Anda di halaman 1dari 1

Agar Mendapat Keturunan yang Shalih

Mengutip Syaikh Musthofa Al Adawi dalam bukunya Fiqh Tarbiyah Al Abna’ wa Thaifah Min Nasha-ihi Al
Athibba’I Bagaimana Nabi mendidik anak

“Bila ayah bunda telah mengetahui dan yakin bahwa yang memberi hidayah adalah Allah, yang menjaga
manusia adalah Allah, maka hendaknya ayah bunda menghadapkan diri kepada Allah, berdoa memohon
kepada-Nya untuk memperbaiki dan memberkahi sang buah hati serta menjaga mereka dari mara
bahaya dan kejelekan, melindungi dari setan baik dari kalangan jin dan manusia”

Allah berfirman tentang bagaimana salah satu sifat ibbadurrahman (hamba Allah Ar Rahman) yaitu
mereka berdoa,

‫َّاج َع ۡلنَا لِ ۡل ُمتَّقِ ۡينَ اِ َما ًما‬


ۡ ‫اجنَا َو ُذ ِّر ٰيّتِنَا قُ َّرةَ اَ ۡعيُ ٍن و‬
ِ ‫َربَّنَا ه َۡب لَـنَا ِم ۡن اَ ۡز َو‬

“Ya Rabb kami, berilah untuk kami dari istri dan anak-anak kami penyejuk pandangan mata dan
jadikanlah kami pemimpin orang-orang bertakwa” (QS Al Furqan, 74)

Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya mengenai ayat di atas

“Mereka (ibbadurrahman) menginginkan agar ibadah mereka berhubungan dengan ibadah generasi
penerus mereka, yaitu anak cucu mereka.

Mereka juga menginginkan agar hidayah yang telah mereka peroleh menurun kepada selain mereka
dengan membawa manfaat, yang demikian itu lebih banyak pahalanya dan lebih baik akibatnya.

Karena itulah disebutkan di dalam Sahih Muslim melalui hadis Abu Hurairah r.a. yang telah mengatakan
bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

“Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu anak saleh yang
mendoakan (orang tua)nya, atau ilmu yang bermanfaat sesudah dia tiada, atau sedekah jariyah.”

Wallahu’alam

#parenting #parentingislam #pengasuhan #tumbuhkembanganak #bukuparenting #kelasparenting


#artikelparenting #tipsparenting

Anda mungkin juga menyukai