Anda di halaman 1dari 14

Nomor 1

Soal Berikut ini tabel unsur beserta nomor atom dan nomor massanya.

Unsur yang memiliki energi ionisasi paling kecil adalah…

A. X
B. Q
C. Y
D. Z
E. P

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :

Energi ionisasi adalah energi minimal yang dibutuhkan oleh suatu atom untuk
melepaskan elektron di kulit terluarnya dalam wujud gas. Semakin mudah
suatu atom melepas elektron maka energi ionisasinya akan semakin kecil.
Atom/unsur yang paling mudah melepaskan elektron adalah atom yang
memiliki jari-jari yang paling besar.

Suatu unsur memiliki jari-jari besar jika jumlah kulitnya banyak dan elektron
valensinya sedikit.

Jadi, unsur yang memiliki energi ionisasi paling kecil adalah unsur Z.

Tingkat Soal Sedang


Materi Sistem Periodik Unsur
HOTS Iya
Nomor 2
Soal Aluminium membentuk oksida Al2O3. Energi ionisasi pertama, kedua, ketiga dan
keempat aluminium (dalam kJ/mol( adalah .....
(A) 496, 4.560, 6.900, 9.540
(B) 578, 1.820, 2.750, 11.600
(C) 738, 1.450, 7.730, 10.500
(D) 786, 1.580, 3.230, 4.360
(E) 1.022, 1.904, 2.910, 4.960

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Al2O3→ Al3+ + O2–
Karena Al stabil setelah melepaskan 3 elektron (ditandai dengan muatan 3+ saat
membentuk senyawa) maka untuk melepaskan elektron keempat energi
ionisasinya menjadi sangat besar, melonjak, naik drastis, dari energi ionisasi
ketiga ke energi ionisasi keempat.
Tingkat Soal Sedang
Materi Sistem Periodik Unsur
HOTS Iya
Nomor 3
Soal Unsur A memiliki nomor massa 39 dan neutron 20, sedangkan unsur B memiliki
nomor massa 32 dan neutron 16. Jika kedua unsur tersebut berikatan
membentuk senyawa, rumus molekul dan jenis ikatan dari senyawa yang
dihasilkan adalah…
A. AB3, kovalen
B. A3B, ion
C. AB, ion
D. A2B, ion
E. AB2, kovalen

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
Menghitung nomor atom (jumlah elektron):

Elektron unsur A = 39 – 20 = 19
Elektron unsur B = 32 – 16 = 16

Konfigurasi dan bentuk ion dari unsur A dan B:


19A: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Elektron valensi A=1
Agar stabil unsur A akan membentuk ion A+.

16B: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4


Elektron valensi B = 2 + 4 = 6
Agar stabil unsur B akan membentuk ion B2−.
Rumus molekul senyawa: A+ + B2− → A2B

Oleh karena terdapat ion positif dan ion negatif, senyawa yang dihasilkan
memiliki ikatan ion.

Jadi, rumus molekul dan jenis ikatan dari senyawa yang dihasilkan adalah A2B dan
ikatan ion.
Tingkat Soal Sulit
Materi Ikatan Kimia
HOTS Iya
Nomor 4
Soal Percobaan penentuan laju reaksi:
2H2(g) + 2NO(g) 2H2O(g) + N2(g)
memberikan data sebagai berikut:

Harga tetapan laju reaksi dari reaksi tersebut adalah…


A. 4 × 108
B. 8 × 105
C. 8 × 106
D. 16 × 105
E. 16 × 104

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Menentukan orde [NO] menggunakan persamaan 2 dan 3

Menentukan orde [H2] menggunakan persamaan 1 dan 2

Maka persamaan laju reaksinya


Mencari nilai tetapan laju reaksi (k) menggunakan percobaan 1.

Tingkat Soal Sulit


Materi Laju Reaksi
HOTS Bukan
Nomor 5
Soal Suatu sel elektrokimia dengan elektroda Zn dan Ag pada keadaan standar
menghasilkan arus 0,75 A selama 321 menit. Diketahui nilai:
E0 Zn2+ | Zn = -0,76 V
E0 Ag+ | Ag = +0,8 V
maka pengurangan massa dianoda adalah .… gram. (F = 96.500 C, Ar Zn = 65, Ag
= 108)
A. 3,250
B. 4,865
C. 6,321
D. 10,850
E. 13,106

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Pada katoda terjadi reaksi reduksi, sedangkan anoda oksidasi. Potensial reduksi
Ag lebih besar dari Zn, sehingga pengurangan massa di anoda terjadi dari oksidasi
Zn.
Katoda: Ag+ + e- → Ag
Anoda: Zn → Zn2+ + 2e-

Tingkat Soal Sedang


Materi Redoks dan Sel Elektrokimia
HOTS Bukan
Nomor 6
Soal Dalam wadah 2 liter, gas H2 dan gas I2 bereaksi membentuk gas HI menurut
persamaan reaksi:
H2(g) + I2(g) 2HI(g)
Jika pada kesetimbangan reaksi terdapat 0,1 mol H2, 0,2 mol I2 dan 0,5 mol HI,
dengan tekanan total sebesar 5 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut adalah…
A. 7,50
B. 12,5
C. 25,2
D. 32,5
E. 50,0

Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
Diketahui: volume = 2 liter; mol total = 0,1 mol + 0,2 mol + 0,5 mol = 0,8 mol

Tingkat Soal Sedang


Materi Kesertimbangan Kimia
HOTS Bukan
Nomor 7
Soal Suatu reaksi kimia yang berlangsung pada suhu 30°C memerlukan waktu 40 detik.
Setiap kenaikan suhu 10°C, reaksi akan lebih cepat dua kali dari semula.
berapakah waktu yang diperlukan jika suhu dinaikkan menjadi 50°C…
A. 30 detik
B. 20 detik
C. 15 detik
D. 10 detik
E. 5 detik

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :

Tingkat Soal Sedang


Materi Laju Reaksi
HOTS Bukan
Nomor 8
Soal Perhatikan gambar berikut.
Senyawa di atas yang bersifat polar adalah....
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. hanya 4

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
Ciri-ciri senyawa bersifat polar biasanya memiliki pasangan elektron bebas pada
atom pusat, strukturnya tidak simetris.
2: Struktur asimetris
4: Terdapat PEB di atom pusat
Tingkat Soal Mudah
Materi Ikatan Kimia
HOTS Bukan
Nomor 9
Soal Persentase massa atom Cl (Ar = 35,5) dalam suatu senyawa organik adalah 35,5%.
Jika tetapan Avogadro = 6,0 × 1023, jumlah atom Cl yang terdapat dalam 0,9 g
senyawa tersebut adalah ....
A. 6,0 × 1025
B. 6,0 × 1023
C. 0,9 × 1022
D. 5,4 × 1021
E. 3,0 × 1021

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
Cl dalam senyawa organik = 35,5% × 0,9 g = 0,3195 g
Jumlah Cl = 0,3195 g : 35,5 g/mol = 0,009 mol
Jumlah partikel = 0,009 mol x 6 .1023 = 5,4 × 1021
Tingkat Soal Sedang
Materi Stoikiometri
HOTS Bukan
Nomor 10
Soal Gas metanol dapat terbentuk melalui reaksi reduksi gas formaldehid (HCHO) oleh
gas hidrogen.
Jika diketahui entalpi reaksi reduksi tersebut adalah 9 kJ mol–1 dan energi ikatan
rata-rata C–H, C=O,O–H, dan H–H berturut-turut adalah 416, 799, 463, dan 432
kJ mol–1, nilai energi ikatan rata-rata C–O adalah ....
A. 143 kJ mol–1
B. 243 kJ mol–1
C. 253 kJ mol–1
D. 343 kJ mol–1
E. 361 kJ mol–1

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :

Tingkat Soal Sulit


Materi Termokimia
HOTS Iya
Nomor 11
Soal Baterai nicad (nikel-kadmium) merupakan sel Volta dengan reaksi sebagai
berikut.
Cd(s) + NiO2(s) + 2H2O(l) → Ni(OH)2 (s) + Cd(OH)2(s) Esel = 1,4 Volt
Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut.
A. Cd adalah katoda
B. Ni(OH)2 terbentuk di katoda
C. Cd(OH)2 terbentuk di katoda
D. Ni adalah anoda
E. Reaksi berlangsung pada pH < 7

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Reaksi setengah sel:
Anoda → Oksidasi :Cd → Cd2+ + 2e–
Katoda → Reduksi: Ni4+ + 4e– → Ni2+
Cd adalah anoda, Ni(OH)2 terbentuk di katoda, Cd(OH) 2 terbentuk di anoda, Ni
adalah katoda, reaksi berlansung dalam suasana basa (pH > 7)
Tingkat Soal Sulit
Materi Redoks dan Sel Elektrokimia
HOTS Iya
Nomor 12
Soal Senyawa berikut yang bersifat optis aktif adalah ....
A. 1-metil sikloheksana
B. 1-etil siklopentana
C. 2-bromo-2-pentena
D. 2-hidroksi pentana
E. 3-kloro pentana

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :

Yang memiliki atom C kiral 2-hidroksi pentana


Tingkat Soal Sedang
Materi Senyawa Karbon
HOTS Iya
Nomor 13
Soal Perhatikan grafik berikut.

Pernyataan yang benar tentang grafik di atas adalah


A. A + B bisa langsung membentuk P.
B. A + B membentuk P melalui dua kompleks teraktifkan yaitu AB* dan C*.
C. Reaksi A + B → P melepaskan energi sebesar (E – F).
D. Reaksi A + B → P melepaskan energi sebesar (F – D).
E. Reaksi A + B →C adalah reaksi eksoterm.

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Dari grafik terlihat bahwa
*) A + B → P melalui 2 tahap reaksi dengan membentuk dua kompleks teraktifkan
yaitu AB* dan C*
*) Reaksi A + B → P menyerap energi sebesar (F – D)
*) Reaksi A + B → C adalah reaksi endoterm
Tingkat Soal Sulit
Materi Termokimia
HOTS Iya
Nomor 14
Soal Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan ilustrasi molekular di atas, apabila spesi-spesi tersebut dibiarkan


bereaksi, ilustrasi molekular yang membentuk larutan penyangga adalah ...
A. a
B. b
C. c
D. a dan b
E. a dan c

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan basa kuat dengan basa
lemah berlebih.
Tingkat Soal Mudah
Materi Larutan Penyangga
HOTS Iya
Nomor 15
Soal Nomor atom X adalah 32. Konfigurasi elektron ion X 4+ adalah ....
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 4p2
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
2 2 6 2 6 2 10 2
32X: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p
X4+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
Tingkat Soal Sedang
Materi Struktur Atom
HOTS Iya
Nomor 16
Soal Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut:
M3O4(s) + CO(g) → MO(s) + CO2(g)
Jika 2,8 g CO (Ar O = 16; C = 12) bereaksi sempurna menghasilkan 21,6 g MO, Ar
M adalah ….
A. 14
B. 27
C. 56
D. 72
E. 103

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Persamaan reaksi setara untuk reaksi di atas adalah:
M3O4(s) + CO(g) → 3MO(s) + CO2(g)

Jumlah mol CO adalah:

Karena koefisien MO 3 kali koefisien CO maka mol MO juga 3 kali mol CO.
mol MO = 3 × mol CO
= 3 × 0,1 mol
= 0,3 mol

Nilai mol MO ini bisa kita gunakan untuk mencari Mr MO.

Selanjutnya, dari nilai Mr MO di atas, kita dapat menentukan Ar M.


Mr MO = 72
Ar M + Ar O = 72
Ar M + 16 = 72
Ar M = 56

Jadi, Ar atom M adalah 56.


Tingkat Soal Sedang
Materi Stoikiometri
HOTS Bukan
Nomor 17
Soal Sebanyak 1 mmol Mg(OH)2 direaksikan dengan 5 mL HCl 0,5 M menurut reaksi
(belum setara) berikut:
Mg(OH)2 (s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2O(l)
Konsentrasi HCl setelah reaksi adalah ….
A. 0,050 M
B. 0,075 M
C. 0,100 M
D. 0,125 M
E. 0,500 M

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Diketahui:

mol Mg(OH)2 = 1 mmol


mol HCl = 5 × 0,5 mmol
= 2,5 mmol

Nilai mol dari kedua pereaksi sudah diketahui dan tidak disebutkan bahwa reaksi
di atas tepat bereaksi. Berarti ada pereaksi pembatas (pereaksi yang habis
bereaksi) dan pereaksi berlebih.
Oleh karena itu, perlu kita buat tabel berikut (dengan menyetarakan reaksi
terlebih dahulu).

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa HCl merupakan pereaksi berlebih yang
mempunyai sisa reaksi 0,5 mmol.
Nilai molaritas sisa HCl tersebut adalah:

Keterangan:
Volume total yang digunakan hanya volume HCl saja karena Mg(OH) 2 tidak
berfase larutan tapi padatan.
Jadi, konsentrasi HCl setelah reaksi adalah 0,100 M
Tingkat Soal Sulit
Materi Titrasi
HOTS Bukan
Nomor 18
Soal Pada temperatur tertentu, Ksp PbSO4 dan PbI2 berturut-turut adalah 1,6 × 10−8
dan 7,1 × 10−9. Pada temperatur tersebut ….
A. PbSO4 mudah larut dibandingkan PbI2
B. diperlukan lebih banyak SO42− daripada I− untuk mendapatkan Pb2+ dari dalam
larutan
C. kelarutan PbSO4 sama dengan kelarutan PbI2
D. kelarutan PbSO4 lebih besar daripada kelarutan PbI2
E. kelarutan PbI2 lebih besar daripada kelarutan PbSO4

Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan :
PbSO4 terionisasi menjadi 1Pb2+ + 1SO42− sedangkan PbI2 terionisasi
2+ − −
menjadi 1Pb + 2I sehingga dibutuhkan lebih banyak I untuk mendapatkan
Pb2+ [opsi B salah]
Hubungan antara kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) memenuhi rumus
berikut:
Untuk senyawa XmYn berlaku:

Berpedoman pada rumus di atas, diperoleh:

PbSO4 (m = 1, n = 1)

PbI2 (m = 1, n = 2)
Berdasarkan penghitungan harga kelarutan kedua senyawa tersebut dapat
disimpulkan:

Kelarutan PbI2 lebih besar daripada kelarutan PbSO4 [opsi C dan D salah, opsi E
benar]
Karena kelarutan PbI2 lebih besar maka PbI2 lebih mudah larut daripada
PbSO4 [opsi A salah]
Jadi, pernyataan yang benar adalah opsi (E)
Tingkat Soal Sulit
Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
HOTS Iya
Nomor 19
Soal Logam nikel (Mr = 59) bereaksi dengan gas karbon monoksida (Mr = 28) pada
suhu 130 oC menurut reaksi berikut.
Ni(s) + 4CO(g) → Ni(CO)4(g)
Jika 252 g gas CO direaksikan dengan 118 g logam Ni, massa gas tetrakarbonilnikel
(Mr = 171) yang dihasilkan adalah .....
A. 430 g
B. 427 g
C. 342 g
D. 280 g
E. 171 g

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
252 g CO = 252 g : 28 g/mol
252 g CO = 9 mol CO

118 g Ni = 118 g : 59 g/mol


118 g Ni = 2 mol Ni

Hitungan stoikiometri:

Pereaksi pembatasnya adalah Ni (zat yang habis bereaksi)

Massa Ni(CO)4 = 2 mol × 171 g/mol


Massa Ni(CO)4 = 342 g
Tingkat Soal Sedang
Materi Stoikiometri
HOTS Bukan
Nomor 20
Soal Perhatikan peristiwa berikut ini :
1) Pembentukan delta pada muara sungai
2) Pemurnian gula pasir
3) Penyembuhan sakit perut oleh norit
4) Penjernihan air
Perisitiwa di atas yang merupakan contoh koagulasi koloid adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Koagulasi merupakan suatu keadaan di mana partikel-partikel koloid membentuk
suatu gumpalan yang lebih besar.penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa
faktor antara lain karena penambahan zat kimia atau enzim tertentu.
Contoh peristiwa koagulasi :
>Pembentukan delta muara sungai
>Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam format
>Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan tawas
>Koagulasi asap atau debu dengan koagulator listrik
Tingkat Soal Mudah
Materi Koloid
HOTS Bukan

Anda mungkin juga menyukai