Anda di halaman 1dari 42

SIKAP

Apa Itu Sikap ?


sikap adalah respon individu
terhadap suatu atau semua
objek dan situasi yang tengah
dihadapi oleh individu itu
sendiri yang menghasilkan
tindakan atas dasar dari
respon tersebut.
DEFINISI BEBERAPA AHLI
 ·Petty, cocopio, 1986
Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia
terhadap dirinya sendiri,orang lain, obyek atau
issu.
 Soekidjo Notoatmojo, 1997
Sikap adalah merupakan reaksi atau respon
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
stimulus atau objek .
 Heri Purwanto, 1998
Sikap adalah pandangan-pandangan atau
perasaan yang disertai kecenderungan untuk
bertindak sesuai sikap objek tadi.
Meskipun ada beberapa perbedaan
pengertian sikap, tetapi berdasarkan
pendapat - pendapat tersebut di atas maka
dapat disimpulkan bahwa

sikap adalah keadaan mental yang diatur


melalui pengalaman yang memberikan
pengaruh terhadap respons individu,
organisasi yang bersifat menetap dari
proses motivasional, emosional,
perceptual, dan kognitif dan siap untuk
merespon yang sifatnya positif atau
negatif terhadap obyek atau situasi.
Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Gerungan (2004) dalam psikolog social
adalah sebagai berikut :

a. Sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan dipelajari.


b. Sikap berubah-ubah sesuai dengan keadaan.
c. Dalam sikap selalu terjadi hubungan subyek-subyek, tidak
ada sikap tanpa obyek.
d. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah
terpenuhi.
e. Sikap tidak hanya satu macam saja, melainkan sangat
bermacam-macam sesuai dengan banyak obyek yang dapat
menjadi perhatian orang yang bersangkutan.
Komponen Sikap (Notoatmodjo ,1997).
1. Komponen Kognitif (komponen perseptual)
Komponen yang berkaitan dengan pengetahuan,
pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubung
dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek
sikap.
2. Komponen Afektif (komponen emosional)
Komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau
tidak senang terhadap objek sikap, berkaitan dengan
nilai-nilai.
3. Komponen Konatif ( komponen perilaku)
Komponen yang berhubungan dengan tendensi bertindak
terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukan intensitas
sikap, yaitu menunjukan besar kecilnya kecenderungan
bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap
TINGKATAN SIKAP (Menurut
Notoadmodjo (2003)
a. Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan (obyek)

. b. Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap
karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau
mengerjakan tugas yang diberikan. Terlepas dari pekerjaan itu
benar atau salah adalah berarti orang tersebut menerima ide itu

. c. Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi
sikap tingkat tiga.

d. Bertanggung jawab (responsible)


Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi
Fungsi Sikap Menurut Katz (1964)

Fungsi penyesuaian diri


Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan. Bila obyek
sikap dapat membantu seseorang dalam mencapai
tujuannya, maka orang akan bersifat positif terhadap
obyek tersebut. Demikian sebaliknya bila obyek sikap
menghambat pencapaian tujuan, maka orang akan
bersikap negatif terhadap obyek sikap yang bersangkutan
• Fungsi pertahanan diri
Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi
untuk mempertahankan ego atau akunya. Sikap ini
diambil oleh seseorang pada waktu orang yang
bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya.
Fungsi ekspresi nilai
Ini merupakan sikap yang diambil oleh
seseorang demi untuk mempertahankan
ego atau akunya. Sikap ini diambil oleh
seseorang pada waktu orang yang
bersangkutan terancam keadaan dirinya
atau egonya.
• Fungsi pengetahuan
Sikap membantu memahami lingkungan
(sebagai skema), Bahwa sikap membantu
seseorang menetapkan standar evaluasi
terhadap sesuatu hal.
Sikap Vs Sifat (menurut Ajzen dalam Sarwono S.)

Sikap Sifat
Laten Tidak tamapk dari luar
Mengarahkan perilaku Mengarahkan perilaku
Ada unsur penilaian terhadap Tidak selalu menilai,
objek cenderung konsisten pada
berbagai situasi, tidak
tergantung penilaian sesaat.

Lebih bias Menolak perubahan


berubah/menyesuaikan
PERILAKU
PERILAKU
• Perilaku adalah perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang
yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang
lain ataupun orang yang melakukannya

• Menurut Skinner tingkah laku merupakan respon atau reaksi


seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.teori
Skinner disebutteori “S-O-R” ( Stimulus – Organisme – Respon).
Perilaku mempunyai beberapa dimensi:
- fisik, dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik
frekuensi, durasi dan intensitasnya
- ruang, suatu perilaku mempunyai dampak
kepada lingkungan (fisik maupun sosial) dimana
perilaku itu terjadi
- waktu, suatu perilaku mempunyai kaitan dengan
masa lampau maupun masa yang akan datang
KELOMPOK PERILAKU

Terdapat dua kelompok besar perilaku :


• perilaku yang tampak atau dapat diobservasi (overt,
observable). Contohnya , perilaku yang dapat diamati oleh
orang lain, misalnya berbicara, berjalan, lari, menangis,
melempar bola, berteriak, dsb.

• yang tidak tampak, tersembunyi, atau tidak dapat diobservasi


(covert, not directly observable). Contohnya, perilaku yang
tidak dapat diamati secara langsung oleh orang lain, misalnya
berfikir dan merasakan. Untuk mengetahui perilaku yang
tersembunyi harus disimpulkan dari respon-respon yang
terbuka (covert behavior must be inferred from overt
responses).
SIKAP VS PERILAKU
 Sikap tidak secara langsung berhubungan dengan
perilaku
 Sikap dapat memprediksi perilaku yang akan
muncul
 Sikap dapat mempengaruhi perilaku

Sikap yang dilakukan oleh setiap individu


sangatlah berpengaruh terhadap perilaku individu.
Pengaruh tersebut terletak pada individu sendiri
terhadap respon yang ditangkap ,kecenderungan
individu untuk melakukan tindakan dipengaruhi
oleh berbagai faktor bawaan dan lingkungan
sehingga menimbulkan tingkah laku.
PEMBENTUKAN SIKAP
PEMBENTUKAN SIKAP

Adalah sikap sosial yang terbentuk dari adanya


interaksi sosial yang dialami oleh individu.
BEBERAPA FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN SIKAP

1. Pengalaman
pribadi

Pengalaman pribadi dapat menjadi dasar pembentukan sikap


apabila pengalaman tersebut meninggalkan kesan yang kuat.
Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi
tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
2. Pengaruh orang lain yang
dianggap penting

Individu pada umumnya cenderung untuk memiliki sikap yang


konformis atau searah dengan sikap seseorang yang dianggap penting.
Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk
berafiliasi dan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap
penting tersebut.
3. Pengaruh Kebudayaan

Kebudayaan dapat memberi corak pengalaman individu-individu


masyarakat asuhannya. Sebagai akibatnya, tanpa disadari kebudayaan
telah menanamkan garis pengaruh sikap kita terhadap berbagai
masalah.
4. Media Massa

Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi


lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara obyektif
berpengaruh terhadap sikap konsumennya
5. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
sangat menentukan sistem kepercayaan. Tidaklah mengherankan apabila
pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.
6. Pengaruh Faktor Emosional

Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari


emosi yang berfungsi sebagai sebagai semacam penyaluran frustasi
atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
CONTOH KASUS SIKAP
 Sebagian besar masyarakat Jakarta memberikan
dukungannya kepada AHOK
 Klub peserta Indonesia Super League (ISL)
menolak mengikuti kompetisi yang diadakan
oleh Kemenpora.
 Mayoritas masyarakat Indonesia mendukung
keputusan pemerintah yang mengeksekusi
tersangka Bali Nine.
 Menjalankan tanggung jawab sesuai dengan
peran kita.
PERUBAHAN SIKAP
JENIS PERUBAHAN SIKAP
 Incongruent change yaitu perubahan sikap
yang bertentangan seperti ditandai dengan
valensi yang berlawanan dengan sikap semula.
Misalnya tadinya tidak setuju menjadi setuju,
tadinya tidak mendukung menjadi mendukung,
positif menjadi negative dan sebagainya.
 Congruent change, perubahan sikap yang
ditandai dengan arah perubahan velensi yang
sejalan dengan sikap semula. Sikap yang
menguatkan sikap semula. Berubah lebih yakin
yang tadinya kurang yakin, dsb.
PERUBAHAN SIKAP
Beberapa proses yang dapat dilalui :
1. Pertama, Perubahan sikap dapat melalui
disonansi (ketidakseimbangan).
2. Melalui proses imitasi sikap orang lain.

3. Melalui persuasi.
PERSUASI
PERSUASI
 Persuasi adalah suatu usaha secara cermat dari
seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi keyakinan, sikap, dan perilaku
orang lain atau kelompok lain pada arah tertentu .
 Persuasi juga merupakan upaya mengubah sikap
seseorang lain melalui penggunaan berbagai
macam pesan
 Colman (2006) menjelaskan bahwa persuasi adalah
proses pengubahan sikap yang dilakukan melalui
presentasi pesan yang bermuatan argumen-
argumen yang melemahkan atau menguatkan
seseorang, obyek, atau isu tempat seseorang
mengarahkan sikapnya.
Bagaimana terjadinya persuasi?
melalui central route & melalui peripheral route

Persuasi melalui jalur central route terjadi ketika pesan atau


informasi yang berisi argumen dari pengirim pesan diproses,
dievaluasi dan diintegrasikan dengan posisi yang ideal. Proses ini
disebut “elaborasi”. Informasi atau pesan yang sebelumnya telah
didapatkan oleh penerima pesan juga ikut dalam proses tersebut.
Perubahan sikap terjadi ketika argument yang diberikan pengirim
pesan kuat dan konsisten dengan fakta-fakta yang wajar.

Sebaliknya, persuasi melalui jalur yang kedua ini, peripheral


route, terjadi ketika penerima pesan tidak mengelaborasi pesan,
bahkan yang diperhatikan adalah hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan pesan (message). Hal-hal tersebut adalah :
keadaan pengirim pesan, atribut palsu pesan (panjang pendeknya
pesan), situasi (respon dari orang lain)
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi persuasi:

• Fungsi sikap: informasi yang mendukung tujuan sikap dari


ybs.akan lebih persuasif.
• Adanya hubungan timbal balik: Makin besar perubahan yang
ditunjukkan orang lain thd usaha persuasi kita, makin besar
kecenderungan kita untuk mengikuti pandangan/sikap
mereka.
• Cara framing dari informasi (positif atau negatif): tergantung
kepribadian oran yg dipersuasi.
Mengapa usaha persuasi gagal?

Itu lagi,
Ada resistensi thd perubahan sikap: bosen,
1. Reactance: reaksi negatif dari seseorang tidur aja
karena merasa kebebasannya terancam. Kadang- ah
kadang justru menyebabkan perubahan sikap yg
berlawanan.

Belajar yg
rajin dong
2. Forewarning: Subyek tahu bahwa dia menjadi target
persuasi

Indiv. Akan menyiapkan


counterargument atau cari informasi
lain.

3. Selective Avoidance: kecenderungan utk tidak


memperhatikan informasi yg menantang sikap yg
sudah terbentuk.
CONTOH PERUBAHAN SIKAP

 Perubahan sikap dalam memilih pemimpin


 Perubahan sikap dalam memilih produk yang di
gunakan
Misalnya : Shampo (perubahan penggunaan
produk bisa di sebabkan oleh iklan yang lebih
menarik,sehingga ingin mencoba, atau ingin
berpindah produk karena produk lama tidak
memberikan efek atau kegunaan yang maksimal)
 Perubahan sikap untuk berhenti menggunakan
atau mengkonsumsi produk tertentu.
Misalnya : berhenti mengkonsumsi rokok (hal ini
terjadi setelah melihat gambar penyakit pada
bungkus rokok atau karena ada orang di
sekitarnya yang sakit akibat mengkonsumsi
rokok)
 Perubahan sikap dalam memilih pasangan
Misalnya seorang wanita yang sedang dalam
tahap meyakinkan diri untuk menerima lamaran
seorang pria. Biasanya hal-hal yang dapat
mempengaruhi keyakinan seorang wanita adalah
kemapanan seorang pria.
 Perubahan sikap dalam memilih makanan atau
mengkonsumsi makanan.
Misalnya bagi seseorang yang ingin menurunkan
berat badannya melalui diet dengan
mengkonsumsi makanan yang lebih sehat seperti
buah-buahan sayuran dan mengurangi porsi
makannya.
CONTOH SIKAP

 Sikap dalam menyikapi kebijakan pemerintah


 Sikap saat menyukai lawan jenis
 Sikap saat mendengar sebuah isu atau gosip
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai