Anda di halaman 1dari 38

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/312043277

Modul Praktikum Geometri Transformasi dengan Menggunakan Geogebra

Research · January 2017


DOI: 10.13140/RG.2.2.13994.00965

CITATIONS READS

0 7,236

1 author:

Arif Muchyidin
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
18 PUBLICATIONS   19 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Modul Praktikum Kalkulus II dengan Menggunakan Matlab View project

DESAIN DIDAKTIS MATERI LINGKARAN PADA MADRASAH TSANAWIYAH View project

All content following this page was uploaded by Arif Muchyidin on 04 January 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


1

PENDAHULUAN

1. Apa itu GeoGebra ?

GeoGebra merupakan salah satu program matematika dinamis untuk belajar


dan mengajar matematika di sekolah. GeoGebra dikembangkan oleh Markus
Hohenwarter pada tahun 2001. Menurut Hohenwarter (2008), GeoGebra
merupakan program komputer untuk membelajarkan matematika khususnya
geometridan aljabar. Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas dan dapat di
unduh di www.GeoGebra.org.
Program GeoGebra melengkapi daftar program pembelajaran matematika yang
telah ada sebelumnya seperti Maple, Mupad, dan Derive. Serta menambah
khasanah program komputer dibidang geometri selain CABRI, Geometry’s
sketchpad, WinGeom atau yang lainnya. Menurut Hohenwarter, GeoGebra
dirancang untuk membelajarkan geometri, aljabar, statistic dan kalkulus sekaligus.

2. Apa manfaat belajar geometri dengan GeoGebra ?


Menurut Dr. Ali Mahmudi (2010), Pemanfaatan program GeoGebra
memberikan beberapa keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Lukisan geometri yang dihasilkan akan lebih teliti dan cepat jika dibandingkan
dengan menggunakan cara manual (pensil, penggaris atau jangka)
b. Fasilitas animasi dan gerakan manipulasi pada GeoGebra dapat memberikan
pengalaman visual yang lebih jelas
c. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan
yang dibuat adalah benar
d. Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang
berlaku pada suatu objek geometri.

Sedangkan menurut Hohenwarter & Fuch (2004), GeoGebra sangat bermanfaat


GeoGebra

sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas sebagai


berikut :
2

a. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi


Dalam hal ini, dalam pembelajaran yang bersifat tradisional guru
memanfaatkan GeoGebra untuk mendemontrasikan dan memvisualisasikan
konsep-konsep matematika tertentu.
b. Sebagai alat bantu konstruksi
Dalam hal ini GeoGebra digunakan untuk memvisualisasikan konsep-konsep
matematika tertentu, misalnya mengkonstruksi lingkaran maupun lingkaran
luar segitiga, atau garis singgung.
c. Sebagai alat bantu proses penemuan
Dalam hal ini GeoGebra digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk
menemukan suatu konsep matematis, misalnya tempat kedudukan titik-titik
atau karakteristik grafik parabola.

GeoGebra
3

PERTEMUAN KE – 1
(Mengenal GeoGebra)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa lebih mengenal program Geogebra
2. Mahasiswa mengetahui fungsi dari setiap menu yang ada pada geogebra

Dasar Teori
Salah satu program komputer (software) yang dapat digunakan sebagai
mediapembelajaran matematika adalah program GeoGebra. Geogebra dikembangkan
olehMarkus Hohenwarter pada tahun 2001. Menurut Hohenwarter (2008),
GeoGebraadalah prgram komputer (software) untuk membelajarkan matematika
khsusunyageometri dan aljabar. Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang
dapatdiunduh dari www.geogebra.com. Website ini rata-rata dikunjungi sekira
300.000orang tiap bulan. Hingga saat ini, program ini telah digunakan oleh ribuan
siswamaupun guru dari sekira 192 negara.
Program GeoGebra melengkapi berbagai program komputer
untukpembelajaran aljabar yang sudah ada, seperti Derive, Maple, MuPad,
maupunprogram komputer untuk pembelajaran geometri, seperti Geometry’s
Sketchpadatau CABRI. Menurut Hohenwarter (2008), bila program-program
komputertersebut dimaksudkan secara spesifik untuk membelajarkan aljabar atau
geometrisecara terpisah, maka GeoGebra dirancang untuk membelajarkan
geometrisekaligus aljabar.
Menurut Hohenwarter (2008), program GeoGebra sangat bermanfaat bagiguru
maupun siswa. Tidak sebagaimana pada penggunaan software komersial yangbiasanya
hanya bisa dimanfaatkan di sekolah, Geogebra dapat diinstal padakomputer pribadi
dan dimanfaatkan kapan dan di manapun oleh siswa. Bagi guru,GeoGebra
menawarkan kesempatan yang efektif untuk mengkreasi lingkunganbelajar online
interaktif yang memungkinkan siswa mengeksplorasi berbagaikonsep-konsep
GeoGebra

matematika. Menurut Lavicza (Hohenwarter, 2010), sejumlahpenelitian menunjukkan


bahwa GeoGebra dapat mendorong proses penemuan dan eksperimentasi siswa di
4

kelas. Fitur-fitur visualisasinya dapat secara efektifmembantu siswa dalam mengajukan


berbagai konjektur matematis.
Pemanfaatan program GeoGebra memberikan beberapa keuntungan,
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Lukisan-lukisan geometri yang biasanya dihasilkan dengan dengan cepatdan
teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, ataujangka.
2. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging)
padaprogram GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih
jelaskepada siswa dalam memahami konsep geometri.
3. Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwalukisan
yang telah dibuat benar.
4. Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifatyang
berlaku pada suatu objek geometri.

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Bagaimanakah membuat garis dan menentukan gradiennya ?

Metode Praktikum / Prosedur Kerja


Sebelum melangkah lebih jauh, terlebih dahulu akan diperkenalkan bagian-
bagian dari GeoGebra. Secara umum, bagian muka dari GeoGebra dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu input bar, algebra view dan graphic view.

GeoGebra
5

Pertanyaan Pasca Praktikum


Soal latihan :
1. Bagaimanakah cara membuat titik ?
2. Apakah bisa menggeser titik yang sudah ada ? bagaimanakah caranya ?
3. Jika terdapat titik 1,1 dan 5,6 , maka :
a. Buatlah segmen garis yang melalui kedua titik tersebut !
b. Tentukanlah panjang segmen garis tersebut !
c. Tentukan gradien nya !
d. Tentukan persamaan garisnya !
GeoGebra
6

PERTEMUAN KE – 2
(Membuat Poligon dan Mengukur Besar Sudut)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat poligon
2. Mahasiswa dapat mengukur besar sudut baik yang dibentuk oleh dua buah garis
maupun sudut pada bidang

Dasar Teori
A. Bagian – bagian Bangun Datar
1. Titik (.)
Titik merupakan sebuah noktah yang tidak mempunyai panjang.

(titik A)
2. Garis
Garis merupakan kumpulan dari titik. Garis dibentuk minimal oleh dua buah
titik. Dari dua buah titik dapat dibuat sebuah garis.

Garis AB
3. Sudut
Sudut adalah himpunan dari dua buah sinar garis dimana pangkal dari kedua
sinar garis tersebut bersekutu.

 Segmen garis AB dan BC membentuk sudut ABC ∠𝐴𝐵𝐶 atau sudut CBA
∠𝐶𝐵𝐴
 Segmen garis AB dan BC disebut kaki sudut
GeoGebra

 B merupakan titik sudut


7

Macam – macam Sudut


a. Sudut lancip
Sudut yang besarnya lebih kecil dari 90𝑜 dan lebih besar dari 0𝑜 atau
0𝑜 < 𝑥 < 90𝑜 .
b. Sudut siku – siku
Yaitu sudut yang besarnya 90𝑜 .
c. Sudut tumpul
Yaitu sudut yang besarnya lebih kecil dari 180𝑜 dan lebih besar dari 90𝑜 .
d. Sudut lurus
Yaitu sudut yang besarnya 180𝑜 .
e. Sudut lingkaran penuh
Yaitu sudut yang besarnya 360𝑜

B. Bangun Datar
Bangun datar adalah bangun geometri yang seluruh bagiannya terletak pada satu
bidang.
Macam – macam bangun datar :
1. Segitiga
Segitiga adalah suatu bangun datar yang jumlah sudutnya 180𝑜 dan dibentuk
dengan cara menghubungkan tiga buah titik yang tidak segaris dalam satu
bidang.
Jenis – jenis Segitiga :
a. Segitiga sama sisi
b. Segitiga sama kaki
c. Segitiga siku – siku
d. Segitiga sembarang

2. Segiempat
Segiempat adalah bangun datar yang dibentuk dengan menghubungkan empat
buah titik yang tidak segaris.
GeoGebra

Macam – macam segiempat :


a. Bujur sangkar
8

b. Persegi panjang
c. Jajar genjang
d. Belah ketupat
e. Layang – layang
f. Trapesium
3. Poligon (segi banyak)
Poligon adalah bangun datar yang dibentuk dengan menghubungkan beberapa
titik yang tidak segaris.
Macam – macam poligon :
a. Segi lima
b. Segi enam
c. Segi delapan
d. Segi – n
4. Lingkaran
Lingkaran merupakan kumpulan titik yang mempunyai jarak tetap terhadap
suatu titik tertentu (pusat).

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh dua buah garis yang masing –
masing bergradien 0.5 dan −2 ?
2. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh dua buah sisi yang berdekatan pada
segi delapan ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


a. Membuat Segitiga dan Mengukur Besar Sudut dalam Segitiga
1) Sembunyikan axis terlebih dahulu karena kita tidak membutuhkannya untuk
sementara waktu. Pada menu View, klik tombol Axes.
GeoGebra
9

2) Pindah pada Construction Tools : pilih Polygon


3) Pada Graphic View : gambar segitiga dengan memilih tiga titik
yang akan digunakan sebagai titik dari polygon.
4) Mengukur besar sudut : pindah ke Construction Tools& pilih
Angle tool. Pilih tiga titik yang searah dengan arah putaran
jarum jam. Lakukan hal tersebut berulang hingga ketiga sudut
dari segitiga diketahui semua.
5) Hitung jumlah sudut dalam segitiga : Pindah ke input bar dan
ketik 𝛼 + 𝛽 + 𝛾.

Karena pada keyboard tidak tersedia 𝛼, 𝛽, dan 𝛾, maka untuk


mendapatkannya klik tombol

6) Hasil jumlah dari sudut segitiga (180𝑜 ) dapat di Algebra Window

b. Membuat Regular Poligon


1) Sembunyikan axis : pilih View / klik tombol Axes
2) Pilih Regular Polygon
3) Buat segitiga sama sisi dengan menempatkan sembarang dua
GeoGebra

buah titik. Maka akan muncul sebuah window : ketik


jumlah titik yang akan dibuat (untuk segitiga 3, segi empat 4, pentagon 5)
kemudian enter.
10

4) Menentukan besar sudut dalam segitiga : pilih Angle tool.


Pilih tiga titik yang searah dengan arah putaran jarum jam.
Lakukan hal tersebut berulang hingga ketiga sudut dari
segitiga diketahui semua.
5) Ulangi langlah 1 sampai 5 untuk membuat segi empat, regular polygon dan
sebagainya.

Pertanyaan Pasca Praktikum


Soal Latihan :
1. Buat segitiga sama sisi dengan panjang sisi 2 cm !
2. Buat segi empat dengan panjang sisi 2 cm !
3. Buat segi enam dengan panjang sisi 2 cm !
a. Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh sisi segi enam tersebut !
b. Menurut anda, manakah pusat dari segi enam tersebut ?
c. Berapakah jari-jarinya ? mengapa ?
4. Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh titik 5,3 dan titik 0,0 terhadap
sumbu x !
5. Titik 𝐴 1,2 , 𝐵 4,4 dan 𝐶 6, −1 . Tentukanlah :
a. Besar ∠𝐴𝐵𝐶
b. Besar ∠𝐵𝐴𝐶
c. Besar ∠𝐴𝐶𝐵
GeoGebra
11

PERTEMUAN KE – 3
(Garis Tegak Lurus dan Garis Sejajar)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat garis yang saling tegak lurus maupun yang sejajar
2. Mahasiswa mampu menentukan gradien garis yang saling tegak lurus
3. Mahasiswa dapat menentukan persamaan garis yang saling tegak lurus ataupun
saling sejajar

Dasar Teori
Definisi :
Sebuah persamaan dalam bentuk : 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 = 𝐶, dimana A, B dan C adalah konstanta
– konstanta dengan A dan B keduanya tidak sama dengan nol disebut persamaan /
fungsi linier. Sebuah fungsi linier pada bilangan real adalah himpunan solusi dari
sebuah persamaan linier.
𝐴 𝐶
Persamaan linier 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 = 𝐶 atau 𝑦 = − 𝐵 𝑥 + 𝐵 dengan 𝐵 ≠ 0 dapat ditulis sebagai

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛, dimana 𝑚 = tan 𝛼, yang disebut dengan slope atau kemiringan atau


koefisien arah dari garis dan 𝑛 adalah jarak dari titik O sampai dengan titik potong
garis tersebut dengan sumbu Y. jika 𝑛 positif, maka perpotongan antara sumbu Y
dengan garis terletak di atas sumbu X. Sebaliknya, jika 𝑛 negatif, maka
perpotongannya berada di bawah sumbu X.
Perhatikan grafik berikut :
Gambar disamping adalah grafik dengan
persamaan 2𝑥 + 3𝑦 = 6. Grafik tersebut
memotong sumbu X di 𝑥 = 3 atau 3,0 dan
memotong sumbu Y di 𝑦 = 2 atau 0,2 .
Persamaan 2𝑥 + 3𝑦 = 6 dapat ditulis dalam
2
bentuk 𝑦 = − 3 𝑥 + 2, dengan 𝑛 = 2, 𝛼 merupakan

sudut antara sumbu X positif dengan garis 2𝑥 + 3𝑦 = 6.


GeoGebra
12

Kedudukan Dua Buah Garis Lurus


Kedudukan dua buah garis lurus dapat dianalisis berdasarkan slope dari kedua garis
tersebut. Misalkan diketahui dua buah garis lurus :
𝑙1 : 𝑦 = 𝑚1 𝑥 + 𝑛1 dan 𝑙2 : 𝑦 = 𝑚2 𝑥 + 𝑛2 . Maka :
1. Kedua garis sejajar jika 𝑚1 = 𝑚2 dan 𝑛1 ≠ 𝑛2 .
2. Kedua garis berimpit jika𝑚1 = 𝑚2 dan 𝑛1 = 𝑛2 .
3. Kedua garis saling berpotongan jika 𝑚1 ≠ 𝑚2 .
4. Kedua garis saling tegak lurus jika 𝑚1 . 𝑚2 = −1.

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus garis 2𝑥 + 𝑦 = 5 dan melalui titik
𝑥 = −1 ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


a. Membuat Garis Tengah dari Segmen Garis
1) Buat segmen garis : gunakan Segmen between Two
Points tool
2) Tentukan titik tengah dari segmen garis : gunakan
Midpoint or Centre tool

b. Membuat Garis Tegak Lurus yang Melalui Garis dan Titik yang Telah Diberikan
GeoGebra
13

1) Buat segmen garis dengan menggunakan Segmen between


Two Points tool

2) Buat titik yang terletak pada segmen garis

3) Buat garis tegak lurus : pilih Perpendicular Line tool dan klik pada titik dan
segmen garis tersebut

c. Membuat “perpendicular bisector” dari segmen garis

1) Buat segmen garis dengan menggunakan Segmen between TwoPoints tool

2) Buat perpendicular bisector dari segmen garis dengan memilih Perpendicular


GeoGebra

Bisector tool dan klik pada dua titik ujung dari segmen garis
14

d. Membuat Angel Bisector dari Sebuah Segitiga

1) Buat sudut dengan memilih Segmen between Two Points

2) Lakukan langkah 2 sekali lagi


3) Buat angle bisector dengan memilih Angle Bisector tool dan klik tiga titik dari
sudut yang telah dibuat
Pertanyaan Pasca Praktikum
Soal Latihan :
1. Terdapat titik 𝐴 2,3 dan 𝐵 5, −2 . Tentukanlah :
a. Segmen garis AB
b. Titik tengah AB
c. Persamaan garis yang tegak lurus segmen garis AB melalui titik tengah AB
2. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus 𝑦 = 2𝑥 yang melalui titik 𝐵 5,2 !
3. Jika diketahui sebuah titik 𝐴 3, −1 dan 𝐵 5,2 . Kemudian dari kedua titik
tersebut dibuat segmen garis, tentukanlah persamaan garis baru yang sejajar
segmen garis AB yang melalui titik 4, −2 !
4. Tentukan sembarang titik A, B, dan C.
a. Tentukan besar ∠𝐵𝐴𝐶
b. Buat garis g sehingga membagi ∠𝐵𝐴𝐶 menjadi sama besar
5. Buat segitiga sembarang.
a. Tentukan besar sudut A, B dan C
b. Buat garis k, l dan m sehingga membagi sudut A, B dan C menjadi sama
GeoGebra

besar
c. Apakah ketiga garis tersebut berpotongan di satu titik ? jika ya, apakah
nama perpotongan dari ketiga garis tersebut ?
15

PERTEMUAN KE – 4
(Membuat Grafik)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat grafik sederhana (linier, kuadrat)
2. Mahasiswa dapat menentukan titik potong antar grafik

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Ada berapa titik potong antara grafik −𝑥 + 2𝑦 = 2 dan 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 2 ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


Pada pertemuan ke – 4 ini akan membahas bagaimana membuat grafik dengan
menggunakan GeoGebra. Dengan menggunakan GeoGebra, kita dapat membuat dan
mengubah koordinat serta persamaan dengan menggunakan input bar yang terletak
dibagian bawah dari GeoGebra window.

Buatlah grafik dari persamaan 3𝑥 + 2𝑦 = 6 !

Untuk membuat grafik, ikuti langkah-langkah berikut :


1) Klik pada input bar

2) Dengan menggunakan leyboard, ketik fungsi yang akan dibuat grafiknya

a.
b. Setelah diketik kedian enter
3) Lakukan langkah 2 di atas berulang, tergantung dari banyaknya fungsi yang
akan dibuat

Selain grafik fungsi linear, di bawah ini akan disajikan pula bagaimana menggambar
grafik fungi lain. Diantaranya adalah :
GeoGebra

a. Membuat Grafik Trigonometri (radian)


1) Klik pada input bar
16

2) Dengan menggunakan keyboard, ketik 𝑦 = sin 𝑥

3) Enter

4) Lihat hasil yang diperoleh

b. Membuat Grafik Fungsi Trigonometri 𝑦 = sin 𝑥 (derajat)


1) Arahkan kursor pada sumbu x, kemudian klik kanan
2) Kemudian akan muncul menu seperti yang terlihat di bawah ini :

GeoGebra
17

Untuk mengubah kedalam bentuk derajat pilih :

Kemudian pilih batas minimum dan maksimum dari nilai x :

Ubah jarak antar nilai x :

3) Kemudian klik “close” dan arahkan kursor pada input bar


4) Dengan menggunakan keyboard, ketik fungsi yang akan dibuat gambar :

Untuk mencari tanda derajat, klik tanda 𝛼 yang ada di pojok menu input bar.
Kemudian klik tanda derajat (o).
5) Kemudian enter

6) Jika akan mengubah warna atau tipe garis, maka pada grafik klik kanan. Maka
akan muncul dialog box seperti yang terlihat di bawah ini ;
GeoGebra
18

Klik menu style dan pilih line thickness dan line style

Pertanyaan Pasca Praktikum


Soal Latihan Latihan :
1. Buatlah grafik berikut :
a. 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 − 6
b. 𝑥 2 + 3𝑥 − 2𝑦 2 − 3𝑦 = 25
3
c. 𝑦 = 𝑥−2 − 3

d. 𝑦 = 2. 3𝑥+2 − 1
2. Buat grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 2 cos 𝑥 + 1 dan 𝑔 𝑥 = − tan(𝑥 − 30𝑜 ) (dalam derajat)
GeoGebra

3. Buat grafik fungsi 𝑓 𝑥 = cos 2𝑥 (dalam derajat dan radian). Apakah ada
perbedaan ? jelaskan !
19

PERTEMUAN KE – 5
(Menggunakan slider untuk mentransformasikan grafik)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat grafik dari persamaan parameternya
2. Mahasiswa dapat menganalisa grafik yang diperoleh jika parameter dari fungsi
tersebut di ubah – ubah.

Metode Praktikum / Prosedur kerja


a. Membuat Slider
1) Pilih slider tool dari construction tool :
2) Klik sembarang untuk menempatkan slider. Maka akan muncul dialog box
berikut :

3) Klik Apply
4) Kembali ke Constuction Tools dan pilih Arrow
Gunakan Arrow untuk men – drag titik pada slider.
5) Ulangi langkah 1 sampai dengan 4 dengan nama k, p dan q.

b. Menggunakan Slider Pada Persamaan


1) Klik pada input bar

2) Masukan persamaan umum dipilih. Misalkan :


GeoGebra

𝑦 = 𝑎(𝑥 + 𝑝)2 + 𝑞
20

3) Pindahkan kursor ke construction tools dan pilih Arrows. Dengan


menggunakan arrows kita dapat mengubah titik yang terletak pada slider. Lihat
apa yang terjadi ?

Pertanyaan Pasca Praktikum


Soal Latihan :
𝑎
Ulangi langkah diatas untuk persamaan berikut : 𝑦 = 𝑎. 2𝑥 +𝑝 + 𝑞, 𝑦 = 𝑥+𝑝 + 𝑞,

𝑦 = 𝑎. sin 𝑘 𝑥 + 𝑝 + 𝑞.

GeoGebra
21

PERTEMUAN KE – 6
(Geometri Transformasi – Refleksi)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menentukan koordinat refleksi suatu titik
2. Mahasiswa mampu menentukan jarak antara titik asal dan bayangannya

Dasar Teori
Pencerminan atau refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan titik –
titik dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin. Pencerminan
dilambangkan dengan 𝑀𝑎 , dimana a adalah suatu cermin.

Sifat – sifat pencerminan adalah :


a. Jarak objek dari titik asal ke cermin akan sama dengan jarak cermin ke
bayangannya.
b. Garis yang menghubungkan titik asal dengan titik bayangan tegak lurus terhadap
cermin.

Macam – macam refleksi berdasarkan cerminnya :


1. Pencerminan terhadap sumbu X
Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap sumbu X, maka bayangannya adalah titik
𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ = 𝑥 dan 𝑦 ′ = −𝑦.
Hubungan di atas dapat ditulis
𝑀𝑥 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 𝑥, −𝑦
Pemetaan 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dapat pula ditentukan oleh persamaan matriks
𝑥′ 1 0 𝑥
= 𝑦
𝑦′ 0 −1
1 0
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
0 −1
GeoGebra

terhadap sumbu X.

2. Pencerminan terhadap sumbu Y


22

Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap sumbu X, maka bayangannya adalah titik


𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ = −𝑥 dan 𝑦 ′ = 𝑦.
Hubungan di atas dapat ditulis
𝑀𝑦 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ −𝑥, 𝑦
Pemetaan 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dapat pula ditentukan oleh persamaan matriks
𝑥′ −1 0 𝑥
= 𝑦
𝑦′ 0 1
−1 0
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
0 1
terhadap sumbu Y.

3. Pencerminan terhadap titik asal 𝑂 0,0


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap titik asal 𝑂 0,0 , maka bayangannya adalah
titik 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ = −𝑥 dan 𝑦 ′ = −𝑦
Secara pemetaan dapat ditulis
𝑀𝑂 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ −𝑥, −𝑦
Dengan persamaan matriks pemetaan di atas dapat ditulis menjadi
𝑥′ −1 0 𝑥
= 𝑦
𝑦′ 0 −1
−1 0
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
0 −1
terhadap titik asal 𝑂 0,0 .

4. Pencerminan terhadap garis 𝑦 = 𝑥


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap titik 𝑦 = 𝑥, maka bayangannya adalah titik
𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ = 𝑦 dan 𝑦 ′ = 𝑥
Secara pemetaan dapat ditulis menjadi
𝑀𝑦 =𝑥 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 𝑦, 𝑥
Dengan persamaan matriks, persamaan di atas dapat ditulis menjadi
GeoGebra

𝑥′ 0 1 𝑥
= 𝑦
𝑦′ −1 0
23

0 1
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
−1 0
terhadap garis 𝑦 = 𝑥.

5. Pencerminan terhadap garis 𝑦 = −𝑥


Jikatitik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap titik 𝑦 = −𝑥, maka bayangannya adalah titik
𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥′ = −𝑦 dan 𝑦 ′ = −𝑥
Secara pemetaan dapat ditulis menjadi
𝑀𝑦 =𝑥 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ −𝑦, −𝑥
Dengan persamaan matriks, persamaan di atas dapat ditulis menjadi
𝑥′ 0 −1 𝑥
= 𝑦
𝑦′ −1 0
0 −1
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan
−1 0
terhadap garis 𝑦 = −𝑥.

6. Pencerminan terhadap garis 𝑥 = 𝑕


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 𝑕, maka bayangannya adalah titik
𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ = 2𝑕 − 𝑥 dan 𝑦 ′ = 𝑦
Secara pemetaan dapat ditulis menjadi
𝑀𝑥=𝑕 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 2𝑕 − 𝑥, 𝑦

7. Pencerminan terhadap garis 𝑦 = 𝑘


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑘, maka bayangannya adalah titik
𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ = 𝑥 dan 𝑦 ′ = 2𝑘 − 𝑦
Secara pemetaan dapat ditulis menjadi
𝑀𝑦 =𝑘 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 𝑥, 2𝑘 − 𝑦
GeoGebra

8. Pencerminan terhadap titik 𝑎, 𝑏


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap titik 𝑎, 𝑏 maka bayangannya adalah titik
𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
24

𝑥 ′ = 2𝑎 − 𝑥 dan 𝑦 = 2𝑏 − 𝑦
Secara pemetaan dapat ditulis menjadi
𝑀 𝑎,𝑏 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 2𝑎 − 𝑥, 2𝑏 − 𝑦

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Berapa kali pencerminankah (dengan cermin yang berbeda) suatu titik akan
kembali ke posisi semula ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


Pada pertemuan ke – 5 ini kita akan belajar Geometri Transformasi dengan
program GeoGebra. Semua fungsi yang terkait dengan Geometri Transformasi ada
dalam toolbox ketiga dari kanan seperti yang terlihat di bawah ini :

Misalkan terdapat sebuah titik 𝑃 3,2 . Kemudian titik P tersebut akan di


refleksikan terhadap sumbu x.
1) Pilih view/grid
2) Pada input bar ketik (3,2)

3) Pilih reflect object in line

4) Kemudian klik titik (3,2) dan sumbu x.


GeoGebra
25

Pertanyaan Pasca Praktikum


Soal Latihan :
1. Sebuah titik 𝑃 0, −1 dicerminkan terhadap titik 𝑂 0,0 , maka tentukanlah
koordinat banyangannya !
2. Jika titik 𝐴 4, −1 direfleksikan terhadap titik 𝑦 = 𝑥, maka tentukan
bayangannya !
3. Jika lingkaran yang berpusat di 3,4 dan menyinggung sumbu x dicerminkan
terhadap 𝑦 = −𝑥, maka tentukanlah persamaan bayangan yang terjadi !
4. Sebuah garis 𝑥 − 3𝑦 + 6 = 0 dicerminkan terhadap sumbu Y. tentukanlah
persamaan bayangannya !
5. Titik 𝐶 4,2 dicerminkan terhadap titik 𝐷 1, −1 . Kemudian hasilnya
dicerminkan lagi terhadap garis 𝑦 = 4. Maka tentukanlah posisi akhir titik C !

GeoGebra
26

PERTEMUAN KE – 7
(Geometri Transformasi – Rotasi )

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menentukan koordinat titik hasil rotasi baik yang searah
putaran jarum jam maupun yang berlawanan dengan arah jarum jam.
2. Mahasiswa dapat menentukan sudut rotasi dari titik asal dan titik hasil rotasi
yang diketahui

Dasar Teori
Perputaran atau rotasi adalah transformasi yang memindahkan titik – titik
dengan cara memutar titik – titik tersebut sejauh 𝜃 terhadap suatu titik pusat rotasi.
Perputaran atau rotasi pada bidang datar ditentukan oleh :
a. Titik pusat rotasi
b. Besar sudut rotasi
c. Arah sudut rotasi

Sudut rotasi adalah sudut antara garis yang menghubungkan titik asal dan pusat
rotasi dengan garis yang menghubungkan titik bayangan dan pusat rotasi.
(titik bayangan)

Sudut rotasi
(titik asal)

Jika 𝜃 (sudut rotasi) bernilai positif, maka arah putaran (rotasi) berlawanan dengan
arah putaran jarum jam. Sebaliknya jika 𝜃 negatif, maka arah putaran searah dengan
arah putaran jarum jam. Suatu rotasi dengan pusat P dan sudut rotasi 𝜃 dinotasikan
dengan 𝑅 𝑃, 𝜃 .
1. Rotasi terhadap titik pusat 𝑂 0,0
GeoGebra

Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 diputar sebesar 𝜃 berlawanan dengan arah putaran jam terhadap
titik pusat 𝑂 0,0 , maka diperoleh bayangan 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
27

𝑥 ′ = 𝑥 cos 𝜃 − 𝑦 sin 𝜃
𝑦 ′ = 𝑥 sin 𝜃 + 𝑦 cos 𝜃
Secara pemetaan dapat ditulis sebagai berikut :
𝑅 𝑃, 𝜃 : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦 ′ = 𝑃′ 𝑥 cos 𝜃 − 𝑦 sin 𝜃, 𝑥 sin 𝜃 + 𝑦 cos 𝜃
Atau dengan persamaan matriks, pemetaan di atas dapat ditulis sebagai berikut :
𝑥′ cos 𝜃 − sin 𝜃 𝑥
= 𝑦
𝑦′ sin 𝜃 cos 𝜃
cos 𝜃 − sin 𝜃
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan rotasi
sin 𝜃 cos 𝜃
𝑅 𝑃, 𝜃 .

2. Rotasi terhadap titik pusat 𝐴 𝑎, 𝑏


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dirotasi sejauh 𝜃 berlawanan dengan arah putaran jam terhadap
titik pusat 𝐴 𝑎, 𝑏 , maka bayangan dari titik tersebut adalah 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ − 𝑎 = 𝑥 − 𝑎 cos 𝜃 − 𝑦 − 𝑏 sin 𝜃
𝑦 ′ − 𝑏 = 𝑥 − 𝑎 sin 𝜃 + 𝑦 − 𝑏 cos 𝜃
Dengan persamaan matriks dapat ditulis sebagai berikut :
𝑥′ cos 𝜃 − sin 𝜃 𝑥−𝑎 𝑎
= 𝑦−𝑏 + 𝑏
𝑦′ sin 𝜃 cos 𝜃

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Seberapa besar sudut yag dibutuhkan untuk merotasi huruf “n” menjadi “u” ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


Misalkan terdapat sebuah titik 𝑃 3,2 . Kemudian titik P tersebut akan di
rotasikan sejauh 900 berlawanan arah putaran jarum jam dengan pusat rotasi titik
0,0 .
1) Ketik pada input bar titik 3,2 , kemudian enter

2) Ketik titik 0,0 pada input bar kemudian enter


GeoGebra

3) Pilih rotate object around point by angle


28

4) Kemudian klik titik yang akan dirotasikan dan titik yang digunakan untuk
menjadi pusat rotasi. Kemudian akan muncul dialog box seperti di bawah ini :

5) Tentukan besar sudut rotasi, kemudian klik ok


6) Perhatikan apa yang terjadi ?

Pertanyaan Pasca Praktikum


Soal Latihan :
1. Tentukan bayangan titik 𝐶 4,5 jika dirotasikan sebesar 900 berlawanan
dengan arah putaran jarum jam dengan pusat 𝐷 0,0
2. Tentukan bayangan titik 𝐸 −4,5 jika dirotasikan sebesar 900 searah dengan
arah putaran jarum jam dengan pusat 𝐷 1,2
3. Sebuah garis 𝑥 + 𝑦 = 10 dirotasikan dengan pusat rotasi 𝐹 2, −2 sebesar 450
searah putaran jarum jam. Tentukanlah persamaan bayangannya !
4. Jika lingkaran yang berpusat di 3,4 dan menyinggung sumbu x dirotasikan
sebesar 900 dengan arah berlawanan dengan putaran jarum jam dengan pusat
rotasi titik −3, −1 , maka tentukanlah persamaan bayangan yang terjadi !
5. Tentukan bayangan segitiga ABC dengan 𝐴 −1,3 , 𝐵 2, −4 dan 𝐶 1,5 karena
𝜋
rotasi pusat 𝑂 0,0 sebesar !
2
GeoGebra
29

PERTEMUAN KE – 8
(Geometri Transformasi – Translasi & Dilatasi)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menentukan vector translasi
2. Mahasiswa mampu menentukan posisi titik hasil translasi
3. Mahasiswa mampu memprediksi bentuk dan koordonat bangun hasil dilatasi

Dasar Teori
a. Translasi
Pergeseran atau translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik
pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah tertentu tersebut
dapat diwakili oleh suatu ruas garis berarah atau oleh suatu pasangan bilangan
𝑎
terurut yang disebut dengan komponen translasi.
𝑏
𝑎
Jika translasi 𝑇 = memetakan titik 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ , maka berlaku hubungan sebagai
𝑏
berikut :
𝑥 ′ = 𝑥 + 𝑎 dan 𝑦 ′ = 𝑦 + 𝑏
Atau secara pemetaan dapat ditulis sebagai berikut :
𝑎
𝑇= : 𝑃 𝑥, 𝑦 → 𝑃′ 𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏
𝑏
𝑎
Dengan titik 𝑃′ disebut bayangan titik P oleh translasi 𝑇 = .
𝑏

b. Dilatasi
Perkalian atau dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah jarah titik – titik
dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu. Faktor pengali
tertentu disebut faktor dilatasi atau faktor skala dan titik tertentu diinamakan
pusat dilatasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu dilatasi ditentukan oleh :
a. Faktor skala 𝑘 , dan
GeoGebra

b. Pusat dilatasi
30

Jika yang didilatasikan adalah suatu bangun, maka dilatasi akan mengubah ukuran
tanpa mengubah bentuk bangun tersebut. Dilatasi yang berpusat di 𝑃 dengan
faktor skala 𝑘, dinotasikan dengan 𝑃, 𝑘 .
Berdasarkan nilai dari

1. Dilatasi terhadap titik pusat 𝑂 0,0


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 didilatasikan terhadap titik pusat 𝑂 0,0 dengan faktor skala 𝑘,
maka bayangannya adalah 𝑃′ 𝑥 ′ , 𝑦′ dengan
𝑥 ′ = 𝑘𝑥 dan 𝑦 ′ = 𝑘𝑦
Dan secara pemetaan dapat ditulis
𝑥′ 𝑘 0 𝑥
= 𝑦
𝑦′ 0 𝑘
𝑘 0
Matriks dinamakan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi 𝑂, 𝑘 .
0 𝑘

2. Dilatasi terhadap titik pusat 𝐴 𝑎, 𝑏


Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 didilatasikan terhadp titik pusat 𝐴 𝑎, 𝑏 dengan faktor skala 𝑘,
maka bayangannya adalah 𝑃′ 𝑥′, 𝑦′ dengan
𝑥 ′ − 𝑎 = 𝑘 𝑥 − 𝑎 dan 𝑦 ′ − 𝑏 = 𝑘 𝑦 − 𝑏
Dengan persamaan matriks, hubungan di atas dapat ditulis sebagai berikut :
𝑥′ 𝑘 0 𝑥−𝑎 𝑎
= 𝑦−𝑏 + 𝑏
𝑦′ 0 𝑘

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Jika terdapat segitiga sembarang didilatasikan dengan faktor 𝑘 = 12, apa yang
terjadi ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


a. Translasi
Misalkan sebuah titik 𝑃 3,2 akan ditranslasikan 4 satuan secara mendatar kearah
kiri, maka langkah yang harus ditempuh jika menggunakan GeoGebra adalah
GeoGebra

sebagai berikut :
1) Pada input bar, ketik 3,2 , kemudian enter
2) Pilih Vector between two points dari toolbox
31

3) Kemudian klik pada Graphic View titik yang berjarak 4 satuan kearah kiri.
4) Pilih translate object by vector yang tersedia pada toolbox
5) Klik titik yang akan ditranslasikan, kemudian klik vector arah translasi. Maka
diperoleh posisi titik hasil translasi sebagai berikut :

b. Dilasi
Misalkan terdapat titik 𝑃 3,2 . Titik P akan di perpanjang dengan factor 3
terhadap titik pusat 0,0 sebagai pusat dari perpanjangan.
1) Pada input bar, ketik 3,2 , kemudian enter
2) Dengan cara yang sama ketik 0,0
3) Pilih Enlarge object from point by factor
4) Klik titik 𝑃 3,2 dan pusat perpanjangan 0,0 . Maka akan muncul dialog box
seperti berikut :

5) Klik 3 dan ok
GeoGebra

6) Perhatikan, apa yang terjadi ?


32

Pertanyaan Pasca Praktikum


Soal Latihan :
1. Diketahui lingkaran L berpusat di −2,3 dan memalui titik 1,5 . Jika lingkaran
tersebut di geser ke bawah 5 satuan, maka tentukan persamaan lingkaran yang
dihasilkan !
2. Parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8 digeser ke kanan sejauh 2 satuan searah dengan
sumbu x dan digeser ke bawah sejauh 3 satuan. Jika parabola hasil pergeseran
tersebut memotong sumbu x di 𝑥1 dan 𝑥2 , maka nilai 𝑥1 + 𝑥2 adalah…
3. Segitiga ABC dengan 𝐴 2,1 , 𝐵 8,3 dan 𝐶 6,5 didilatasikan terhadap pusat
𝑂 0,0 dengan factor skala 2. Maka tentukanlah :
a. Luas segitiga ABC
b. Koordinat A, B, dan C
c. Luas segitiga A’B’C’
d. Apakah ada hubungan factor skala dengan luas segitiga ABC dengan
segitiga A’B’C’ ? jelaskan !
4. Tentukan bayangan parabola 𝑥 2 + 2𝑦 − 1 = 0 setelah didilatasikan dengan
factor dilatasi 4 terhadap titik pusat dilatasi 2,0 !

GeoGebra
33

DAFTAR PUSTAKA

1. Dikovic, L. 2009. Application GeoGebra into teaching Some Topics of


Mathematics at the College Level. ComSIS Vol. 6, No.2, Desember 2009
2. F.M Eccle. 2003. Pengantar Geometri Transformasi. Alih bahasa : Drs. Sudrajat,
M.Pd. Bandung : Pustaka Setia.
3. Hohenwarter, M dan Judith. 2011. Introduction to GeoGebra 4. Tersedia di :
www.geogebra.org [5 Februari 2012]
4. Mahmudi, A. 2010. Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra.
Yogyakarta : UNY
5. R. Rawuh. 1993. Geometri Transformasi. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Sobirin. 2009. Bank Soal UN & SPMB Matematika SMA. Jakarta : Media Pusindo
7. Stols, G. 2009. GeoGebra in 10 Lessons. University of Pretoria, South Africa
8. Wallace, Edward C. 1998. Roads to Geometry. Second Edition. Prentice Hall
9. Walter P. dan Jordan K. 1965. Basic Concept of Geometry. Toronto: Blaisdell
Publishing Company
10. Wylie Jr, C.R. 1964. Foundation Geometry. New York: McGraw Hill Company
11. Zaelani, A., dkk. 2006. Matematika untuk SMA/MA. Bandung : Yrama Widya

GeoGebra
i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya untuk Allah semata, Tuhan yang menguasai
seluruh alam dan ilmu pengetahuan yang sangat luas ini, karena berkat rahmat dan
hidayah yang tak berhingga banyaknya Allah berikan, penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Modul Praktikum GeoGebra.
Penyusunan Modul Praktikum GeoGebra ini selain bertujuan untuk
memperkuat soft skill mahasiswa, juga sebagai sarana untuk mengembangkan
kreativitas dan memperkaya khasanah kematematikaan terutama dalam bidang
Geometri Transformasi khususnya bagi penulis sendiri, mahasiswa dan bagi penerus
serta pecinta matematika pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Modul Praktikum GeoGebra ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan baik berupa
kritik, saran, maupun koreksi yang membangun. Semoga Modul Praktikum GeoGebra
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Cirebon, Februari 2016


Penyusun,

Arif Muchyidin, S.Si., M.Si.


NIP. 19830806 201101 1 009
GeoGebra
ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Tata tertib Praktikum iii
Pendahuluan 1
Pertemuan Ke – 1 3
Pertemuan Ke – 2 6
Pertemuan Ke – 3 11
Pertemuan Ke – 4 15
Pertemuan Ke – 5 19
Pertemuan Ke – 6 21
Pertemuan Ke – 7 26
Pertemuan Ke – 8 29
Daftar Pustaka 33

GeoGebra
iii

TATA TERTIB PRAKTIKUM

Untuk kelancaran dan kenyamanan selama kegiatan praktikum berlangsung,


mahasiswa hendaknya memperhatikan hal – hal berikut :
1. Datang tepat waktu
2. Menyimpan sepatu di tempat yang telah disediakan
3. Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium
4. Tidak membuka program lain selain GeoGebra, kecuali ada izin khusus
5. Menjaga kebersihan laboratorium

GeoGebra
i

Modul PraktikumGeometri Transformasi


dengan Menggunakan Geogebra

disusun oleh :

Arif Muchyidin, S.Si., M.Si.


NIP. 19830806 201101 1 009

TADRIS MATEMATIKA
GeoGebra

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATICIREBON


2016

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai