Rancangan POJK
BPR dan BPR Syariah
(Tematik Kelembagaan)
20 September 2023
Direktorat Pengaturan Kelembagaan, Produk, dan Aktivitas Perbankan
Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan
Ringkasan Utama
Latar Belakang
2
Struktur Rancangan POJK
POJK 21/2019 tentang P3 BPR dan BPRS RPOJK Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah
BAB I Ketentuan UmumBAB II Penggabungan, Peleburan, & Pengambilalihan BAB I Ketentuan Umum
BAB VII Sanksi BAB VIII Peralihan BAB IX Penutup BAB IV Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan Pejabat Eksekutif
BAB I Ketentuan Umum BAB II Pendirian BPR BAB III Perizinan Pendirian BAB VI Perubahan Nama dan Bentuk Badan Hukum
BAB IV Kepemilikan & Perubahan Modal BAB V Direksi, Komisaris, & PE 12 Bab BAB VII Penggabungan, Peleburan, & Pengambilalihan
154 Pasal
BAB VI Jaringan Kantor BPR BAB VII Perubahan Nama dan Badan Hukum
273 Lembar BAB VIII Konsolidasi BPR dan BPRS
BAB VIII Perubahan Kegiatan Usaha BAB IX Self Liquidation
BAB X Ketentuan Lain-Lain BAB XI Peralihan BAB XII Penutup BAB IX Kegiatan Usaha BPRS
BAB I Ketentuan Umum BAB II Pendirian BPRS BAB III Perizinan Pendirian BAB XI Pencabutan Izin Usaha atas Permintaan Pemegang Saham
BAB IV Kepemilikan & Perubahan Modal BAB V Direksi, Komisaris, DPS, & 12 Bab BAB XII Ketentuan Lain-Lain
156 Pasal
Pejabat Eksekutif BAB VI Kegiatan Usaha BPRS BAB VII Jaringan Kantor
197 Lembar BAB XIII Ketentuan Peralihan
BAB VIII Sinergi BPRS BAB IX Perubahan Nama BAB X Self Liquidation
BAB X Ketentuan Lain-Lain BAB XI Peralihan BAB XII Penutup BAB XIV Ketentuan Penutup
3
Pokok Pengaturan RANCANGAN
4
Pokok Pengaturan RANCANGAN
5
Pokok Pengaturan RANCANGAN
6
Akselerasi Konsolidasi BPR/S
REGULATORY APPROACH
Perkembangan Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR/S
Rp123 Ketentuan Konsolidasi BPR/S dalam RPOJK
526
466 Rp3 M-6 M
423
63%
26%
444
295
Aset BPR/S Non-Grup BPR/S Grup
164 140 125 121
Sumber: DIMB, Jun ’23 a. Prinsip bersifat voluntary a. Bersifat mandatory
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Jun-23 b. Benefit meluasnya jaringan kantor b. Benefit meluasnya jaringan kantor
c. Terdapat kriteria tertentu*) c. Kriteria dasar: 1 PSP yang sama.
Jumlah BPR/S 1.597 (1.426 BPR dan 171 BPRS) per Mar ’23
80 BPR/S
PSP A PSP B PSP A & PSP B PSP X PSP X PSP X PSP X
dalam 14 grup Pemda
Pokok Kesimpulan
1.034 BPR/S 563 BPR/S
483 BPR/S 1. Kebijakan konsolidasi BPR/S dalam kepemilikan PSP yang sama merupakan adopsi dari
non-grup dalam 141 grup
dalam 127 grup swasta kebijakan single presence policy (SPP).
2. BPR/S hasil konsolidasi kebijakan SPP memiliki kondisi keuangan yang lebih baik, antara lain
pemenuhan MIM serta peningkatan permodalan dan rentabilitas 📂
3. Konsolidasi BPR/S grup diselesaikan paling lama Des 2025 bagi BPR/S swasta atau Des 2026
bagi BPR/S pemda (legal dan operational merger).
BPR/S individual yang memiliki permasalahan didorong melalui mekanisme a.l. 4. BPR/S hasil konsolidasi memperoleh benefit berupa meluasnya wilayah jaringan kantor serta
penggabungan/peleburan/pengambilalihan, exit policy, dan/atau self liquidation. pemberian kebijakan tertentu a.l. pelonggaran pemenuhan beberapa ketentuan sementara waktu.
5. Sanksi bagi BPR/S dan PSP yang tidak memenuhi ketentuan konsolidasi a.l. penurunan TKS,
Benefit Konsolidasi BPR/S penundaan pembayaran dividen, PKPU, hingga pemberian perintah tertulis.
Efisiensi dalam Penguatan Perbaikan Kinerja Pemenuhan Struktur Percepatan Kemudahan Sinergi
Pengelolaan BPR/S Branding BPR/S Keuangan Organisasi Proses Perizinan dan Kerja Sama
7
Pokok Pengaturan RANCANGAN
8
Pokok Pengaturan RANCANGAN
9
Pokok Pengaturan RANCANGAN
Des 2023 Diseminasi Mar 2024 Periode Penyampaian Laporan Perkembangan Pelaksanaan Konsolidasi Des 2025
Sosialisasi BPR/S merealisasikan action plan sesuai tahapan, termasuk periode penyampaian dokumen
perizinan
BPR/S menyusun action
BPR/S menyampaikan laporan perkembangan secara berkala/sesuai permintaan OJK.
plan:
Kelembagaan;
OJK menganalisis realisasi action plan dan dapat meminta Rekomendasi Penggabungan/Peleburan dapat ditinjau dari
Model bisnis; BPR/S melakukan penyesuaian; pelaksanaan action plan; Periode penyampaian
SDM; OJK me-review progress pencapaian konsolidasi pada setiap OJK memproses dokumen perizinan perintah tertulis
Penyelesaian PS; tahapan; Penggabungan/Peleburan;
Perbaikan keuangan
termasuk tambah modal. Periode pengenaan sanksi administratif
10
Pokok Pengaturan RANCANGAN
Jaringan Kantor
Topik POJK Existing Usulan Pokok Pengaturan Keterangan
a. Wilayah Pasal 78 POJK 62/2020 dan Pasal 85 POJK 26/2022
pembukaan 1) BPR/S dapat melakukan pembukaan Kantor dalam provinsi 1) Tetap; -
jaringan kantor yang sama sepanjang memenuhi modal inti minimum; 2) Dihapus.
BPR/S
2) BPR/S dapat melakukan pembukaan Jaringan Kantor pada 3) BPR/S yang telah memiliki jaringan kantor pada kab/kota di
kabupaten/kota di provinsi lain yang berbatasan langsung provinsi lain yang berbatasan langsung sebelum POJK ini,
sepanjang memiliki modal inti Rp50 M atau pertimbangan tetap dapat mempertahankan jaringan kantornya.
tertentu didukung analisis yang kuat.
b. Jenis jaringan Pasal 1 POJK 62/2020 dan POJK 26/2022 1) Harmonisasi UU P2SK: Bank
kantor Jaringan Kantor BPR/S meliputi kantor cabang, kantor kas, Jaringan kantor BPR/S terdiri dari Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dapat melakukan kegiatan
kegiatan pelayanan kas, dan PPE. Kantor Cabang, Kantor Kas, dan Sentra Keuangan Khusus usaha melalui jaringan TI.
Sehingga TPE dapat disediakan
pada tiap jaringan kantor untuk
memperluas layanan;
KP KP
2) Sentra Keuangan Khusus adalah
kantor yang melayani usaha
perbankan terbatas dalam 1
KC Kanwil (satu) kegiatan: penghimpunan
dana atau penyaluran dana.
KC 3) SKK funding dapat dibantu
dengan kas keliling.
KK KPK PPE 4) BPR/S menetapkan kewenangan
(Kas Keliling, dan limit tertentu dalam
PP, PPE) KK SKK
pelaksanaan usaha di SKK.
(Funding/Lending)
5) Penguatan akses layanan
TPE kepada UMKM.
11
Penyampaian Tanggapan
12
Tarima Kasih
Teurimong Gaséh
Makaseh
Mauliate
Tarimo Kasi Tampiaseh
Terima Kasih
Amanai