Apartemen L Avenue
Apartemen L Avenue
MAHASISWA :
HASAN SHIDDIQ MUSTAFA
1504205057
MACAM-MACAM
Bentuk Inti Bangunan:
Bentuk Inti:
Inti Terbuka (N)
Inti Tertutup (B)
Inti tunggal dengan kombinasi inti liniear (A)
Jumlah Inti:
Inti tunggal
Inti ganda/banyak
Letak Inti:
Inti di dalam (C)
Inti di sekeliling (J)
Inti di luar (M)
Susunan Inti:
Inti Simetris (F)
Inti Asimetris (J)
Menurut Juwana (2005), letak inti bangunan tinggi yang berbentu menara (tower) berbeda
dengan bangunan yang berbentuk memanjang (slab), yaitu:
1. Inti pada bangunan bentuk bujur sangkar
Banyak digunakan untuk bangunan perkantoran dengan koridor mengelilingi inti
bangunan.
(Ex: Gedung Blok ‘G’ DKI, Gedung Indosat, One Parak Plaza di Los Angeles)
2. Inti pada bangunan bentuk segitiga
(Ex: Hotel Mandarin di Jakarta, Central Plaza di Hongkong)
3. Inti pada bangunan bentuk lingkaran
Biasanya digunakan untuk hunian (apartemen dan hotel) dengan koridor berasa di
sekeliling inti bangunan sebagai akses ke unit-unit hunian.
(Ex: Shin-Yokohama Hotel di Jepang, Marina City di Chicago)
4. Inti pada bangunan bentuk memanjang
Biasanya digunakan untuk fungsi hotel, apartemen atau perkantoran.
Inti di luar bangunan: (Ex: Gedung Central Plaza di Jakarta, Gedung Inlan Steel di
Chicago)
Inti di sisi bangunan: (Ex: Hotel Atlet Century, Hotel Horizon dan Wisma
Metropolitan di Jakarta)
Inti di tengah bangunan: (Ex: Rockefeller Center di NY, Connaught Center di
Hongkong)
Inti di tengah bangunan memanjang memiliki banyak pola: (Ex: Kantor Depdiknas)
5. Inti pada bangunan dengan bentuk silang
Bentuk bervariasi, ‘silang’, ‘Y’, ‘T’, ‘H’, ‘V’. Bentuk dimaksudkan untuk
mendapatkan luas lantai tipikal yang cukup luas tetapi tetap dapat memanfaatkan
pencahayaan alami. Banyak digunakan untuk hotel, apartemen dan perkantoran. (Ex:
Gedung Patra Jasa di Jakarta)
6. Inti pada bangunan bentuk Y
(Ex: Gedung Unilever di Hamburg, Jerman)
7. Inti pada banguan dengan bentuk acak
Inti bangunan terletak di luar titik berat massa bangunan dan ditempatkan secara acak
kurang menguntungkan bagi perencanaan bangunan tanpa gempa. (Ex: Conrad Intl
Centennial di SG)
Jumlah Inti:
Inti tunggal : (1, 2, 3, 4)
Inti terpisah : (8, 9, 20)
Inti banyak : (4, 10, 12)
Letak Inti:
Inti fasade eksterior : (9)
Inti interior : inti fasade (10), inti di dalam bangunan (1-3. 6-7)
Inti eksentris : (4,9)
Sistem Interaksi
Bersendi : pemberian sendi pada balok rangka untuk memikul beban gravitasi
Vierendeel : pembagian baja pada inti dan struktur rangka
Gambar L’Avenue Office and Apartments (Dari kiri: Kantor, Apartemen Utara, Apartemen Selatan)
(sumber: google)
Selain sistem core terdapat juga sistem rangka kolom dan balok sebagai sistem
struktur penunjang. Struktur rangka dipilih karena dapat menyalurkan beban dengan
baik selain itu sistem rangka ini dapat disesuaikan dengan fungsi bangunan sebagai
apartmen yang mana di dalamnya tiidak banyak memerlukan ruang yang luas dan
bebas dari kolom. Kolom yang dibuat pada bangunan L’Avenue ini bebbentuk kolom
pipih yang semakin keatas kolom ini semakin ramping dengan ukuran kolom pada
lantai dasar 1,2m x 0,7m dan pada lantai teratas berukuran 1,2m x 0,5m.
Sistem lain yaitu sistem rangka digunakan sebagai modul dalam pengaturan
ruang dalam apartemen. Modul pengaturan jumlah tipe apartemen dalam setiap lantai
bangunan dipengaruhi oleh susunan kolom pada bangunan L’Avenue ini. Berikut
adalah contoh modul ruang pada lantai 7 bangunan apartemen L’Avenue
Gambar modul ruang Lt. 7 Apartemen Utara L’Avenue
(sumber: google)
Dwiyanto, Agung dan Septana. 2014. Struktur Bangunan Tinggi. Diunduh melalui
[https://www.scribd.com/doc/209717283/STRUKTUR-BANGUNAN-
TINGGI#download]
Indarwanto, Muji. 2013. Bahan Ajar Mata Kuliah Teknologi Bangunan 6. Universitas Mercu
Buana. Diunduh melalui [http://dosen.narotama.ac.id/wp-
content/uploads/2013/01/SISTEM-STRUKTUR-BANGUNAN-TINGGI.doc]
https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan_tinggi