Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN TENTANG STRATEGI PEMASARAN

I.                   PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang


Masalah marketing (pemasaran) senantiasa merupakan masalah
yangsangat menarik, tidak saja bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia
usaha,tetapi bagi siapapun dari mulai masyarakat kelas sosial terbawah
sampaimasyarakat kelas soaial teratas. Karena di manapun kita berada seringkali
akanberhadapan dengan istilah pemasaran baik itu dalam pengertian yang
palingsederhana atau dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dikaitkan dengan pemasaran,
seperihalnya seorang abang becak akan senantiasa berusaha memasarkan jasannyakepada
masyarakat dengan cara mencoba tersenyum seramah mungkin kepadasiapapun yang
kebetulan lewat dihadapannya. Perguruan tinggi mencoba bersaingdi dalam
meningkatkan mutu akademik para mahasiswanya dengan penuhpengharapan
anak didiknya akan lebih mudah dipasarkan ataupun ditawarkan kepasaran tenaga
kerja baik itu ke pihak swasta, lembaga-lembaga pemerintahanataupun dengan
cara yang mandiri sebagai wirausahawan. Demikian pula denganperusahaan-
perusahaan besar, mencoba memasarkan hasil produksinya denganmenggunakan
cara-cara promosi secara gencar.
Dilihat dari sedemikian pentingnya peranan pemasaran maka pada
masasekarang telah mulai muncul kesadaran baru dikalangan para manajer serta
parailmuwan bahwa adalah suatu kealpaan besar jika di dalam membicarakan
masalahpemasaran kita tidak mengikutsertakan juga masalah perancanaan
strategi(strategic planning) sebab hal ini merupakan suatu konsep kebijakan
perusahaanyang luas. Hal demikian terutama sekali disadari oleh para manajer
pemasaranyang dalam pekerjaannya sering kali dihadapkan kepada pengambilan
keputusan,baik itu mengenai kebiksanaan maupun strategi pemasaran
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahaa untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi
terjal dan berliku-liku namun ada pula langkah yang relatif mudah. Disamping itu
banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan, oleh karena
itu setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.

B.                Rumusan Masalah


1.      Apa pengertian strategi pemasaran ?
2.      Apa bentuk-bentuk strategi pemasaran ?
3.      Contoh kasus strategi pemasaran di perusahaan ?

II.                PEMBAHASAN

A.                Pengertian Strategi Pemasaran


Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a.    Philip Kotler
pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b.    Menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c.    Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-
barang yang
dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
d.   Menurut W Stanton
pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B.                Bentuk-bentuk strategi Pemasaran


1.                  Strategi produk
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adlaah
strategi produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan
konsumen akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam
strategi produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara
utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan,
sebelum kita membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk.
Dalam artian sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian produk menurut
Philip Kotler adalah :
“sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu,
baik berupa barang maupun jasa. Yang ditawarkan ke konsumen agar
diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar
adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua
jenis berikut :
a.                   Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti
buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dan lain-lain.
b.                  Produk yang tidak berwujud biasanya di sebut jasa. Jasa
dapat disediakan
dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi , dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan
dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
a.    Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto
merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam
melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan
benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu :
a)         Harus memiliki arti (dalam arti positif);
b)        Harus menarik perhatian;
c)         Harus sudah diingat.
b.    Menciptakan Merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau
jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah,
simbol, desain, atau konbinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal
masyarakat, penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a)      Mudah diingat;
b)      Terkesan hebat dan modern;
c)      Memiliki arti (dalam arti positif);
d)     Menarik perhatian.
c.    Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun
harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti :
§  Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
§  Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
§  Warna menarik
§  Dan seagainya.
d.   Keputusan Label
Label meruapkan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan
dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan :
§  Siapa yang membuat;
§  Dimana dibuat;
§  Kapan dibuat;
§  Cara menggunakannya;
§  Waktu kadaluarsa;
§  Dan informasi lainnya
2.    Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antributnya, langkah
selanjutnya adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan
sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli
atau menikmati barang atau jasa yang diawarkan. Penentuan harga merupakan
salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi
sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu
penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam
menentukan harga akan berakibatkan fatal terhadap produk yang ditawarkan dan
berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan
perusahaan. Adapun tujuan penetuan harga oleh suatu perusahaan secara umum
adalah sebagai berikut.
a.       Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup,
penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau
jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam
kondisi yang menguntungkan.
b.      Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi
maksimal. Penentuan harga biasanya dapat diakukan dengan harga murah atau
tinggi

c.       Untuk memperbesar market share


Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau
memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga murah yang diharapkan dapat
meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang
ditawarkan.
d.      Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk
memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas
yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan
setinggi mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas
adalah produk yang harganya lebih tinggi dibandingkan harga pesaing.
e.       Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang
ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya
dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih
rendah.

Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya


adalah menentukan besarnya harga berdasarkan angka. Besarya nilai harga yang
harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini
beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk.
1.      Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal
berikut.
a.       Menurut pelanggan.
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa
(sekunder). Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif
lebih murah.
b.      Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-
kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada
master card dan visa card.
c.       Menurut tempat
Harga ditentukan berdasakran lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa
tersebut ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki
daya belidan kondisi persaingan tersendiri.
d.      Menurut waktu
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat
berubah pada jam- jam tertentu (telepon), hari –hari tertentu (untuk hotel hari
sabtu dan minggu), dan minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2.      Penetapan harga untuk produk baru
a.       Market Skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk
atau jasa memiliki kualitas.
b.      Market penetration pricing
Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3.      Metode Penetapan harga
a.       Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut.

Harga Pokok = VC + FC .
Total Sales
Dimana :
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
FC = Fixed Cost (Biaya tetap)
TS = Total Sales (Total penjualan)
Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing :
VC = Rp. 10,00
FC = Rp. 5.000.000
TS = Rp. 100.000 Unit

Harga Pokok = Rp. 10.000 + 5.000.000,00 = Rp. 60,00 per unit


100.000,00
b.      Cost plus pricing dengan mark up
dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut.
Jika perusahaan mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan
mark up sebagai berikut.
Harga dengan mark up = Harga Pokok (unit) .
(1 – Laba yang diinginkan)

Harga dengan mark up = Rp. 60,00 = Rp. 75,00


(1 – 0,2)
c.       Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan
berdasarkan titik impas (pulang pokok)
BEP = FC atau BEP = FC .
P.VC 1 . VC
P

BEP = 5.000.000,00 = Rp. 76.923,00 unit


75 – 10

BEP = 5.000.000,00 = Rp. 5.769.275,00


1-10/75
d.      Percieved Value Princing
Yaitu penentuan harga yang didasarkan oleh kesan (persepsi) pembeli
terhadap produk yang ditawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk
tidak sesuai dengan harga produknya. Artinya, mutunya biasa saja, namun
harganya tinggi.

3.    Strategi Tempat dan Distribusi


Dalam bab terdahulu sudah dibahas masalah tempat atau lokasi usaha dan
layour gedung atau ruangan dengan segala pertimbangannya. Berikut ini akan
dibahas bagaimana strategi perusahaan dalam mendistribusikan barangnnya,
mulai dari pabrik atau produsen sampai ke tangan konsumen.
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnnya, mulai dari
perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan
sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan
produk ke pasar. Pendek atau panjangnnya jalur yang digunakan perlu
dipertimbangkan acara matang.
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen
tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyalur mengakibatkan
perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan
oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai
target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa saluran distribusi miliki fungsi tertentu. Fungsi-
fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnnya strategi distribusi bagi
perusahaan. Adapun fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut :
1.      Fungsi transaksi
Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi
dan mengomunikasikan produksinya dengan calon pelanggan. Fungsi ini
membuat mereka satu terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan
serta manfaat produk tersebut.
2.      Fungsi logistik
Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran
barang, termasuk sebagai tempat penyimpan, memeihara dan melindungi barang.
Fungsi ini penting agar barang yang diangkat tiba tepat waktu dan tidak rusak atau
cepat busuk.
3.      Fungsi fasilitas
Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian
yaknimengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan
lainnya. Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut
mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran
distribusi sampai ke konsumen akhir.
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat
dalam berbagai hal, seperti :
a.       Melayani konsumen secara cepat;
b.      Menjaga mutu produk agar tetap stabil
c.       Menghemat biaya
d.      Menghindari pesaing
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi berhasil
tidaknya strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi
strategi distribusi tersebut :
a.       Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan
suatu pendekatan distribusi langsung.perusahaan harus mempertimbangkan
jumlah dan frekuensi pembelian; sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar
konsumen atau industri; serta lokasi geografis dan ukuran pasar.
b.      Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan
saluran distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidupproduk juga menentukan
pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual, secara
langsung, tetapi dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara.
Kepekaan produk , produk yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi
yang pendek.
c.       Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang
besar lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang
kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.

4.                  Strategi Promosi


Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya
aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah
suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual”
maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual
adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau
sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen
potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk
yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1.         Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan
menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara
personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli
yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai,
pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita
tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar
ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan
perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan
berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai
berikut :
1.      Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2.      Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang
atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3.      Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjualan.
4.      Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk
dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan
berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari
satu macam.

     Contoh Kasus Strategi Pemasaran Di Perusahaan.


Disini kita akan membahas contoh kasus strategi pemasaran yang ada di
PT.Matahari Dept Store Tbk di mana perusahaan ini adalah departemen retail
terbesar di Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk
perlengkapan rumah tangga. dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta
pemasok internasional yang telah dibangun selama 55 tahun perjalanan usahanya.
Matahari senantiasa menyediakan tren fashion terkini serta gerai modern yang
semakin meningkat. Kini gerai matahari telah hadir di lebih dari 50 kota di
Indonesia. Adapun bentuk-bentuk strategi pemasarannya adalah sebagai berikut :
a.                   Strategi produk
Sebagai perusahaan retail terbesar di indonesia tentunya dalam
menentukan strategi produk pasti sudah sangat diperhitungakn dengan baik.
Dimana secara konsisten menyediakan beragam produk fashion yang tepat serta
layanan terbaik untuk menjingkatkan kualitas hidup konsumen.
b.                   Strategi harga
Penentuan harga menjadi sangat penting diperhatikan dalam bisnis retail
seperti di Matahari dept store.karena salah satu unsur yang menjadikan produk
dari Matahari laku adalah penentuan harga yang menarik sehingga konsumen
sangat tertarik berbelanja di matahari. Sebagai contoh penulisan harga special
price Rp. 99.900.
c.                   Strategi tempat dan distribusi
Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok
internasional, Saluran distribusi di PT. Matahari Departemen Store Tbk, tentunya
sudah menjadi bukti bahwa saluran distirbusinya selama ini lancar. Sedangkan
untuk strategi tempat di PT. Matahari Departmene Store, sangat efisien dan efektif
dikarenakan dengan sudah berdirinya lebih dari 50 kota di seluruh indonesia dan
tersebar sebanyak 118 toko di indonesia hal ini menjadi bukti bahwa penentuan
lokasi dan kelancaran distribusi menjadi salah satu faktor penting dalam
meningkatkan sbuah perusahaan.
d.      Strategi promosi
Promosi dalam sebuah usaha sangatlah penting karena hal itu
merupakan slah satu penunjang sehingga konsumen tertarik untuk loyal kepada
usha kita,PT Matahari Departemen Store juga memiliki beberapa strategi promosi
yang sangat menarik dan efisien.bukan hanya di promosi dimedia massa tetapi
juga didlam usaha itu sendiri seperti promo acara yang sangat menarik contohnya
beli 2 gratis 1. Belanja 150 ribu dapat 50 ribu..dan masih banyak lagi..sebuah
penyusunan kata katan dalam promo acara ini membuat konsumen tertarik untuk
berbelanja terua menerus.
III.             PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan
memenangkan dan mempertahankan pelanggan agar setia. Salah satu dari langkah
pertama dalam menyusun rencana pemasaran adalah mengidentifikasi pasar
sasaran. Pasar sasaran atau target market yang dimaksud adalah kelompok
pelanggan tertentu yang terhadapnya perusahaan mengarahkan barang dan
jasanya. Semakin banyak perusahaan mempelajari pasar lokalnya, pelanggannya,
serta kebiasaan, semakin tepat perusahaan tersebut memfokuskan usaha
pemasarannya pada kelompok calon pelanggan yang telah ada yang kemungkinan
besar akan membeli produk dan jasanya. Unsur utama dalam strategi pemasaran
adalah 4P yaitu product, place, price, dan promotion. Keempat faktor ini saling
memperkuat dan jika terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan daya tarik
penjualan suatu produk dan jasa.

B.     Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain:
Setap wirausahawan muda harus mengetahui cara menyusun strategi atau rencana
pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon wirausahawan dapat melanjutkan
bisnisnya dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun rencana bisnis,
wirausahawan juga harus mengetahui siklus daur ulang produk dan mengetahui
apa saja bauran pemasaran. Sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan
yang tepat disetiap langkahnya dalam menjalankan bisnis tersebut

Anda mungkin juga menyukai