Anda di halaman 1dari 2

INSISI DAN DRAINASE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman


00 1/2

Disahkan Oleh :
Tgl. Terbit : Direktur
Tahun 2018
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Merupakan tindakan penanganan pasien kasus bedah dengan


membuka jaringan pada luka abces atau yang lainnya sebagai cara
membersihkan pus, jaringan mati, benda asing pada jaringan.
TUJUAN Upaya untuk menggeluarkan pus, jaringan mati dan benda asing
pada jaringan secara aseptic di ruang minor IGD.
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Alat dan Bahan yang digunakan :


a. Ring Forcep.
b. Pinset Bergigi ( Chirrurgi )
c. Tangkai pisau.
d. Metz ( Pisau )
e. Tampon kasa steril.
f. Gause(kasa steril secukupnya).
g. Cairan antiseptic ( bethadine).
h. Cairan NaCl untuk irigasi.
i. Obat anestesi local (lidokain injeksi / chlorethyl).
j. Sarung tangan steril.
k. Sprai lubang dan doek steril sesuai keperluan.
l. Hypavix / plester verban / kasa gulung.
2. Indikasi :
a. Pada pasien abces.
b. Pada pasien yang lukanya kotor.
c. Pada pasien dengan vulnus iktum.
3. Prosedur pelaksanaan.
a. Oleskan cairan antiseptic pada sekitar daerah yang mau
dilakukan insisi dan tunggu 3 sampai 4 menit.
b. Berikan anestasi local pada daerah yang mau dilakukan
INSISI DAN DRAINASE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman


00 2/2

insisi.
c. Tutup daerah insisi dengan sprai lubang steril.
d. Lakukan insisi sesuai dengan garis kulit (lebar insisi sesuai
keperluan) sehingga pus dapat dibersihkan dan lakukan
debridement pada jaringan yang mati.
e. Cuci luka dengan menggunakan normal saline secukupnya
sampai pus pada daerah insisi bersih.
f. Pasang tampon steril sebagai drainase pus.
g. Tutup luka insisi dengan kasa steril dan fiksasi dengan
plester .
h. Ganti kasa baru setiap kasa penutup luka kotor, dan lakukan
rawat luka setiap hari dengan melakukan kompres luka atau
rendam.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai