Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Jl. PB. Sudirman No. 28 A Telp. ( 0338 ) 675610
SITUBONDO

TELAAHAN STAF

Kepada Yth : BUPATI SITUBONDO


Dari : Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo
Tanggal : 26 April 2017
Nomor : 660/ /431.205.2.2/2017
Perihal : Verifikasi Lapangan terkait kegiatan penimbunan limbah cair yang
Mengakibatkan korban jiwa di Desa Tanjung Kamal Kec Mangaran.

I. Pokok persoalan
Terjadi korban jiwa atas nama H. Mahadin (H. Fause) umur 55
tahun, alamat Dusun Padegan RT. 02 RW. 12 Desa Tanjung Kamal,
Kecamatan Mangaran, korban adalah pemilik usaha penimbunan
limbah cair. Korban ditemukan meninggal dunia di tempat
penimbunan limbah cair yang berada di Dusun Tanjung Sari Utara
Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran.

II. Data yang diperoleh dalam verifikasi lapangan.


1. Penimbunan limbah cair yang berlokasi di Dusun Tanjung Sari
Utara Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran diketahui tidak
memiliki perijinan maupun dokumen lingkungan.
2. Penimbunan limbah cair tersebut berada di area persawahan yang
jauh dari permukinan warga dengan ukuran luas ± 50 M x 25 M,
kedalaman 3 ± M.
3. Penimbunan tersebut telah berdiri kurang lebih 10 (sepuluh) tahun
yang lalu.
4. Tidak pernah ada peretujuan dari warga sekitar dan beberapa kali
warga akan mengadakan unjuk rasa namun dapat dicegah oleh
tokoh masyarakat.
5. Penimbunan tersebut menimbulkan bau yang sangat menyengat
dan menimbulkan gas, kemungkinan (amoniak) dan gas methan.

III. Saran dan masukan.


1. Karena menimbulkan bau dan gas yang bisa mengakibatkan
keracunan sampai meninggalnya manusia, maka kami
menyarankan untuk dilakukan penutupan.
2. Penutupan dilakukan juga pada usaha sejenis yang berada di
wilayah Kabupaten Situbondo.
3. Untuk melakukan penutupan diperlukan kajian dari dinas tehnis
terkait.
4. Instansi tehnis dimaksud adalah Dinas Pertanian, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepolisian
Resort Situbondo, Kepolisian Sektor Mangaran, Camat
Mangaran, Dinas Kesehatan, dan Kepala Desa.
2

IV. Kesimpulan.
1. Setiap orang / badan usaha yang melakukan Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun wajib berpedoman kepada
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009
tentang Tata Lakana Penerimaan dan Pengawasan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pemulihan Akibat
Pencemaran Limbah Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah
Daerah.
2. Perlu dilakukan penutupan segera karena sangat berbahaya bagi
mahkluk hidup maupun lingkungan sekitar apabila terjadi
kebocoran limbah yang mengakibatkan pencemaran (baik
pencemaran udara, air dan tanah).
3. Perlu adanya kajian dan pertimbangnan tehnis dari instansi
terkait, sehingga langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten
Situbondo tidak menyalahi prosedur.

Demikian telaahan staf yang dapat kami sampaikan, mohon


petunjuk serta arahan lebih lanjut.

Plt. KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN SITUBONDO

KHOLIL, SP, M.P


Pembina
NIP. 19680516 1992031012

Tembusan disampaikan kepada :


Yth. Wakil Bupati Situbondo.

Anda mungkin juga menyukai