Anda di halaman 1dari 1

KONSEP GDS (Gerakan Disiplin Sekolah)

 
A. DASAR PEMIKIRAN
Keburukan yang terstruktur akan mengalahkan kebaikan yang tidak terstruktur. Al-bathil bi nidhamin
yaghlib al-haqq bi la nidhamin. Itu artinya, kemenangan dan keberhasilan sangat tergantung pada
keterstrukturan agenda. Itulah sebabnya, program sekolah ataupun agenda-agenda SMPIT/SMAIT As-
salafiyah Boarding School Pusakanagara Kab. Subang, di berbagai bidang garapannya, sudah seharusnya
dirancang secara sistematis dan terukur untuk memudahkan proses raihan atau keberhasilan cita-cita.
Diantara satu upaya serius menuju ke arah sana, adalah diselenggarakannya Gerakan Disiplin Sekolah
(GDS) di SMPIT/SMAIT As-salafiyah Boarding School Pusakanagara Kab. Subang.
Semoga GDS bisa membantu mewujudkan keteraturan dan keterlaksanaan agenda-agenda yang
dicanangkan oleh sekolah.

B. TUJUAN
1.    Membuat keteraturan siswa-siswi saat KBM berlangsung
2.    Mengupayakan kerapian dan kedisiplinan saat KBM berlangsung
3.    Mengontrol dan meminimalisir potensi-potensi/bibit-bibit :"kenakalan" siswa-siswi
4.    Membantu dan menjadi bagian kesuksesan pelaksanaan agenda-agenda sekolah
C. DISKRIPSI DAN KERANGKA KERJA
1. WAKTU DAN TEMPAT GDS
a. GDS dilaksanakan mulai pukul 07.00 s.d. 15.30 WIB
b. Tempat di Ruang OPPQ (gerbang pesantren)
2. TUGAS HARIAN GDS
a. Mencatat siswa-siswi yang keluar dari lingkungan pesantren pada waktu KBM berlangsung
b. Mencatat siswa-siswi yang bolos sekolah untuk disampaikan kepada pihak sekolah c.q. kepala
sekolah dan atau bagian kesiswaan dan atau tim GDS
1) Mencatat siswa yang masuk kamar/kobong tanpa keperluan syar'i saat KBM berlangsung
2) Menuliskan di buku tamu dan menanyakan keperluan setiap tamu yang berkunjung
3) Petugas GDS dilarang ke kamar/kobong selama KBM berlangsung
3. TUGAS MINGGUAN GDS
Bersama Pembina GDS, melakukan:
a. Pemeriksaan rambut
b. Pemeriksaan kerapian
c. Pemeriksaan kerudung
d. Pemeriksaan aksesoris sekolah
e. Pemeriksaan sepatu
f. Pemeriksaan kaos kaki
4. KETENTUAN TAMU
a. Wali santri/tamu dimohon melaporkan kunjungan dan keperluannya ke Petugas GDS dan mengisi
Buku Tamu
b. Wali santri/tamu dimohon tidak memanggil putera/puterinya saat KBM berlangsung
c. Wali santri/tamu dimohon tidak ke kamar/kobong saat KBM berlangsung
d. Wali santri/tamu dianjurkan sowan ke pangasuh (mudir al-ma'had) atau setidaknya guru
(ustadz/dzah) setiap kunjungannya, untuk mengeratkan tali silaturahim

D. KEPENGURUSAN
Penanggungjawab : 1. Kepala SMPIT As-salafiyah Boarding School
2. Kepala SMAIT As-salafiyah Boarding School
Pembina : 1. Waka Kesiswaan (Koordinator)
2. Seluruh Wali Kelas
Ketua : Ketua OSPEQ Putera dan Puteri
Anggota : Seluruh siswa-siswi SMPIT-SMAIT As-salafiyah Boarding School

E. RAPAT-RAPAT/KORDINASI
Rapat-rapat atau kordinasi antara penanggungjawab, pembina, ketua dan anggota GDS minimal dilakukan
setengah bulan sekali.

F. PENUTUP
Semoga konsep GDS sederhana ini bisa membantu meraih asa lebih baik lagi ke depan. Kekurangan
haruslah diperbaiki dan kelebihan haruslah dijaga dan ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai