NOMOR 29 /POJK.03/2019
TENTANG
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET
PRODUKTIF BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
1 Latar Belakang
1
2 POJK KAP PPAP BPRS 2
3
3 Lampiran I
4
4 Lampiran II
5
5 Lampiran III
2
1
Latar Belakang
3
LATAR BELAKANG
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
SEBI No.10/35/DPbS diubah SEBI No.13/16/DPbS Perkembangan industri jasa keuangan yang semakin
dinamis dan kompetitif sehingga menjadi tantangan
Restrukturisasi Pembiayaan bagi Bank Syariah dan UUS
bagi BPRS terkait risiko pengelolaan aset BPRS.
5
POJK KAP PPAP BPRS
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
BAGIAN I BAGIAN VI
Ketentuan Umum Restrukturisasi Pembiayaan
BAGIAN V
Penempatan Pada Bank Lain yang
Memenuhi Kriteria LPS
6
BAG I KETENTUAN UMUM
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
ASET PRODUKTIF Penyediaan dana atau tagihan yang Penempatan dana pada Bank Umum
dipersamakan dengan itu berupa: Syariah, Unit Usaha Syariah, atau BPRS
BANK PEMBIAYAAN 1. Pembiayaan Mudharabah lain berdasarkan prinsip syariah antara
RAKYAT SYARIAH 2. Pembiayaan Musyarakah lain dalam bentuk:
3. Pembiayaan Murabahah 1. Giro
Penyediaan dana BPRS dalam mata
uang Rupiah untuk mendapatkan 4. Pembiayaan Istishna’ 2. Tabungan
penghasilan. 5. Pembiayaan Ijarah 3. Deposito
6. Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik 4. Sertifikat Deposito
7. Pembiayaan Qardh 5. Penempatan dana lainnya
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan sesuai dengan prinsip Syariah.
antara BPRS dengan Nasabah.
7
BAG II KUALITAS ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
BPRS wajib memiliki dan menerapkan kebijakan pembiayaan dan prosedur pembiayaan.
Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan efektif terhadap pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan.
Menelaah dan menyetujui kebijakan pembiayaan BPRS yang diusulkan oleh Direksi.
Mengawasi pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan kebijakan pembiayaan dan prosedur pembiayaan.
Melaporkan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pembiayaan dan prosedur pembiayaan oleh Direksi
kepada OJK dalam laporan pengawasan rencana bisnis BPRS.
Setiap perubahan kebijakan pembiayaan wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 30 hari kerja sejak terjadinya perubahan.
8
BAG II KUALITAS ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
Nasabah B Nasabah C
Pemby sindikasi
Nasabah C
Kualitas pemby Nasabah C pada BPRS A: L
Proyek D
Pemby Investasi: L Pemby Modal Kerja: KL Kualitas pemby Nasabah C pada BPRS B; KL
Kualitas pemby Nasabah: KL Kualitas pemby Nasabah B & C: KL Kualitas pemby Nasabah C pada BPRS A & B: KL 10
BAG II KUALITAS ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
Kualitas Aset Produktif dalam bentuk pembiayaan dengan jumlah paling Dalam hal:
≤ Rp5 banyak Rp5.000.000.000,00 dinilai berdasarkan ketepatan pembayaran i. terdapat penyimpangan pemberian
pokok dan/atau margin/bagi hasil/ujrah. pembiayaan, BPRS wajib menurunkan
Milyar kualitas pembiayaan menjadi macet; dan
ii. terjadi kondisi yang menyebabkan
Kualitas Aset Produktif dalam bentuk pembiayaan dengan jumlah lebih dari nasabah tidak memiliki kemampuan
> Rp5 Rp5.000.000.000,00 dinilai berdasarkan faktor penilaian:
1. Prospek usaha;
membayar pokok dan/atau margin/bagi
hasil/ujrah sesuai perjanjian pembiayaan
2. Kinerja nasabah; dan dengan BPRS, OJK berwenang
Milyar 3. Kemampuan membayar. menurunkan kualitas Aset Produktif yang
ditetapkan oleh BPRS.
Dalam Perhatian
Lancar Khusus
Kurang Lancar Diragukan Macet
Keterangan:
Penetapan kualitas pembiayaan berdasarkan akad tercantum dalam Lampiran II 11
BAG II KUALITAS ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
Penilaian kualitas pembiayaan mempertimbangkan: signifikansi dan materialitas dari setiap faktor penilaian dan komponen; dan 12
relevansi dari faktor penilaian dan komponen terhadap Nasabah bersangkutan.
BAG II KUALITAS ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
LANCAR
Apabila tidak terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau
margin/bagi hasil/ujrah;
PENETAPAN KUALITAS PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
Penanaman dana pada Bank Indonesia berdasarkan Prinsip KURANG LANCAR
Syariah ditetapkan LANCAR Apabila terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau
margin/bagi hasil/ujrah sampai dengan 5 (lima) hari kerja; atau
MACET
1. Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau
margin/bagi hasil/ujrah lebih dari 5 (lima) hari kerja;
dan/atau
PENETAPAN KUALITAS PENEMPATAN PADA BANK LAIN 2. BPRS atau Bank Umum Syariah yang menerima
Penempatan pada bank lain digolongkan berdasarkan penempatan telah ditetapkan dalam pengawasan khusus,
penilaian sebagai berikut: telah dikenakan sanksi pembekuan seluruh kegiatan usaha,
telah dicabut izin usaha, atau telah dilikuidasi.
13
BAG III PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
Penerapan pembentukan PPAP khusus DALAM PERHATIAN KHUSUS dilakukan secara bertahap yaitu:
1. 0,5% berlaku sejak tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.
2. 1% berlaku sejak tanggal 1 Januari 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021.
14
3. 3% berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022.
BAG III PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
50% 30% 0%
Bagian dari Pembiayaan yang dijamin oleh
BUMN/BUMD yang melakukan usaha Nilai agunan berupa resi gudang yang
Menghapus agunan kendaraan bermotor
sebagai penjamin pembiayaan termasuk penilaiannya dilakukan lebih dari 18 bulan
yang tidak diikat fidusia
lembaga penjaminan syariah yang namun belum melampaui 24 bulan
mempertimbangkan risiko hukum serta
merupakan anak perusahaan dari lembaga terakhir dan sesuai dengan ketentuan
proses pendaftaran fidusia yang semakin
penjaminan berstatus BUMN/BUMD peraturan perundang-undangan mengenai
mudah.
dengan memenuhi kriteria sebagaimana resi gudang.
dimaksud dalam POJK KPMM BPRS.
16
BAG III PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
NILAI AGUNAN YANG DIPERHITUNGAN SEBAGAI PENGURANG PPAP KHUSUS PADA PEMBIAYAAN MACET:
Setelah jangka waktu 2 tahun sampai dengan 4 tahun sejak penetapan kualitas pembiayaan
50% menjadi macet.
0% Setelah jangka waktu 4 tahun sejak penetapan kualitas pembiayaan menjadi macet.
Setelah jangka waktu 1 tahun sampai dengan 2 tahun sejak penetapan kualitas pembiayaan
50% menjadi macet.
0% Setelah jangka waktu 2 tahun sejak penetapan kualitas Pembiayaan menjadi macet.
OJK dapat menetapkan jangka waktu yang lebih lama dari jangka waktu dimaksud berdasarkan analisis atas kondisi ekonomi wilayah setempat
dan sekitarnya. 17
BAG III PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
PENILAIAN AGUNAN:
BPRS wajib melakukan penilaian atas
agunan untuk mengetahui nilai ekonomis
agunan.
18
BAG IV PENEMPATAN DANA PADA BANK KONVENSIONAL
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
PENEMPATAN DANA
BPRS dilarang melakukan
BPRS PADA BANK penempatan dana pada bank
KONVENSIONAL. konvensional (BUK dan BPR)
“
Bagian Penempatan pada bank lain dan penempatan pada
bank umum konvensional yang memenuhi persyaratan kriteria
penjaminan LPS dapat dijadikan sebagai faktor pengurang
“
dalam pembentukan PPAP umum dan PPAP khusus.
Jenis Penempatan Nominal Penempatan Kualitas BPRS X menempatkan dana sebesar Rp10 M pada bank Y.
Seluruh penempatan dana BPRS X tersebut memenuhi
Giro Rp2 M Lancar persyaratan kriteria penjaminan LPS. Sesuai peraturan
perundang-undangan mengenai LPS, saldo setiap Nasabah yang
Tabungan Rp1 M Lancar dijamin oleh LPS pada satu bank adalah paling tinggi Rp2 M.
Pembentukan PPAP yang harus dibentuk atas penempatan dana
Deposito Rp4 M Lancar BPRS X pada bank Y adalah sebagai berikut:
PPAP = 0,5% x (Rp10M – Rp2M)
Sertifikat Deposito Rp3 M Lancar = Rp40 juta
Kerugian Restrukturisasi
BPRS wajib membebankan kerugian yang timbul dari restrukturisasi pembiayaan, setelah diperhitungkan
dengan kelebihan PPAP karena perbaikan kualitas pembiayaan setelah restrukturisasi.
Kelebihan PPAP
Kelebihan PPAP yang memperhitungkan kerugian restrukturisasi hanya dapat diakui sebagai pendapatan
jika telah terdapat 3 kali penerimaan angsuran pokok.
22
BAG VI RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
Contoh 1: BPRS X memberikan pembiayaan Murabahah kepada Contoh 2: BPRS X memberikan pembiayaan Murabahah kepada
Nasabah A. Namun, Nasabah A mengalami kesulitan pembayaran Nasabah C. Namun, Nasabah C mengalami kesulitan pembayaran pokok
pokok dan/atau margin sehingga kualitas Pembiayaan ditetapkan macet dan/atau margin sehingga kualitas pembiayaan ditetapkan macet dan
dan dilakukan restrukturisasi oleh BPR X dengan mempertimbangkan dilakukan restrukturisasi oleh BPRS X dengan mempertimbangkan
masih memiliki prospek usaha yang baik dan dinilai mampu memenuhi masih memiliki prospek usaha yang baik dan dinilai mampu memenuhi
kewajiban setelah Pembiayaan direstrukturisasi. Penetapan kualitas kewajiban setelah pembiayaan direstrukturisasi. Penetapan kualitas
Pembiayaan Nasabah A setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut: pembiayaan Nasabah C setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut:
Pembayaran Pembayaran
Kualitas Pembiayaan pada Akhir Bulan Kualitas Pembiayaan pada Akhir Bulan
Periode Periode
Pokok Margin Penilaian Pokok Margin Penilaian
*) tidak terdapat tunggakan pokok dan/atau margin setelah dilakukan restrukturisasi, dalam contoh tersebut di atas tunggakan pokok periode ke-2 telah dilunasi 23
BAG VII AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
Hapus buku dan/atau hapus tagih hanya dapat Hapus tagih terhadap sebagian penyediaan dana
Hapus buku tidak dapat dilakukan terhadap Hapus buku dan/atau hapus tagih hanya dapat
Hapus tagih dapat dilakukan terhadap sebagian BPRS wajib mendokumentasikan upaya untuk
3
atau seluruh penyediaan dana. memperoleh kembali Aset Produktif yang diberikan
6 dan dasar pertimbangan pelaksanaan hapus buku
dan/atau hapus tagih.
26
BAG IX KETENTUAN LAIN & SANKSI
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
27
3
LAMPIRAN I
28
PEDOMAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BPRS
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. FUNGSI DAN TUJUAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BPRS (KPB)
1. Fungsi
2. Tujuan
BAB II CAKUPAN KPB
A. KEBIJAKAN POKOK DALAM PEMBIAYAAN
1. Prinsip Kehati-hatian dalam Pembiayaan
2. Organisasi dan Manajemen Pembiayaan
3. Kebijakan Persetujuan Pembiayaan
4. Dokumentasi dan Administrasi Pembiayaan Pokok Pengaturan PKPB:
5. Pengawasan Pembiayaan 1. Pemberian pembiayaan kepada pihak terkait
paling sedikit disetujui oleh 1 Direksi dan 1 Dewan
6. Penanganan Pembiayaan Bermasalah Komisaris.
A. TRANSPARANSI 2. Pemberian pembiayaan kepada Nasabah grup
1. Informasi mengenai Karakteristik Pembiayaan yang Ditawarkan dan/atau Nasabah besar paling sedikit disetujui 1
Direksi
2. Kejelasan mengenai Materi Perjanjian Pembiayaan dan Pengikatan Agunan
29
4
LAMPIRAN II
30
PENGGOLONGAN KUALITAS PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
KEMAMPUAN MEMBAYAR
Kualitas Pembiayaan
Komponen
L DPK KL D M
31
PENGGOLONGAN KUALITAS PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
KEMAMPUAN MEMBAYAR
Kualitas Pembiayaan
Komponen
L DPK KL D M
32
PENGGOLONGAN KUALITAS PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
B. PENGGOLONGAN KUALITAS PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD JUAL BELI DAN PIMJAM MEMINJAM
KEMAMPUAN MEMBAYAR
Kualitas Pembiayaan
Komponen
L DPK KL D M
B. PENGGOLONGAN KUALITAS PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD JUAL BELI DAN PIMJAM MEMINJAM
KEMAMPUAN MEMBAYAR
Kualitas Pembiayaan
Komponen
L DPK KL D M
KEMAMPUAN MEMBAYAR
Kualitas Pembiayaan
Komponen
L DPK KL D M
KEMAMPUAN MEMBAYAR
Kualitas Pembiayaan
Komponen
L DPK KL D M
LAMPIRAN III
37
TATA CARA RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN
POJK Kualitas Aset Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif BPRS
Penataan Kembali
Jenis Akad Penjadwalan Kembali Persyaratan Kembali
T-D / T-B Konversi Akad menjadi Akad Lain
Murabahah & Istishna’ V V V V *)
Qardh V V
Mudharabah & Musyarakah V V V
Ijarah & IMBT V V V **)
Ijarah Multijasa V V
Keterangan:
*) = Dikonversi menjadi akad Mudharabah, Musyarakah, atau IMBT
**) = Dikonversi menjadi akad Mudharabah atau Musyarakah
T-D / T-B = Penambahan Dana/Penambahan Barang
38
TERIMA KASIH
13 SEPTEMBER 2019