Anda di halaman 1dari 14

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1........................................................................................................................................
Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mempersiapkan dan memberikan


pembekalan yang matang kepada siswa guna menunjang kesuksesan dalam Dunia Usaha.
Dengan diadakannya Prakerind, siswa/i akan mendapatkan pengalaman tentang Dunia
Kerja dan siswa diharapkan dapat menuliskan hasil Prakerind tersebut dalam bentuk
Laporan.Melalui kegiatan Prakerind, Siswa/I diberikan kesempatan untuk dapat
merasakan dunia kerja dan menerapkan teori yang telah dipelajari semasa sekolah.
Kegiatan Prakerind juga merupakan sarana pembekalan serta ladang pembelajaran dan
pengalaman bagi para Siwa/I sebelum nantinya terjun langsung pada dunia kerja yang
sesungguhnya.

PT. Telkom Akses Bengkulu menjadi pilihan sebagai tempat praktek kerja industri
(prakerind) dengan pertimbangan bahwa : 1). Lebih berbasis ke teknologi jaringan. 2). Di
PT.Telkom Akses tersebut memiliki kriteria untuk di jadikan tempat prakerind. 3).
Memiliki pengalaman yang lebih luas tentang Dunia Kerja. 4). Di PT.Telkom Akses kita
bisa lebih tahu bagaimana cara melayani para konsumen dengan menggunakan bahasa
yang baku (sopan dan santun). 5). PT. Telkom Akses sudah cukup terkenal oleh
masyarakat.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan Prakerind diantaranya sebagai berikut:

a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan cara kerja yang baik sesuai dengan tuntutan
perusahaan atau lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link dan match antara SMK dan Dunia Kerja.
c. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
d. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas.

1.3. Manfaat

1. Bagi Peserta Didik


a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah di peroleh disekolah.
b. Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli
mutu proses dan hasil kerja.
c. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan atau arahan
pembimbing industry.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari
ditempat prakerin.

1
e. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja yang
tinggi.
2. Bagi DU/DI
a. Dunia kerja lebih dikenal oleh masyarakat sekolah sehingga dapat membantu
promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan kontruktif dari sekolah untuk perkembangan
DU/DI.
c. DU/DI dapat mengembangkan proses atau produk melalui optimalisasi peserta
prakerin.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DU/DI sebagai implementasi dari Inpres No 9 Tahun
2016.

3. Bagi Sekolah
a. Terjadinya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan
dunia kerja (perusahaan).
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama prakerind.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan ditempat prakerin.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.

1.4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

o Tempat Prakerind : PT.Telkom Akses Bengkulu


o Waktu Pelaksanaan : 28 Oktober 2019 s/d 28 Maret 2020

2
BAB II GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah Berdiri Perusahaan

a. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT.Telkom Akses


Tanggal didirikan : 12 Desember 2012
Akte Pendirian : Notaris Siti Satarijah, No. 20, tanggal 26 Nov 2012
Alamat Gedung Telkom Jakarta Barat Jl.S.Parman
Kav. 8 Jakarta Barat 11440
SIUP : No. 09599-04 PM 1.824.271, tanggal 4 Desember 2012
NPWP : No. 03.275.315.-014.000
SIUJK : No. 1-206174-3171-2-04658, tanggal 22 Januari 2013
Telp/Fax : -62-21-2933-7000 – 62-21-2933-6000

b. Sejarah Perusahaan

Gambar 1.2

PT.Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi


Indonesia,Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom.PPTA
bergerak dalam bisnis penyediaan layanan kontruksi dan pengelolaan infrastruktur
jaringan.Pendirian PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus
melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi
dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh rakyat Indonesia.Telkom berupaya
menghadirkan koneksi internet berkualitas dan dan terjangkau untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level dunia.Saat ini
Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun Internet
Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar Km kabel serat
optic.Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia
Digital Network (IDN) sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanannya

Kehadiran PT.Telkom Akses (PTTA) di harapkan akan mendorong pertumbuhan


jaringan akses broadband di Indonesia.Selain Instalasi jaringan akses
broadband,layanan lain yang diberikan oleh PT.Telkom Akses adalah Network
Terminal Equipment (NTE),serta jasa pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M
Operation & Maintenance) jaringan Akses Broadband.PT.Telkom Akses adalah anak
perusahaan PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk,yang bergerak di bidang kontruksi
pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan.PT Telkom Akses didirikan
pada tanggal 12 Desember 2012 (12/12/12) dan sejak saat itu aktif dalam pekerjaan
jasa kontruksi penggelaran jaringan akses broadband termasuk sebagai lessor

3
penyediaan network terminal equipment (NTE) serta jasa pengelolaan operasi dan
pemeliharaan (O&M / Operation & Maintenance) jaringan akses broadband.

2.2. Kegiatan Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerind

1. Kebijakan Manajemen Perusahaan

a. Syarat-syarat dan Hubungan kerja

o Persyaratan praktikan untuk kerja praktek

1. Membawa berkas pengajuan kerja praktek yang berasal dari kampus.


2. Berpakaian rapih dan sopan.
3. Datang tepat waktu sesuai dengan peraturan PT.Telkom Akses

o Waktu Kerja dan Istirahat

1. Waktu kerja 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja dalam
seminggu sesuai dengan Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal (77)
2. Karyawan yang bekerja di dalam pabrik pada hari libur resmi akan di
perhitungkan sebagai kerja lembur.
3. Hari kerja dan hari istirahat bagi karyawan shift diatur menurut jadwal yang
ditetapkan perusahaan secara berkala dengan 6 (enam) hari kerja,1 (satu) hari
istirahat dan untuk 5 (lima) hari kerja istirahat 2 (dua) hari yang tidak selalu
sama antara karyawan shift yang satu dengan yang lain.

b. Syarat-syarat dan Hubungan kerja

o Persyaratan praktikan untuk kerja praktek

1. Membawa berkas pengajuan kerja praktek yang berasal dari kampus.


2. Berpakaian rapih dan sopan.
3. Datang tepat waktu sesuai dengan peraturan PT.Telkom Akses.

o Waktu Kerja dan Istirahat

1. Waktu kerja 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja dalam
seminggu sesuai dengan Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal (77)
2. Karyawan yang bekerja di dalam pabrik pada hari libur resmi akan di
perhitungkan sebagai kerja lembur.
3. Hari kerja dan hari istirahat bagi karyawan shift diatur menurut jadwal yang
ditetapkan perusahaan secara berkala dengan 6 (enam) hari kerja,1 (satu) hari
istirahat dan untuk 5 (lima) hari kerja istirahat 2 (dua) hari yang tidak selalu
sama antara karyawan shift yang satu dengan yang lain.

4
Jam kerja dan jam istirahat karyawan non shift adalah sebagai berikut:

Kantor (lima hari kerja seminggu)

Hari Jam Kerja Jam Istirahat


Senin s/d Kamis 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00
13.00 – 17.00
Jum’at 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00
13.00 – 17.00
Tabel 1.1

Jam kerja shift karena terdiri dari beberapa regu dan bekerja secara bergilir
dalam 3 (tiga) shift, ditetapkan sebagai berikut.

Shift Jam Kerja Jam Istirahat


I 08.00 – 16.00 12.00 – 13.00
II 14.00 – 22.00 18.00 – 19.00
III 22.00 – 06.00 02.00 – 03.00
Tabel 1.2

Catatan : Jam kerja shift sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan.

2. Manager DDI Regional

o Manage aktivitas survey, Design, & Inventory di Regional/WITEL


o Koordinasi penyelesaian order survey, Design, & Inventory
o Mengawal proses validasi ABD pekerjaan kontruksi
o Laporan pengelolaan alat kerja di lingkungan DDI Regional dan Area
o Laporan aktivitas bulanan tim DDI Regional

3. Manager Perfomance & Support

o Penyusunan RKAP DDI


o Lap Evaluasi / Realisasi RKAP
o Evaluasi / Rekap lap rutin performance Design & Survey
o Pembuatan Atcost & Laporan / Bulan
o Pembuatan BA Pra Rekonsiliasi / Bulan
o Pembuatan berkas penagihan sesuai kontrak / SP
o Evaluasi / Rekap lap rutin Aset DDi (Alker & Alkur)
o Evaluasi & Laporan SDM DDI Arewa West
o Usulan Rekrutment SDM, Boothcamp, Promosi, Mutasi
o Verifikasi IF & Panjar Unit DDI West
o Verifikasi IF & Panjar Direktor Strategy & Design
o Lap Evaluasi IF & Panjar / Closing Unit & Direktorat
o Support aktifitas DDI West Region
5
4. Penghargaan yang diraih

a. ISO 9001:2008 Certification – Issued to PT.Telkom Akses , our subsidiary, by TUV


Rheinland Cert GmbH in 2013. Valid until 2016

2.3. Visi, Misi, Tujuan, dan Fungsi Organisasi Perusahaan

a. Visi dan Misi Perusahaan

 VISI

Menjadi perusahaan jasa operasi dan pemeliharaan jaringan broadband dan jasa
kontruksi infrastruktur telekomunikasi yang terdepan di kawasan nusantara yang
berorientasi kepada kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder.

 MISI

o Mendukung suksesnya pengembangan perluasan dan peningkatan kualitas


infrastruktur jaringan akses PT.Telekomunikasi Tbk.
o Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tapat waktu dan
tepat volume infrastruktur jaringan akses.
o Menciptakan tenaga kerja yang profesional, handal dan cakap di bidang
teknologi jaringan akses dan membina hubungan baik dengan lingkungan.
o Memberikan hasil terbaik bagi seluruh stakeholder.

2.4. Tujuan, Fungsi dan Struktur Organisasi Perusahaan

a. Tujuan Organisasi Perusahaan

Tujuan organisasi mempunyai pengaruh dalam mengembangkan organisasi baik


itu untuk perekrutan anggota, serta pencapaian apa yang ingin dicapai dalam
berjalannya organisasi.

Tujuan organisasi tersebut antara lain :

o Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber saya


yang dimilikinya unyuk mencapai sebuah tujuan.
o Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan
secra bersama-sama.
o Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan.
o Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
o Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama.
o Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
6
o Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan
o Tempat untuk menambah pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu luang.

b. Fungsi Organisasi Perusahaan

Fungsi struktur di dalam organisasi dibuat untuk menjalakan perusahaan sesuai


dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatan.Struktur organisasi secara jelas
mampu memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya.

Jika dalam suatu bisnis atau perusahaan tidak memiliki komponen penting dalam
struktur, organisasi tersebut bias jadi akan mengalami gangguan kedepannya, salah
satunya dalam hal alur manajemen dan pengelolaan.

c. Struktur Organisasi Perusahaan

 Warehouse Structure

Gambar1.3

7
Tabel 1.3
DIRUT VP CORPORATE OFFICE GROUP
GROUP OF PMOs
VP CORPORAT SECRETARY
Mgr Corp Secretary
VP CONSULTING MGT & IA
Mgr Corp Communication
Group of Consultants
Mgr Office Support &Adm
Group ofAuditors
Corporate Legal Advicors

EVP STRATEGY & DESIGN DIR HCM DIR OPERATION DIR CONSTRUCTION DIR FINANCE DIR SUPPLY & COMMERCE

VP CORPORATE STRATEGY VP HC STRATEGY MGT OVP PROVISIONING OVP PROJECT VP FINANCE PLAN & VP COMMERCE
Mgr Corp Planning & Portf Mgt Mgr HC Plan, Policy & SUPERVISION CONTROL & ADMIN REP Mgr PO Control & Evaluation
Mgr Perfoance Planning Performance Mgr Instalation order & migration (1-n) Mgr Account Ops & Group of Senior Account Mgr
Mgr Ecosystem Analysis Mgr Org Design & Mgr Resourcess Supp & Partnership Mgr Contract Mgt Reporting
Mgr Biz Feasibility & Partnership Culture Mgr Performance Mgr Control 1-n Mgr Fin Plan & Evaluation VP PROCUREMENT
Mgr Training Brevet & Mgr Reporting& Closing Mgr Mgt Accounting Mgr Procurement
Certification Project Mgr Budget
OVP ASSURANCE Mgr Ecosystem & Superser Mgt
VP R&D SUPERVISION Mgr Ts Management Mgr Contract & Compliance
Mgr Innovation & Standardization VP HC INDUSTRIAL Mgr Diagnostic OVP PROJECT Controller
Mgr Productivity & OC RELATION Mgr Surveilance ENGINEER
Mgr OM & HSE Mgr Contract Mgt & Mgr Resourcess Supp& Partnership Senior Project Engginer VP FINANCE VP INVENTORY & ASSET
Outsourcing 1-n OPERATION MGT
Mgr Compliance & OVP DSHR SUPERVISION Project Engineer 1-n Mgr Fin Service 1 Mgr Warehouse & Distribution
GM DESIGN & DATA Employee Rel Mgr Program Home Reach Project Admin 1-n Mgr Fin Service 2 Mgr Working toch & Asset Mgt
INVENTORY WEST REGION VP HC BUSINESS Mgr Program PT23 Mgr Fin Service 3 Mgr General Affair
Mgr Design & Inventory PARTNER Mgr Sales Support PROJECT MANAGER Mgr Treesury Mgr Support Regional (1-9)
Mgr DDI Regional (1-n) Mgr HC Service & GROUP Mgr Fin & Com Reg (1-9)
Mgr Performance & Support Payroll Mgt GM PROVISIONING REG (1-9) Senior Project OVP NTE & PREMISES MGT
Mgr Talent & Career VP BILLING COLLECTION
Mgr Operation Provisioning Manager 1-n Mgr Planning & Business
Management NON OPERATION
Mgr Program Provisioning Project Manager 1-n Mgr Operation & Performance
Mgr HC Mgt Information Mgr Bill Operation
System Junior Project Manager Mgr BillAdministration
GM DESIGN & DATA
1-n Mgr Collection
INVENTORY EAST REGION VP INFORMATION
GM ASSURANCE REG (1-9)
Mgr Design & Inventory TECHNOLOGY
Mgr Operation Faulthandling VP BILLING COLLECTION
Mgr DDI Regional (1-n) Mgr IT Develoment
Mgr Program Assurance OPERATION
Mgr Performance & Support Mgr IT Operation Mgr Bill Operation
Mgr IT Infrastructure Mgr BillAdministration
Service Mgr Collection

8
BAB III KAJIAN TEORI

MANUAL INSTALLATION REPORT

3.1. Pengertian MIR ( Manual Installation Report )


MIR (Manual Installation Report) adalah penginputan data lengkap (data SN, data
pelanggan, no internet) dalam rangka agar perangkat tersebut terdata sudah terpasang di
sistem.
MIR dilakukan apabila data SN yang seharusnya sudah terpasang di pelanggan dalam
sistem tetapi belum terbaca di sistem, sehingga di perlukan penginputan data secara
manual.
Apabila data tersebut sudah terpasang dengan sendirinya, itu berarti data tersebut tidak
perlu dilakukan MIR atau sudah ( USAGE ).

3.2. Langkah-langkah MIR ( Manual Installation Report )


 Login ke website ( aplikasi ) SCMT dengan memasukkan User Name dan Password.
 Lalu kita pilih menu MIR ( Manual Installation Report )
 Lalu pada menu layar, kita pilih New
 Apabila sudah masuk ke tampilan New
 Lalu kita masukkan Technician Code, lalu klik Enter
 Lalu kita masukkan code Werehouse pada pilihan Work Zone, lalu klik Enter.
 Lalu pada External Order Number kita masukkan Nomor Tiket.
 Lalu pada Serial Number kita masukkan SN dari ONT tersebut.
 Lalu pada Customer kita masukkan Nomor Internet, lalu klik Enter maka secara
otomatis akan muncul nama pelanggan dan alamatnya.
 Lalu kita klik Save, maka akan muncul kode pada pilihan Technician Job Number.
 Exit.

9
SO ( STOCK OPNAME )

3.3. Pengertian SO ( Stock Opname )


SO (Stock Opname) adalah kegiatan perhitungan barang persediaan yang ada
digudang.Tujuan dilakukannya stock opname ini adalah untuk mengetahui keakuratan
catatan pembukuan yang merupakan salah satu fungsi sistem pengendalian intern.
SO (Stock Opname) dilakukan setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun.
Melalui stok opname ini akan diketahui keakuratan pembukuan stok
persediaan.Apabila ada selisih antara stok opname dengan catatan pembukuan, maka
kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat atau terjadi kecurangan dalam
persediaan.

3.4. Langkah-langkah SO (Stok Opname)


 Login ke website (Aplikasi) SCMT dengan memasukkan User Name dan Password.
 Lalu kita pilih menu Cycle Counting.
 Lalu pada menu layar, kita pilih New.
 Apabila sudah masuk ke tampilan New.
 Lalu kita masukkan Code Werehouse, lalu klik Enter.
 Lalu kita pilih menu Submit Count.
 Apabila sudah, kita pilih menu Entry Count.
 Pada tampilan Entry Count, lalu kita klik menu Upload.
 Lalu kita pilih file SO sesuai dengan alamat Werehouse, lalu klik O.K.
 Setelah kita Upload akan muncul pemberitahuan, lalu kita Enter saja.
 Setelah kita Enter, tunggu hingga file tersebut terbaca oleh SCMT.
 Apabila file tersebut sudah muncul, maka kita pilih menu Submit.
 Setelah kita Submitkan, lalu kita klik menu Process Count.
 Apabila kita sudah masuk di Process Count lalu kita lihat jumlah total barang yang
dikeluarkan dengan barang yang tersedia.
 Apabila stok barang tersebut selesih maka kita bisa menambahkan dan
menguranginya.
 Apabila di Process Count stok barang tersebut sudah sama jumlah total pengeluaran
dengan barang yang tersedia.
 Lalu kita klik menu Approve.
 Exit.

10
BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

4.1. Dasar Pemilihan Masalah


Masalah yang sering terjadi dalam melakukan MIR adalah SN tersebut belum terinput,
maka data SN tersebut tidak terbaca, setelah kita klik Save akan muncul pemberitahuan
bahwa SN tersebut belum terinput.

Masalah yang sering terjadi dalam melakukan SO (Stock Opname) adalah jumlah stok
barang yang di keluarkan dengan stok yang tersedia sering terjadi selisih. Maka kita harus
melakukan pengurangan barang tersebut melalui aplikasi SCMT.

Aplikasi SCMT adalah aplikasi rahasia, karena didalam aplikasi tersebut terdapat
banyak data-data pelanggan dan SN sehigga aplikasi tersebut tidak boleh disebarluaskan.

4.2. Hasil Pengamatan (Masalah yang muncul selama Prakerind)

Hasil pengamatan saya selama Prakerind di PT.Telkom Akses Bengkulu divisi


Werehouse NTE, dari aplikasi yang sering saja gunakan di SCMT pada menu MIR
(Manual Installation Report). Penyeyab dilakukan MIR (Manual Installation Report)
bagi perusahaan adalah di dalam PT.Telkom Akses ada banyak divisi. Dalam setiap divisi
menggunakan aplikasi, dimana semua aplikasinya saling terhubung. Maka dari itu agar
tidak terjadinya selisih antar aplikasi dilakukanlah proses MIR

Dan juga dapat saya simpulkan fungsi dari MIR (Manual Installation Report) adalah :

1. Me-Usagekan data (SN,STB ID) yang tidak terpasang otomatis pada data pelanggan.
2. Agar data disetiap aplikasi,setiap divisi tidak selisih.

Penyebab dilakukannya SO (Stock Opname) bagi perusahaan adalah agar jumlah stok
yang tercatat di pembukuan dan system tidak terjadi selisih. Dengan menggunakannya
SCMT pihak Werehouse (gudang) bisa lebih akurat untuk menghitung jumlah stok yang
tersedia di gudang dengan jumlah stok yang di keluarkan. Maka dari itu dilakukanlah
proses SO (Stock Opname) setiap hari.

Dan juga dapat saya simpulkan fungsi SO (Stock Opname) adalah :

1. Menghitung stok barang agar tidak selisih.


2. Agar bisa mengetahui jumlah stok yang tersedia dengan stok yang di keluarkan.

4.3. Pemecahan Masalah


11
1. Pemecahan masalah untuk data yang belum terinput yaitu kita kembali ke tampilan
aplikasi SCMT, dan kita pilih menu Device Outbound to Technician.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:


 Pilih nama Werehouse ( BNC, Curup, Manna, dan AGR )
 Masukkan Technician Code, lalu klik Enter.
 Lalu pada menu Order Ref kita masukkan tanda pisah ( - ).
 Lalu klik menu Barcode Scan,
 Lalu Masukkan Serial Number tersebut dan Enter.
 Lalu Submit sampai muncul pemberitahuan SUBMITED.
 Exit.

Lalu kita kembali lagi ke menu MIR ( Manual Installation Report ) dan kita bisa
melakukan MIR kembali.

2. Pemecahan masalah untuk stok barang yang selisih adalah kita mengurangi stock
tersebut, dengan cara sebagai berikut:

Langkah-langkahnya sebagai berikut:


 Pada saat kita melakukan SO yaitu dengan menggunakan menu Cycle
Counting. Terdapat menu pilihan Process Count.
 Apabila sudah di menu Process Count, akan muncul tampilan yang berisi data
SN dan STB ID dan akan terlihat jumlah stok yang selisih.
 Selanjutnya, kita buka file SO yang sudah kita Upload.
 Lalu kembali lagi ke aplikasi SCMT pada menu Process Count.
 Lalu Copy data yang selisih tersebut.
 Lalu kita bukak file SO, klik Ctrl+F.
 Setelah Ctrl+F akan muncul tampilan untuk mengurangi data tersebut.
 Lalu kita paste data SN atau STB yang sudah kita copy.
 Kemudian kita Save file SO yang sudah kita kurangi.
 Lalu buka kembali aplikasi SCMT, dan lakukan SO dengan mengUpload file
yang sudah kita kurangi,
 Lakukanlah So sesuai langkah-langkah diatas sampai selesai.

12
BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan
MIR (Manual Installation Report) adalah penginputan data lengkap (data SN, data
pelanggan, dan no internet). MIR dilakukan apabila data SN yang seharusnya sudah
terpasang di pelanggan dalam system tetapi belum terbaca di sistem.
Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Stock Opname adalah kegiatan
penghitungan fisik persedian yang ada digudang.Pada hakikatnya Stock Opname adalah
bagian yang penting untuk menghitung stock real persediaan yang ada dipencatatan
sistem.

5.2. Saran

5.2.1. Saran Untuk Sekolah

1. Disiplin kerja, etika, kesopanan, keterampilan, kejujuran, ketelitian, dan tanggung


jawab siswa harus lebih di tingkatkan.
2. Perlu komunikasi antara pihak sekolah dan pihak Telkom untuk mempermudah
kegiatan prakerind di semester depan atau tahun mendatang.
3. Pembimbing sekolah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap siswa baik selama
prakerind ataupun sesudahnya.

5.2.2. Saran Untuk DU/DI

1. Menjalin hubungan kerja sama yang baik antara pimpinan dan anggota merupakan
kunci keberhasilan suatu perusahaan.
2. Sebaiknya pembimbing memberikan pelatihan-pelatihan kepada siswa prakerind
untik menyiapkan diri menghadapi ujian laporan dan ujian kopetensi.

13
DOKUMENTASI

14

Anda mungkin juga menyukai