Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arief Lastiawan Lazuardhi

NIM : 201411012

Prodi : S1 Teknik Industri

Trilogi Ajaran Ilahi (Iman, Islam, Ihsan)

Sejarah terbentuknya konsep Trilogi Ajaran Ilahi, berdasarkan hadist yang di riwayatkan oleh Sayidina
Umar Bin Khatab “Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW, pada suatu hari datanglah ketengah
kami aeorang laki-laki yang : pakaiannya sangat putih bersih, rambutnya sangat hitam kelam, tak
nampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh, namun tak satupun dari kami mengenalnya. Lalu orang
itu duduk menghadap Nabi SAW begitu dekatnya. Sehingga kedua lututnya bersentuhan dengan lutut
Nabi SAW, dan ia meletakkan kedua telapak tangannya di atas paha Nabi SAW”. Singkat cerita ternyata
orang tsb adalah Jibril AS, Jibril AS bertanya kepada Nabi SAW, “ Wahai Nabi SAW, ceritakan kepadaku
tentang Islam”, Maka Rasulullah SAW menjawab, “Islam adalah :

1. Kesaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
2. Laksanakan shalat.
3. Laksanakan zakat.
4. Laksanakan puasa Ramadhan.
5. Laksanakanlah haji jika mampu.

Maka kemudian Malaikat Jibril mengatakan “benar engkau”. Para sahabat yang berada disanapun
terheran-heran, karena orang ini yang memberikan pertanyaan, dan orang ini pula yang membenarkan.
Setelah itu orang itu bertanya lagi kepada Rasulullah SAW, “Ceritakan kepadaku tentang Iman”. Maka
Rasulullah SAW menjawab, Iman adalah percaya akan :

1. Allah SWT
2. Malaikat-malaikatNya
3. Kitab-kitabNya
4. Rasul-RasulNya
5. Hari akhir
6. Takdir baik dan buruk.

Lalu Malaikat Jibril berkata, “benar engkau”. Kemudian Malaikat Jibril bertanya kembali, “Sekarang
jelaskan kepadaku tentang Ihsan”. Rasulullah SAW menjawab, “ Ihsan adalah dalam ibadahmu, engkau
seakan-akan melihat Allah SWT, dan kalaupun tidak melihat Allah, engkau merasa sedang di lihat Allah
SWT.” Lalu Malaikat Jibril pun menjawab, “benar engkau”.

Trilogi Islam

Ihsan

Islam Iman
Pada dasarnya ketiga elemen ini harus sama-sama memiliki pondasi yang kuat. Agar seimbang
dalam pengaplikasannya.
Untuk mempelajari iman, adapan ilmu-ilmu yang bisa dipelajari adalah ilmu kalam, ilmu tauhid,
ushuluddin, dan teologi.
Untuk mempelajari Islam, ilmu-ilmu yang dapat dipelajari adalah ushul fiqih, ilmu fiqih yang
dapat dipelajari di Fak. Hukum Islam. Madzhabnya ada Maliki, Hanafi, Syafi’i, dan Hambali.
Untuk mempelajari Ihsan, yang dipelajari adalah Mistisisme Islam, lebih jauh lagi maka kita
akan mempelajari Tasafuf (Akhlak).

Anda mungkin juga menyukai