Media 1589829038 Buku Panduan Desain Interior
Media 1589829038 Buku Panduan Desain Interior
Penyusun
Edy Legowo
I.F Nurcahyo
Narasumber
Ari Juliano Gema - Badan Ekonomi Kreatif
Sabartua Tampubolon - Badan Ekonomi Kreatif
Budi Triwinanta - Badan Ekonomi Kreatif
Eddy Triharyanto – Univeristas Sebelas Maret
Susantiningrum – Univeristas Sebelas Maret
Anung Bambang Studyanto - Studio Anakra
Rohadi - PT Tata Optima Pratama
I Made Pande Artadi - Ketua HDII Bali
Akhmad Muzakir - CV. Architekton Construction Indonesia
Anom Wibisono - CV. Pahatan Inti Mandiri
Diterbitkan oleh:
Badan Ekonomi Kreatif
bekerja sama dengan
Universitas Sebelas Maret
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Pendahuluan 1
Permodalan dan Manajemen Keuangan 9
Manajemen Sumber Daya Manusia 19
Manajemen Produksi 31
Manajemen Pemasaran 37
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 41
Penutup 49
Daftar Pustaka 51
Glosarium 53
KATA PENGANTAR
P uji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Buku Panduan Pendirian
Usaha Bidang Ekonomi Kreatif ini dapat diselesaikan dengan
baik. Buku Panduan Pendirian Bidang Usaha Ekonomi Kreatif ini
disusun atas kerjasama antara Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan
Universitas Sebelas Maret (UNS) dan merupakan lanjutan dari 18 buku
Panduan Pendirian Bidang Usaha Ekonomi Kreatif yang telah terbit
pada tahun 2016 dan 2017.
Buku Panduan bidang usaha ekonomi kreatif yang disusun pada
tahun 2018 terdiri dari: 1) Panduan Pendirian Usaha Studio Desain
Interior; 2) Panduan Pendirian Usaha Foodtruck; 3) Panduan Pendirian
Usaha Fotografi; dan 4) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Tas Kulit.
Buku Panduan ini diterbitkan dalam 2 (dua) versi yaitu versi cetak dan
elektronik (e-book). Penerbitan buku versi elektronik dimaksudkan
untuk memudahkan pembaca mengakses buku panduan ini. Pada
prinsipnya sasaran buku panduan ini adalah para calon atau pelaku
usaha pemula yang tertarik untuk mendirikan dan mengembangkan
usaha ekonomi kreatif. Oleh karena itu, penulisan buku dibuat
sesederhana mungkin dengan harapan mudah dipahami dan
diterapkan oleh para pembaca. Buku panduan ini belum bisa dikatakan
sempurna apalagi apabila digunakan sebagai referensi untuk pelaku
usaha ekonomi kreatif yang sudah berkecimpung lama di bidangnya.
Untuk itu,masyarakat sangat diharapkan memberikan saran dan
masukan guna penyempurnaan buku panduan ini di masa mendatang.
Akhir kata, atas nama Badan Ekonomi Kreatif saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan buku panduan ini. Semoga
upaya dan kerja keras yang dilakukan ini dapat mendorong
pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia
Triawan Munaf
i
Sumber: https://id.kisspng.com
PENDAHULUAN
1
Definisi Studio Desain Interior
2
Contoh Gambar produk desain
interior
Sumber: https://id.kisspng.com/png-stjdq7/
1
https://pelayanan.jakarta.go.id/site/detailperizinan/337
3
Secara garis besar berikut ini prosedur mengajukan permohonan
ijin usaha melalui sistem OSS:
4
5
Bentuk Usaha
Pada awal pendirian suatu usaha, bentuk usaha yang
banyak dipilih adalah perusahaan perorangan. Namun
demikian, perusahaan perorangan sering kali sulit berkembang
dengan baik. Untuk itu, seiring dengan perkembangan usaha
yang dijalankan, pelaku usaha diharapkan untuk meningkatkan
bentuk usahanya. Berikut ini adalah jenis-jenis bentuk usaha
mulai dari yang paling sederhana (perusahaan perseorangan)
sampai yang kompleks dan memiliki badan hukum (PT).
6
Bentuk Usaha Pendirian Para Pihak, Pertanggung
Kewajiban dan Jawaban
Kewenangan
Firma Terdapat 1. Setiap anggota Seluruh tanggung
formalitas memberikan jawab ditanggung
atau modal dalam bersama secara
prosedur bentuk uang, tanggung renteng,
khusus barang, dan/atau kecuali tanggung
untuk bukan uang dan jawab timbul
mendirikan bukan barang. sebagai akibat
Firma, 2. Setiap anggota adanya anggota
memerlukan dapat melakukan yang melakukan
akta otentik. perikatan dengan hal yang bukan
pihak ketiga merupakan
(kecuali Anggaran kewenangannya.
Dasar mengatur
adanya hal
tertentu yang
hanya dapat
dilakukan anggota
tertentu).
Commanditaire Terdapat 1. Sekutu Pasif: Tanggung jawab
Vennontschap formalitas a. memberikan hanya ditanggung
(CV) atau modal; Sekutu Aktif,
prosedur b. tidak berhak kecuali tanggung
khusus bertindak jawab timbul
untuk atas nama akibat Sekutu Pasif
mendirikan CV. melakukan hal di
CV, 2. Sekutu Aktif: luar
memerlukan a. menjadi kewenangannya.
akta otentik. pengurus CV
b. berhak
bertindak
atas nama
CV.
7
Bentuk Usaha Pendirian Para Pihak, Pertanggung
Kewajiban dan Jawaban
Kewenangan
Peseroan Terdapat 1. Direksi 1. Hak dan
Terbatas (PT) formalitas 2. Dewan kewajiban PT
atau Komisaris terpisah dengan
prosedur 3. Rapat Umum hak dan
khusus Pemegang kewajiban
untuk Saham (RUPS) pribadi pendiri,
mendirikan direksi, dewan
PT, Masing-masing komisaris,
memerlukan pihak atau organ maupun
akta otentik. memiliki hak dan pemegang
tanggung saham.
jawabannya 2.Suatu organ,
masing-masing misalnya
sebagaimana seorang direktur,
diatur dalam baru
Undang-Undang bertanggung
No. 40 Tahun 2007 jawab secara
tentang Perseroan penuh sampai
Terbatas dan dengan harta
pengaturan lebih pribadinya
lanjut dalam apabila
Anggaran Dasar tanggung jawab
PT. timbul karena Ia
bertindak di luar
kewenangannya.
Sumber: KUHP Perdata, KUHP dan UU No. 40 Tahun 2007
8
PERMODALAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN
Sumber Modal
9
Modal uang dapat berasal dari beberapa sumber,
sebagaimana berikut ini:
Modal Sendiri
Modal sendiri dapat berasal dari hasil tabungan,
warisan, atau hasil penjualan aset tetap milik pribadi
yang sengaja dijual sebagai modal awal usaha.
2
https://bri.co.id/kur
10
Modal Patungan
Modal dapat diperoleh melalui modal patungan dari
satu atau beberapa mitra kerja. Jika modal
bersumber dari beberapa mitra, maka harus dibuat
surat perjanjian agar ada kejelasan batasan hak dan
kewajiban setiap pihak.
Modal Ventura
Perusahaan Modal Ventura (PMV) menyediakan
beberapa produk sebagai bantuan permodalan dan
bantuan teknis kepada pengusaha. Salah satu
produk PMV yang banyak diminati perusahaan kecil
adalah Pola Bagi Hasil/Partisipasi Terbatas.
3
https://bri.co.id/kur
11
Manajemen Keuangan
Prosedur
Prosedur manajemen keuangan dalam usaha studio
desain interior ada tiga tahapan yaitu perencanaan,
penggunaan, dan pengawasan. Ketiga unsur manajemen
keuangan ini akan diterapkan secara terus menerus merupakan
siklus atau berkesinambungan.
Pengawasan
Penggunaan
Perencanaan
12
Perencanaan
Perencanaan merupakan kunci keberhasilan manajemen keuangan
yang menjadi dasar pokok kebijakan usaha. Perencanaan usaha
studio desain interior tertuang dalam dokumen perencanaan dan
menjadi acuan dalam pelaksanaan belanja usaha, serta menjadi
landasan efisiensi dan efektivitas penggunaan uang.
Penggunaan
Dalam menggunakan uang disesuaikan dengan perencanaan dalam
setiap melaksanakan proyek produk desain interior. Prinsip dalam
penggunaan uang belanja diorientasikan pada pengembangan
usaha yang direncanakan. Setiap pemasukan dan pengeluaran uang
dalam kegiatan usaha studio desain interior wajib dicatat sebagai
bukti dan informasi bagi perusahaan dan pengguna jasa. Pencatatan
keuangan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan
perangkat lunak program excel atau aplikasi yang dapat diakses dari
internet. Bagi pengusaha pemula paling tidak menyiapkan buku kas
untuk mencatat aliran kas usaha secara periodik. Melalui buku kas
akan diketahui omset usaha setiap bulannya. Besarnya omset suatu
perusahaan mencerminkan perkembangan usahanya. Omset usaha
tersebut nantinya dilaporankan ke kantor pajak atau pihak lain yang
berkepentingan.
Pengawasan
Pengawasan merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan
dalam menjalankan usaha termasuk usaha studio desain interior.
Kegiatan pengawasan meliputi monitoring dan evaluasi (monev)
mengenai penggunaan keuangan perusahaan secara periodik.
Pengawasan keuangan berfungsi untuk mengoreksi, memperbaiki,
dan atau mendukung kesesuaian antara perencanaan dengan
realitas. Dengan demikian dapat diukur tingkat efesien dan efektif
usaha. Fungsi kepengawasan penting dilakukan karena bermanfaat
untuk memperbaiki dan mengembangkan usaha diwaktu
mendatang.
13
Pencatatan Keuangan
Berikut disajikan contoh pencatatan hanya menggunakan
buku kas, selanjutnya pengusaha dapat mengembangkan sendiri
sesuai dengan skala usaha masing-masing.
31-08-2018
3. Printer 1.000.000 11.000.000
31-08-2018
4. Software Desain 3.000.000 9.000.000
12. Dst...
14
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya akan sama
walaupun jumlah barang yang diproduksi dan dijual berubah-
ubah dalam kapasitas normal. Diasumsikan bahwa penyusutan
biaya tetap sebesar 2 % ( Alat harus ganti selama 5 tahun).
Contoh Biaya Tetap Usaha Studio Desain Interior
No Nama Alat Harga
1 Komputer Standar Grafis Rp. 8.000.000,-
2 Printer Rp. 1.000.000,-
3 Software Desain Rp. 3.000.000,-
Total Biaya Rp. 11.000.000,-
15
Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan semua biaya yang
muncul dalam rangka menghasilkan suatu produk hingga
produk tersebut siap dijual.
Rumus HPP usaha studio desain interior sebagai berikut:
Titik Impas
Titik impas merupakan kondisi di mana jumlah pendapatan
sama dengan jumlah biaya sehingga tidak terdapat keuntungan
ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Perhitungan titik
impas dengan asumsi harga jual per m2 Rp 50.000,- sebagai
berikut:
Titik Impas = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variabel per 100 m2)
= Rp. 11.000.000,- / (Rp. 5.000.000, - Rp. 1.675.000,-)
= 3.3
Perhitungan Laba
Laba Tiap Unit = (Harga Jual per unit)-(HPP per unit)
= Rp. 5.000.000,- - Rp. 1.895.000,-
= Rp. 3.105.000,-
16
Penentuan Harga
Sebagian pengusaha menetapkan harga desain sebesar 5-
10% dari proyek pembangunan desain tersebut.
Sebagian pengusaha menetapkan dari dimensi keluasan
proyek (100- 600 ribu/m2)
Sebagian pengusaha tidak memiliki standar yang baku.
Nilai harga proyek dapat dilihat dari latar belakang
ekonomi pengguna jasa.
Perpajakan
17
pajak orang pribadi; 4 tahun bagi wajib pajak badan berbentuk
Koperasi, CV, dan Firma; serta 3 tahun untuk Perseroan Terbatas.
Pendaftaran NPWP dapat dilakukan secara daring dimana
tata cara pendaftaran dapat dibaca di laman secara daring. 4
Pajak Daerah
Selain pajak penghasilan yang diperhitungkan setiap
akhir tahun takwim, pengusaha juga memiliki kewajiban
membayar pajak daerah. Hal tersebut, mengacu pada otonomi
daerah, setiap kegiatan usaha yang menghasilkan keuntungan
dikenakan kewajiban untuk membayar retribusi daerah yang
besarnya sesuai dengan peraturan daerah masing-masing.
4
https://ereg.pajak.go.id/daftar
18
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
19
Struktur Organisasi dan Kualifikasi
20
Model Struktur Organisasi Perusahaan
Studio Desain Interior Skala Besar
Direktur Manajer
Direktur Manajer (DM) merupakan pemimpin dalam suatu
perusahaan organisasi usaha studio desain interior. Seorang DM
sebagai penanggung jawab utama dalam mengembangkan dan
pengambil keputusan perusahaan. Dipersyaratkan memiliki
latar belakang akademik minimal Sarjana Strata 1 bersertifikat
Desain Interior Ahli Utama atau Magister Desain Interior
bersertifikat Ahli Madya. DM juga dituntut telah memiliki
pengalaman di bidang desain interior lebih dari 10 tahun dan
pernah mengikuti tender proyek dan pernah menangani lebih
dari 3 proyek besar minimal 3000 m2. Disamping itu yang
21
menjadi persyaratan penting yaitu: Memiliki kompetensi
entrepreneurhip (karakter enterpreneurship: leadership); semangat
tinggi; pekerja keras, ulet, pantang menyerah; komunikatif;
kreatif dan inovatif; serta visioner.
Manajer Proyek
er Proyek merupakan pemimpin proyek dalam
perusahaan organisasi usaha studio desain interior. Seorang
Manajer Proyek dipersyaratkan memiliki latar belakang
akademik minimal Sarjana Strata 1 bersertifikat Desain Interior
Ahli Utama atau Magister Desain Interior bersertifikat Ahli
Madya. Manajer Proyek juga dituntut telah memiliki
pengalaman di bidang desain interior minimal 5 tahun dan
pernah mengikuti tender proyek dan pernah menangani 2
proyek besar minimal 2000 m2. Memiliki kompetensi
entrepreneurhip (karakter enterpreneurship: leadership); semangat
tinggi; pekerja keras, ulet, pantang menyerah; komunikatif;
kreatif dan inovatif; serta visioner.
Koordinator Proyek
Koordinator Proyek merupakan seorang pemimpin dalam usaha
desain interior di bawah koordinasi Manajer Proyek dalam suatu
pekerjaan proyek desain interior berkategori besar. Koordinator
22
Proyek yang dipersyaratkan berkualifikasi Sarjana S1 Desain
Interior. Contoh: Koordinator desain interior ruang publik &
desain interior recidential (ruang pribadi). Koordinator ruang
publik misalnya desain interior rumah sakit, hotel, perkantoran,
bandara; sedangkan koordinator ruang pribadi berkaitan dengan
pekerjaan desain interior rumah hunian berbagai tipe.
Desainer Senior
Desainer Senior memiliki kompetensi merancang keseluruhan
desain interior untuk dikembangkan ke desain berikutnya.
Contoh desain hotel, dimana desain berikutnya menjadi desain
lobby, desain kamar tidur, dan seterusnya. Oleh itu, personil
yang terlibat didalam studio desain interior merupakan orang-
orang yang berkompeten dalam desain interior. Desainer Senior
yang dipersyaratkan berkualifikasi Sarjana S1 Desain Interior dan
bersertifikat Ahli Utama atau minimal Ahli Madya. Meskipun
demikian, persyaratan tersebut bergantung pada besar kecilnya
proyek yang ditangani.
Asisten Desainer
Asisten Desainer berfungsi membantu pekerjaan Desainer
Senior. Asisten Desainer yang dipersyaratkan berlatar
pendidikan S1 Desain Interior dan bersertifikat Desain Interior
Muda. Asisten Desainer harus mampu menerjemahkan
perencanaan desain yang dirumuskan oleh Desainer Senior
menjadi gambar kerja.
23
Drafter
Drafter dalam usaha desain interior dituntut mampu
menerjemahkan perencanaan desain interior menjadi dokumen
gambar kerja untuk dijelaskan dan dipahami oleh pelaksana
(tukang) untuk dioperasionalkan. Berdasarkan tugas dan
fungsinya tersebut, maka drafter yang dipersyaratkan berlatar
belakang pendidikan minimal lulusan SMK jurusan Desain.
Pemasaran
Tenaga Pemasaran bertugas dan berfungsi menjual jasa
pekerjaan studio desain interior. Seorang tenaga pemasar jasa
desain interior dipersyaratkan berlatar pendidikan minimal SMK
Jurusan Pemasaran atau lebih baik apabila memiliki kualifikasi
S1 Desain Interior atau S1 Ekonomi Manajemen Pemasaran,
Tenaga Pemasaran dituntut memiliki kompetensi secara detail
tentang jenis-jenis jasa studio desain interior yang akan
ditawarkan kepada pengguna. Selain itu, dituntut memiliki
keterampilan berkomunikasi dan bernegosiasi sangat baik
kepada pengguna.
Administrasi Keuangan
Tenaga Administrasi Keuangan berfungsi dan bertugas
mendokumentasikan secara tertib tentang uang keluar dan uang
masuk perusahaan studio desain interior. Tenaga Administrasi
Keuangan harus mengusai pembukuan keuangan minimal
membuat laporan keuangan perusahaan. Tenaga administrasi
keuangan yang dipersyaratkan berlatar pendidikan S1 Akuntansi.
24
Hubungan Kerja antara Pengguna (pemberi tugas)
dan Desainer Interior
25
Konsultan Interior yaitu penasihat ahli atau desainer yang
merealisasikan, meneruskan, dan menggambarkan
keinginan dari pihak klien.
Kontraktor yaitu pihak yang mengerjakan keinginan pemberi
tugas berdasarkan saran, bimbingan serta gambaran dari
pihak konsultan.
Proyek yaitu rencana pekerjaan dengan sasaran khusus.
26
Hak-Hak Khusus Menyangkut Karya Cipta
Desainer bekerja melalui proses kreatif, sehingga desainer
memiliki hak-hak khusus menyangkut karya ciptanya, antara lain
sebagai berikut:
Hak Pemilikan atas Desain
Semua data yang digunakan dalam merancang Interior serta
syarat-syarat kerja dan rencana biaya yang tertuang dalam
dokumen yang asli, tetap menjadi hak milik Desainer Interior.
Hak Perwujudan Desain
Dengan membayar segala yang menyangkut pembuatan
desain. Pemberi tugas mendapat hak untuk mewujudkan
desain tersebut sebanyak satu kali saja. Perwujudan ulang
berdasarkan desain tersebut dengan atau tanpa
perubahan apapun, harus melalui persetujuan Desainer
Interior.
Pemberi tugas tidak berhak mempublikasikan desain
kepada pihak ketiga yang akan bisa menggunakannya
untuk kepentingan sendiri.
Hak Cipta
Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam
undang-undang tentang hak cipta. Hak cipta desain
interior akan selalu merupakan hak Desainer Interior dan
oleh karena itu Desainer Interior boleh memperbanyak
desain, sketsa, gambar, model dan maket serta hasil karya
lainnya. Kecuali jika ada keberatan dari pemberi tugas
yang dalam hal ini pemilik hak pakai.
Pemilikan hak perlu dituangkan secara jelas dalam
perjanjian kerja. Desainer Interior berhak mewujudkan
27
desainnya kembali kepada pihak ketiga dengan
pemberitahuan kepada pemberi tugas sebelumnya.
Hak Mencantumkan Tanda Nama
Desainer berhak untuk membubuhkan tanda nama atau
tanda nama perencana perancang dengan syarat tata letak
penempatan nama itu tidak merusak pandangan atau fungsi
dari perwujudan karya desain tersebut.
Hak Dokumentasi dan Hak Penggandaan
Desainer memiliki hak dokumentasi/membuat gambar-
gambar maupun rekaman dalam bentuk lainnya terhadap
hasil rancangannya.
Hanya Desainer yang memiliki hak penggandaan atas
gambar-gambar perencanaan perancangan desain yang
dibuatnya.
Hak mengubah Desain
Desainer Interior berkewajiban bertindak sebagai pengawas
berkala yang mempunyai wewenang secara tertulis untuk
memerintahkan kontraktor, melalui konsultan pengawas,
mengadakan perubahan-perubahan dan atau penyesuaian
bila diperlukan dalam uraian dan syarat-syarat serta gambar-
gambar dengan atau tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
pemberi tugas, asalkan perubahan-perubahan tersebut
sesuai dengan prinsip dan tujuan yang lebih baik.
Ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Memenuhi persyaratan konstruksi demi keamanan, atau
perubahan atas pertimbangan estetika ruang Interior;
Perubahan tidak mengakibatkan penambahan biaya
pelaksanaan;
28
Tidak merugikan fungsi praktis dari ruang yang diinginkan
oleh pemberi tugas;
Tidak memperlambat waktu penyelesaian pelaksana;
Wewenang untuk menilai prestasi kerja kontraktor.
Hak Desainer sebagai Pengawas
Desainer Interior sebagai pengawas berkala berwenang
mengetahui dan memberi persetujuan atas penilaian
konsultan pengawas terhadap pekerjaan kontraktor,
sehingga kontraktor mendapatkan haknya atas tahap
pembayaran sesuai dengan prestasi yang telah dicapai.
Wewenang menolak hasil kerja Kontraktor.
Desainer Interior berhak menolak hasil pekerjaan yang
ternyata tidak sesuai dengan desain interior dan wajib
memberikan solusi dilapangan melalui rapat koordinasi
dengan konsultan pengawas. 5
5
Komisi B, HDII. 2006. Buku pedoman hubungan kerja antara Desainer
Interior dan pemberi tugas. HDII : Jakarta.
29
Mekanisme Rekrutmen dan Penggajian
Rekrutmen Pegawai
Penggajian
30
MANAJEMEN PRODUKSI
Tempat Usaha
Kantor atau rumah tinggal (bergantung skala
usaha).
Sarana Promosi
Media sosial, Pameran, dan Komunitas.
Peralatan
Komputer dengan perangkat lunak gambar 2D &
3D.
31
Produk, Tahap Produksi, dan Alur Kerja Desain
Interior
Produk
Produk dari studio desain interior berupa gambar kerja.
Gambar kerja meliputi gambar pra-desain, gambar rencana, dan
gambar detail.
Gambar pra desain meliputi:
Gambar denah;
Gambar tampak (depan, samping, dan belakang)
Axonometri/perspektif interior;
Gambar potongan.
32
Tahap Produksi
Produksi jasa desain dilakukan setelah permintaan diperoleh.
Adapun tahapan yang pengerjaan jasa desain sebagai berikut:
Tahap 1. Membuat Konsep Desain
Konsep desain harus mempetimbangkan beberapa hal,
antara lain: Fungsional dan kenyamanan ruang interior,
memahami karakter pengguna jasa desain interior, dan
mengukur kemampuan pengguna jasa.
Tahap 2. Membuat Gambar Pra Desain
Gambar pra desain berfungsi untuk penawaran ke pengguna
jasa desain interior.
Tahap 3. Membuat Gambar Detail
Gambar detail dilakukan setelah gambar pra desain disetujui
oleh pengguna jasa interior. Gambar detail berfungsi untuk
memudahkan tukang dalam pengerjaan.
Tahap 4. Pemilihan Material Interior
Pemilihan material ini berfungsi untuk penyusunan rencana
anggaran biaya.
Tahap 5. Penyusunan Rancangan Anggaran Biaya
Rancangan anggaran biaya berfungsi untuk memberikan
gambaran terhadap biaya pelaksanaan produksi produk
interior dan juga bisa digunakan untuk aanwijzing (proses
penjelasan pada tender).
Tahap 6. Tahap Konstruksi dan Pengawasan
Kontruksi merupakan tahapan pelaksanaan pembuatan
produk interior yang dilakukan oleh pelaksana/kontraktor.
Studio desain interior berperan dalam pengawasan
pelaksanaan pekerjaan.
33
Alur Kerja Desain Interior dapat digambarkan sebagai berikut:
34
Pengendalian dan Pengembangan Mutu
ProdukInterior
35
Sumber: https://id.kisspng.com
36
MANAJEMEN PEMASARAN
37
Strategi Pemasaran dan Model Bisnis
Pameran
Pameran merupakan ajang pengenalan Usaha Desain Interior
yang sangat efektif. Acara pameran yang dapat diikuti oleh
para pengusaha Desain Interior antara lain:
38
Artikel di Majalah Desain
Majalah dapat digunakan sebagai ajang aktualisasi karya-
karya yang telah dilakukan oleh seorang pengusaha Desain
Interior. Majalah-majalah yang dapat digunakan sebagai
aktual antara lain Idea, Rumahku, Home & Decor, Indonesia
Desain, dll.
Pemasaran Daring dan Media Sosial
Pemasaran secara daring dapat menggunakan website.
Pemasaran melalui daring sangat tergantung pengelolaan
website. Pemasaran melalui media sosial, saat ini instagram
merupakan aplikasi yang banyak digunakan.
Kemitraan
Pemasaran secara Kemitraan dapat dilakukan antara
Pengembangan perumahan mewah dengan Studio Desain
Interior. Pengembangan perumahan sebagai kontraktor
bangunan sedangkan Studio Desain Interior sebagai jasa
konsultan Studio Desain Interior.
39
Pengembangan Usaha
40
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
41
Jenis Hak Kekayaan Intelektual
Jenis Hak Kekayaan Intelektual antara lain:
Hak Cipta
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang
untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya
tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Merek
Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama,
kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi
dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Macam Merek sebagai berikut:
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang
yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang
secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
Indikasi Geografis
Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan
daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan
geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi
dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu
pada barang yang dihasilkan.
42
Desain Industri
Desain Industri (DI) adalah suatu kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan
warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat
diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta
dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang,
komoditas industri, atau kerajinan tangan.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi
atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai
elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen
tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau
seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu
didalam sebuah bahan semi konduktor yang
dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.
Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan
peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-
kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif,
serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu
Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut
dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit
Terpadu.
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia
kepada Pendesain atas hasil kreasinya, untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan
hak tersebut.
43
Rahasia Dagang
Rahasia Dagang adalah bidang teknologi dan atau bisnis,
bernilai ekonomi yang berguna dalam kegiatan usaha yang
dijaga kerahasiaannya atau sebagai informasi yang tidak boleh
diketahui oleh umum.
44
HKI pada Usaha Studio Desain Interior
HKI pada usaha studio desain interior meliputi: merek,
hak cipta, dan desain industri.
Merek
Merek adalah suatu tanda yang dapat ditampilkan secara grafis
berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna,
dalam bentuk-bentuk (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi,
suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur
tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang
diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan
perdagangan barang dan/atau jasa.
Macam Merek
Merek dagang adalah merek barang yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-
barang sejenis yang lain.
Merek jasa adalah merek jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau
badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis
yang lain.
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang
dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama dalam hal sifat,
ciri umum, dan mutu barang atau jasa serta pengawasannya
yang akan diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan
hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan
barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
45
Contoh Merek pada Desain Interior
6
http://www.dgip.go.id/prosedur-diagram-alir-permohonan-merek
46
Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara
otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan
diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Prosedur Permohonan Pencatatan Hak Cipta dapat di lihat pada
diagram alir permohonan hak cipta.7
Desain Industri
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau
gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua
dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan
dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai
untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri,
atau kerajinan tangan. Pendaftaran Desain Industri dapat
dilakukan melalui tahapan-tahapan yang ada dalam diagram alir
permohonan desain industri.8
7
http://www.dgip.go.id/prosedur-diagram-alir-permohonan-hak-cipta
8
http://www.dgip.go.id/prosedur-diagram-alir-desain-industri
47
48
PENUTUP
49
50
DAFTAR PUSTAKA
51
http://www.dgip.go.id/prosedur-diagram-alir-permohonan-
merek
https://oss.go.id/oss/, tentang pelayanan perizinan berusaha
terintegrasi secara elektronik.
https://id.kisspng.com/png-stjdq7
https://pelayanan.jakarta.go.id/site/detailperizinan/337
https://bri.co.id/kur
https://www.homedec.co.id/
https://www.casaindonesia.com
52
GLOSARIUM
53
54