NPM : 130210180025
Tanggal : Sabtu,14 November 2020
Nilai :
Paraf Dosen :
MODUL 3
PRAKTIKUM ILMU BEDAH UMUM VETERINER
PENGENALAN PERALATAN BEDAH DAN
STERILISASINYA
Peraturan Praktikum
1. Seluruh praktikan wajib menaati tata tertib praktikum
2. Seluruh praktikan wajib menggunakan jas lab selama praktikum
3. Membawa alat dan bahan yang diminta untuk dibawa
4. Menjaga ketertiban selama praktikum
5. Tidak makan atau minum di ruang praktikum
6. Menjaga kebersihan ruangan selama praktikum
7. Tidak mengoperasikan alat apapun yang tidak diinstruksikan
8. Tidak menggunakan atau membuka Hp atau alat komunikasi lainnya saat
praktikum berlangsung
Peralatan bedah sangat beranekan ragam bentuk dan fungsinya. Secara umum alat
bedah minor terdiri dari Scalpel dan handle scalpel, Scissor, Forcep, Retractor, Needle
Holder. Alat-alat bedha minor yang digunakan untuk pembedahan, sebelumnya telah
disterilisasi, kemudian ditata dan diletakkan secara berurut di meja alat dari kiri atas
hingga kanan bawah. Penempatan alat pun, disesuaikan dengan penempatan pada meja
alat. Berikut adalah urutan secara lengkap set bedah minor dari paling bawah wadah
hingga paling atas
1. Scissors bandages /plaster
2. needleholder
3. curved kelly rat tooth hemostatforcep
4. curved kelly hemostatforcep
5. straight kelly rat tooth hemostatforcep
6. straight kelly hemostatforcep
7. curved blunt blunt mayoscissor
8. curved sharp blunt mayoscissor
9. curve sharp sharp mayoscissor
10. straight blunt blunt mayoscissor
11. straight sharp blunt mayoscissor
12. straight sharp sharp mayoscissor
13. dressing tumb tissueforcep
14. rat tooth tumb tissueforceps
15. handlescalpel
16. towelclamps.
Prosedur Praktikum
1.Mengidentifikasi alat-alat bedah yang telah disediakan selama praktikum
2. Melakukan persiapan sterilisasi alat bedah dengan tahapan sebagai berikut
A.Cuci peralatan bedah dengan sikat dan sabun yang telah digunakan
B. Cuci dibawah air yang mengalir, dengan sikat bagian palung ujung instrument
terlebih dahulu
C.Pastikan tidak ada noda darah atau jaringan biologis lainnya yang tersisa
D. Bilang instrument dengan cara melewatkan pada air yang mengalir, dengan posisi
ujung intrument terbilas terlebih dahulu. Lakukan 10-15kali
E. Keringkan instrument
F. Tata kembali instrument dalam wadah instrument
G. Lakukan pembungkusan instrumen dengan kua kain linen yang telah disediakan
sesuai dengan (gambar dibawah ini)
H. Berikan label pada kain berisi informasi; tanggal sterilisasi, isi bungkusan sterilisasi
3. Lakukan sterilisasi dengan alat yang telah disediakan
4.
Perintah
Forcep
Seperti cara memegang sumpit, instrument berada di celah antara ibu jari dan jari
telunjuk, bukan berada di dalam telapak tangan.
Ring-Handle Forcep
Posisi ibu jari berada pada salah satu handle dan jari manis di handle salah
satunya.
Posisi jari telunjuk sebagai pengarah pemotongan.
Jari yang masuk ke dalam handle tidak boleh lebih dari 1 phalanx.
Scissors
Hemostat
Jari tidak boleh
masuk lebih dari
satu phalanx
Gerakan pembuka
merupakan gerakan
yang berlawanan
dengan ibu jari dan
jari tengah (kanan)
Needle holder
A. Mathieu needleholder
Palmed Grip : menggunakan pegangan telapak tangan (tidak ada jari yang
ditempatkan di dalam handle ring) biasanya untuk matiheuw needle holder
B. Mayo hegar needleholder
Thumb ring finger grip : ibu jari masuk ke dalam ring handle bagian atas, dan jari manis
masuk ke ring handle bagian bawah (tidak lebih dari satu phalank)