Anda di halaman 1dari 5

1.

Nebulizer

a. Blog diagram

POWER
SUPPLY

NEBULIZER
COMPRESSOR TUBING
CUP

MOUTHPIECE

PATIENT

Keterangan:
Power Supply : Rangkaian yang memberikan tegangan ke pada aagar alat
dapat berfungsi yang bersumber dari PLN
Compresor : Alat yang menghasilkan udara dengan tekanan tinggi pada
nebulizer sehingga terjadillah perubahan dari cair menjadi gas
Tubing : Alat yang menghubungkan antara compressor dengan
nebulizer cup
Nebulizer Cup : Tempat untuk meletakan cairan obat yang lalu akan di ubah
oleh tekanan udara yang tinggi
Mouthpiese : Alat yang akan menghungkan pasien dengan nebulizer.

b. Spesifikasi
c. Definisi
Alat yang digunakan untuk merubah obat dari bentuk cair ke bentuk partiker
aerosol. Bentuk aerosol ini sangat bermanfaat apabila dihirup atau
dikumpulkan dalam organ paru.
Efek dari pengobatan ini adalah untuk mengembalikan kondisi spasme
bronkus.
Alat nebulizer ini ada 2 macam jenis alat yaitu;
- Nebulizer jet
Nebulizer jet bekerja dengan udara ditekan oleh kompresor yang akan
mengasilkan udara dengan tekanan tinggi yang lalu akan memecahkan
cairan obat menjadi gas (aerosol).
Kelebihan dari Nebulizer compressor ialah hargannya ekonomis,
penggunaannya mudah dan tidak cepat panas pada penggunaan cukup
lama.
Kekurangan dari nebulizer compressor ialah hasil aerosol kurang halus
bila dibandingkan ultrasonic nebulizerl, suarannya bising dan fisik alat
yang umumnya cukup berat.

- Ultrasonic nebulizer
Ultrasonic nebulizer bekerja dengan osilator elektronik dalam alat yang
menghasilkan gelombang ultrasonik, yang menimbulkan vibrasi mekanis
dari elemen piezoelektrik. Vibrasi ini bersambungan dengan wadah cairan
obat dalam nebulizer, di mana vibrasi tinggi dari osilator ini cukup untuk
memecah partikel obat dalam cairan obat menjadi partikel uap halus atau
aerosol.
Kelebihan nebulizer ultrasonik ialah hasil aerosol lebih halus bila
dibanding nebulizer jet,mudah dibawa (portabel) dan tidak bising.
Kekurangan nebulizer ultrasonik adalah harganya yang relatif lebih mahal,
beberapa jenis nebulizer tempat cairan obatnya cukup sulit digunakan,
dan cenderung cepat panas pada penggunaan lama.
d. Fungsi
Fungsi nebulizer adalah merubah obat yang semula berbentuk cairan dirubah
menjadi kabut atau uap obat yang digunakan dalam pengobatan gangguan
pernapasan seperti asma, influenza dan PPOK (Penyakit Paru Obstruksi
Kronis). Fungsi nebulizer pada bayi, anak, dan deawa maupun lanjut usia
secra umum sama, perbadaannya adalah pada dosis dan jenis obat yang di
berikan. Dosis dan jenis obat yang harus dberikan harus di konsultasikan
kepada dokter atau dokter spesialis.

e. Prinsip kerja
Cara kerja nebulizer adalah dengan penguapan. Jadi obat-obatannya diracik
(berupa cairan), dimasukan cup obatnya lalu dengan bantuan listrik
menghasilkan uap yang dihirup dengan mouthpiece (masker khusus). Tidak
ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti bernafas biasa. Terapi penguapan
sekitar 5 – 10 menit, 3 – 4 kali sehari (seperti jadwal pemberian obat). Dapat
dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-anak hingga dewasa. Pengobatan lewat
nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum,karena langsung dihirup
masuk ke paru-paru,sehingga dosis yang dibutuhkanpun lebih lebih kecil,
otomatis juga lebih aman. Biasanya dipakai ntuk anak asma atau yang
memang sering batuk pilek berat karena alergi maupun flu.

Prosedur Memberikan Nebulizer:1. Monitor vital sign sebelum dan sesudah


pengobatan khususnya pada klien yang menggunakan bronkodilator.

2. Jelaskan prosedur pada klien.

3. Atur posisi klien senyaman mungkin paling sering dalam posisi semifowler,
jaga privasi.

4. Petugas mencuci tangan.

5. Nebulizer diisi obat (sesuai program pengobatan) dan cairan normal salin ±
4-6cc.

6. Hidupkan nebulizer kemudian hubungkan nebulizer dan selangnya ke flow


meter oksigen dan set aliran pada 4-5 liter/menit, atau ke kompresor udara.

7. Instruksikan klien untuk buang nafas.

8. Minta klien untuk mengambil nafas dalam melalui mouth piece, tahan nafas
beberapa saat kemudian buang nafas melalui hidung.

9. Observasi pengembangan paru / dada klien.


10. Minta klien untuk bernafas perlahan-lahan dan dalam setelah seluruh obat
diuapkan.

11. Selesai tindakan, anjurkan klien untuk batuk setelah tarik nafas dalam
beberapa kali (teknik batuk efektif).

12. Klien dirapikan.

13. Alat dirapikan.

14. Petugas mencuci tangan.

15. Catat respon klien dan tindakan yang telah dilakukan.

http://www.alatnebulizer.com/2014/12/fungsi-nebulizer.html
https://www.medicalogy.com/blog/nebulizer-alat-terapi-pernapasan-paling-
populer/
http://babyhealthinformation.blogspot.co.id/2011/08/manfaat-kegunaan-
nebulizer.html

f. Pengoperasian
Sebelum menggunakan nebulizer sebaiknya melakukan pembersihan pada
nebulizer kit agar tidak terkntaminas dan tetap steril.
1) Pastikan bahwa kompartemen filter (udara inlet) tidak tertutup, jika
tidak unit menjadi terlalu panas.
2) Pastikan bahwa tombol power diatur ke posisi OFF dan steker ke stop
kontak listrik.
3) Isi obat dalam bentuk cairan ke dalam nebulizer kit dengan jumlah
yang ditentukan. (max isi cairan obat pada nebulizer cup adalah 6mL).
4) Pasang mouthpiece ke nebulizer kit dan sambungdan sambungkan
selang pada nebulizer kit ke ujung kompressor unit.
5) Nyalakan alat dengan mengatur tombol power ke posisi ON dengan
nebulizer.
6) Pasangkan mouthpiece ke mulut pasien.

g. Pemeliharaan
1) Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
2) Cek kondisi sakelar dan tombol-tombol
3) Cek indikator lamp, ganti bila perlu
4) Lakukan pengukuran arus bocor
5) Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat
6) Lakukan uji kinerja alat
7) Lakukan peyetelan / adjustment
8) Kesimpulan hasil.

Anda mungkin juga menyukai