Anda di halaman 1dari 1

Definisi Teratogenesis

Teratogen adalah suatu obat atau zat yang menyebabkan pertumbuhan janin yang abnormal.
Kata teratogen berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘teratos’, yang berarti monster, dan ‘genesis’
yang berarti asal. Jadi teratogenesis didefinisikan sebagai asal terjadinya monster atau proses
gangguan proses pertumbuhan yang menghasilkan monster. Ilmu yang mempelajari tentang
teratogenesis adalah teratologi. Teratologi adalah studi tentang kelainan perkembangan fisiologi.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya teratogenesis adalah teratogen.
Dalam istilah medis, teratogenik berarti terjadinya perkembangan tidak normal dari sel
selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio sehingga pembentukan organ-
organ berlangsung tidak sempurna (terjadi cacat lahir). Teratogenesis juga merupakan
pembentukan cacat bawaan pada bayi baru lahir. Kelainan ini sudah diketahui selama beberapa
dasawarsa dan merupakan penyebab utama morbiditas serta mortilitas pada bayi baru lahir. Pada
awalnya terjadinya teratogenesis dihubungkan dengan akibat kekurangan gizi pada wanita
semasa hamil.
Namun penelitian pada era baru diketahui adanya pengaruh penggunaan zat kimia terhadap
terjadinya efek teratogenik. Bermula dari penggunaan talidomid, suatu obat hipnotik-sedatif,
dalam klinik. Obat ini diperkenalkan pertama kali pada akhir tahun 1950-an di Jerman, dan
terbukti relatif tidak toksik atau mematikan pada hewan coba dan manusia. Obat ini digunakan,
antara lain untuk meringankan mual-mual pada hamil muda.
Pada tahun 1960, dilaporkan beberapa kasus fokomelia. Pada tahun berikutnya, kasus ini
semakin banyak ditemukan. Fokomelia adalah suatu jenis cacat bawaan yang sangat langka
berupa pendeknya atau tiadanya anggota badan. Penelusuran penyebab fokomelia pada kasus-
kasus itu segera sampai pada penggunaan talidomid oleh wanita hamil, terutama antara minggu
ketiga dan minggu kedelapan kehamilan. Segera obat ini dilarang beredar. Meskipun demikian,
1000 bayi cacat telah lahir di beberapa negara. Karena kejadian tersebut dilakukan tindakan
untuk melakukan berbagai jenis uji pada sejumlah besar obat, zat tambahan makanan, pestisida,
bahan pencemar lingkungan dan zat kimi lain untuk menentukan potensi teratogeniknya.

Anda mungkin juga menyukai