Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ORGANISASI BERKAS DAN DATA ARSIP JAMINAN


BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TERNATE

OLEH:
Adelia Zultinasari M. Zen 0735 1611 003
Nurfirsta Idrus 0735 1611 018

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kerja
Praktek serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang
berarti.
Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada
saat di lapangan yang bertempat di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ternate
yang beralamat di Jl. Kapitan Pattimura No. 2 Ternate Maluku Utara, yang dimulai pada
tanggal 16 September 2019 s/d 18 November 2019.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh. Selain itu,
Kerja Praktek ini ternyata banyak memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi
akademik maupun pengalaman yang tidak pernah penullis temukan saat berada di bangku
kuliah.
Dalam penyusunan laporan hasil Kerja Praktek ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengukapkan rasa terima kasih
kepada:
1. Kedua Orang Tua, yang selalu mendukung dan membantu dimulai dari pelaksanaan
Kerja Praktek hingga penulisan laporan ini.
2. Bapak Amal Khairan, S.T., M.Eng., selaku Ketua Prodi Teknik Informatika.
3. Bapak Rosihan, S.T., M.Cs., selaku Pembimbing Akademik dan Koordinator Kerja
Praktek yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penyusunan Laporan Kerja
Praktek ini hingga selesai.
4. Bapak Muhammad Sabri Ahmad, S.Kom., M.Kom., selaku Penguji I yang telah banyak
memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam melaksanakan Kerja Praktek
dan juga penyelesaian laporan Kerja Praktek lapangan ini.
5. Ibu Alfanugrah A. Hi. Usman, S.T., M.Kom., selaku Penguji II yang telah banyak
memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam melaksanakan Kerja Praktek

iii
dan juga penyelesaian laporan Kerja Praktek lapangan ini.
6. Bapak Khomsan Hidayat selaku Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang
Kota Ternate yang telah menerima kami untuk melaksanakan kerja praktek.
7. Bapak Muhammad Feyzar selaku Pembimbing Lapangan, serta para Karyawan BPJS
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ternate yang telah banyak memberikan bimbingan, baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehingga pelaksanaan Kerja Praktek dapat
terlaksanakan dengan baik dan lancar.
8. Teman-teman Angkatan 2016, yang selalu memberikan bantuan dan motivasi dalam
penyelesaian laporan ini.
Tak lupa pula, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait
yang telah banyak membantu. Baik itu untuk pelaksanaan Kerja Praktek maupun dalam
pelaksaan Laporan Kerja Praktek ini.
Penulis akui bahwa pada pembuatan Laporan Kerja Praktek ini masih terdapat
kekurangan, sehingga kritik dan saran sangat diharapakan guna melengkapi Laporan Kerja
Praktek ini.
Akhir kata dari penulis, semoga laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Serta yang menjadi kekurangan pada laporan ini dapat memberikan motivasi
tersendiri untuk kedepannya agar lebih baik lagi.

Ternate, 23 Maret 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Dasar Pelaksanaan Kerja Praktek...............................................................................2
1.3. Ruang Lingkup Kerja Praktek......................................................................................3
1.4. Tujuan Kerja Praktek...................................................................................................4
1.5. Manfaat Kerja Praktek.................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Organisasi..................................................................................................5
2.2. Pengertian Berkas.......................................................................................................5
2.3. Pengertian Data...........................................................................................................5
2.4. Pengertian Arsip..........................................................................................................6
2.5. Pengertian Jaminan Sosial..........................................................................................6
2.6. Pengertian Arsip Jaminan ...........................................................................................7
2.7. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan...........................................7
BAB III METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1. Waktu dan Tempat Kerja Praktek................................................................................8
3.2. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................8
3.3. Pelaksanaan Kerja Praktek.........................................................................................8
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK
4.1. Sejarah BPJS Ketenagakerjaan............................................................................... 10
4.2. Profil Lokasi Kerja Praktek........................................................................................ 12
4.3. Visi dan Misi Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate................................ 12

v
4.4. Struktur Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate........................................13
4.5. Deskripsi Jabatan......................................................................................................14
4.6. Sarana dan Prasarana..............................................................................................22
4.7. Letak Geografis.........................................................................................................23
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Kerja Praktek....................................................................................................25
5.2. Cara Pembuatan Data Daftar Arsip Voucher Jaminan.............................................25
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan...............................................................................................................31
6.2. Saran........................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Struktur Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate........................13


Gambar 4.2. Letak Geografis Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate...........23
Gambar 4.3 Tampak Depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Ternate . .24
Gambar 5.1. Flowchart Pembuatan Daftar Data Arsip Jaminan...................................26
Gambar 5.2. Form Tabel Inputan Data Voucher Jaminan.............................................27
Gambar 5.3 Berkas Voucher Jaminan Lembar Pertama .............................................28
Gambar 5.4 Berkas Voucher Jaminan Lembar Kedua ................................................29
Gambar 5.5 Berkas Voucher Jaminan Serta Data Yang Akan Diinput ........................
Gambar 5.6 Tampilan Daftar Data Voucher Jaminan ...................................................

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Sarana dan Prasarana Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate..........22

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, informasi menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap

organisasi, baik pemerintah maupun swasta. Keseluruhan kegiatan organisasi pada

dasarnya membutuhkan informasi. Oleh karena itu, informasi menjadi bagian yang sangat

penting untuk mendukung proses kerja administrasi. Salah satu sumber informasi penting

yang dapat menunjang proses kegiatan administrasi adalah arsip. Sebagai rekaman

informasi dari seluruh aktivitas organisasi, arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat

bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan

organisasi yang lain.

Pemeliharaan atau pengelolaan arsip di dalam sebuah perusahaan sangat penting

peranannya untuk menunjang kinerja dari perusahaan tersebut, dan dalam

pelaksanaannya haruslah sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar berjalan dengan

baik. Salah satu perusahaan itu adalah BPJS Ketenagakerjaan, yang mana kepengurusan

arsip ditangani oleh sebuah bidang yang diberi nama Bidang Umum dan SDM.

Bidang umum dan SDM merupakan salah satu bagian kerangka tubuh BPJS

Ketenagakerjaan yang sangat berpengaruh untuk menunjang kelancaran proses kerja dari

perusahaan, salah satu fungsi dari bidang ini yaitu mengelola pengarsipan data/dokumen

perusahaan.

BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan) merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga

1
kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraan nya

menggunakan mekanisme asuransi sosial.

Selama kerja praktek, kami ditempatkan pada bagian kearsipan, yaitu bagian yang

ditangani oleh Bidang Umum dan SDM. Sistem pengarsipan BPJS Ketenagakerjaan

sendiri, secara umum terbagi atas dua yaitu Arsip Voucher Jaminan dan Voucher Umum

(BUBM). Disini kami menangani Arsip Jaminan, yang mana arsip-arsip dibawah tahun

2010 yang dulunya masih dibawah Jamsostek tidak terdapat data arsip yang disimpan

secara digital, hanya berupa berkas yang sangat banyak dan menumpuk. Olehnya itu,

kami melakukan penyortiran berkas arsip dan peng inputan data arsip Jaminan di Ms.

Excel sebagai penyimpanan arsip digital, untuk nanti diserahkan pada Bagian Umum dan

SDM.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat laporan ini dengan judul

“Organisasi Berkas dan Data Arsip Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang

Ternate”.

1.2 Dasar Pelaksanaan Kerja Praktek

Pembekalan bagi seorang sarjana Teknik Informatika tidak cukup dengan

pembekalan teori di bangku kuliah saja. Ada berbagai pengetahuan penting lain yang

hanya bisa didapat dari pengamatan visual di lapangan secara langsung, seperti

pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses dan tahapan dalam membuat

sesuatu, keterampilan berkomunikasi, dan bekerja sama.

Kerja praktek adalah kegiatan dimana mahasiswa memiliki kesempatan untuk

mengamati kegiatan secara langsung serta mengasah kemampuan interpersonal.

Diharapkan, mahasiswa dapat lebih siap untuk menjadi calon sarjana Teknik Informatika

3
yang tidak hanya memiliki kemampuan teoritis, namun juga pemahaman dan kemampuan

praktis sebagai bekal memasuki dunia kerja.

Oleh karena itu, pelaksanaan kerja praktek merupakan sebuah dasar atau acuan

yang disepakati bersama dalam pelaksanaan kerja praktek di lingkungan Universitas

Khairun. Dasar pelaksanaan kerja praktek diperlukan agar proses kerja praktek menjadi

terarah sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

Dasar pelaksanaan kerja praktek tersebut dapat berupa arahan, rencana kerja, dan

petunjuk-petunjuk teknis dari pembimbing, yang selanjutnya arahan-arahan yang telah

diberikan tersebut dapat diimplementasikan dan dikelola pada saat kerja praktek

berlangsung. Adapun peraturan Akademik Universitas Khairun tentang Dasar Pelaksanaan

Kerja Praktek yang terdapat pada BAB IX Program Kerja Praktek Lapangan, Praktek

Lapangan dan Magang. Dengan pasal sebagai berikut:

PASAL 49

Ayat 3 menyatakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kerja Praktek (KP), dan magang

merupakan kuliah kerja dilapangan atau instansi terkait yang mengintegrasikan kajian teori

kedalam praktek dan merupakan bagian dari kurikulum fakultas masing-masing.

PASAL 50

Ayat 2 menyatakan status PKL, KP, dan magang merupakan bagian integral dari

keseluruhan kurikulum program studi.

1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek

Ruang lingkup kerja praktek yang dibahas pada laporan ini tidak mencakup seluruh

pekerjaan.Pekerjaan yang dilakukan sebagian besar di bagian kearsipan. Pekerjaan-

pekerjaan yang dilakukan selama masa kerja praktek adalah meng- input data Arsip

4
Jaminan Tahun 2002-2003 dan menata serta menyortir berkas arsip pada kantor BPJS

Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ternate.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan kerja praktek mahasiswa secara umum adalah:

1. Melatih mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang nyata.

2. Mengasah kemampuan mahasiswa dalam penyelesaian masalah yang dialaminya

saat kerja praktek.

3. Memberikan pengalaman dan pelatihan pada mahasiswa agar dapat melakukan

kerja sama dengan baik di tempat kerja.

Adapun tujuan kerja praktek mahasiswa secara khusus adalah:

1. Untuk memberikan wawasan, pengalaman dan pengenalan bagi penulis dalam

memasuki dunia kerja.

2. Untuk mengetahui bagaimana alur proses yang berjalan sehingga sebuah dokumen

bisa dibuat untuk menjadi sebuah arsip di perusahaan.

1.5 Manfaat Kerja Praktek

Manfaat kerja praktek yaitu untuk mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang

berkaitan dalam bidang teknologi dan informasi. Dan menambah pengalaman bekerja

secara langsung agar dapat memhami dinamika dalam dunia pekerjaan khususnya di

kantor-kantor, dan tentunya di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ternate.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Organisasi

Pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur

sesuai dengan tujuan, sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, organisasi adalah

pengaturan atau pengelompokkan suatu data untuk mencapai tujuan tertentu (Muhammad,

2011).

2.2 Pengertian Berkas

  Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan disimpan pada

sebuah tempat penyimpanan. Berkas termasuk lembar-lembar informasi yang sering

ditemui di kantor-kantor dan berfungsi untuk memudahkan dalam pekerjaan adminstrasi

dan lain-lain. Berkas pun dapat berupa file yang disimpan di computer dan dapat dikelola

oleh pengguna. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari

penyimpanan logis. Itu artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder, kecuali

jika berada didalam berkas.Berkas mempresentasikan program dan data.Informasi dalam

berkas ditentukan oleh pembuatnya.  (Dwi, 2010).

2.3 Pengertian Data

Data merupakan sekumpulan informasi atau juga keterangan – keterangan dari


suatu hal yang diperoleh dengan melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber –
sumber tertentu. Data yang diperoleh tersebut dapat menjadi sebuah anggapan atau fakta
disebabkan karena memang belum diolah dengan lebih lanjut. Data yang baik adalah data
yang bisa dipercaya kebenarannya ( reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup

5
6

yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh
merupakan data relevan.
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi ( the description of

things and event that we face ). Definisi data yang lain yakni merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata ( fact and

entity) adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan

terjadi [ CITATION Fir18 \l 1033 ].

2.4 Pengertian Arsip

Arsip secara umum adalah catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi

dengan berbagai macam bentuk yang dibuat oleh lembaga, organisasi maupun

perseorangan dalam rangka pelaksanaan kegiatan.Yaitu pusat ingatan bagi seluruh

kegiatan pekerjaan dimana surat/warkat yang diproses berdasarkan pengklasifikasian atau

penggolongan yang disusun, disimpan dan dipelihara sedemikian rupa selama masih

diperlukan.

Arsip adalah suatu warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai

suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali

(Sutarto,1997).

2.5 Pengertian Jaminan Sosial

Jaminan sosial merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan

bagi setiap perusahaan maupun karyawan secara  individual. Jaminan sosial merupakan

langkah pasti untuk menjamin seorang individu atau perusahaan dalam menjalankan

kinerjanya. Jaminan sosial tersebut akan memberikan perlindungan secara financial

maupun non-financial.

6
7

2.6 Pengertian Arsip Jaminan

Arsip Jaminan adalah adalah arsip yang berbentuk kwintansi hasil transaksi atau

pencairan dana dari BPJS Ketenagakerjaan yang dibuat atas dasar permintaan peserta

BPJS Ketenagakerjaan dengan beberapa alasan diantaranya klaim Jaminan Hari Tua,

klaim Jaminan Kecelakaan Kerja, klaim Jaminan Kematian (diwakili oleh keluarga) dan

klaim Jaminan Pensiun. Adapun klaim pembelian obat dan lain-lain. Klaim-klaim tersebut

hanya bisa dilakukan jika peserta sudah memenuhi persayaratan pencairan dana dan jenis

jaminan yang diklaim harus sesuai. Dalam berkas kwintansi jaminan terdapat nama dan

nomor peserta, nama perusahaan, jumlah bayar dan beberapa data penting peserta.

2.7 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan

sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jaminan sosial. BPJS

Ketenagakerjaan memiliki beberapa program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan

Hari Tua, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun.

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab

dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada

masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Indonesia seperti

halnya Negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial

berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan

masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.

7
8

Untuk mendukung program penyelenggaraan program jaminan sosial, pemerintah

membentuk sebuah badan usaha yang menanggulangi masalah jaminan sosial tersebut

(Dewi, 2015).

8
9

BAB III

METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Waktu dan Tempat Kerja Praktek

Kerja Praktek dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, di mulai dari tanggal 16

September sampai dengan 18 November 2019. Kerja Praktek ini dilaksanakan di Kantor

BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ternate, Jl. Kapitan Pattimura No. 2, Kel.

Kalumpang, Kota Ternate, Maluku Utara.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang diakukan dalam pengumpulan data yaitu melakukan wawancara pada

Karyawan Bidang Umum dan SDM terkait tugas Organisai Berkas dan Data Arsip BPJS

Ketenagakerjaan.

3.3 Pelaksanaan Kerja Praktek

3.2.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Pada saat kerja praktek di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate, penulis

ditempatkan di bagian Kearsipan, yang dalam pelaksanaannya ditugaskan untuk menata

berkas arsip, meng-input data Arsip Jaminan ke Microsoft Excel dan juga menyortir

berkas-berkas arsip sesuai nomor dan waktunya.

3.2.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Adapun teknis dari Pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Observasi

9
10

Observasi yang dilakukan dengan mengamati pekerjaan karyawan BPJS

Ketenagakerjaan terutama pada Bagian Kearsipan dan juga turut membantu karyawan

dalam melaksanakan pekerjaan–pekerjaan kantor. Sehingga metode pengumpulan data

tersebut menjadi penting selama pelaksanaan kerja praktek.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang didapatkan kegiatan dan aktifitas Kantor BPJS Ketengakerjaan

Cabang Ternate berupa pengambilan foto atau gambar mengenai kegiatan pelaksanaan

kerja praktek, sehingga dokumentasi juga dapat menjadi sebuah bukti dalam proses

pelaksanaan kerja praktek di lapangan.

3. Praktek

Praktek yang dilakukan yaitu dalam bentuk meng- input data arsip jaminan dan juga

menyortir berkas arsip yang merupakan kegiatan dari tujuan kerja praktek itu sendiri,

sehingga dalam melakukan kerja praktek teknis ini benar-benar diperlukan dalam

menyelesaikan tugas kerja praktek.

4. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang jelas dalam tahapan

pelaksanaan kerja praktek serta tata cara organisasi berkas dan data arsip, sehingga

metode ini harus dipakai untuk kelancaran kerja praktek.

5. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan di Kantor BPJS

Ketengakerjaan Cabang Ternate cukup memberikan hasil yang baik pada penulis selaku

10
11

mahasiswa, sehingga penulis mampu mengerti cara mengorganisasi berkas dan data arsip

untuk dijadikan sebagai laporan kerja.

11
12

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK

4.1 Sejarah BPJS Ketenagakerjaan

Sejarah terbentuknya BPJS Ketenagakerjaan mengalami proses yang panjang,

dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri

Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk

usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan

Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan

Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja.

Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.

1. Pelaksanaan Program Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) – 1977

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan

hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh

suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33

tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang

mewajibkan setiap pemberi kerja atau pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti

program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara

ASTEK yaitu Perum Astek.

2. Lahir Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)-1992

Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan

Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT

Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program


13

Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi

tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus

penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya

penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.

3. Lahir Sistem Jaminan Sosial Nasional-2004

Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Undang-undang itu

berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang

kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan

memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat

kemanusiaan". Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada

pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun

produktivitas kerja. Kiprah Perusahaan PT Jamsostek (Persero) yang mengedepankan

kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesia dengan memberikan

perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga

berlakunya UU No 24 Tahun 2011.

4. Lahir Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan-2011

Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT

Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek (Persero) yang

bertransformasi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan


14

tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang

meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.

4.2 Profil Lokasi Kerja Praktek

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab

dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada

masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Indonesia seperti

halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial

berdasarkan funded sosial security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan

masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal. Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang bertugas melindungi

seluruh pekerja melalui 4 program jaminan sosial ketenagakerjaan. Diantaranya JKK

(Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua), dan JP

(Jaminan Pensiun).

4.3 Visi Dan Misi Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate

4.3.1 Visi

Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kebanggaan Bangsa, yang Amanah,

Bertata kelola Baik serta Unggul dalam Operasional dan Pelayanan.

4.3.2 Misi

Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan

berkomitmen Untuk:

1. Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya

2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja

3. Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional.


15

4.4 Struktur Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate

Khomsan Hidayat
KEPALA Deputi Direktur
Bidang Wasrik
Dan Kemitraan Teknologi
Informasi
Deputi Direktur
Wilayah

Aris Munandar
Alamsyah Ali CalonGanang Aditama Irjal Fuadi Merry Gito P.Batubara I Made Oka
Kabid KaryawanKabid Umum Kabid Kabid Petugas Mahendra
Pemasaran & SDM Keuangan Pelayanan Pemeriksa Penata Izhar
Madya Azhari
TI
Amiruddin
Febriyawan Calon Karyawan
Calon Ajief A.Z.Dano Muh. Feyzar Muh.Rijal M Nicky
Karyawan Relationship Penata Madya Penata Madya Hendrawan Moch Bachrul
officer SDM Keuangan Penata Madya Calon
Prasanti Karyawan
Calon
Karyawan Andi Surya.P Saifudin Kadir Nurul Rara
Relationship Staff Umum CSO
officer

Fatkhurahman
Relationship
Officer
Gambar 4.1 Struktur Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate

Widyan Bayu S
Pada gambar 4.1 di atas merupakan susunan dalam struktur organisasi
Marketing
Officer
Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ternate, dimana terdapat kepala
Hendra H
PMAP kantor, empat bidang dan dua deputi direktur. Empat bidang diantaranya bidang

pemasaran, bidang umum, bidang keuangan, dan bidang pelayanan. Untuk dua
Zulfrizal C
Relationship deputi direktur yaitu deputi direktur bidang wasrik dan kemitraan dan deputi
Officer
direktur wilayah teknologi informasi.

4.5 Deskripsi Jabatan

1. Kepala Kantor Cabang

Kepala Kantor yaitu seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai

kemampuan mempengaruhi pendirian / pendapat orang atau sekelompok orang tanpa


16

menanyakan alasan-alasannya. Seorang Kepala kantor adalah seseorang yang aktif

membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin

pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama

Bertugas:

a. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan di unit

kerjanya.

b. Merencanakan dan menetapkan kebijakan operasional di kantor cabang.

c. Mengarahkan dan memastikan peningkatan pelayanan kepada peserta.

d. Menentukan pelaksanaan sistem ADM dan Umum.

e. Melaksanakan fungsi sistem teknologi informasi.

f. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu.

Tanggung Jawab:

a. Memberikan persetujuan atas rencana kegiatan dan operasionalisasi di kantor

cabang yang terkait dengan bidang pemasaran, pelayanan, keuangan, SDM dan

Umum.

b. Mengajukan pencairan anggaran rutin sesuai batas kewenangan.

2. Kepala Bidang Pemasaran

Menghimpun dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan pemasaran dan

administrasi kepesertaan, melakukan pelayanan dokumen administrasi dan penghitungan

besar iuran serta denda (jika ada), guna menyediakan data yang akurat dan dokumen

yang lengkap untuk mendukung kelancaran kegiatan pemasaran.

Bertugas:
17

a. Menghimpun informasi dari berbagai instansi dan organisasi terkait untuk

mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan

menetapkan target kepesertaan.

b. Mengendalikan pelayanan administrasi kepesertaan serta keluhan peserta untuk

meningkatkan kepuasan peserta.

c. Mengoordinasikan kegiatan penyuluhan kepada peserta dan pihak-pihak terkait

lainnya.

Tanggung Jawab:

a. Mengusulkan penghapus bukuan piutang macet non aktif.

b. Menyetujui penerbitan KPJ berdasarkan permintaan MO

3. Marketing Officer

Marketing Officer adalah jabatan yang menangani serangkaian proses yang

dilakukan untuk memasarkan atau mengenalkan program BPJS Ketenagakerjaan kepada

masyarakat dengan berbagai cara, agar program tersebut diminati oleh masyarakat luas.

Bertugas:

a. Memproses data potensi dan menerbitan surat memberitahuan pelaksanaan

program BPJS Ketenagakerjaan.

b. Menyusun usulan program pemasaran untuk tim-nya, lalu Melakukan kegiatan

pemasaran untuk mengakuisisi kepesertaan baru atau mendapatkan kembali

peserta yang telah keluar dari kepesertaan (untuk masuk kembali menjadi peserta)

serta melakukan pembinaan kepada tim untuk memastikan tercapainya target

kepesertaan dan iuran yang telah dibebankan. Juga mensosialisasi program BPJS

Ketenagakerjaan.
18

Tanggung Jawab:

a. Menyusun usulan atas pendaftaran perusahaan atau instansi yang baru berdiri.

b. Kunjungan atas dasar pendaftaran perusahaan atau instansi yang belum terdaftar

BPJS Ketenagakerjaan.

4. Relationship Officer

Membina hubungan dengan perusahaan dan peserta program BPJS

Ketenagakerjaan

Bertugas:

a. Menganalisa data pembayaran klaim jaminan.

b. Menyusun dan Menelaah pengumpulan data peserta.

c. Memberikan pelayanan dan menangani keluhan peserta dengan tanggap dan tepat.

d. Menjalin hubungan baik dengan peserta, dan meningkatkan kepesertaan dan iuran

yang telah di tetapkan.

Bertanggung Jawab:

a. Pengecekan dan validasi saldo pembayaran iuran perusahaan yang terdaftar.

b. Melaksanakan kegiatan pembinaan kepada peserta sebagai program Customer

Relationship Management (CRM).

5. Penata Madya Administrasi Pemasaran (PMAP)

PMAP adalah jabatan yang berfungsi untuk melakukan pengolahan data

administrasi dan dokumen bagi peserta dan Melakukan proses upload data SIPP dari

perusahaan peserta.

Bertugas:
19

a. Menghimpun dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan pemasaran dan

administrasi kepesertaan.

b. Melakukan pelayanan dokumen administrasi dan menghitung besar iuran serta

denda (jika ada) dan menyediakan data yang akurat dan dokumen yang lengkap

untuk mendukung kelancaran kegiatan pemasaran.

Bertanggung Jawab:

a. Melakukan verifikasi dokumen pendukung dari calon peserta.

b. Menginput data calon peserta serta pencetakan dokumen.

c. Melakukan pengolahan data administrasi dan dokumen bagi peserta.

d. Melakukan pencetakan kartu JHT dan JP peserta penerima upah.

e. Memberikan dukungan terhadap tugas Marketing atau Relationship Officer.

6. Kepala Bidang Pelayanan

Memberikan pelayanan kepada peserta maupun calon peserta sesuai kebutuhan

(seperti pelayanan kepesertaan, iuran, pengajuan jaminan, permintaan informasi, dll),

menangani keluhan pesertasesuai ketentuan, guna memenuhi kebutuhan dengan tepat

sasaran dan tepat waktu, dan untuk menjaga kepuasan pelanggan sesuai standar yang

ditetapkan

Bertugas:

a. Melakukan penetapan besarnya jaminan sesuai batas kewenangan.

b. Mengendalikan penyelesaian kasus klaim yang belum/tidak ditintak lanjuti oleh

peserta untuk penyelesaian klaim pending.

Tanggung Jawab:

a. Menetapkan verifikasi berkas penetapan jaminan.


20

b. Mengusulkan solusi penyelesaian klaim bermasalah dan hutang jaminan.

7. Penata Madya Pelayanan

Memantau kinerja dan melakukan pembinaan kepada mitra Pejabat Pembuat

Komitmen (PKK) untuk memenuhi kewajiban proses klaim kepada peserta dengan tepat

Bertugas:

a. Melakukan verifikasi, merekam dan menetapkan klaim JHT, JKK, JK dan Jakons.

b. Menginformasikan klaim JKK siap bayar ke perusahaan/ahli waris.

c. Melakukan kunjungan atas laporan kecelakaan kerja yang mempunyai risiko tinggi.

8. Customer Service Officer

Pelayanan yang diberikan seseorang kepada kliennya dalam menyelesaikan

masalah dengan memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan atau

masalah yang sedang dihadapi.

Bertugas:

a. Memberikan pelayanan informasi program BPJS ketenagakerjaan dan menerima

keluhan peserta untuk meningkatkan pelyanan yang cepat dan akurat.

b. Menerima, meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen pengajuan pembayaran

jaminan untuk menjamin pelayanan yang baik dan benar.

c. Menerima dan memeriksa dokumen permintaan koreksi sertifikat, KPJ dan KPK.

9. Kepala Bidang Umum & SDM

Memantau dan mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia

Bertugas:

a. Mengirim data kepesertaan (iuran, jaminan dan keuangan) secara periodik.


21

b. Mempersiapkan pelaksanaan diklat sesuai batas kewenangan untuk meningkatkan

keterampilan dan wawasan karyawan.

c. Memastikan terlaksananya pemberian hukuman dan usulan penghargaan untuk

menegakkan disiplin karyawan dan meningkatkan motivasi kerja.

Tanggung Jawab:

a. Membuat rekomendasi atas usulan mutasi dan promosi karyawan di kantor

cabangnya untuk mendapat persetujuan dari kantor pusat.

b. Mengusulkan pengadaan barang dan jasa untuk kantor cabangnya sesuai dengan

batas kewenangan yang dimiliki.

10. Penata Madya SDM

Melaksanakan pemenuh kebutuhan pegawai agar tersedia tepat waktu dan tepat

kualifikasi.

Bertugas:

a. Melaksanakan dan menata administrasi karyawan kantor cabang.

b. Melaksanakan tertib administrasi karyawan (pembayaran gaji, lembur, cuti, absensi,

SPPD dll).

11. Penata Madya Umum

Melakukan proses pengemasan dan pengiriman atas kartu BPJS ke perusahaan

terkait.

Bertugas:

a. Membantu merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kerja.

b. Menyiapkan proses pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan yang berlaku.
22

c. Mengatur dan memelihara sarana dan prasarana kerja agar selalu dalam kondisi

siap pakai.

Bertanggung Jawab:

a. Pengelolaan atas kontrak kerja penyediaan barang atau jasa.

b. Pengelola database vendor untuk tertib administrasi dan hukum kelancaran

kegiatan pengadaan.

12. Kepala Bidang Keuangan & Teknologi Informasi

Memantau dan mengkoordinasikan kegiatan yang terkait dengan pengelolaan

keuangan dan teknologi informasi di kantor cabang guna memberikan dukungan pada

aspek keuangan dan TI bagi kegiatan operasional yang efektif dan efisien

Bertugas:

a. Mengendalikan rekening antara untuk tertib administrasi keuangan.

b. Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan untuk

pengendalian anggaran.

c. Merencanakan, memelihara pengamanan data dan sistem komputerisasi untuk

kelangsungan operasional.

Bertanggung Jawab:

a. Menyetujui atas voucher program jaminan JHT, JKK, JK, JP, melakukan otoritasi

pengeluaran kas sesuai dengan batas kewenangan

b. Mengusulkan pencairan anggaran rutin sesuai dengan batas kewenangan.

c. Mengusulkan penempatan investasi dana di daerahnya sesuai batas kewenangan

kantor cabang.

d. Memfinalisasi hasil pencatatan keuangan


23

12. Penata Madya Keuangan

Bertugas:

a. Mengkompilasi usulan anggaran dari setiap bidang di Kantor Cabang.

b. Melaksanakan pengendalian atas penggunaan anggaran dan mencatat transaksi

yang terjadi.

c. Memenuhi kewajiban perpajakan perusahaan.

d. Mengelola anggaran agar efektif dan efisien serta memenuhi kewajiban yang terkait

dengan perpajakan.

e. Merekonsiliasi saldo bank dan melaksanakan proses Akuntansi.

Bertanggung Jawab:

a. Pembuatan voucher jaminan terhadap peserta.

b. Pencairan cek.

c. Pencairan dana program jaminan atas klaim peserta.

13. Verifikator Keuangan (Petugas Pemeriksa)

Melakukan verifikasi dan perhitungan yang meliputi kegiatan pemeriksaan laporan

surat perintah membayar, surat pertanggungjawaban, daftar himpunan pengeluaran dan

surat perhitungan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Verifikator keuangan bertugas melaksanakan pencatatan semuaa transaksi dengan

tertib dan benar guna penerbitan neraca percobaan.

14. Penata Madya TI

Mengelola database dan aplikasi untuk mengoptimalkan pengoperasian perangkat

system informasi untuk pemberian pelayanan yang cepat dan akurat kepada peserta dan

untuk efektivitas kegiataan operasional


24

Bertugas:

a. Melakukan pemeliharaan dan mengatur kewenangan sistem, database, hardware,

dan software.

b. Melaksanakan pengaturan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan hardware,

software, dan jejaring.

c. Mengelola database dan aplikasi untuk mengoptimalkan pengoperasian perangkat

system informasi untuk pemberian pelayanan yang cepat dan akurat kepada

peserta dan untuk efektivitas kegiataan operasional.

Bertanggung Jawab:

a. Pengaturan atas jaringan program aplikasi dan internet kantor cabang.

b. Pengendalian atas perlindungan jejaring atas pihak luar.

4.6 Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang

Ternate berdasarkan data dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate

NO Nama Barang Jumlah Keterangan


1. Meja Rapat 1 Unit Baik
2. White Board IPO 1 Unit Baik
3. Jam Dinding 8 Unit Baik
4. AC LG 16 Unit Baik
5. Kursi Rapat 30 Unit Baik
6. Meja Kerja 29 Unit Baik
7. Kursi Kerja 29 Unit Baik
8. Lemari Arsip 10 Unit Baik
9. Printer 13 Unit Baik
10. Ruangan 20 Unit Baik
25

11. Laptop 3 Unit Baik


12. Komputer 27 Unit Baik
13. Telepon 15 Unit Baik
14. Mesin Ketik 1 Unit Baik
15. Mesin Scan & Fotokopi 1 Unit Baik
16. Mobil 3 Unit Baik
17. Motor 1 Unit Baik

4.7 Letak Geografis

Gambar 4.2 Letak Geografis Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate


26

Gambar 4.3 Tampak Depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Ternate

Lokasi Kerja praktek ini dilaksanakan pada bagian Kantor BPJS Ketenagakerjaan

Cabang Ternate, Jl. Kapitan Pattimura No. 2, Kota Ternate, Maluku Utara. Berdasarkan

letak geografis dapat dilihat pada gambar 4.2 dan tampak depan kantor dapat dilihat pada

gambar 4.3.

Sebelah Utara :RM Padang Sari Bundo

Sebelah Selatan :Hotel Batik

Sebelah Timur :J&T Express Ternate

Sebelah Barat :Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate


25

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Kerja Praktek

Pada saat melaksanakan kegiatan kerja praktek di BPJS Ketenagakerjaan Cabang

Ternate, penulis mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara

mengorganisasi berkas dan meng input data arsip jaminan menggunakan Ms. Office Excel.

Data yang di input ke Ms. Office Excel akan dijadikan file arsip untuk disimpan pada

bagian Umum dan Kearsipan. Selain itu terdapat pula kegiatan-kegiatan penulis dalam hal

kearsipan yang dilakukan diantaranya meliputi beberapa pekerjaan sebagai berikut :

1. Penginputan Data Arsip Jaminan Tahun 2002-2003.

2. Penyortiran Berkas Arsip Jaminan dan BUBM Tahun 2002-2016.

3. Pelabelan dan Penataan Dus Arsip Jaminan dan BUBM Tahun 2002-2016.

4. Penyortiran Surat Instansi berdasarkan Wilayah

5.2 Cara Pembuatan Data Daftar Arsip Jaminan

Sebelumnya, telah disediakan sebuah form peng inputan arsip jaminan di Ms. Excel.

Pada form tersebut terdapat beberapa kolom, diantaranya kolom Nomor, Nomor

Penetapan, Kode Transaksi Voucher, No. KPJ dan Nama Tenaga Kerja, Nama

Perusahaan, Pph 21, Jumlah Bayar, No. Rekening Penerima, Bank, Atas Nama, Jumlah

Lembar/Berkas, Keterangan dan Nomor Boks. Form ini disesuaikan dengan data yang ada

pada berkas fisik voucher jaminan. Form penginputan data voucher jaminan dapat dilihat

pada gambar 5.1 berikut.

25
26

Gambar 5.1 Form Tabel Inputan Data Voucher Jaminan


27

Berikut adalah langkah-langkah meng- input Data Arsip Jaminan yang

diproses melalui Ms. Office Excel.

1. Pertama, siapkan berkas arsip yang mau di input. Berkas voucher jaminan dapat

dilihat pada gambar 5.2 berikut.

Gambar 5.2 Berkas Voucher Jaminan Lembar Pertama


28

2. Kemudian, kita input mulai dari kolom Nomor Penetapan peserta yang tertera pada

berkas. Nomor penetapan dapat dilihat pada berkas lembar kedua, seperti pada

gambar 5.3 berikut.

Gambar 5.3 Berkas Voucher Jaminan Lembar Kedua


29

3. Selanjutnya input kolom Kode Transaksi Voucher,No. KPJ dan Nama Tenaga Kerja,

dan Nama Perusahaan yang semuanya tertera di berkas. Untuk PPH 21

dikosongkan jika tidak ada.

4. Kemudian input kolom Jumlah Bayar sesuai dengan jumlah uang yang dicairkan

kepada peserta. Dan pada kolom No. Rekening Penerima dan kolom Bank dapat

dikosongkan jika tidak ada.

5. Setelah itu, input kolom Atas Nama sesuai dengan nama yang bertanda tangan

pada berkas jaminan.

6. Adapun Jumlah Lembar/Berkas dan Keterangan kita input dengan data yang sama

untuk seluruh baris.

7. Dan yang terakhir, terdapat kolom Nomor Boks, kita input sesuai dengan nomor

boks yang menyimpan berkas arsip tersebut.

Setelah semua data telah di input pada tiap kolom, kita hanya tinggal melanjutkan

mengisi data pada baris berikut dengan berkas selanjutnya. Tiap berkas dikelompokkan

berdasarkan bulan,tahun dan nomor berkas. Dan dimasukkan ke dalam dus-dus yang

telah dilabel sebelumnya dengan mencantumkan bulan, tahun dan nomor berkas.

Sehingga proses pengambilan dan peng inputan data dapat dilakukan dengan mudah.

Data yang telah diinput dapat dilihat pada gambar 5.4. Pada gambar 5.4

merupakan daftar data voucher jaminan Tahun 2002 yang telah di input dan akan disimpan

dan dijadikan arsip pada bagian Umum dan Kearsipan.


30

Gambar 5.4 Tampilan Daftar Data Voucher Jaminan


31

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pengamatan dan pengalaman selama melakukan kegiatan Kerja

Praktek, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penulis dapat mengetahui tentang suasana kerja di BPJS Ketenagakerjaan Cabang

Kota Ternate serta dapat turut membantu pegawai dalam pekerjaan yang dilakukan.

2. Penulis dapat memahami proses sebuah dokumen diolah menjadi arsip dan

pengorganisasiannya pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Ternate khusunya

pada Bidang Umum dan SDM.

3. Laporan Kerja Praktek (KP) penulis susun sebagai salah satu penunjang baik dalam

akademik maupun sebagai pelengkap pengajuan kerja praktek, seluruh kegiatan

yang dilakukan merupakan kegiatan yang disarankan oleh pembimbing lapangan

kerja praktek yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan sehingga kerja praktek

yang dilakukan punya nilai positif dan bermanfaat.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil kerja praktek di kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate,

cara penginputan data arsip pada kantor tersebut masih menggunakan cara yang manual

dengan bantuan Ms. Office Excel sehingga peng inputan data bisa memakan waktu yang

lama. Maka dari itu penulis menyarankan agar dapat mengolah data menggunakan

sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam peng inputan data arsip agar lebih efisien

kedepannya.
32

DOKUMENTASI

Ket 1. Penyortiran Berkas Arsip

Ket 2. Pelabelan Dus Arsip


33

Ket 3. Penataan Dus Arsip

Ket 4. Penginputan Data Arsip Jaminan


34

Ket 5. Foto Bersama Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate


35

DAFTAR PUSTAKA

Ii, B. A. B. (2015). Pengelolaan Usaha Pertambangan, Soekanto, Fakultas Hukum UMP, 2015, 7–39.
Alda Ilcham.(2018). Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Menara
Jamsostek.
Aprilian Anditasari, Firdawati Sangaji. 2018. Laporan Kerja Praktek Pengelolaan Data Arsip BPJS
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ternate.
Dewi, V. N. (2015). Pada Bpjs Ketenagakerjaan Kantor Jakarta Rawamangun Program Studi Pendidikan
Ekonomi.
Data, P., Jogiyanto, M., Sutabri, M., Data, P., Storage, D., Data, P., & Handling, D. (2005). Pengertian
Pengolahan Data Menurut Ahli.
Denny Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi. (2014). Pengertian Data dan Informasi, 7–36.
Dwi Putra Adinata.2010.Pengertian Berkas.(http://putradinata.blogspot.com/ 2010/09/normal-0-false-false-
false-in-x-none-x.html, diakses 18 Desember 2019)
Fahri A. Tolangara dan Sardi Arsad Galela. (2019). Pengolahan Data Pegawai Di Kantor Inspektorat Kota
Ternate.
Firmansyah. (2018). Pengertian Data dan Sistem Informasi, 8.
KBBI. (2017). Pengertian Arsip Menurut Para Ahli (Drs. The Liang Gie, KBBI, UU, LAN).
(https://www.zonareferensi.com/pengertian-arsip/)
Muhammad Rizky.(2011). Pengertian Organisasi. (http://interizky.blogspot.com/ 2011/11/pengertian-dari-
struktur-dan-organisasi.html, diakses 18 Desember 2019)
Sutarto. (1997). Pencarian Arsip Di Disperindag Kota Semarang.
Vivin Listiani.2017.Prosedur Pengarsipan Data Personal Pegawai Pada Unit Sumber Daya Manusia PT
Kereta API Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai