Anda di halaman 1dari 15

IV.

BATANG TEKAN

 Elemen str ini dijumpai pada Truss atau Frame.


 Pada Frame dikenal sebagai KOLOM.
 Perenc lebih rumit dari batang tarik karena adanya perilaku tekuk
lateral yg menimbulkan momen sekunder selain gaya aksial
tekan.
 Tekuk lateral dipengaruhi oleh nilai kelangsingan (nilai banding
antara panjang efektif dg jari-jari girasi).
 Jika nilai kelangsingan kecil (kolom pendek/stocky column), maka
serat-serat kayu akan gagal tekan (crushing failure).
 Jika nilai kelangsingan tinggi (kolom langsing/long column), maka
kolom akan mengalami kegagalan tekuk dan serat-serat belum
mencapai kuat tekannya bahkan masih pada kondisi elestis
(lateral buckling failure).
 Kebanyakan kolom memiliki nilai kelangsingan diantara nilai
ekstrim tsb (intermediate column).
1. Gaya Tekan Kritis
Beberapa anggapan yang dipakai :
a. Kolom lurus
b. Gaya bekerja pd titik berat penampang
c. Perilaku bahan kayu bersifat linier
d. Defleksi lateral hanya akibat momen tekuk saja.
e. Defleksi aksial sangat kecil

Gaya tekan kritis Euler (Pe).


- tumpuan sendi-sendi :
 2 EI
Pc 
L 2
- tumpuan jepit-jepit :

4 2 EI
Pe 
L 2
Apabila L diganti dg KeL dengan Ke faktor panjang tekuk (Ke = 1 utk
sendi-sendi, Ke = 0,5 jepit-jepit), maka kuat tekan Euler :

 2 EI
Pe 
K e L 2
2. Perencanaan Batang Tekan

Batang tekan hrs direnc sbb (SNI-5, 2002) :

Pu ≤ λ Фc P’

dengan : Pu = Gaya tekan terfaktor


λ = Faktor waktu
Фc = 0,90 (faktor tahanan tekan sejajar serat)
P’ = tahanan terkoreksi
3. Panjang Efektif Kolom

Panjang efektif kolom hrs diambil sebagai KeLl,, dimana Ke adalah


faktor panjang tekuk yg tergantung dari perletakan ujung kolom.
Nilai Ke untuk beberapa jenis kondisi kekangan ujung dpt ditentukan
menggunakan hub pada Gbr berikut
Tabel nilai Ke str tekan :

Kolom No 1 2 3 4 5 6
Teoritis 0,50 0,70 1,00 1,00 2,00 2,00
Disarankan 0,65 0,80 1,00 1,20 2,10 2,10

Ke L
Kelangsingan kolom =
r

Jari2 girasi penampang persegi:

db3 1
r b  0,2887b (bd)
12db 12
Jari2 girasi penampang bulat :
r  0,25D
4. Tahanan Kolom Prismatis

Tahanan tekan kolom terkoreksi : P ,  C p AFc*


 CpP 0
,

Faktor kestabilan kolom (Cp) :

1  c  1  c  c
2

Cp     
2c  2c  c
dengan :
s Pe
c 
c P0'
 2 E05
'
I  2 E05
'
A
Pe  
K e L 2
 L
2

 Ke 
 r
Keterangan:

A = luas pnp bruto


Fc* = Kuat tekan terkoreksi // serat (stlh dikalikan semua faktor
koreksi kecuali Cp)
E05’ = Nilai modulus elastisitas lentur pd persentil ke-5
Pc = Tahanan tekuk elastis (Euler) pd arah yg ditinjau
P0’ = Tahanan tekan aksial terkoreksi // serat pd kelangsingan
kolom sama dg nol
c = 0,80 untuk batang masif
Фc = faktor tahanan tekan = 0,90
Фs = Faktor tahanan stabilitas = 0,85

Nilai modulus elastisitas terkoreksi pd persentil ke-5 dihitung sbb:

E05  1,03 Ew 1  1,645 KVE 


' ' atau:
E05’ = 0,69 Ew’
5. Kolom Berspasi
Ada 2 sumbu utama yg melalui titik berat penampang yaitu sumbu
bebas bahan dan sumbu bahan.
Perbandingan panjang thd lebar maks:
1. Pada bid sb bahan : l1/d1 ≤ 80
2. Pada bid sb bahan : l3/d1 ≤ 40
3. Pada bid sb bebas bahan : l2/d2 ≤ 50
Alat sambung dimasing-masing bid kontak antara klos tumpuan dan
komponen str kolom di setiap ujung kolom berspasi harus mempunyai
tahanan geser sbb :
Z’ = A1Ks

Tabel Konstanta klos tumpuan (Ks).

Berat jenis kayu (G) Ks(Mpa)*


G ≥ 0,60 ((l1/d1)-11)*0,143 tetapi ≤ 7 Mpa

0,50 ≤ G ≤ 0,60 ((l1/d1)-11)*0,121 tetapi ≤ 6 Mpa


0,42 ≤ G ≤ 0,50 ((l1/d1)-11)*0,100 tetapi ≤ 5 Mpa
G ≤ 0,42 ((l1/d1)-11)*0,074 tetapi ≤ 4 Mpa

NB : * Untuk l1/d1 ≤ 11, Ks = 0;


Tidak memerlukan klos lapangan.
Contoh Soal 1.

Renc batang tekan AC pd contoh soal bt. Tarik. Asumsi buhul ad sendi.
Penyelesaian:
Trial 1.
Dimensi 50/120 mm
L = (1252 + 1502)0,5 = 195 mm.
Jari2 girasi (r) = 0,2887.b = 14,4 mm
Kelangsingan = (KeL)/r = (1 x 195)/14,4 = 13,56

Menghit kuat tekan sejajar serat acuan (Fc) dan modulus elastisitas lentur
acuan (Ew) akibat rasio tahanan mutu kayu A sebesar 0,8.
Fc = 0,8 x 40 = 32 MPa
Ew = 0,8 x 20000 = 16000 MPa

Menghit faktor kestabilan kolom (Cp):


Fc* = FcCMCtCptCF
= 32 x 1,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00 = 32 MPa
P0’ = A. Fc*
= 50 x 120 x 32 = 192 kN
E05 = 0,69 Ew = 0,69 x 16000 = 11040 MPa
E05’ = E05CMCtCpt = 11040 MPa

 2 E05' A 3,142 x11040x6000


Pe  2
 2
 3552kN
 Ke L  13,52
 
 r 
P 0,85 x3552
c  s e '   29,12
c P0 0,6 x0,9 x192
1   c 1  29,12
  18,8
2c 2 x0,8
1  c  1  c  c
2
29,12
Cp       18,8  18,8 2
  0,99
2c  2c  c 0,8

Menghit tahanan tekan terkoreksi (P’):


P’ = CpP0’
= 0,99 x 192 = 190 kN
Kontrol tahanan tekan terfaktor:
Pu ≤ λФcP’
97,5 kN ≤ 0,6 x 0,9 x 190
97,5 kN ≤ 102,6 kN ……………….. (OK!)

Contoh 2.
Hitunglah tahanan tekan dari batang tekan
berspasi disamping bila kayu yg digunakan
dg kode mutu E18. faktor waktu (λ) = 0,8,
dan pertimbangkan faktor koreksi layan
basah (CM) akibat k.a yg lebih tinggi dari
19oC.
Penyelesaian:
Kontrol persyaratan kolom berspasi:
Asumsi terdpt klos tumpuan dimasing2
ujung dan satu klos di lapangan pd
setengah tinggi kolom.
l1/d = 3000/60 = 50 (< 80)
Kolom memenuhi persyaratan
l3/d = 1500/60 = 25 (< 40) sbg kolom berspasi
l2/d2 = 3000/100 = 30 (< 50)

Luas penampang bruto (A) = 2 x 60 x 100 = 12000 mm2

 db3 2
I y  2 x  bd 0,5b  30 
 12 
 100 x603 2

 2 x  60 x10030  30   46.800.000 mm4
 12 
 bd 3   60 x1003 
I x  2 x   2 x   10.000.000 mm4
 12   12 
Ix 10000000
Jari - jari girasi (r)    28,87 mm
A 12000

Angka kelangsingan  K e L  / r  1x3000 / 28,87  104


Menghit faktor kestabilan kolom (Cp):

Fc*  FcCM Ct C pt CF ( Nilai CM  0,8; Lihat Tabel)


Fc*  35x0,8 x1,00 x1,00 x1,00  28 MPa
P0'  A.Fc*  12000x 28  336 kN
E05  0,69.Ew  0,69 x17000  11730 MPa
E05'  E05CM Ct C pt ( Nilai CM  0,9 ; Lihat Tabel)
 11730x0,90 x1,00 x1,00  10557 MPa

 2 E05' A 3,142 x10557x12000


Pe  2
 2
 115,48 kN
 Ke L  104
 
 r 
s Pe 0,85x115,48
c    0,40
c P0' 0,8 x0,9 x336
1  c  1  c  c
2
0,40
Cp       0,875  0,875 
2
 0,375
2c  2 c  c 0,8
Menghit tahanan tekan terfaktor (P’):
P’ = Cp.P0’ = 0,375 x 336 = 126 kN

Gaya tekan terfaktor maksimum yg diijinkan (Pu) adalah:


Pu ≤ λ.Фc.P’
≤ 0,8 x 0,9 x 126
≤ 90,72 kN

Perenc Klos Tumpuan dan Klos Lapangan:

Kayu dg mutu E18 dpt dipastikan memiliki berat jenis lebih besar dari 0,6.
Maka nilai konstanta klos tumpuan (Ks) sesuai Tabel dpt diperoleh sbb:

Ks = ((l1/d1)-11)*0,143 = (50)*0,143 = 5,577 MPa

Z’ = A1Ks = 60 x 100 x 5,577 = 33462 N


Tahanan geser satu alat sambung baut diameter 12 mm adalah
22500 N, shg jml alat sambung yg diperlukan pd satu klos tumpuan
atau klos lapangan adalah 33462/22500 = 1,48 (dibulatkan 2 bh
baut).

Anda mungkin juga menyukai