ModulPraktikumGeogebra Revisi
ModulPraktikumGeogebra Revisi
net/publication/312043277
CITATIONS READS
0 7,236
1 author:
Arif Muchyidin
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
18 PUBLICATIONS 19 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Arif Muchyidin on 04 January 2017.
PENDAHULUAN
GeoGebra
3
PERTEMUAN KE – 1
(Mengenal GeoGebra)
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa lebih mengenal program Geogebra
2. Mahasiswa mengetahui fungsi dari setiap menu yang ada pada geogebra
Dasar Teori
Salah satu program komputer (software) yang dapat digunakan sebagai
mediapembelajaran matematika adalah program GeoGebra. Geogebra dikembangkan
olehMarkus Hohenwarter pada tahun 2001. Menurut Hohenwarter (2008),
GeoGebraadalah prgram komputer (software) untuk membelajarkan matematika
khsusunyageometri dan aljabar. Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang
dapatdiunduh dari www.geogebra.com. Website ini rata-rata dikunjungi sekira
300.000orang tiap bulan. Hingga saat ini, program ini telah digunakan oleh ribuan
siswamaupun guru dari sekira 192 negara.
Program GeoGebra melengkapi berbagai program komputer
untukpembelajaran aljabar yang sudah ada, seperti Derive, Maple, MuPad,
maupunprogram komputer untuk pembelajaran geometri, seperti Geometry’s
Sketchpadatau CABRI. Menurut Hohenwarter (2008), bila program-program
komputertersebut dimaksudkan secara spesifik untuk membelajarkan aljabar atau
geometrisecara terpisah, maka GeoGebra dirancang untuk membelajarkan
geometrisekaligus aljabar.
Menurut Hohenwarter (2008), program GeoGebra sangat bermanfaat bagiguru
maupun siswa. Tidak sebagaimana pada penggunaan software komersial yangbiasanya
hanya bisa dimanfaatkan di sekolah, Geogebra dapat diinstal padakomputer pribadi
dan dimanfaatkan kapan dan di manapun oleh siswa. Bagi guru,GeoGebra
menawarkan kesempatan yang efektif untuk mengkreasi lingkunganbelajar online
interaktif yang memungkinkan siswa mengeksplorasi berbagaikonsep-konsep
GeoGebra
GeoGebra
5
PERTEMUAN KE – 2
(Membuat Poligon dan Mengukur Besar Sudut)
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat poligon
2. Mahasiswa dapat mengukur besar sudut baik yang dibentuk oleh dua buah garis
maupun sudut pada bidang
Dasar Teori
A. Bagian – bagian Bangun Datar
1. Titik (.)
Titik merupakan sebuah noktah yang tidak mempunyai panjang.
(titik A)
2. Garis
Garis merupakan kumpulan dari titik. Garis dibentuk minimal oleh dua buah
titik. Dari dua buah titik dapat dibuat sebuah garis.
Garis AB
3. Sudut
Sudut adalah himpunan dari dua buah sinar garis dimana pangkal dari kedua
sinar garis tersebut bersekutu.
Segmen garis AB dan BC membentuk sudut ABC ∠𝐴𝐵𝐶 atau sudut CBA
∠𝐶𝐵𝐴
Segmen garis AB dan BC disebut kaki sudut
GeoGebra
B. Bangun Datar
Bangun datar adalah bangun geometri yang seluruh bagiannya terletak pada satu
bidang.
Macam – macam bangun datar :
1. Segitiga
Segitiga adalah suatu bangun datar yang jumlah sudutnya 180𝑜 dan dibentuk
dengan cara menghubungkan tiga buah titik yang tidak segaris dalam satu
bidang.
Jenis – jenis Segitiga :
a. Segitiga sama sisi
b. Segitiga sama kaki
c. Segitiga siku – siku
d. Segitiga sembarang
2. Segiempat
Segiempat adalah bangun datar yang dibentuk dengan menghubungkan empat
buah titik yang tidak segaris.
GeoGebra
b. Persegi panjang
c. Jajar genjang
d. Belah ketupat
e. Layang – layang
f. Trapesium
3. Poligon (segi banyak)
Poligon adalah bangun datar yang dibentuk dengan menghubungkan beberapa
titik yang tidak segaris.
Macam – macam poligon :
a. Segi lima
b. Segi enam
c. Segi delapan
d. Segi – n
4. Lingkaran
Lingkaran merupakan kumpulan titik yang mempunyai jarak tetap terhadap
suatu titik tertentu (pusat).
PERTEMUAN KE – 3
(Garis Tegak Lurus dan Garis Sejajar)
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat garis yang saling tegak lurus maupun yang sejajar
2. Mahasiswa mampu menentukan gradien garis yang saling tegak lurus
3. Mahasiswa dapat menentukan persamaan garis yang saling tegak lurus ataupun
saling sejajar
Dasar Teori
Definisi :
Sebuah persamaan dalam bentuk : 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 = 𝐶, dimana A, B dan C adalah konstanta
– konstanta dengan A dan B keduanya tidak sama dengan nol disebut persamaan /
fungsi linier. Sebuah fungsi linier pada bilangan real adalah himpunan solusi dari
sebuah persamaan linier.
𝐴 𝐶
Persamaan linier 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 = 𝐶 atau 𝑦 = − 𝐵 𝑥 + 𝐵 dengan 𝐵 ≠ 0 dapat ditulis sebagai
b. Membuat Garis Tegak Lurus yang Melalui Garis dan Titik yang Telah Diberikan
GeoGebra
13
3) Buat garis tegak lurus : pilih Perpendicular Line tool dan klik pada titik dan
segmen garis tersebut
Bisector tool dan klik pada dua titik ujung dari segmen garis
14
besar
c. Apakah ketiga garis tersebut berpotongan di satu titik ? jika ya, apakah
nama perpotongan dari ketiga garis tersebut ?
15
PERTEMUAN KE – 4
(Membuat Grafik)
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat grafik sederhana (linier, kuadrat)
2. Mahasiswa dapat menentukan titik potong antar grafik
a.
b. Setelah diketik kedian enter
3) Lakukan langkah 2 di atas berulang, tergantung dari banyaknya fungsi yang
akan dibuat
Selain grafik fungsi linear, di bawah ini akan disajikan pula bagaimana menggambar
grafik fungi lain. Diantaranya adalah :
GeoGebra
3) Enter
GeoGebra
17
Untuk mencari tanda derajat, klik tanda 𝛼 yang ada di pojok menu input bar.
Kemudian klik tanda derajat (o).
5) Kemudian enter
6) Jika akan mengubah warna atau tipe garis, maka pada grafik klik kanan. Maka
akan muncul dialog box seperti yang terlihat di bawah ini ;
GeoGebra
18
Klik menu style dan pilih line thickness dan line style
d. 𝑦 = 2. 3𝑥+2 − 1
2. Buat grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 2 cos 𝑥 + 1 dan 𝑔 𝑥 = − tan(𝑥 − 30𝑜 ) (dalam derajat)
GeoGebra
3. Buat grafik fungsi 𝑓 𝑥 = cos 2𝑥 (dalam derajat dan radian). Apakah ada
perbedaan ? jelaskan !
19
PERTEMUAN KE – 5
(Menggunakan slider untuk mentransformasikan grafik)
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat grafik dari persamaan parameternya
2. Mahasiswa dapat menganalisa grafik yang diperoleh jika parameter dari fungsi
tersebut di ubah – ubah.
3) Klik Apply
4) Kembali ke Constuction Tools dan pilih Arrow
Gunakan Arrow untuk men – drag titik pada slider.
5) Ulangi langkah 1 sampai dengan 4 dengan nama k, p dan q.
𝑦 = 𝑎(𝑥 + 𝑝)2 + 𝑞
20
𝑦 = 𝑎. sin 𝑘 𝑥 + 𝑝 + 𝑞.
GeoGebra
21
PERTEMUAN KE – 6
(Geometri Transformasi – Refleksi)
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menentukan koordinat refleksi suatu titik
2. Mahasiswa mampu menentukan jarak antara titik asal dan bayangannya
Dasar Teori
Pencerminan atau refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan titik –
titik dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin. Pencerminan
dilambangkan dengan 𝑀𝑎 , dimana a adalah suatu cermin.
terhadap sumbu X.
𝑥′ 0 1 𝑥
= 𝑦
𝑦′ −1 0
23
0 1
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
−1 0
terhadap garis 𝑦 = 𝑥.
𝑥 ′ = 2𝑎 − 𝑥 dan 𝑦 = 2𝑏 − 𝑦
Secara pemetaan dapat ditulis menjadi
𝑀 𝑎,𝑏 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 2𝑎 − 𝑥, 2𝑏 − 𝑦
GeoGebra
26
PERTEMUAN KE – 7
(Geometri Transformasi – Rotasi )
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menentukan koordinat titik hasil rotasi baik yang searah
putaran jarum jam maupun yang berlawanan dengan arah jarum jam.
2. Mahasiswa dapat menentukan sudut rotasi dari titik asal dan titik hasil rotasi
yang diketahui
Dasar Teori
Perputaran atau rotasi adalah transformasi yang memindahkan titik – titik
dengan cara memutar titik – titik tersebut sejauh 𝜃 terhadap suatu titik pusat rotasi.
Perputaran atau rotasi pada bidang datar ditentukan oleh :
a. Titik pusat rotasi
b. Besar sudut rotasi
c. Arah sudut rotasi
Sudut rotasi adalah sudut antara garis yang menghubungkan titik asal dan pusat
rotasi dengan garis yang menghubungkan titik bayangan dan pusat rotasi.
(titik bayangan)
Sudut rotasi
(titik asal)
Jika 𝜃 (sudut rotasi) bernilai positif, maka arah putaran (rotasi) berlawanan dengan
arah putaran jarum jam. Sebaliknya jika 𝜃 negatif, maka arah putaran searah dengan
arah putaran jarum jam. Suatu rotasi dengan pusat P dan sudut rotasi 𝜃 dinotasikan
dengan 𝑅 𝑃, 𝜃 .
1. Rotasi terhadap titik pusat 𝑂 0,0
GeoGebra
Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 diputar sebesar 𝜃 berlawanan dengan arah putaran jam terhadap
titik pusat 𝑂 0,0 , maka diperoleh bayangan 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
27
𝑥 ′ = 𝑥 cos 𝜃 − 𝑦 sin 𝜃
𝑦 ′ = 𝑥 sin 𝜃 + 𝑦 cos 𝜃
Secara pemetaan dapat ditulis sebagai berikut :
𝑅 𝑃, 𝜃 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 𝑥 cos 𝜃 − 𝑦 sin 𝜃, 𝑥 sin 𝜃 + 𝑦 cos 𝜃
Atau dengan persamaan matriks, pemetaan di atas dapat ditulis sebagai berikut :
𝑥′ cos 𝜃 − sin 𝜃 𝑥
= 𝑦
𝑦′ sin 𝜃 cos 𝜃
cos 𝜃 − sin 𝜃
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan rotasi
sin 𝜃 cos 𝜃
𝑅 𝑃, 𝜃 .
4) Kemudian klik titik yang akan dirotasikan dan titik yang digunakan untuk
menjadi pusat rotasi. Kemudian akan muncul dialog box seperti di bawah ini :
PERTEMUAN KE – 8
(Geometri Transformasi – Translasi & Dilatasi)
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menentukan vector translasi
2. Mahasiswa mampu menentukan posisi titik hasil translasi
3. Mahasiswa mampu memprediksi bentuk dan koordonat bangun hasil dilatasi
Dasar Teori
a. Translasi
Pergeseran atau translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik
pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah tertentu tersebut
dapat diwakili oleh suatu ruas garis berarah atau oleh suatu pasangan bilangan
𝑎
terurut yang disebut dengan komponen translasi.
𝑏
𝑎
Jika translasi 𝑇 = memetakan titik 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ , maka berlaku hubungan sebagai
𝑏
berikut :
𝑥 ′ = 𝑥 + 𝑎 dan 𝑦 ′ = 𝑦 + 𝑏
Atau secara pemetaan dapat ditulis sebagai berikut :
𝑎
𝑇= : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏
𝑏
𝑎
Dengan titik 𝑃′ disebut bayangan titik P oleh translasi 𝑇 = .
𝑏
b. Dilatasi
Perkalian atau dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah jarah titik – titik
dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu. Faktor pengali
tertentu disebut faktor dilatasi atau faktor skala dan titik tertentu diinamakan
pusat dilatasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu dilatasi ditentukan oleh :
a. Faktor skala 𝑘 , dan
GeoGebra
b. Pusat dilatasi
30
Jika yang didilatasikan adalah suatu bangun, maka dilatasi akan mengubah ukuran
tanpa mengubah bentuk bangun tersebut. Dilatasi yang berpusat di 𝑃 dengan
faktor skala 𝑘, dinotasikan dengan 𝑃, 𝑘 .
Berdasarkan nilai dari
sebagai berikut :
1) Pada input bar, ketik 3,2 , kemudian enter
2) Pilih Vector between two points dari toolbox
31
3) Kemudian klik pada Graphic View titik yang berjarak 4 satuan kearah kiri.
4) Pilih translate object by vector yang tersedia pada toolbox
5) Klik titik yang akan ditranslasikan, kemudian klik vector arah translasi. Maka
diperoleh posisi titik hasil translasi sebagai berikut :
b. Dilasi
Misalkan terdapat titik 𝑃 3,2 . Titik P akan di perpanjang dengan factor 3
terhadap titik pusat 0,0 sebagai pusat dari perpanjangan.
1) Pada input bar, ketik 3,2 , kemudian enter
2) Dengan cara yang sama ketik 0,0
3) Pilih Enlarge object from point by factor
4) Klik titik 𝑃 3,2 dan pusat perpanjangan 0,0 . Maka akan muncul dialog box
seperti berikut :
5) Klik 3 dan ok
GeoGebra
GeoGebra
33
DAFTAR PUSTAKA
GeoGebra
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya untuk Allah semata, Tuhan yang menguasai
seluruh alam dan ilmu pengetahuan yang sangat luas ini, karena berkat rahmat dan
hidayah yang tak berhingga banyaknya Allah berikan, penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Modul Praktikum GeoGebra.
Penyusunan Modul Praktikum GeoGebra ini selain bertujuan untuk
memperkuat soft skill mahasiswa, juga sebagai sarana untuk mengembangkan
kreativitas dan memperkaya khasanah kematematikaan terutama dalam bidang
Geometri Transformasi khususnya bagi penulis sendiri, mahasiswa dan bagi penerus
serta pecinta matematika pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Modul Praktikum GeoGebra ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan baik berupa
kritik, saran, maupun koreksi yang membangun. Semoga Modul Praktikum GeoGebra
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Tata tertib Praktikum iii
Pendahuluan 1
Pertemuan Ke – 1 3
Pertemuan Ke – 2 6
Pertemuan Ke – 3 11
Pertemuan Ke – 4 15
Pertemuan Ke – 5 19
Pertemuan Ke – 6 21
Pertemuan Ke – 7 26
Pertemuan Ke – 8 29
Daftar Pustaka 33
GeoGebra
iii
GeoGebra
i
disusun oleh :
TADRIS MATEMATIKA
GeoGebra