Anda di halaman 1dari 20

Edisi

Desember
2020

SPECIAL REPORT

Booming Cities
Indonesia 2020
Kota-kota berdenyut, bergerak sangat dinamis. Ada yang meredup, banyak
yang tumbuh, dan sebagian lagi melesat lebih cepat dari yang lain.

Lokadata mengolah puluhan set data untuk menyaring 514 kabupaten/kota di


Indonesia melalui 10 variabel ekonomi, sosial, dan keuangan, dalam rentang
2017 - 2019. Hasilnya, kami menyusun peringkat 10 Booming Cities 2020.

Mengapa kabupaten/kota ini terpilih sebagai booming cities? Sektor-sektor


usaha apa saja yang masih bisa dikembangkan di wilayah itu?

Nikmati sajian special report Lokadata edisi Desember ini.


EXECUTIVE
SUMMARY
Provinsi DKI Jakarta menempatkan
empat kota dalam 10 Booming Cities
Indonesia 2020. Bali menyertakan satu
kabupaten dan satu kota, Banten satu
kota, Jawa Barat satu kota, dan Jawa
Timur dua kota.

Pemeringkatan ini diperoleh dari hasil


analisis terhadap 1.542 titik observasi
yang menghasilkan tiga sub-indeks:
ekonomi, keuangan dan sosial. Dari
tiga sub-indeks dengan 10 variabel
inilah, Lokadata melahirkan Indeks
Booming Cities.

Tak semua kota/kabupaten terpilih


menyisakan ruang pengembangan
bagi sektor usaha. Ada kota atau
kabupaten yang layak menjadi lokasi
produksi, tapi ada yang justru
menjadi target pemasaran (lapak)
hasil produksi.

Follow us at:

LokadataID

@LokadataID

lokadataid
Special Report | 2

MARKET REVIEW

Menyisir 514 wilayah, menyisakan


satu kabupaten terbaik

Jika dunia mengenal istilah emerging market hingga 2035, dengan menggunakan indikator
yang merujuk pada negara berkembang yang produk domestik bruto (PDB) per kapita.
sedang bergairah untuk maju, maka Kota Dalam pemeringkatan ini, lahir 10 Fastest
Kediri merupakan salah satu emerging city. Growing Cities yang didominasi kota-kota di
India. Indonesia hanya menyisipkan satu kota:
Selain Kediri, juga ada misalnya Kabupaten DKI Jakarta.
Badung, di Bali. Badung merupakan
satu-satunya, dari 416 kabupaten yang ada Berbeda dengan pengukuran WEF,
di Indonesia, yang masuk ke dalam penyusunan indeks Booming Cities
Booming Cities 2020. Badung unggul karena Lokadata mengacu pada jurnal bertajuk Urban
tingkat kemiskinan sangat rendah, yaitu 1,8 Indicators for Managing Cities yang diterbitkan
persen, jauh di bawah tingkat kemiskinan Asian Development Bank (ADB), pada 2001.
nasional yang 9,22 persen, pada 2019. Kajian ADB ini, menghasilkan indikator City
Tingkat pengangguran di Badung juga sangat Development Index, yang antara lain
kecil, hanya 0,4 persen – yang berarti hampir menggunakan tiga sub-indeks, yaitu:
semua angkatan kerja di Badung, telah economics activity index, financial index dan
bekerja. social index.

Pemeringkatan Booming Cities merujuk Masing-masing sub-indeks terdiri dari


pada wilayah dengan tingkat pertumbuhan sejumlah variabel yang kami ukur hingga ke
ekonomi yang stabil, dengan kondisi level daerah tingkat dua (kabupaten/kota) di
keuangan warga yang “gemuk”, dan tidak Indonesia, dalam rentang waktu tiga tahun
memikul beban sosial yang berat. Intinya, (2017-2019).
inilah kota/kabupaten di Indonesia yang
paling potensial untuk berkembang dan Peter Newton, Chief Research Scientist pada
dikembangkan. Commonwealth Scientific and Industrial
Research Organization yang menulis
World Economic Forum (WEF), bekerja sama publikasi ADB mengingatkan, tantangan
dengan Oxford Economics, lembaga konsultan besar pengelolaan kota bukan sekadar
riset di London, pernah menyusun perkiraan menyediakan fasilitas yang memadai,
pertumbuhan ekonomi kota-kota di dunia
Special Report | 3

tapi juga mengurangi kemiskinan, merancang cukup sekadar indikator ekonomi untuk
infrastruktur baru, membangun sistem melihat perkembangan kota potensial.
pemerintahan dan menghidupkan kembali
lingkungan kumuh. Kondisi sosial juga menjadi sangat penting,
mengingat dalam tatanan kehidupan seperti
Ketika perekonomian tumbuh dengan cepat, di Indonesia, hal itu ikut menjadi tanggung
tantangan ini berlipat ganda. Karena itu, tak jawab pemerintah.

Variabel Penyusun Sub Indeks

Sub indeks Variabel

Produk domestik regional bruto per kapita


Economics Activity
Index
Pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan PDB)

Outstanding Dana Pihak Ketiga Perbankan Per kapita

Outstanding Kredit Perbankan Per kapita


Financial Index
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perbankan

Pertumbuhan Kredit Perbankan

Tingkat pengangguran

Tingkat kemiskinan
Social Index
Dependency ratio

Indeks Aktivitas Ekonomi (Economic Activity rasio ketergantungan, serta proporsi


Index) mencerminkan tingkat stabilitas pengeluaran makanan terhadap total
ekonomi, baik wilayah maupun individual pengeluaran.
warganya yang diukur dari kinerja ekonomi
wilayah dan kondisi perekonomian warga. Indeks “Booming Cities” ini merupakan
rata-rata hasil pembobotan dari tiga sub
Indeks Keuangan (Financial Index) indeks: Economics Activity Index sebesar 40%,
menggambarkan kemampuan keuangan Financial Index 30% dan Social Index 30%.
dan pergerakan ekonomi warga. Indeks ini
dihasilkan dari kondisi keuangan per kapita Indeks Aktivitas Ekonomi juga dihasilkan dari
yang tercermin dari dana pihak ketiga di data hasil pembobotan: Produk Domestik
perbankan serta kucuran kredit yang Regional Bruto (PDRB) per kapita dan
dikucurkan perbankan di wilayah tersebut, pertumbuhan ekonomi dengan porsi 30:70.
serta perkembangannya dalam kurun Pertumbuhan diberikan bobot lebih besar
waktu observasi. mengingat yang sedang diukur adalah
kabupaten dan kota yang sedang berkembang.
Sementara itu, Indeks Sosial (Social Index) Sementara sub-sub indeks lain disusun
memperlihatkan tingkat stabilitas sosial berdasarkan porsi yang berimbang dari
wilayah. Komponen indeks ini terdiri dari masing-masing komponennya.
kondisi kemiskinan, pengangguran terbuka,
Special Report | 4

Dalam proses bersih-bersih data (data Dari analisis terhadap ratusan kota dan
cleaning), kajian ini menemukan sejumlah kabupaten tersisa itu, Lokadata menyusun 10
outlier karena pergerakannya yang tidak kota dan kabupaten paling potensial: Booming
wajar. Hasil itu diperoleh dari eksplorasi data Cities. Kota-kota ini bukan hanya berpeluang
mengenai nilai-rata-rata, standar deviasi, tumbuh lebih baik, tapi juga memiliki ruang
koefisien variasi, rentang dan nilai nilai besar untuk kehadiran bisnis.
statistik lain. Hasilnya, 199 wilayah harus
dikeluarkan dari seleksi pemeringkatan,
sehingga tinggal tersisa 315 kabupaten/kota.

10 Booming Cities
8 1 6 di Indonesia 2020

7
9

3 5
4 2
10

Kota Kabupaten
Economic Financial Social Booming Cities
Index Index Index Index

89.3 48.0
1 Jakarta Pusat 75.4 73.0

50.5 59.0 61.1


2 Jakarta Selatan 71.0

62.4 58.4
3 Denpasar 34.0 78.0

63.0 56.0
4 Tangerang Selatan 33.4 69.4

61.1 55.2
5 Badung 36.1 66.3

47.0 54.0
6 Jakarta Utara 70.0 40.4

52.2 54.0
7 Surabaya 68.0 38.0

52.0 53.4
8 Jakarta Barat 67.1 36.5

53.0 52.3
9 Bandung 65.2 34.4

52.3
Kediri 77.2 32.0 40.0
10

Kota Jakarta Pusat

Seluruh indeks kota di Provinsi DKI Jakarta ini di atas nasional. Pada 2019, pertumbuhannya
lebih unggul dibandingkan kota dan 6,72 persen. Sedangkan PDRB per kapita
kabupaten lain di Indonesia. Pertumbuhan berdasarkan harga konstan pada 2019
ekonomi wilayahnya stabil dan selalu berada mencapai Rp488 juta per tahun.
Special Report | 5

Sementara itu, simpanan dana pihak ketiga di Kota satelit Ibu Kota Jakarta ini memiliki
perbankan sebagai penopang Indeks tingkat kemiskinan yang sangat rendah,
Keuangan mencapai Rp962 juta per kapita, yaitu 1,7 persen dari 1,7 juta penduduk.
dengan kucuran kredit mencapai Rp39 juta Rasio belanja non-makanan juga tinggi, yaitu
per orang. 62,2 persen dari total pengeluaran. Bahkan
kemampuan warga mengakumulasi
Untuk Indeks Sosial, kendati tingkat tabungan juga sangat tinggi, rata-rata
pengangguran sedikit lebih tinggi dari wilayah tumbuh 17,7 persen per tahun, dalam
lain, yaitu 7,5 persen, Jakarta Pusat unggul kurun waktu 2017-2019.
dalam indikator lain: tingkat kemiskinan
(3,7 persen), rasio belanja makanan terhadap Dalam periode itu pula, rata-rata
total pengeluaran (42,8 persen) dan rasio pertumbuhan ekonomi mencapai 7,34 per
ketergantungan warganya atau dependency tahun, jauh di atas kinerja ekonomi nasional.
ratio (40,9 persen). Sedangkan PDRB per kapita relatif tidak
besar, yaitu Rp35 juta per tahun.

Kota Jakarta Selatan


Keunggulan kota ini terletak pada Indeks Kabupaten Badung
Ekonomi dan Keuangan. Pada 2019, PDRB per Badung merupakan satu-satu kabupaten di
kapita warga mencapai Rp186 juta per tahun Indonesia yang masuk Booming Cities 2020.
dengan pertumbuhan ekonomi 6,87 persen. Keunggulan utama kabupaten di Provinsi Bali
Untuk Indeks Sosial, Jakarta Selatan tidak ini terletak pada kondisi sosialnya yang stabil,
lebih baik dibandingkan wilayah lain, kecuali seperti ditunjukkan melalui Indeks Sosial.
terhadap Jakarta Pusat untuk kemiskinan dan
pengangguran terbuka. Dengan penduduk 668 ribu jiwa, tingkat
kemiskinan pada 2019 hanya 1,8 persen dan
Rata-rata warga Jakarta Selatan memiliki tingkat pengangguran 0,4 persen. Dengan
uang di bank sebesar Rp439 juta pada 2019, demikian, hampir seluruh warga di Badung
sedangkan kredit yang diterima rata-rata bekerja.
Rp20 juta per orang. Dua indikator ini
menghasilkan Indeks Keuangan yang lebih Dari sisi keuangan, walaupun pada 2019
baik ketimbang wilayah lain. rata-rata warganya memiliki tabungan
di bank Rp36 juta, namun pertumbuhannya
dalam tiga tahun terakhir cukup tinggi, yaitu
Kota Denpasar rata-rata 9,4 persen per tahun. Sedangkan
Menyusul Kabupaten Badung, Kota Denpasar pertumbuhan kredit 5,19 persen.
di Bali juga termasuk dalam kota potensial. Pertumbuhan ekonomi wilayahnya juga
Dari tiga indikator, Indeks Sosial masih tinggi, yaitu 5,38 persen pada 2019.
mendapatkan penilaian tertinggi
dibandingkan Indeks Ekonomi dan Indeks
Keuangan. Dari jumlah penduduk hampir Kota Jakarta Utara
944 ribu jiwa pada 2019, hanya 2,1 persen
Dari tiga indikator, Indeks Ekonomi
yang masuk kategori miskin, dan 2,2 persen
merupakan yang tertinggi bagi Kota Jakarta
pengangguran terbuka.
Utara. PDRB per kapita mencapai Rp179 juta
per tahun pada 2019, dengan pertumbuhan
Jumlah tabungan rata-rata warga Denpasar
ekonomi rata-rata 5,57 persen per tahun,
lebih unggul ketimbang Kabupaten Badung
dalam tiga tahun terakhir.
maupun Kota Tangerang Selatan, yaitu Rp60
juta pada 2019. Dengan simpanan seperti itu,
Dari sisi keuangan, rata-rata penduduk di
kemampuannya dalam berbelanja relatif
Jakarta Utara memiliki tabungan di bank
tinggi. Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,11
sebesar Rp169 juta pada 2019. Ruang
persen per tahun dalam tiga tahun terakhir,
pengeluaran yang digunakan untuk belanja
masih melampaui kinerja nasional.
non-makanan juga relatif besar, yaitu 55
persen dari total pengeluaran.
Kota Tangerang Selatan
Special Report | 6

Kota Surabaya Kota Bandung


Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini relatif mirip Di antara 10 kota terpilih dalam Booming
dengan Jakarta Utara. Kekuatannya pada Cities, tingkat pengangguran terbuka Kota
Indeks Ekonomi, dengan PDRB per kapita Bandung merupakan yang tertinggi, yaitu
pada 2019 mencapai Rp134 juta. 8,16 persen pada 2019. Namun indikator
Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,14 persen sosial lain cenderung kuat. Rasio
per tahun dalam tiga tahun terakhir, di atas ketergantungan (dependency ratio) hanya
kinerja perekonomian nasional. 38,3 persen, terendah ketiga setelah
Surabaya dan Denpasar.
Dengan jumlah penduduk 2,9 juta jiwa pada
2019, rata-rata tabungan di perbankan Pertumbuhan ekonomi Kota Bandung
mencapai Rp105 juta per kapita. Ruang rata-rata 7,02 persen dalam tiga tahun
konsumsi non-makanan bahkan lebih besar terakhir. Selain itu, ruang konsumsi
dari Jakarta Utara, yaitu sebesar 61,5 persen non-makanan sangat tinggi: 61,8 persen
dari total pengeluaran. dari total pengeluaran. Tingkat kemiskinan
juga rendah, hanya 3,4 persen dari 2,5 juta
Selain itu, beban wilayahnya tidak besar, jiwa penduduk.
karena rasio ketergantungan (dependency ratio)
hanya 36 persen, paling rendah dibandingkan
10 kota kabupaten terpilih. Artinya, Kota Kota Kediri
Surabaya merupakan wilayah dengan Pada 2019, PDRB per kapita Kota Kediri yang
kelompok usia produktif paling besar. sebesar Rp314 juta per tahun merupakan
yang terbesar kedua setelah Jakarta Pusat.
Pertumbuhan ekonomi juga stabil, rata-rata
Kota Jakarta Barat 5,35 persen per tahun dalam tiga tahun
Bersamaan dengan kinerja ekonomi terakhir.
wilayahnya yang 6,49 persen per tahun dalam
tiga tahun terakhir, PDRB per kapita warga Dari sisi sosial, Kota Kediri yang berada di
Jakarta Barat mencapai Rp124 juta per tahun. peringkat terakhir dalam 10 Booming Cities.
Tabungan warganya di bank cukup gemuk, Tingkat kemiskinan pada 2019 mencapai 7,2
yaitu Rp125 juta per orang pada 2019. persen dan pengangguran terbuka 4,2 persen.
Kendati demikian, tingkat pertumbuhan
Kendati demikian, tingkat ketergantungan tabungan warga cukup tinggi, yaitu 8,8 persen
(dependency ratio) warga cukup tinggi, yaitu per tahun dalam tiga tahun terakhir.
40 persen. Hal ini menunjukkan cukup
banyak masyarakat tidak produktif lagi di
wilayah tersebut, sehingga menjadi beban
pemerintah daerah. Namun tingkat
kemiskinannya relatif rendah, yaitu
3,3 persen dari 2,6 juta jiwa pada 2019.
Special Report | 7

Indikator Ekonomi Warga


10 Booming Cities
PDB per Kapita Outstanding Rata-rata Rasio Belanja
Harga Konstan DPK per Kapita Pertumbuhan Makanan
(Juta/Orang/Tahun) (Rp Juta/Orang) Tahunan DPK (%) Terhadap Total
Pengeluaran (%)

Nama Rata-rata Tahunan


2017 2018 2019
Kota/Kabupaten 2017 - 2019

930 980 962 41.9


435 459 488
Jakarta Pusat
2.8

35.1
Jakarta Selatan 386 406 439
167 176 186 7.3

39.9

Badung
9.3
52 31 54 33 56 36

37.0
Tangerang
Selatan 17.7
32 17 33 19 35 23

38.2

Denpasar
35 54 37 58 38 60 7.3

40.1

Jakarta Utara
170 152 179 158 185 169 6.9

39.3

Surabaya
127 94 134 99 142 105 7.1

40.2

Jakarta Barat
112 119 118 119 124 125 4.5

38.7

Bandung
4.3
69 62 74 61 79 64

45.1

Kediri 286 299 314


8.8
44 46 51
Special Report | 8

MACRO UPDATE

3 Sektor utama penopang kota dan kabupaten

Nur Cholis, warga kelahiran Palembang, (infokom) kini merupakan penyumbang ouput
Sumatera Selatan, tahun ini menggenapi perekonomian ketiga di Kota Kediri, dengan
10 tahun usia kehadirannya di Kediri, Jawa nilai Rp2,2 triliun (data 2019). Sektor ini
Timur. Cholis ikut merasakan denyut tumbuh konsisten sejak 2010, yang kala itu
perkembangan kota yang kini, katanya, nilainya hanya Rp1,1 triliun.
“Kalau mau beli barang elektronik tak perlu
lagi ke Surabaya.” Sektor utama di Kota Kediri adalah industri
pengolahan. Kontribusinya 79 persen,
“Sekarang di sini sudah ada mal, banyak toko, membuat kota ini memiliki ketergantungan
jadi tidak perlu lagi pesan ke kota lain. Di sini sangat besar. Jika sedikit saja limbung, sektor
sudah nyaman,” tambah Cholis kepada pengolahan bisa menggoyahkan perekonomian
Lokadata, akhir November lalu. Kediri.

Muhammad Fajar, penjual telepon seluler Sektor pengolahan banyak digerakkan usaha
di Kota Kediri, mencatat hal serupa. Pandemi kecil dan menengah. Salah satunya usaha
korona yang merebak sejak Maret, sampai pengolahan khas Kota Kediri, yaitu tenun ikat.
hari ini tak menyurutkan animo pembeli. Rukiyah, 52 tahun, yang mulai mengelola usaha
“Yang penting, harganya ekonomis, tapi sejak 2005 ikut mengembangkan tenun ikat
fiturnya banyak, itu handphone yang menjadi beragam barang siap pakai. Bukan
paling laku,” katanya. hanya kain sarung, tapi juga masker, yang
banyak dibutuhkan saat pandemi korona.
Sektor usaha informasi dan komunikasi
Special Report | 9

Produk yang dihasilkan Rukiyah bersama Berikut adalah peta 10 kota dan 10 kabupaten
115 karyawan, termasuk yang berstatus paling berkembang di Indonesia dengan tiga
magang dengan honor, tak hanya diedarkan sektor utama penopang ekonomi wilayah
di Kota Kediri, tapi juga dikirim ke kota-kota tersebut dalam tiga tahun terakhir, yang
lain. Di tengah kondisi krisis akibat pandemi diambil secara rata-rata.
seperti sekarang, penjualannya cenderung
stabil. “Ini baru saja ada pesanan 100 kain
dari Surabaya,” kata Rukiyah kepada
Lokadata.

3 Sektor Penopang Ekonomi


10 Kota Paling Berkembang (2017-2019)
Sektor

Jasa
Keuangan Pendidikan Perdagangan Infokom Real Estate Akomodasi Pengolahan Perusahaan Konstruksi

Kontribusi
Kota 0 50 100

Jakarta Pusat 15.5 10.1 9.5 Sektor Lainnya

Jakarta Selatan 15.6 15.0 14.0

Tangerang Selatan 19.0 17.0 16.1

Denpasar 23.1 12.0 11.0

Jakarta Utara 32.2 17.0 16.0

Surabaya 19.0 15.3 10.0

Jakarta Barat 21.3 17.0 14.3

Bandung 28.3 19.3 13.5

Kediri 80.0 10.4 2.4

Malang 31.0 23.0 13.2

Sumber: BPS
Special Report | 10

3 Sektor Penopang Ekonomi 10 Kabupaten


Paling Berkembang (2017-2019)
Sektor

Pertambangan Pertanian Perdagangan Infokom Transportasi Akomodasi Pengolahan Pemerintahan Konstruksi

Kontribusi
Kabupaten 0 50 100

Badung 27.0 17.3 10.4 Sektor Lainnya

Gianyar 23.0 12.0 12.0

Kutai Timur 83.4 6.4 3.0

Sidoarjo 51.1 16.2 9.2

Lamandau 29.5 16.0 14.0

Sleman 13.0 13.0 11.0

Kotawaringin Barat 27.0 26.0 12.4

Tabanan 21.0 19.0 10.2

Bangli 25.0 13.0 12.0

Bekasi 78.2 6.7 6.0

Sumber: BPS
Special Report | 11

INDUSTRY PERSPECTIVE

Bisnis pilihan di 20 wilayah terpilih

Tak semua sektor yang kini menjadi Analisis ini untuk mengetahui kontribusi suatu
penopang utama sebuah wilayah, layak sektor ekonomi di kabupaten/kota terhadap
dikembangkan. Ada kalanya, pasar justru provinsi. Kemudian, dibandingkan dengan
sudah jenuh, sehingga kehadiran pemain kontribusi sektor yang sama dari wilayah lain.
baru di antara banyaknya pelaku yang sudah
sesak, hanya akan mempercepat penurunan Sedangkan analisis shift share dilakukan untuk
kinerja sektor tersebut. mengetahui dan mengevaluasi perubahan serta
pergeseran kinerja sektor tertentu pada
Wilayah dengan karakter seperti itu tentu perekonomian di sebuah wilayah dalam
tidak tepat menjadi area produksi baru dalam periode yang ditetapkan.
pengembangan bisnis – tapi mungkin masih
cukup besar untuk menjadi area pemasaran Kinerja tersebut diukur berdasarkan
dari produk yang dihasilkan di wilayah lain. pergerakan terhadap wilayah di atasnya, yaitu
provinsi. Kemudian, dibandingkan dengan
Untuk mengetahui sektor usaha yang kinerja sektor yang sama dari wilayah lain
potensial di suatu daerah, kajian ini dalam satu provinsi yang sama.
menggunakan dua pendekatan yang lazim
dipakai dalam analisis ekonomi regional: Untuk memperkuat analisis, perbandingan LQ
location quotation (LQ) dan shift share analysis. dan shift share ini dilengkapi dengan pangsa
pasar sektor tertentu di tingkat provinsi.
Metode location quotation digunakan untuk
mengidentifikasi sektor basis atau sektor Dari analisis terhadap 17 sektor usaha dalam
paling berperan di sebuah wilayah. Pada kurun waktu 10 tahun (2010-2019) dengan
dasarnya, teknik ini menyajikan menggunakan metode LQ dan shift share plus
perbandingan relatif antara kemampuan pangsa pasar, kemudian sektor-sektor usaha
suatu sektor di daerah yang dianalisis, dengan dibagi menjadi dua kelompok: potensial dan
kemampuan sektor yang sama pada daerah moderat untuk dikembangkan.
yang menjadi acuan, dalam hal ini wilayah
satu tingkat di atasnya, yaitu provinsi.
Special Report | 12

Potensial berarti memenuhi tiga kriteria: dengan rata-rata pertumbuhan per tahun 7,8
kinerjanya di wilayah (LQ) bagus, persen dan pangsa pasarnya masih 1,4 dari
pergerakannya di tingkat provinsi (shift share) 11,1 persen.
baik, dan pangsa pasarnya masih berpeluang
untuk berkembang. Kemudian transportasi dan pergudangan,
dengan pangsa pasar 6,3 persen. Selanjutnya
Sementara itu, kategori moderat setidaknya jasa keuangan dan asuransi. Dengan tingkat
memenuhi dua indikator: kinerjanya di pertumbuhan 8,2 persen per tahun, pangsa
wilayah bagus, dan pangsa pasarnya masih pasarnya di tingkat provinsi masih 5,7 persen.
potensial. Kalau pun pergerakannya di tingkat Ketiga sektor ini memiliki keunggulan
provinsi masih tertinggal ketimbang sektor komparatif.
yang sama dari wilayah lain, tentu masih ada
ruang untuk dikembangkan. Denpasar
Moderat: Perdagangan
Jakarta Pusat
Moderat: Transportasi Ibu Kota Provinsi Bali ini menyisakan satu
dan Pergudangan sektor usaha yang masih berpeluang untuk
dikembangkan, yaitu perdagangan. Kendati
Pangsa pasar sektor ini di DKI Jakarta hingga pertumbuhan tahunannya tinggi, yaitu
2019 mencapai 13,7 persen. Mengingat 6,5 persen per tahun dan nilai differential shift
provinsi tersebut memiliki enam daerah positif 0,03, namun pangsa pasarnya sudah
tingkat dua, rata-rata porsi penetrasi wilayah mendekati titik jenuh: 9,84 persen. Dengan
adalah 16,7 persen, sehingga masih ada ruang 10 daerah tingkat dua, Bali menyisakan ruang
berkembang. Sedangkan rata-rata pasar bagi Denpasar hanya 0,16 persen.
pertumbuhannya dalam 10 tahun terakhir
8,5 persen. Namun, daya saingnya (differential
Jakarta Utara
shift) dibandingkan sektor yang sama dari
daerah lain dalam satu provinsi minus 0,65. Moderat: Informasi dan Komunikasi;
Dengan demikian, sektor ini cenderung belum Jasa Perusahaan; Jasa Kesehatan
memiliki keunggulan komparatif.
Wilayah administratif ini membuka ruang
bagi tiga sektor usaha dengan kategori
Jakarta Selatan
moderat. Hanya satu sektor yang memiliki
Moderat: Transportasi
differential shift negatif, yaitu jasa perusahaan.
dan Pergudangan
Dua sektor lainnya, yaitu infokom dan jasa
Kota ini hanya menyisakan satu sektor usaha, kesehatan masih berpeluang, terutama
seperti halnya Jakarta Pusat, yaitu karena pangsa pasarnya masih terbuka lebar,
transportasi dan pergudangan dengan tingkat yang masing-masing 4,2 persen dan
moderat. Pangsa pasarnya masih 12,5 persen, 14,2 persen.
dengan rata-rata tingkat pertumbuhan 8,2
persen per tahun. Namun daya saingnya Surabaya
dibandingkan dengan daerah lain di provinsi Sektor: -
yang sama rendah, dengan nilai differential
shift minus 0,83, sehingga belum memiliki Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini tidak
keunggulan komparatif. menyediakan ruang bagi sektor usaha untuk
dikembangkan lagi. Pangsa pasar 15 sektor
Tangerang Selatan usahanya sudah terlalu sesak, karena sudah
Potensial: Pengadaan Listrik; berada di atas rata-rata.
Transportasi dan Pergudangan;
Jasa Keuangan dan Asuransi Dengan 38 kabupaten/kota, sejatinya pangsa
pasar masing-masing daerah tingkat dua
Kota yang baru berdiri pada 2008 di Provisi hanya 2,6 persen. Karena itu, kota ini hanya
Banten ini menyediakan tiga sektor usaha direkomendasikan sebagai pasar, bukan
potensial untuk dikembangkan. Pengadaan untuk ruang produksi barang, baik untuk
listrik merupakan sektor paling potensial masuk pasar di wilayah Kota Surabaya
maupun Jawa Timur.
Special Report | 13

Jakarta Barat
Moderat: Jasa Perusahaan

Jakarta Barat menyediakan satu sektor usaha


yang masih berpeluang dikembangkan, yaitu
jasa perusahaan. Selain karena
pertumbuhannya bagus lantaran di atas
PDRB wilayah, pangsa pasarnya yang sebesar
13,9 persen juga masih dapat berkembang.
Namun kemampuannya bersaing
dibandingkan sektor yang sama dari wilayah
lain di DKI Jakarta rendah, dengan differential
shift negatif 0,92.

Bandung
Sektor: -

Seperti halnya Surabaya, Kota Bandung di


Provinsi Jawa Barat juga tidak menyisakan
ruang bagi sektor usaha untuk
dikembangkan. Rata-rata pangsa pasar sektor Foto: epa
usaha di wilayah ini sudah terlalu tinggi, yaitu
Kediri
di atas rata-rata yang disediakan oleh Provinsi
Potensial: Transportasi
Jawa Barat, yaitu 3,6 persen. Umumnya sektor
dan Pergudangan; Jasa Perusahaan;
usaha asal Bandung memiliki pangsa pasar
Jasa Pendidikan
sudah di kisaran 3,8 hingga 30,7 persen.
Moderat: Akomodasi
dan Makan Minum; Informasi
dan Komunikasi

Kota di Provinsi Jawa Timur ini menyediakan


tiga sektor usaha yang potensial dan dua
sektor moderat yang masih berpeluang untuk
berkembang. Dari lima sektor tersebut,
seluruhnya masih memiliki pangsa pasar
yang rendah di tingkat provinsi, sehingga
peluang penetrasinya masih sangat besar.
Khusus untuk sektor yang moderat,
keunggulan komparatifnya dibandingkan
sektor yang sama dari daerah lain
cenderung rendah.

Malang
Sektor: -

Kota di Provinsi Jawa Timur ini lebih cocok


menjadi pasar hasil produksi, bukan ruang
untuk produksi barang. Pangsa pasarnya di
provinsi sudah di atas rata-rata, selain
delapan sektor di antaranya memiliki daya
saing yang rendah. Sedangkan sektor usaha
yang pangsa pasarnya masih rendah,
kinerjanya jauh di bawah PDRB wilayah,
sehingga bukan menjadi sektor basis
dan sulit dikembangkan.

Foto: epa
Special Report | 14

Sektor Potensial di 10 Kota Sektor potensial untuk dikembangkan

Paling Berkembang 2020 Sektor moderat untuk dikembangkan

Jasa
Transportasi Listrik Perdagangan Keuangan Kesehatan Infokom Pendidikan Akomodasi
Perusahaan

Sektor Berpotensi
Kota
1 2 3 4 5

Jakarta Pusat

Jakarta Selatan

Tangerang Selatan

Denpasar

Jakarta Utara

Surabaya

Jakarta Barat

Bandung

Kediri

Malang

Selain menyeleksi sektor usaha yang Badung


berpotensi dikembangkan di 10 kota Sektor: -
paling berkembang, Lokadata juga mencoba
menganalisis sektor usaha potensial di Kabupaten di Provinsi Bali tidak menyisakan
10 kabupaten terpilih. Sama seperti wilayah sektor potensial untuk dikembangkan.
kota, kabupaten terpilih diseleksi berdasarkan Kemampuan penetrasi pasar sektor usaha
sub-indeks sosial, ekonomi dan keuangan. di wilayah tersebut, pada umumnya sudah
sangat tinggi. Akibatnya, pangsa pasarnya
Berbeda dengan di 10 kota, peluang usaha di Provinsi Bali sudah berada di atas rata-rata.
pada 10 kabupaten lebih banyak ditemukan. Kendati demikian, ada tiga sektor yang masih
Mski demikian, ada sejumlah wilayah yang kalah bersaing dengan wilayah lain di Bali,
juga nihil sektor, antara lain karena telah yaitu perdagangan, transportasi dan
memiliki pangsa pasar di atas rata-rata untuk pergudangan, serta jasa pendidikan.
provinsi masing-masing. Karena itu, peluang
pengembangannya terbatas.
Special Report | 15

Gianyar Kabupaten Lamandau di Kalimantan Timur


masih menyediakan sedikitnya lima sektor
Potensial: Pengadaan Listrik
usaha yang potensial dikembangkan. Selain
Moderat: Jasa Pendidikan kinerjanya yang bagus, rata-rata
pertumbuhan tahunannya di atas PDRB
Kabupaten di Provinsi Bali ini menyisakan wilayah, pangsa pasarnya masih sangat kecil
dua sektor usaha yang masih memiliki atau di bawah rata-rata 10 persen. Pangsa
peluang dikembangkan. Sektor pengadaan pasar sektor usaha di Lamandau yang
listrik masih sangat potensial, karena selain tertinggi, yaitu pengadaan air baru baru
memiliki keunggulan komparatif, pangsa mampu penetrasi 5,3 persen.
pasarnya juga masih di bawah rata-rata
10 persen. Selain itu, kinerjanya pun di atas Sleman
PDRB wilayah. Sedangkan jasa pendidikan Sektor: -
bersifat moderat, karena keunggulan
komparatifnya rendah. Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa
Yogyakarta tidak menyediakan sektor usaha
Kutai Timur yang potensial dikembangkan pada saat ini.
Potensial: Akomodasi dan Bukan tidak ada yang baik, namun pangsa
Makan Minum; Pertambangan 17 sektor usaha dari wilayah itu di provinsi
dan Penggalian; Pengadaan Listrik; telah berada di atas rata-rata, kecuali
Perdagangan; Real Estate pengadaan air. Namun, kinerja sektor ini
rata-rata berada di bawah PDRB wilayah,
Kabupaten di Kalimantan Timur ini memiliki sehingga bukan menjadi sektor prioritas.
lima sektor usaha yang potensial
dikembangkan. Kinerja pertumbuhan lima Kotawaringin Barat
sektor tersebut stabil, berada di atas PDRB Sektor: Jasa Perusahaan (“Moderat”)
wilayah. Dengan keunggulan komparatif yang
baik dibandingkan dengan wilayah lain di Kotawaringin Barat menjadi satu-satunya
provinsi yang sama, pangsa pasarnya justru kabupaten/kota dari Kalimantan Tengah
masih rendah. Karena itu, peluangnya masih yang tampil dalam daftar 10 kota/kabupaten
sangat besar untuk dikembangkan. berkembang. Satu-satunya sektor usaha yang
masih ada peluang dikembangkan di wilayah
Sidoarjo tersebut adalah jasa perusahaan. Kendati
Sektor: - kinerjanya bagus dan pangsa pasarnya masih
di bawah rata-rata, namun daya saingnya
Kabupaten di Provinsi Jawa Timur ini tak
dibandingkan daerah lain rendah alias
memiliki sektor usaha yang potensial untuk
tidak komparatif.
dikembangkan. Walaupun diupayakan secara
maksimal, kecenderungan hasilnya akan Tabanan
minim. Rata-rata sektor yang kompetitif
Potensial: Jasa Perusahaan,
dengan kinerja yang sangat baik seperti
Jasa Pendidikan
infokom atau akomodasi, pangsa pasarnya
sudah di atas rata-rata. Kabupaten Tabanan di Provinsi Bali
menyediakan dua sektor usaha potensial
Dua sektor usaha dengan kemampuan untuk dikembangkan. Kinerjanya berada
penetrasi pasar tertinggi adalah pengadaan di atas rata-rata PDRB wilayah. Selain itu,
listrik serta transportasi dan pergudangan, dua sektor tersebut juga memiliki keunggulan
dengan masing-masing pangsa pasar di komparatif dibandingkan dengan daerah
provinsi mencapai 23,4 persen dan lainnya, sementara pangsa pasarnya di
20,1 persen. provinsi masih di bawah rata-rata.

Lamandau
Potensial: Real Estate; Pengadaan Air;
Pengadaan Listrik; Jasa Kesehatan;
Pendidikan
Special Report | 16

Bangli
Potensial: Informasi dan Komunikasi;
Transportasi; Pengolahan; Pengadaan
Listrik; Jasa Keuangan

Kabupaten Bangli di Provinsi Bali memiliki


sedikitnya lima sektor yang potensial
dikembangkan. Pertumbuhan kinerja lima
sektor tersebut rata-rata di kisaran 5-8
persen per tahun, hampir dua kali lipat PDRB
wilayah yang 3,94 persen. Selain memiliki
keunggulan komparatif, pangsa pasar sektor
usaha tersebut di tingkat provinsi, masih
di bawah rata-rata.

Foto: freepik premium

Bekasi
Moderat: Akomodasi dan Makan Minum

Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat


hanya menyisakan satu sektor usaha yang
masih berpeluang moderat untuk
dikembangkan, yaitu akomodasi dan makan
minum. Kinerja sektor usaha ini selalu
tumbuh di atas PDRB wilayah dan memiliki
sedikit keunggulan komparatif dibandingkan
wilayah lain. Dengan pangsa pasar di provinsi
3,2 persen, masih ada ruang untuk
berkembang. Rata-rata yang disediakan
bagi setiap wilayah di Jawa Barat adalah
3,6 persen.

Foto: epa
Special Report | 17

Sektor Potensial di 10 Kab. Sektor potensial untuk dikembangkan

Paling Berkembang 2020 Sektor moderat untuk dikembangkan

Jasa
Transportasi Listrik Perdagangan Keuangan Kesehatan Infokom
Perusahaan

Pendidikan Akomodasi Real Estate Air Pertambangan Pengolahan

Sektor Berpotensi
Kabupaten
1 2 3 4 5

Badung

Gianyar

Kutai Timur

Sidoarjo

Lamandau

Sleman

Kotawaringin
Barat

Tabanan

Bangli

Bekasi
Special Report | 18

BOKS:
Kediri dan Bandung: dua kota beda potensi

Kediri di Jawa Timur dan Bandung di Jawa produksi dari wilayah lain.
Barat merupakan dua kota dengan dua
potensi ekonomi yang berbeda kutub. Apa Hal ini berbeda dengan Kota Kediri di Jawa
perbedaan mendasar dua kota ini? Timur. Hasil studi Booming Cities 2020
mengungkapkan bahwa kota berpenduduk
Bagi banyak orang, Bandung adalah paket sekitar 289.000 ini masih berpeluang besar
lengkap melepas kepenatan. Alamnya asri, menjadi kota produksi barang. Berbanding
udaranya resik, dan sejuk. Bagi yang suka terbalik dengan Kota Bandung.
makan dan belanja, tersedia beragam kuliner
dan pusat perbelanjaan sandang yang Hasil produksi dari kota ini masih terbuka
terhampar hampir di setiap sudut kota untuk wilayah Provinsi Jawa Timur, yang terdiri
berpenduduk 2,5 juta orang ini. dari 38 kabupaten/kota. Jika dihitung rata-rata,
maka pangsa pasar masing-masing wilayah itu
Tak heran sektor penyediaan akomodasi dan sekitar 2,6 persen. Namun sejumlah sektor
makan minum yang terkait dengan pariwisata basis yang tumbuh di atas rata-rata di Kota
Kota Bandung terus berdenyut, bergairah. Kediri masih memiliki pangsa pasar di
Sepanjang sembilan tahun terakhir, yaitu bawahnya.
periode 2011-2019, Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat sektor tersebut rata-rata Penopang utama wilayah ini adalah sektor
tumbuh 8,84 persen setiap tahun. usaha pengolahan, yang banyak digarap oleh
usaha mikro, kecil dan menengah. Namun,
Penyediaan akomodasi dan makan minum untuk sektor tersebut tampaknya sudah terlalu
bukan satu-satunya sektor prioritas di jenuh, sehingga rata-rata pertumbuhan
Bandung, karena berada di urutan sembilan tahunannya sudah di bawah PDRB wilayah.
sebagai sektor penyumbang ekonomi wilayah Sektor pendukung seperti transportasi dan
terbesar. Data BPS mengungkapkan, sektor pergudangan, jasa perusahaan dan jasa
usaha lain yang mengalami pertumbuhan pendidikan merupakan tiga sektor usaha
tertinggi di wilayah tersebut, di antaranya paling potensial dikembangkan.
informasi dan komunikasi, kesehatan,
pendidikan dan jasa perusahaan. Menariknya, jika dilihat dari tabungan dan
kredit per kapita, tingkat pertumbuhan
Namun jika dilihat dari perekonomian Jawa tabungan di bank masih lebih tinggi, yaitu
Barat, pangsa pasar sektor-sektor yang mencapai 8,8 persen per tahun dalam tiga
bergairah di Kota Bandung sudah terlalu tahun terakhir. Sementara pertumbuhan
tinggi alias berada di atas rata-rata kota kredit 7,3 persen per tahun.
ataukabupaten di provinsi tersebut. Dengan
demikian, ruang produksi di Bandung cukup Bandung dan Kediri merupakan jenis dua kota
sesak jika dikembangkan. Dari hasil studi berbeda kutub: lapak jual barang dan lapak
Booming Cities 2020, Bandung masih untuk produksi.
Tentang Lokadata
Lokadata.id dibangun dengan semangat untuk ikut memajukan kesejahteraan sosial. Dengan
menggabungkan tradisi jurnalisme dan riset, Lokadata.id mendorong pentingnya analisa data dalam
setiap pengambilan keputusan.

Selain menyajikan artikel berbasis data dan analisis, Lokadata.id juga menyediakan dashboard data
tentang Indonesia, sekaligus layanan analisis stakeholder mapping, maupun content analysis.

Lokadata dikelola oleh PT Lintas Cipta Media yang bernaung sebagai anak usaha Global Digital Prima
(GDP) Venture, sebuah perusahaan investasi dalam bisnis konsumsi, digital dan entertainment.

Lokadata.id
PT Lintas Cipta Media
Wisma 77 Tower 1 Lantai 3
Jl Letjen S Parman, Kav. 77, Slipi
Jakarta 11410
Telp +021 53666794

Kontak

Redaksi Sales
Airin Febrina Aribowo
(+62 8158095558) (+62 85715881154),

redaksi@lokadata.id Tony Hendrawan


(+62 87777546603)

sales@lokadata.id

Tim produksi
PENANGGUNG JAWAB Dwi Setyo Irawanto | PENULIS Herry
Gunawan | PELIPUTAN Kholisul Fatikin | DATA Nanang Syaifudin,
Ade Holis | SEKRETARIAT Anindhita Maharrani |
DESIGN VISUAL Fadhlan Aulia

Anda mungkin juga menyukai