Aspek Penjelasan Deskripsi PT Freeport adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport- McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Faktor pendukung Infrastruktur Pendukung Daya Listrik Untuk memenuhi kebutuhan operasional terbangunkapasitas pembangkitan sekitar 445MW listrik (250MW kapasitas tetap) terdiri dari PLTU berbahan bakar batubara berkapasitas 195MW di Portsite dan pembangkit diesel (terutama di pabrik pengolahan). Jaringan distribusi memasok listrik dari PLTU menuju Pabrik Pengolahan. Salah satu mitra kerja menyediakan jasa pemeliharaan dan pengoperasian sarana pembangkit listrik kami. Perkotaan & Camp Lokasi kota utama karyawan adalah Tembagapura (berikut daerah huniannya ("suburb") Hidden Valley) di daerah dataran tinggi, dan Kuala Kencana di daerah dataran rendah. Ada juga camp- camp di Milepost 38/39, Base Camp (dekat Bandara) dan Ridge Camp. Lokasi kota menyediakan berbagai jasa untuk memenuhi kebutuhan karyawan kami, mulai dari toko retail, restoran, sarana hunian, sekolah, sarana kesehatan, perpustakaan, bank, jasa pos, sarana pelatihan, hingga sarana rekreasi. Kedua lokasi kota tersebut dilengkapi dengan kolam renang, selain itu Kuala Kencana dilengkapi dengan lapangan golf 18-hole.
Manfaat yang Holding industri pertambangan PT Inalum (Persero) akan
diperoleh meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Freeport Indonesia (PTFI) masyarakat dari 9,36 persen menjadi 51,2 persen. Melalui peningkatan tersebut, sekitar dengan untuk pertama kalinya Pemerintah Daerah (Pemda) Papua akan adanya pusat mendapatkan alokasi saham. keunggulan tersebut (disebutkan Dengan begitu, kepemilikan mayoritas entitas Indonesia di PTFI, yang nama pusat telah mengelola tambang emas dan tembaga di Kabupaten Mimika, keunggulanny Papua, sejak 51 tahun yang lalu, akan segera terealisasi. a apa ) Dari 100 persen saham PTFI, Pemda Papua akan memiliki 10 persen, Inalum 41,2 persen, dan Freeport McMoRan sebesar 48,8 persen. Namun, gabungan antara Inalum dan Pemda Papua akan menjadikan entitas Indonesia menjadi pengendali PTFI.
Sepuluh persen saham Pemda Papua tersebut kemudian dibagi
menjadi 7 persen untuk Kabupaten Mimika, yang di dalamnya termasuk hak ulayat, serta 3 persen untuk Provinsi Papua.
Melalui saham yang dimiliki, Pemda Papua akan mendapatkan dividen
minimal sebesar 100 juta dollar AS atau Rp 1,45 triliun per tahun yang akan didapatkan setelah tahun 2022. Dimana operasional PTFI akan berjalan secara normal setelah masa transisi dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah Kendala yang Sebanyak 700 pekerja PT Freeport Indonesia tengah dihadapi menunggu kejelasan nasibnya pasca dirumahkan dan di- PHK. Hal tersebut merupakan temuan dari lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Lokataru.
Upaya untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) terus memperkuat koordinasi dengan
mengatasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mimika untuk hambatan melindungi karyawan perusahaan dari risiko penyebaran virus corona tersebut di seluruh area kerja dan lingkungan sekitar perusahaan.
Upaya tersebut antara lain dengan memaksimalkan physical
distancing, menyiapkan fasilitas medis di Tembagapura dan Timika yang merupakan area kerja utama perusahaan, serta menutup akses memasuki Tembagapura.