1 (2020) C84-C92
st
1 National Conference of Industry, Engineering and Technology 2020,
Semarang, Indonesia.
Qoriatul Fitriyah1 *, Tri Vira Putri1, Aditya Wirangga P.2 dan M. Prihadi Eko W.1
1
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam
2
Jurusan Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Batam
Jl. A. Yani, Batam, 29461
*E-mail: fitriyah@polibatam.ac.id
Abstrak
Aplikasi Blynk merupakan aplikasi yang didesain untuk mengerjakan pekerjaan IoT (Internet of
Things) salah satunya untuk mengendalikan piranti keras melalui jarak jauh. Paper ini akan
membahas penggunaan aplikasi Blynk dalam monitoring energi listrik pada kulkas 1 pintu yang
digunakan untuk melakukan penghematan energi listrik pada kulkas. Adapun nilai penghematan
yang bisa diraih adalah senilai 39.088,3 rupiah atau sebesar 50% untuk 1 buah kulkas 1 pintu
dalam waktu satu bulan dengan TDL sebesar Rp.1.200/kWh.
Kata Kunci: Blynk;IoT, efisiensi energi listrik, efisiensi kulkas, monitoring kulkas, monitoring
energi listrik, penghematan energi listrik.
PENDAHULUAN
Blynk
Aplikasi Blynk merupakan aplikasi yang didesain untuk mengerjakan pekerjaan IoT
(Internet of Things). Aplikasi ini dapat mengontrol piranti keras melalui jarak jauh. Ia bisa
dipergunakan untuk menampilkan data sensor, menyimpan data tersebut dan berbagai
pekerjaan menarik lainnya [1].
Terdapat tiga komponen utama dalam aplikasi ini yaitu:
1. Aplikasi Blynk. Disebut juga sebagai Blynk App
Aplikasi ini mengizinkan pengguna memiliki tampilan yang menarik bagi proyek
yang sedang dikerjakan menggunakan widget yang telah disediakan [1].
2. Blynk Server
Komponen ini bertanggung jawab untuk semua komunikasi data yang terjadi antara
piranti keras dan piranti lunak. Pengguna juga bisa memanfaatkan Blynk Cloud dan
C. 84
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
C. 85
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
C. 86
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
Sektor Pelanggan %
Rumah
tangga 63.510.132 92,62
Industri 3.151.885 4,59
Lainnya 1.905.035 2,77
Total 68.567.052 100
Jumlah ini diprediksi akan terus naik dan menurut PT PLN (Persero), lewat Direktur
Utama Zulkifli Zaini menyatakan bahwa di tahun 2019 terdapat tambahan pelanggan baru
sebanyak 3,8 juta sehingga di tahun 2019 total pelanggan PLN menjadi 75,705 juta
pelanggan dengan sektor rumah tangga mencapai 68.254.471 pelanggan. Data ini
membuktikan bahwa pelanggan sektor rumah tangga naik sebesar 4.744.339 atau mengalami
kenaikan sebesar 7,5% hanya dalam kurun waktu 2 tahun saja [6, 7]. Di tahun 2019, sektor
rumah tangga menguasai sebesar 90,16% dari keseluruhan pelanggan PLN yang ada di
Indonesia [7].
C. 87
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
namun ternyata durasi pemakaiannya lebih lama yaitu 24 jam setiap hari, sehingga
didapatkan data bahwa konsumsi daya harian kulkas lebih besar daripada Air Conditioner
dengan nilai daya 2880 Wh setiap hari, atau lebih besar 17% dibandingkan konsumsi daya
pada pendingin ruangan. Tabel dari paparan di atas bisa dilihat seperti data berikut ini:
Tabel 2. Perincian konsumsi energi listrik sektor rumah tangga[2]
∑ ∑ Watt
Perangkat Watt ∑ jam jam/Hari
AC 400 1 6 2400
Kulkas 120 1 24 2880
Lampu 12 6 12 864
Televisi 120 1 4 480
Komputer 200 1 4 800
Charger
HP 10 2 2 40
Kipas
Angin 100 1 4 400
Rice
Cooker 300 1 3 900
Pompa Air 100 1 6 600
Total/Hari 9.364
METODE PENELITIAN
Berdasarkan paparan data dari Santoso[2], penghematan energi listrik pada lingkungan
rumah tangga bisa dilakukan salah satunya yang paling signifikan melalui kulkas. Salah satu
parameter yang sangat penting dalam menentukan konsumsi daya kulkas adalah temperatur.
Temperatur adalah salah satu indikator dari energi panas yang disimpan pada sebuah benda.
Dengan kata lain, kita dapat mengidentifikasi tingkat kepanasan dan kedinginan berdasarkan
pada konsep temperatur [9]. Temperatur pada chiller di dalam kulkas sendiri berada pada
level 7˚C [10]. .
Adapun piranti keras akan didesain guna mengatur waktu penyalaan dan pematian kulkas
berdasarkan parameter temperatur. Apabila temperatur kulkas melebihi ambang batas yang
diatur, maka kulkas akan otomatis menyala. Namun apabila kulkas tidak sedang dipakai dan
temperaturnya cukup rendah, maka kulkas akan dimatikan secara otomatis melalui aplikasi
Blynk maupun manual melalui hardware. Akan tetapi paper ini hanya membahas pada
penggunaan aplikasi Blynk untuk mematikan dan menghidupkan kulkas saja dengan
menggunakan parameter waktu sebagai bagian dari langkah penghematan energi listrik di
lingkungan rumah tangga.
C. 88
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
Start
Inisialisasi Arduino
tidak
Menghubungkan ke
Blynk Server
ya
Blynk Server
Terhubung
Kondisi Waktu
Tampilkan Data
Selesai
Gambar 4. Diagram alir sistem kendali pada kulkas menggunakan aplikasi Blynk
Ketika tombol Start pada hardware atau mode kulkas digeser menjadi on/hidup pada
aplikasi, maka Arduino akan terinisialisasi dan pengguna menunggu terhubungnya data ini
melalui Blynk Server. Apabila Blynk server telah terhubung (Y), maka kondisi waktu akan
dicek untuk memutuskan apakah kulkas dihidupkan atau dimatikan. Kondisi waktu ini akan
tergantung pada domain temperatur yang akan diukur dalam percobaan. Data tersebut akan
ditampilkan pada aplikasi dan proses iterasi ini dianggap telah selesai.
C. 89
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
Tabel tersebut memaparkan data mengenai temperatur kulkas 1 pintu yang diletakkan
dalam ruang kerja selama jam kantor berlangsung. Kulkas dinyalakan selama 4 jam dan
dihitung temperaturnya, kemudian didapatkan data bahwa temperatur maksimal yang bisa
tercapai adalah sebesar 3,6˚C, di bawah ambang batas temperatur ideal kulkas yaitu sebesar
7˚C.
Kemudian saat kulkas dimatikan selama 4 jam, temperatur pelan-pelan hingga mencapai
angka 9,3˚C, selisih 2˚C dengan temperatur ideal kulkas yang sebesar 7˚C.
Tabel berikutnya memaparkan kondisi kulkas apabila mengalami kondisi On dan Off
selama lebih dari 4 jam.
C. 90
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
Tabel 4. Pengujian Waktu dan Temperatur untuk Kondisi Kulkas On dan Off masing-
masing setiap 4 jam dan 8 jam
Berdasarkan paparan data tersebut, kondisi program untuk kontrol otomatis pada aplikasi
Blynk dilakukan dalam jangka waktu setiap 4 jam. Jadi kulkas akan dinyalakan selama 4
jam, kemudian dimatikan selama 4 jam dengan potensi penghematan daya sebesar 50%.
C. 91
Qoriatul Fitriyah, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) C84-C92
KESIMPULAN
Aplikasi Blynk bisa digunakan untuk mengatur nyala matinya kulkas dengan baik.
Konsumsi daya dan temperatur juga bisa ditampilkan dengan baik. Adapun potensi
penghematan daya yang bisa diraih adalah sebesar 39.088,3 rupiah atau sebesar 50% untuk
1 buah kulkas 1 pintu dalam waktu satu bulan dengan TDL sebesar Rp.1.200/kWh.
DAFTAR PUSTAKA
C. 92