jam
6. Setelah 24 jam, amati pembentukan gas dalam tabung Durham.
Bila belum terbentuk gas inkubasikan lagi 24 jam
B. Uji Konfirmasi Coliform
1. Pindahkan sebanyak 1 sengkelit (ose) dari tiap tabung yang
membentuk gas pada media Lactose Broth ke dalam tabung yang
berisi 10 mL Brilliant Green Lactose Bile Broth 2% (BGLB)
2. Inkubasi pada suhu 37°C selama 24-48 jam. Adanya gas pada
tabung BGLB memperkuat adanya bakteri coliform dalam
bahan/sediaan
3. Catat jumlah tabung yang positif gas pada uji konfirmasi.
Cocokkan angka coliform yang terdekat dengan yang tertera dalam
Tabel Angka Paling Mungkin (Most Probable Number/MPN), dan
laporkan sebagai Jumlah Coliform per mL atau per gram
bahan/sediaan
3 1 2 120
VII. PEMBAHASAN
Uji Penduga Coliform
Uji Cemaran Coliform bertujuan untuk memperkirakan jumlah
mikroba aerob dan anaerob fakultatif gram negatif yang terdapat dalam air
tanah. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah air tanah tersebut layak
digunakan dan bebas dari cemaran coliform. Tahap awal yang dilakukan
adalah Uji Penduga selektif yang dilakukan dengan menanam sampel
dalam laktosa broth yang menyebabkan Coliform tumbuh dengan baik
sedangkan mikroba lain yang tidak memfermentasi laktosa akan terhambat
pertumbuhannya. Kemudian dilakukan inkubasi pada suhu 37˚C selama 24
jam. Terbentuknya gelembung udara pada laktosa broth tersebut
dikarenakan bakteri Coliform dapat memfermentasi laktosa dan
menghasilkan asam dan gas. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh
dapat diketahui bahwa pada pengenceran 1:10, 1:100, dan 1:1000 yang
masing-masing terdapat tiga tabung terdapat gelembung udara dan pada
pengenceran ke-1, ke-2, dan ke-3 medium menjadi keruh. Hal tersebut
menunjukan bahwa adanya indikasi cemaran bakteri Coliform pada sampel
yang diuji. Kekeruhan yang terjadi dimungkinkan karena adanya
pencemar, yaitu Bacillus subtilis yang tidak dapat memfermentasi laktosa.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, dapat
disimpulkan bahwa pada uji penduga koliform hasil yang didapatkan yaitu
pada pengenceran 1:10, 1:100, dan 1:1000 disetiap masing-masing tabung
berwarna keruh dan terdapat gelembung udara. Pada uji konfirmasi
koliform, hasil yang dapatkan yaitu pada perbandingan 1:10 ada 3 tabung
yang terdapat gelembung udara, perbandingan 1:100 ada 1 tabung yang
terdapat gelembung udara, sedangkan pada perbandingan 1:1000 ada 2
tabung yang terdapat gelembung udara sehingga dapat diperoleh 120
MPN/ml bakteri Coliform.
LAMPIRAN
A. Cara Kerja