BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar hasil analisis terhadap raw weight pada HoQ maka diputuskan
bahwa atribut yang akan dikembangkan adalah kelembutan produk, aroma
produk, keamanan bahan, informasi komposisi bahan pada kemasan dan tingkat
harga. Selanjutnya dibuat alternatif pengembangan produk dan dilakukan
pemilihan alternatif yang terbaik.
Pengembangan produk dilakukan dengan menambah glycerin, sebagai bahan
pelembut, sebanyak 2%, menambah kadar fragrance 10% dari formula awal,
menambah glasolit, sebagai bahan pengikat fragrance 10% dari kadar fragrance,
menambah informasi komposisi bahan pada label kemasan. Pengembangan
produk dilakukan dengan batasan kenaikan biaya untuk pengembangan produk
tidak boleh menyebabkan kenaikan harga jual produk.
Hasil pengujian produk hasil pengembangan menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan terhadap atribut kelembutan dan aroma produk mengalami peningkatan.
diambil persentase kumulatif yang > 80% (terdekat dengan angka 80%). Diagram
Pareto tersebut ditampilkan pada Gambar 4.1.
Tabel 4.1 Daftar atribut kebutuhan pelanggan
Primer Sekunder Tersier
Isi Produk Karakteristik Kemampuan membersihkan badan
Aroma
Warna
Berat
Dimensi
Bentuk
Keamanan bahan
Kelembutan
Kemampuan menghasilkan busa
Kekerasan
Kemasan Penampilan Bentuk kemasan
Produk Dimensi kemasan
Desain kemasan
Terdapat logo merk
Terdapat informasi bahan
Terdapat ijin Depkes
Terdapat label halal
Harga Harga Harga jual
50 100.00%
90.00%
40 80.00%
70.00%
persentase kumulatif
jumlah responden
30 60.00%
50.00%
20 40.00%
30.00%
10 20.00%
10.00%
0 0.00%
Lifebuoy Nuvo Dettol Biore Antiseptik Asepso Deo Bio Sulfur
merk
Berdasar hasil analisa dengan diagram Pareto maka merk Lifebuoy, Nuvo dan
Dettol merupakan merk yang akan dijadikan sebagai produk kompetitor.
pengujian dapat dilihat pada Lampiran 9, dan dapat dilihat bahwa semua data
terdistribusi normal.
dalam tiap kuesionernya tiap masing-masing lebih besar dari nilai r-kritis
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kuesioner tersebut valid.
Kuesioner yang valid menunjukkan bahwa data yang dihasilkan dari kuesioner
dapat menggambarkan tujuan yang ingin dicapai dan dapat digunakan untuk
pengolahan selanjutnya.
Berdasar data pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa ada dua atribut yang tingkat
perubahannya sulit, delapan atribut dengan tingkat perubahan sedang, tujuh
atribut dengan tingkat perubahan mudah dan satu atribut tidak perlu ada
perubahan
Kepentingan
Kemampuan membersihkan badan 3,9 1,5
Keamanan bahan 3,77 1,5
Terdapat ijin Depkes 3,76 1,5
Terdapat label halal 3,57 1,5
Kelembutan 3,57 1,5
Terdapat informasi bahan 3,53 1,5
Harga jual 3,34 1,2
Aroma 3,29 1,2
Terdapat logo merk 3,20 1,2
Kemampuan menghasilkan busa 3,01 1,2
Bentuk kemasan 2,90 1,2
Kekerasan 2,87 1,2
Dimensi kemasan 2,73 1
Dimensi 2,6 1
Desain kemasan 2,54 1
Bentuk sabun 2,49 1
Berat sabun 2,43 1
Warna sabun 2,23 1
Hasil pembuatan HoQ dapat dilihat pada Gambar 4.2. Dari matrik HoQ
maka akan dilihat kebutuhan teknis yang berkaitan dengan masing-masing atribut
produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. matrik HoQ juga menunjukkan
posisi produk terhadap produk kompetitor. Selain itu, HoQ juga bisa
menunjukkan prioritas atribut dari raw weight.
39
Tujuh atribut dalam Tabel 4.13 dirasa masih terlalu banyak dalam proses
pengembangan produk tahap awal ini. Oleh karena itu dilakukan analisis lebih
lanjut untuk mendapatkan rencana pengembangan yang lebih mendesak. Analisis
dilakukan dengan menggunakan Diagram Pareto. Atribut yang mendekati
persentase kumulatif 80% yang akan dikembangkan. Diagram Pareto ditampilkan
pada Lampiran 13. Tabel 4.14 merupakan daftar atribut yang akan dikembangkan.
Tabel 4.14 Daftar atribut yang dikembangkan
Klasifikasi
Peringkat Atribut
Atribut Primer
1 Kelembutan produk Produk
2 Keamanan komposisi bahan Produk
3 Terdapat informasi komposisi bahan Kemasan
4 Aroma Produk
5 Tingkat harga Harga
4.5.2 Pembuatan Konsep Pengembangan Produk
41
Pada penelitian ini tidak akan dibahas efisiensi faktor-faktor biaya secara
detail. Masalah harga dibatasi dengan pembatasan penambahan biaya maksimal
yang tidak mengakibatkan kenaikan harga jual produk ke pasaran dalam
melakukan pengembangan produk. Biaya akan dijadikan batasan pada pemilihan
alternatif konsep pengembangan yang akan dilakukan.
yang mudah di dapat dan harganya rendah adalah glycerin. Penggunaan bahan
pelembut ini tidak berdampak pada kekerasan sabun. Pada alternatif konsep akan
dicoba memberi glycerin sebanyak 2% pada formula.
Berdasar concept selection matrix maka total nilai yang terbesar adalah
alternatif empat sehingga alternatif empat yang akan dipilih untuk melakukan
pengembangan atribut kelembutan produk
Dari hasil pemilihan konsep pengembangan produk maka pengembangan
produk untuk atribut kelembutan produk dan aroma akan dilakukan dengan
memberi bahan pelembut 2%, menambah kadar fragrance 10% dari semula dan
menambah kadar bahan pengikat fragrance 10% dari kadar fragrance.
Importance
Hows Tooling Manufacturing Quality
assurance
Mistake Proofing
Operator Instruction
Operator Training
Supplier Conference
Supplier Agreement
Gauge Requirement
Procedure
Work Analysis
FPA Required
Maintenance instruction
Gauge Design
Machine Qualification
Whats
Pada Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa Hows pada matrix sebelumnya menjadi
Whats pada matrix ini. Simbol pada gambar tersebut menunjukkan hubungan
antara proses produksi dengan metode produksi. Hasil dari production planning
matrix adalah metode produksi yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan produk sabun mandi yang memenuhi keinginan konsumen.
Hasil survei menunjukkan bahwa rentang jawaban berada pada rentang sangat
tidak puas sampai dengan sangat puas. Rekapitulasi hasil survei pelanggan
ditampilkan pada Lampiran 15. Pengujian distribusi data dilakukan dengan
Kolmogorov-Smirnov. Proses pengerjaan dibantu dengan software SPPS for
windows release 10.0. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 16, dan dapat
dilihat bahwa data terdistribusi normal.
Ranks
Test Statisticsb
BARU - LAMA
Z -3.424a
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa statistik hitung dari 70 data, 14 data
mempunyai selisih negatif, 37 data bertanda positif dan 19 data mempunyai nilai
yang sama (ties). Dari Tabel 4.18 juga terlihat bahwa pada kolom asymp. Sig. (2-
tailed)/asymptotic significance untuk uji dua sisi adalah 0,001. Dalam penelitian
ini adalah uji satu sisi karena yang dicari adalah apakah kepuasan konsumen
meningkat atau tidak , maka probabilitas menjadi 0,001/2 = 0,0005. Disini didapat
probabilitas di bawah 0,05 (0,0005<0,05). Jadi, H0 ditolak atau perbaikan produk
mempunyai efek yang berarti pada peningkatan kepuasan konsumen.
Data yang diperoleh dari kuesioner pengujian produk hasil pengembangan
produk sabun Laban Anti Septik. Berdasarkan analisa data, diperoleh bahwa hasil
pengembangan produk memiliki dampak positif terhadap kepuasan pelanggan.
Pelanggan menganggap produk hasil pengembangan memiliki kelembutan dan
aroma yang lebih baik dibanding sekarang. Oleh karena itu, fomula baru ini
pantas diterapkan oleh perusahaan.
50