Anda di halaman 1dari 9

SEPUTAR KELAHIRAN

Kelahiran merupakan proses kemunculan manusia ke alam dunia. Dalam fenomena ini
para orang tua senantiasa menanamkan harapan-harapannya. Harapan agar sang bayi lahir
dengan selamat, sehat, dan banyak membawa berkah.
Sebagian masyarakat bahkan berlebihan melaku-kan ritual-ritual yang tidak diajarkan
oleh agama. Karena itu sangat penting mengetahui apa saja yang harus dilakukan terkait
dengan kelahiran ini. Tentunya dengan tidak melepaskan diri dari ajaran Nabi saw. dan
para pendahulu kita yang saleh.
Bagi pasangan yang belum juga dikaruniai momongan hendaknya tidak berputus asa.
Dan hendaknya meneladani sikap dan perilaku nabi Zakariya dengan memperbanyak doa
yang sering beliau panjatkan. Doa tersebut adalah,

‫َر ِّب َهْب ِلي ِم ْن َلُد ْنَك ُذ ِّرَّيًة َطِّيَبًة ِإَّنَك َسِم ْيُع الُّد َعاِء‬
Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau
Maha Pendengar doa.

(Q.S. Ali Imran: 38)


dan

‫َر ِّب َال َتَذ ْر ِنْي َفْر ًدا َو َأْنَت َخ ْيُر اْلَو اِرِثْيَن‬
Wahai Tuhanku, janganlah engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan engkau
adalah pewaris yang paling baik.

(Q.S. Al Anbiya`: 89).[1]


Sedangkan agar anak yang dikaruniakan kelak menjadi anak yang saleh hendaknya
memper-banyak membaca doa Nabi Ibrahim as. di bawah ini,

‫َر ِّب َهْب ِلْي ِم َن الَّصاِلِح يَن‬

Wahai Tuhanku, berikanlah anak yang tergolong orang-orang saleh padaku (Q.S. Ash
Shaffat: 100).[2]

A. Masa Kehamilan
Terkadang sebagian orang tua sangat mengharap-kan anak laki-laki. Hal ini tidak salah,
dan boleh-boleh saja. Karena itu para ulama menganjurkan membaca do’a,

‫ِبْس ِم ِهللا الَر ْح َمِن الَرِح ْيِم الَّلُهَّم إِّني ُأَسِّمْي َم ا ِفي َبْطِنَها ُمَحَّم ًدا َفاْج َع ْلُه ِلْي َذ َك ًرا‬

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah,
sesungguhnya kami memberi nama Muhammad pada anak yang ada di dalam perutnya,
maka jadikanlah ia untukku anak laki-laki.
Syaikh Sulaiman Al Bujairami mengatakan, doa ini hendaknya dibaca oleh suami dengan
menyentuh perut istri pada waktu awal kehamilan. Menurut keterangan beliau, doa ini
sudah dibaca banyak orang dan hasilnya mujarab.[3]

Ketika mengetahui bahwa dirinya telah hamil disarankan bagi si istri untuk mengucapkan
doa,

‫الّلُهَّم اْج َع ْل مَا ِفْي َبْطِنْي َهَذ ا ُذ ِّرَّيًة ُم ْس ِلًم ا َوُم ْؤ ِم ًنا َو َص اِلًحا َو َص اِبًرا َو َنشَأ ِفْي َطاَع ِتَك َو اْج َع ْلُه ِلَو اِلَد ْيَها َأْج ًرا َح َس ًنا‬

Ya Allah, jadikanlah anak yang ada di dalam perutku ini keturunan yang Islam, beriman,
saleh, dan sabar, serta tumbuh dalam taat pada-Mu dan berikanlah untuk kedua orang
tuanya pahala yang baik.

Diriwayatkan bahwa doa ini dibaca oleh istri Imran, Hannah, setelah berkata: Wahai
Tuhanku sesungguhnya saya bernadzar pada anak yang ada di dalam perutku untuk
dibersihkan, maka terimalah. Sesungguhnya engkau Maha Mendengar dan Mengetahui.
(Q.S. Ali Imran: 35).

Hendaknya setelah mengetahui kehamilan ini, para pasangan tidak melakukan hal-hal
yang negatif. Sebaliknya, hendaknya keduanya senantiasa mengerjakan hal-hal positif
seperti menjalankan anjuran-anjuran agama, dan menjauhi perkara-perkara yang dilarang.
Istri juga disunahkan memakan buahsafarjal (jambu biji, atau kluthuk, dan menurut
makna yang lain safarjal berarti jambu dersono). Kesunahan ini didasarkan pada sebuah
hadis yang mengatakan,

‫ُك ُلْو ا الَّس َفْر َجَل َفِإَّنُه َيُج ُّم اْلُفَؤ اَد َو ُيْش ِج ُع اْلَقْلَب َو ُيْح ِس ُن اْلَو َلَد‬

Makanlah safarjal, sesungguhnya ia menguatkan hati dan menjadikannya berani, dan


membuat anak menjadi rupawan.

Di samping para orang tua menjalankan usaha lahir seperti di atas, hendaknya mereka
juga memperbanyak membaca doa-doa khusus. Tentu saja hal ini untuk kebaikan si anak
itu sendiri. Di antara doa yang dianjurkan adalah,

‫َو ُهللا َأْخ َرَج ُك ْم ِم ْن ُبُطْو ِن ُأَّمَهاِتُك ْم َتاَر ًة ُأْخ َر ى‬

Dan Allah mengeluarkan kalian semua dari perut ibu-ibu kalian pada saat yang lain.

Menurut salah satu riwayat, ketika mengandung Nabi saw., Sayyidah Aminah
memperbanyak melantun-kan doa ini. Doa lain yang hendaknya diperbanyak dibaca oleh
si ibu adalah,
. ‫ َو َأْنَت َخ ْيُر َم ْسُؤ ْو ٍل‬.‫ َأْنَت الَّش اِفْي َال ِش َفاَء ِاَّال ِش َفاُءَك ِش فَاًء َعاِج ًال َال ُيَغاِد ُر َس َقًم ا‬,‫الّلُهَّم اْح َفْظ َو َلِد ْي ِفي َبْطِنْي َو اْش ِفِه‬
‫ الّلُهَّم َأْخ ِرْج ُه ِم ْن َبْطِنْي َو ْقَت ِو َالَد ِته‬, ‫الّلُهَّم َصِّو ْر ُه ِفي َبْطِنْي ُصْو َر ًة َح َس َنًة َجِم ْيَلًة َو َثِّبْت َقْلَبُه َع َلى ْاِإل ْيَم اِن ِبَك َو ِبَر ُسْو ِلَك‬
‫ وَتَقَّبْل ُدَعاِئْي َك َم ا َتَقَّبْلَت ُدَعاَء َنِبِّيَك َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َص َّلى‬, ‫ َو اْنَفْع ِنْي ِبِه ِفي الُّد ْنَيا َو ْاآلِخ َرِة آِم ْيَن‬،‫َس ْهًال َو َس َالًم ا َو َال ُمَع َّسًرا‬
‫ َو اْج َع ْلُه َص ِح ْيًحا َك اِم ًال َعاِقًال َلِط ْيًفا َح اِذ ًقا‬،‫ الّلُهَّم اْح َفِظ اْلَو َلَد اَّلِذ ى َأْخ َر ْج َت ِم ْن َع َلِم الُّظْلِم ِإَلى َع َلِم الُّنْو ِر‬. ‫ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلْم‬
‫ الّلُهَّم َطِّو ْل ُع ْمَرُه َو َص ِّحْح َج َس َد ُه َو َح ِّس ْن ُخ ُلَقُه َو َأْفِص ْح ِلَس اَنُه َو َأْح ِس ْن‬.‫َعاِلًم ا َعاِم ًال ُمَباَر ًك ا ِم ْن َكَالِم َك اْلَك ِرْيِم َح اِفًظا‬
‫َص ْو َتُه ِلِقَر اَءِة اْلُقْر اَء ِن َو اْلَح ِد ْيِث الَّنَبِو ِّي ِبَج اِه َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو اْلَحْم ُد ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬.

Ya Allah, lindungilah anak yang ada dalam kandunganku, berilah kesehatan padanya,
engkau adalah maha penyembuh tidak ada penyembuh selain penyembuh-Mu,
penyembuh yang tidak meninggalkan penyakit dan rasa sakit. Engkau sebaik-baiknya
Dzat yang diminta. Ya Allah rupakanlah ia dengan rupa yang baik, indah, kukuhkanlah
hatinya untuk beriman kepada engkau dan rasul-Mu. Ya Allah keluarkanlah ia dari
perutku pada waktu kelahirannya dengan mudah, selamat, dan tidak sulit. Jadikanlah ia
menjadi orang yang berguna di dunia maupun di akhirat. Terimalah doaku sebagaimana
kau menerima doa nabi-Mu Muhammad saw. Ya Allah, peliharalah anak yang engkau
keluarkan dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang, jadikanlah ia anak yang
sehat, sempurna, berakal, lemah lembut, cerdas, pandai, beramal, serta mendapatkan
berkah dari firman-Mu yang mulia dan menjaganya. Ya Allah, panjangkanlah umurnya,
jadikanlah jasadnya utuh, berilah budi pekerti yang baik padanya, berilah lisan yang
fasih, berilah suara yang indah untuk membaca Al Quran dan hadis Nabi dengan
perantara derajat pemimpin kami Muhammad saw. Dan segala puji hanya bagi Allah,
Tuhan semesta alam.

Sedangkan sang suami hendaknya memper-banyak doa,

.‫ َأْنَت الَّش اِفْي َال ِش َفاَء ِاَّال ِش َفاُءَك ِش فَاًء َال ُيَغاِد ُر َس َقًم ا َو َال َأَلـمًا‬,‫الَّلُهَّم اْح َفْظ َو َلِد ْي َم ا َداَم ِفْي َبْطِن َز ْو َج ِتْي َو اْش ِفِه َم َع ُأِّمِه‬
‫الّلُهَّم َصِّو ْر ُه ِفْي َبْطِن َز ْو َجِتْي ُصْو َر ًة َحَس َنًة َجِم ْيَلًة َو َثِّبْت َقْلَبُه َع َلى ْاِإل ْيَم اِن ِبَك َو ِبَر ُسْو ِلَك َم ا َداَم ْت َحَياُتُه ِفي الُّد ْنَيا‬
‫ الّلُهَّم اْج َع ْلُه َصِح ْيًحا َك اِم ًال َعاِقًال َلِط ْيًفا َح اِذ ًقا َعاِلًم ا‬,‫ الّلُهَّم َأْخ ِرْج ُه من َبْطِن َز ْو َج ِتْي َو ْقَت ِو َالَد ِتَها َس ْهًال َو َس َالًم ا‬,‫َو ْاآلِخ َرِة‬
‫ الّلُهَّم َطِّو ْل ُع ْمَرُه َو َص ِّحْح َج َس َد ُه َو َح ِّس ْن ُخ ُلَقُه َو َأْفِص ْح ِلَس اَنُه َو َأْح ِس ْن َص ْو َتُه ِلِقَر اَءِة اْلَح ِد ْيِث َو اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم‬.‫َعاِم ًال‬
‫ِبَبَر َك ِة َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو اْلَحْم ُد ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬.

Ya Allah, lindungilah anak yang dikandung oleh istriku selama ia masih dalam perutnya,
berilah kesehatan bersama ibunya, engkau adalah Maha Penyembuh tidak ada
penyembuh selain penyembuh-Mu, penyembuh yang tidak meninggalkan penyakit dan
rasa sakit. Ya Allah rupakanlah ia dengan rupa yang baik, indah, kukuhkanlah hatinya
untuk beriman kepada engkau dan rasul-Mu selama ia hidup di dunia dan akhirat. Ya
Allah keluarkanlah ia pada waktu kelahirannya dengan mudah dan selamat, jadikanlah ia
anak yang sehat, sempurna, berakal, lemah lembut, cerdas, pandai, dan beramal. Ya
Allah, panjangkanlah umurnya, jadikanlah jasadnya utuh, berilah budi pekerti yang baik
padanya, berilah lisan yang fasih, berilah suara yang indah untuk membaca Al Quran dan
hadis Nabi dengan perantara derajat penghulu kami Muhammad saw. Dan segala puji
hanya bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Doa ini dibaca sambil mengelus-elus perut istri yang sedang hamil tiga atau empat bulan.

Doa hamil empat bulan

Setelah kandungan istri berumur empat bulan, hendaknya calon orang tua memperbanyak
sedekah, dan berdoa (selamatan). Dalam tradisi orang jawa rangkaian kegiatan ini disebut
dengan ngapati. Ritual ngapati ini bersamaan dengan ditiupkannya ruh, yakni ketika
umur kandungan 120 hari (empat bulan). Bersamaan dengan itu pula, ditetapkan takdir si
jabang bayi. Apakah ia termasuk orang yang beruntung (as sa’id) atau orang yang celaka
(asy syaqiyy), kadar rizkinya di dunia, dan juga ajalnya. Dengan berdoa pada waktu ini
diharapkan si jabang bayi menjadi manusia yang beruntung, lapang rizkinya, panjang
umurnya, dan segala kebaikan dalam hidupnya kelak. Sedangkan bersedekah adalah agar
doa yang dipanjatkan mudah terkabul (qadhâ’ al hajat), dan menolak segala macam
keburukan (daf’ul bala’). Doa dan sedekah adalah dua hal yang dapat merubah takdir.
Sedangkan doa yang dibaca adalah,

‫َأُع ْو ُذ ِباِهلل ِم َن الَّش ْيَطاِن الَّر ِج ْيِم ِبْس ِم ِهللا َو ِباِهلل َوِم َن ِهللا َو ِإَلى ِهللا َو َال َغاِلَب ِإَّال ُهللا َو َال َيُفْو ُتُه َهاِرٌب ِم َن ِهللا َو ُهَو الَحُّي‬
‫الَقُّيْو ُم ُنِع ْيُذ َهَذ ا اْلَحْمَل اْلَباِلَغ َأْر َبَع َة َأْش ُهٍر ِباِهلل الَّلِط ْيِف اْلَحِفْيِظ اَّلِذ ى َال ِإَلَه ِإَّال ُهَو َعاِلُم اْلَغْيِب َو الَّش َهاَد ِة ُهَو الَّرْح َم ُن‬
‫ َو ُنِع ْيُذ ُه ِبَك ِلَم اِت ِهللا الَّتاَّمِة َو ِبَأْس َم اِئَك اْلُمَع َّظَم ِة َو َأَياِتِه اْلَك ِرْيَم ِة َو ُحُرْو ِفَها اْلُمَباَر َك ِة ِم ْن َش ِّر ْاِإل ْنِس َو اْلَج اِّن َو ِم ْن‬. ‫الَّر ِح ْيُم‬
.‫َم ْك ِر الَّلْيِل َو الَّنَهاِر َو ْاَألَو اِن َوِم ْن َجِم ْيِع اْلِفَتِن َو اْلَبَالَيا َو اْلِع ْص َياِن َوِم ْن َش ِّر الَّنَّفاَثاِت ِفي اْلُع َقِد َوِم ْن َش ِّر َح اِسٍد ِإَذ ا َحَس َد‬
‫ الّلُهَّم َز ِّيْنُه ِبِزْيَنِة ْاَألْخ َالِق اْلَك ِرْيَم ِة َو الُّص ْو َرِة‬.‫الّلُهَّم اْج َع ْلُه َو َلًدا َص اِلًحا َك ِرْيًم ا َك اِم ًال َعاِقًال َعاِلًم ا َناِفًعا ُمَباَر ًك ا َحِلْيًم ا‬
‫ الّلُهَّم اْك ُتْبُه ِفْي ُز ْمَرِة اْلُع َلَم اِء الَّصاِلِح ْيَن َو َح َم َلِة اْلُقْر َأِن‬.‫اْلَجِم ْيَلِة ِذ ي اْلَهْيَبِة َو اْلَهْيَئِة اْلَم ِلْيَحِة َو الُّر ْو ِح َع َلى اْلِفْطَرِة اْلَج ِزْيَلِة‬
‫ الّلُهَّم اْر ُز ْقُه َو ُأَّم ُه ِفْي َطاَع ِتَك‬. ‫اْلَع اِمِلْيَن َو اْر ُز ْقُه َع َم ًال ُيَقِّرُبُه ِإَلى اْلَج َّنِة َم َع الَّنِبِّيْيَن َيا َأْك َر َم ْاَألْك َرِم ْيَن َو َيا َخ ْيَر الَّراِزِقْيَن‬
‫اْلَم ْقُبْو َلِة َو ِذ ْك ِرَك َو ُشْك ِرَك َو ُحْس ِن ِع َباَد ِتَك اْلَم ْر ِض َّيِة َو اْح َفْظُه ِم َن الِّس ْقِط َو الَّنْقِص َو اْلِع َّلِة َو اْلَك َس ِل َو اْلِخ ْلَقِة اْلَم ْذ ُم ْو َم ِة َح َّتى‬
‫َو َضَع ْتُه ُأُّم ُه َع َلى ِص َّح ٍة َو َعاِفَيٍة َو ُسُهْو َلٍة َو ُيْس َرٍة ِم ْن َغْيِر َم َر ٍض َو َتَعٍب َو ُعْس َرٍة ِبَشَفاَع ِة َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه‬
‫َو َس َّلَم‬.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama
Allah, dengan pertolongannya-Nya, dari-Nya, dan kepada-Nya serta tiada tuhan yang
berkuasa melainkan Allah, tidak akan menghilangkan (kesempurnaan) Nya seorang yang
berpaling dari- Nya, Dialah Tuhan yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya). Kami memohonkan perlindungan atas janin yang telah berusia empat
bulan ini kepada Allah yang maha lembut dan maha memelihara, tiada Tuhan selain Dia,
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Kami memohon kepada Allah dengan kalimat kalimat-Nya yang sempurna,
dengan nama nama-Nya yang agung, dengan tanda tanda kebesaran-Nya yang tiada tara
serta dengan huruf-huruf-Nya yang penuh berkah semoga janin ini senantiasa terjaga dari
bisikan kejahatan manusia dan jin, dari tipu daya malam dan siang di setiap masa, terjaga
dari semua fitnah, musibah, maksiat, dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada ikatan ikatan tali simpul serta dari kejahatan pendengki bila ia dengki.
Ya Allah, jadikanlah janin ini sebagai anak yang shaleh, anak yang mulya, sempurna,
berakal, berilmu, bermanfaat bagi masyarakat, diberkahi dan penyantun. Ya Allah
semoga kepribadiannya engkau hiasi dengan budi pekerti yang mulya, rupa dan bentuk
yang indah nan sempurna, berwibawa, dan berjiwa yang bersih. Ya Allah catatlah dia ke
dalam golongan para ulama yang shaleh dan para penghafal Al Quran yang senantiasa
mengamalkanya. Tuntunlah dia menuju amal yang akan menghantar-kannya ke dalam
surga beserta para nabi wahai Dzat Yang Maha Mulya, wahai Dzat sebaik baik pemberi
rizqi. Ya Allah anugerahi dia dan ibunya taat kepada Engkau, selalu dzikir kepada-Mu,
syukur kepada-Mu, beribadah untuk menggapai ridha-Mu. Dan jagalah dia dari
keguguran, cacat kekurangan, penyakit, kemalas malasan, dan fisik yang tercela sampai
waktunya dia dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan sehat wal afiat dan penuh
kemudahan tanpa mengalami rasa sakit dan kesusahan berkat syafaat nabi kita
Muhammad saw.

‫ َو اْج َع ْلُه َو َلًدا َص اِلًحا َص ِح ْيًحا ُمَع اًفى َعاِقًال َح اِذ ًقا‬،‫ ِم َن اْلَجِنْيِن َو اْج َع ْلُه ُذ ِّرَّيًة َطِّيَبًة‬.……… ‫الّلُهَّم اْح َفْظ َم ا ِفْي َبْطِن‬
‫ الّلُهَّم َأْح ِس ْن‬. ‫َعاِلًم ا َعاِم ًال َسِع ْيًدا َم ْر ُز ْو ًقا ُمَو َّفًقا ِلْلَخ ْيَر اِت َغ ِنًّيا َسِخ ًّيا َز اِئًرا ِإَلى اْلَح َر َم ْيِن َألَدآِء الُّنُسَكْيِن َباًّر ا ِباْلَو اِلَد ْيِن‬
‫ الّلُهَّم َو ِّفْقُه‬. ‫َخ ْلَقُه َو ُخ ُلَقُه َو َح ِِّس ْن َص ْو َتُه ِلِقَر اَءِة اْلُقْر اَء ِن اْلَك ِرْيِم َو اْلَح ِد ْيِث الَّنَبِو ِّي ِبَج اِه َنِبِّيَك ُمَحَّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
‫ الّلُهَّم َس ِّهْل ُخ ُرْو َج ُه ِع ْنَد اْلِو َالَد ِة َو اْر ُز ْقُه َو ُأَّم ُه َوَو اِلَد ُه الَّس َالَم َة َو الَّس َع اَد َة َو اْلَع اِفَيَة َو الَّش َهاَد َة‬. ‫ِلَطاَع ِتَك َو ُحْس ِن ِع َباَد ِتَك‬
‫ َر َّبَنا َهْب َلَنا ِم ْن َأْز َو اِج َنا َو ُذ ِّرَّياِتَنا ُقَّرَة َأْع ُيٍن َو اْج َع ْلَنا ِلْلُم َّتِقْيَن ِإَم اًم ا‬.‫َو ُحْس َن اْلَخ اِتَم ِة‬.

Ya Allah, jagalah janin yang ada di dalam perut …… (disebutkan nama wanita yang
mengandung), jadikanlah janin ini sebagai keturunan yang baik, dan jadikanlah dia anak
yang saleh, yang sehat, yang selamat, yang berakal sehat, yang cerdas, yang pandai, yang
mengamalkan ilmunya, yang beruntung, yang dianugerahi rezeki yang lapang, yang
terbimbing pada hal-hal yang baik, yang kaya, yang dermawan, yang dapat berkunjung
ke dua negeri Haram (Mekah dan Madinah) untuk menunaikan dua bentuk ibadah (haji
dan umrah), dan yang berbakti kepada kedua orang tua. Ya Allah, baguskanlah ia dalam
bentuk rupa dan akhlak, dan baguskanlah suaranya untuk membaca Al Quran Al Karim
dan hadis-hadis Nabi. Demikianlah (kami berdoa) dengan memanjatkan kedudukan Nabi-
Mu Muhammad saw. Ya Allah, bimbinglah anak ini untuk taat kepada-Mu dan mengabdi
kepada-Mu dengan baik. Ya Allah, mudahkanlah kelahiran janin ini dan berilah padanya
dan ibu-bapaknya keselamatan, keberuntungan, kesejahteraan, kesyahidan, dan berakhir
dengan baik (husnul khatimah). Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami beristri dan
berketurunan yang menyejukkan hati, dan jadikanlah kami sebagai imam bagi kaum yang
bertaqwa.

Doa hamil tujuh bulan

Usia kandungan tujuh bulan adalah saat dimana seorang wanita mulai merasakan
kandungan sudah berbobot dan berbeban. Sehingga saat itu hendaknya calon orang tua
banyak bersedekah dan berdoa, seperti ketika menyambut umur empat bulan kandungan
(ngapati). Dalam tradisi Jawa upacara pada waktu tujuh bulan disebut mitoni atau
tingkepan. Upacara itu dilakukan, dengan harapan agar sang bayi yang sedang dalam
kandungan diberian keselamatan dan dan ditakdirkan selalu dalam kebaikan kelak di
dunia. Doa yang dipanjat-kan adalah doa di bawah ini,
‫‪ِ …….‬إَلى َح ْض َرِة الَّنِبِّي اْلُم ْص َطَفى َس ِّيِد َنا َو َم ْو َالنَا ُمَحَّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِع ْيَن ‪ ،‬لهم الفاتحة‬

‫ُثَّم ِإَلى َأْر َو اِح َجِم ْيِع اَألْنِبَياِء َو ْالُم ْر َسِلْيَن َو الُّش َهَداِء َو الَّصاِلِح ْيَن َو اَألْو ِلَياِء اْلُم َفِّس ِرْيَن َو اْلُمَح ِّد ِثْيَن َو ْالُع َلَم اِء َو اْلُمَص ِّنِفْيَن‬
‫ُخ ُصْو ًصا َس اَد ِتَنا اْلِكَر اَم َأْص َح اَب َبْد ٍر َرِض َي ُهللا َع ْنُهْم ِم َن اْلُمَهاِج ِرْيَن َو اَألْنَص اِر َو ُخ ُصْو ًصا الَّش ْيِخ َع ْبِد اْلَقاِد ِر‬
‫…الِج ْيَالِني‪ ،‬لهم الفاتحة‬

‫…… الَّلُهَّم َح ِّص ْل َم َقاِص َدَنا َو َس ِّلْم ُأُم ْو َر َنا َو اْقِض َح َو اِئَج َنا َو اْنَفْع ُع ُلْو َم َنا ِبَبَر َك ِة الفاتحة‬

‫‪ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOÏm§9$#‬‬

‫ُقْل ُهَو ُهللا َأَح ٌد ‪ُ .‬هللا الَّص َم ُد‪َ .‬لْم َيِلْد َو َلْم ُيوَلْد ‪َ .‬و َلْم َيُك ْن َلُه ُكُفًو ا َأَح ٌد ‪َ .×7 .‬ال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َبُر‬

‫‪ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOÏm§9$#‬‬

‫ُقْل َأُعوُذ ِبَر ِّب اْلَفَلِق‪ِ .‬م ْن َش ِّر َم ا َخ َلَق‪َ .‬وِم ْن َش ِّر َغاِس ٍق ِإَذ ا َو َقَب ‪َ .‬وِم ْن َش ِّر الَّنَّفاَثاِت ِفي اْلُع َقِد ‪َ .‬وِم ْن َش ِّر َح اِسٍد ِإَذ ا َحَس َد‪.‬‬
‫َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َبُر‬

‫‪ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOÏm§9$#‬‬

‫ُقْل َأُعوُذ ِبَر ِّب الَّناِس‪َ .‬م ِلِك الَّناِس‪ِ .‬إََلِه الَّناِس‪ِ .‬م ْن َش ِّر اْلَو ْس َو اِس اْلَخ َّناِس‪ .‬اَّلِذ ي ُيَو ْس ِو ُس ِفي ُصُدوِر الَّناِس‪ِ .‬م َن اْلِج َّنِة‬
‫َو الَّناِس‪َ .‬ال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َبُر‬

‫‪ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOÏm§9$#‬‬

‫اْلَحْم ُد ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم يَن ‪ .‬الَّرْح َمِن الَّر ِح يِم ‪َ .‬م اِلِك َيْو ِم الِّديِن ‪ِ .‬إَّياَك َنْعُبُد َو ِإَّياَك َنْسَتِع يُن ‪ .‬اْهِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْسَتِقيَم ‪ِ .‬ص َر اَط‬
‫‪.‬اَّلِذ يَن َأْنَعْم َت َع َلْيِهْم َغْيِر اْلَم ْغ ُضوِب َع َلْيِهْم َو َال الَّض اِّليَن ‪ .‬آمين‬

‫َو ِإَلُهُك ْم ِإَلٌه َو اِح ٌد َال ِإَلَه ِإّال ُهَو الَّرْح َم ُن الَّر ِح يُم ‪ُ .‬هللا َال ِإَلَه ِإّال ُهَو اْلَحُّي اْلَقُّيوُم َال َتْأُخ ُذ ُه ِس َنٌة َو َال َنْو ٌم َلُه َم ا ِفي الَّس َم اَو اِت‬
‫َو َم ا ِفي اَألْر ِض َم ْن َذ ا اَّلِذ ي َيْش َفُع ِع ْنَد ُه ِإَّال ِبِإْذ ِنِه َيْع َلُم َم ا َبْيَن َأْيِد يِهْم َو َم ا َخ ْلَفُهْم َو َال ُيِح يُطوَن ِبَش ْي ٍء ِم ْن ِع ْلِمِه ِإَّال ِبَم ا َش آَء‬
‫×َو ِس َع ُك ْر ِس ُّيُه الَّسمَو اِت َو ْاَألْر َض َو َال َيُئوُد ُه ِح ْفُظُهَم ا َو ُهَو اْلَعِلُّي اْلَعِظ يُم ‪3 .‬‬

‫َالَّلُهَّم َس ِّلْم َنا ِم ْن آَفاِت الُّد ْنَيا َو َع َذ اِب ْاآلِخ َرِة ِفْتَنِتِهَم ا َو َفِض ْيَح ِتِهَم ا‪ِ ،‬إَّنَك َع َلى ُك ِّل َشْيٍئ َقِد ْيٌر‪َ .‬الّلُهَّم َس ِّلْم َج ِنْيَنَها َو َعاِف َم ا ِفْي‬
‫َبْطِنَها ِمَّم ا َنْر ُجْو ُه َو َنَخاُف ‪َ ،‬س َالٌم َع َلى ُنْو ٍح ِفي اْلَع اَلِم ْيَن ‪ِ ،‬إَّنا َك َذ ِلَك َنْج ِزى اْلُم ْح ِس ِنْيَن ‪َ ،‬الَّلُهَّم ِإَّنا َنْسَئُلَك ِبَج اِه َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد‬
‫َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأْن ُتَص ِّلَي َع َلْيِه َو َأْن ُتَس ِّلَم َج ِنْيَنَها ِم َن اآلَفاِت َو اْلَع اَهاِت َو اَألْم َر اِض َو َع ْن ُأِّم ُم ْلِد ْن ‪ِ ،‬بَر ْح َم ِتَك َيا‬
‫َأْر َح َم الَّراِحِم ْيَن ‪َ ،‬ر َّبَنا َهْب َلَنا ِم ْن َأْز َو اِج َنا َو ُذ ِّرَّياِتَنا ُقَّرَة َأْع ُيٍن َو اْج َع ْلَنا ِلْلُم َّتِقْيَن ِإَم اًم ا‪َ .‬الَّلُهَّم َيا ُمَباِرُك َباِرْك َلَنا ِفى ْالُع ْم ِر‬
‫َو الِّر ْز ِق َو الِّدْيِن َو الُّد ْنَيا َو اْلَو َلِد َالَّلُهَّم َيا َح اِفُظ ِاْح َفْظ َو َلِد ى َم اَداَم ِفى َبْطِن ُأِّمِه َو اْش ِفِه َم َع ُأِّمِه َأْنَت الَّش اِفْي َال ِش َفاَء ِإَّال‬
‫ِش َفاُءَك َو َال ُتَقِّدُر ُه َس َقاًم ا َو َال َم ْح ُرْو ًم ا‪ .‬الّلُهَّم َصِّو ْر َم ا ِفى َبْطِنَها ُصْو َر ًة َح َس َنًة َجِم ْيَلًة َك اِم َلًة َو َثِّبْت َقْلَبُه َع َلى ْاِإل ْيَم اِن ِبَك‬
‫َو ِبَر ُسْو ِلَك ِفي الُّد ْنَيا َو اآلِخ َرِة‪ .‬الَّلُهَّم َطِّو ْل ُع ْم َرُه َو َص ِّحْح َجَس َد ُه َو َح ِّس ْن ُخ ُلَقُه َو َأْفِص ْح ِلَس اَنُه َو َأْح ِس ْن َص ْو َتُه ِلِقَر اَءِة اْلُقْر َأِن‬
‫‪.‬اْلَعِظ ْيِم َو اْلَحِد ْيِث ِبَج اِه َس ِّيِد اْلُم ْر َسِلْيَن‬

‫‪Mempermudah proses kelahiran‬‬


Ketika tiba-tiba istri mengalami kesulitan dalam menjalani proses kelahiran, hendaknya
suami berada di sampingnya untuk ngaring-ngaring, dan membaca doa sebagai berikut:

1. ‫أية الكرسي‬.

2. ‫سورة الفلق وسورة الناس‬.

3. ‫ِإَّن َر َّبُك ُم ُهَّللا اَّلِذ ى َخ َلَق الَّسمَو اِت َو ْاَألْر َض ِفي ِس َّتِة َأَّياٍم ُثَّم اْسَتَو ى َع َلى اْلَع ْر ِش ُيْغ ِش ي الَّلْيَل الَّنَهاَر َيْطُلُبُه َح ِثيًثا‬
)54 : ‫َو الَّش ْمَس َو اْلَقَم َر َو الُّنُجوَم ُمَس َّخ َر اٍت ِبَأْم ِرِه َأَال َلُه اْلَخ ْلُق َو اَأْلْم ُر َتَباَر َك ُهَّللا َر ُّب اْلَع اَلِم يَن (االعراف‬

4. ‫ َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َر ُّب الَّس َم َو اِت الَّسْبِع َو َر ُّب ْاَألْر ِض‬، ‫ َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َر ُّب اْلَع ْر ِش اْلَعِظ ْيِم‬، ‫َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا الَعِظ ْيُم اْلَحِلْيُم‬
‫َو َر ُّب اْلَع ْر ِش اْلَك ِرْيِم‬

5. ‫َال ِإَلَه ِإَّال َأْنَت ُسْبَح اَنَك ِإِّنْي ُكْنُت ِم َن الَّظاِلِم ْيَن‬

Doa ini juga bisa dibaca oleh selain suami, namun harus tetap di samping orang yang
melahirkan. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa doa ini dibacakan oleh Ummu
Salamah dan Zainab binti Jahsy atas perintah Nabi ketika Fathimah, putri Nabi akan
melahirkan.[4] Syaikh Abu Bakr ibnu Syatha mengatakan bahwa membaca bacaan ini
hukumnya sunah.[5]

Cara lain agar kelahiran menjadi mudah adalah dengan menulis doa di bawah ini dalam
sebuah wadah (piring, baskom, dan lainnya) yang baru. Kemudian dilebur dengan air,
dan air leburan sebagian diminumkan, dan sebagian diusap-kan ke wajah perempuan
yang mengalami kesulitan dalam melahirkan. Doa itu adalah,[6]

‫ اْخ ُرْج ِبُقْد َرِة ِهللا اَّلِذ ى َجَع َلَك ِفْي َقَر اٍر َم ِكْيٍن ِإَلى َقَد ٍر َم ْع ُلْو ٍم َلْو‬.‫اْخ ُرْج َأُّيَها اْلَو َلُد ِم ْن َبْطٍن َض ْيَقٍة ِإَلى َسَعِة َهِذِه الُّد ْنَيا‬
‫َأْنَز ْلنَا َهَذ ا اْلُقْر آَن َع َلى َج َبٍل َلَر َأْيَتُه َخ اِش ًعا ُم َتَص ِّدًعا ِم ْن َخ ْش َيِة ِهللا َو ِتْلَك ْاَألْم ثَال َنْض ِرُبَها ِللَّناِس َلَع َّلُهْم َيَتَفَّك ُرْو َن ُهَو ُهللا‬
‫اَّلِذ ى َال ِإَلَه ِإَّال ُهَو َعاِلُم اْلَغْيِب َو الَّش َهاَد ِة ُهَو الَّرْح َم ُن الَّر ِح ْيُم ُهَو ُهللا اَّلِذ ي َال ِإَلَه ِإَّال ُهَو اْلَم ِلُك اْلُقُّد ْو ُس الَّس َالُم اْلُم ْؤ ِم ُن‬
‫اْلُمَهْيِم ُن اْلَع ِزْيُز اْلَج َّباُر اْلُم َتَك ِّبُر ُسْبَح اَن ِهللا َع َّم ا ُيْش ِرُك ْو َن ُهَو ُهللا اْلَخ اِلُق اْلبَاِرُئ اْلُمَصِّو ُر َلُه ْاَألْس َم اُء اْلُحْسنَى ُيَس ِّبُح َلُه َم ا‬
‫ِفي الَّس َم َو اِت َو ْاَألْر ِض َو ُهَو اْلَع ِزْيُز اْلَحِكْيُم ) (َو ُنَنِّز ُل ِم َن اْلُقْر آِن َم ا ُهَو ِش َفاٌء َو َر ْح َم ٌة ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن‬

Cara lain yang biasa dilakukan adalah dengan mewiridkan doa di bawah ini sebanyak-
banyaknya. Tidak disyaratkan harus berada di samping yang melahirkan, juga dapat
dilaksanakan secara berjamaah atau sendirian. Doa itu adalah,

‫ َو َم ْر َيْم َو َلَد ْت ِع ْيَس ى‬# ‫َح َّنْة َو َلَد ْت َم ْر َيْم‬

‫ ِبُقْد َرِة اْلَم ِلِك اْلَم ْع ُبْو ْد‬# ‫ُاْخ ُرْج َأُّيَها اْلَو َلْد‬

Hannah melahirkan Maryam

Maryam melahirkan Isa


Keluarlah wahai anak

Dengan kekuasaan Tuhan Yang Merajai, Yang Disembah

B. Pasca Kelahiran

Setelah bayi lahir hendaknya didoakan dengan doa,

‫ َو ِم ْن ُك ِّل َع ْيٍن َالَّمٍة‬،‫َأُع ْو ُذ ِبَك ِلَم اِت ِهللا الَّتاَّمِة ِم ْن ُك ِّل َشْيَطاٍن َو َهاَّمٍة‬

Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata
yang berbisa, dan setiap benda yang membawa bencana.

Doa ini dibaca Nabi Muhammad untuk Sayyid Husain dan Hasan.[7] Setelah itu
disunahkan mengu-mandangkan azan, kemudian iqamah. Tata caranya adalah dengan
membaca kalimat azan menghadap kiblat dengan posisi ada di samping telinga kanan
bayi. Azan yang dikumandangkan sama dengan azan untuk mengerjakan shalat lima
waktu. Kemudian diteruskan dengan iqamah di dekat telinga kiri bayi. Hal ini adalah
sebagaimana yang dilakukan Nabi ketika putrinya, Fatimah, melahirkan sayyid Hasan
dan Husain.[8] Prosesi ini bertujuan menyambut bayi yang baru lahir dengan kalimah
tauhid, sebagaimana disunahkan talqin ketika mati. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa
anak yang ketika lahir mendengar azan dan iqamah maka anak itu akan terhindar dari
gangguan Ummu Ash Shibyan (jin perempuan yang mengganggu bayi). Selain azan dan
iqamah, juga disunahkan membaca:

1. Surat Al Ikhlas.[9]

2. Surat Al Qadr.

Kedua surat tersebut dibaca di samping telinga kanan bayi. Dinukil dari syaikh Ad
Dairabi, sunah hukumnya membaca surat Al Qadr di dekat telinga kanan bayi, karena
jika hal ini dilakukan, insya Allah, sang jabang bayi akan dijauhkan dari perbuatan
melakukan zina sepanjang hidupnya. [10]

3. Membaca doa,

‫ِإِّني ُأِع ْيُذ َها ِبَك َو ُذ ِّر َّيَتَها ِم َن الَّش ْيَطاِن الَّر ِج ْيِم‬

Sesungguhnya aku memintakan perlindungan dia dan keturunannya kepada-Mu dari


godaan setan yang terkutuk.

Cara mengubur ari-ari


Setelah proses kelahiran selesai, ari-ari si jabang bayi hendaknya dikuburkan dengan tata
cara berikut ini:

Ari-ari disucikan, kemudian dibungkus kain kafan yang baru. Dimasukkan ke dalam
kendil, ditutup rapat, dikubur (dipendam), dan dibacakan;

1. shalawat 1x,

2. dua kalimat syahadat,

3. dan surat Al Fatihah 1x.

Kemudian jabang bayi disebut tiga kali, cep, cep, cep, jabang bayi jo gampang nangis!, jo
gawe susah!, jo kakean polah!, jo wani-wani marang wong tuwo!, jo wani marang guru!,
jo sesatru karo dulur!, kemudian dijawab sendiri, yo! yo!, yo!.

Anda mungkin juga menyukai