Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS EKONOMI

USB YPKP BANDUNG

MATA KULIAH : TEORI EKONOMI (PIE MIKRO)


KODE MATA KULIAH : FEB 1111
DOSEN PEMBINA : HADDAN DONGORAN,SE,MSi
Copy right by dongoran haddan 02 November 2020
PERTEMUAN KE -5
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Analisis permintaan dan penawaran memberikan bantuan yang sangat berarti kepada ahli
ekonomi dalam memahami beberapa peristiwa ekonomi yang wujud dalam masyarakat.
Pada pertemuan ke-5 akan dibahas :

1. Efek pajak Penjualan terhadap harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan.
Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada
waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan. Pada
umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu persentase tertentu dari hasil
penjualan. Misalnya pajak penjualan adalah 10 persen dari harga atau hasil penjualan.
Pungutan pajak penjualan akan menyebabkan para pembeli harus membayar lebih tinggi
untuk memperoleh barang-barang yang dikenakan pajak tersebut.
Dalam analisis dapat ditunjukkan bahwa pajak penjualan tersebut tidak seluruhnya
dibayar oleh pembeli. Sebagian dari pajak penjualan yang dikenakan akan dipikul oleh
penjual. Pembagian beban pajak di antara pembeli dan penjual dinamakan INSIDEN
PAJAK atau Tax Incidence.
Analisis mengenai insiden pajak akan memberikan suatu gambaran tentang besarnya
proporsi pajak penjualan yang akan ditanggung oleh penjual dan pembeli. Untuk
menganalisis insiden pajak perlu dilihat proporsi beban pajak di antara pembeli dan
penjual pada masing-masing keadaan :
a. Akibat elastisitas permintaan yang berbeda ke atas beban pajak yang ditanggung
pembeli dan penjual
b. Akibat elastisitas penawaran yang berbeda ke atas beban pajak yang ditanggung
pembeli dan penjual.

1
FAKULTAS EKONOMI
USB YPKP BANDUNG

Insiden Pajak dan Elastisitas Permintaan

1. Pengaruh pajak Penjualan

Fungsi permintaan Qd = 3500 -25 P


Fungsi penawaran Qs = 700 + 10 P
Misalkan pajak 25% dari harga pasar

Keseimbangan sebelum Pajak ; P =80 dan Q =1500 ………(titik Eo)


Keseimbangan setelah pajak : pajak per unit = 25% x 80 = 20

Pendekatan Mikro Ekonomi :


Fungsi permintaan TETAP : Qd = 3500 – 25 P
Fungsi Penawaran setelah pajak :
Qs = 700 + 10 ( P – 20) = 500 + 10 P

Keseimbangan setelah pajak :


Qd = Qs
3500 – 25 P = 500 + 10 P
35P = 3000
P = 85,71
Qd = 3500 – 25 (85,71) = 1357,25
Qs = 500 + 10 (85,71) = 1357,1

Pendekatan Matematika ;
Qd = 3500 – 25 P P = 140 – 0,04 Q
Qs = 700 + 10 P P = -70 + 0,1 Q
Fungsi penawaran setelah pajak :
P = -70 + 0,1 Q + 20 P = -50 + 0,1 Q
Keseimbangan setelah pajak :
P=P
140 – 0,04 Q = -50 + 0,1 Q
0,14 Q = 190
Q = 1357,14
2
FAKULTAS EKONOMI
USB YPKP BANDUNG

P = 140 – 0,04 (1357,14 ) = 85,71


P = -50 + 0,1 (1357,14) = 85,71 ………….titik E1

Grafik Keseimbangan
P
S2
140
S1

85,71 E1 Pajak
80 E0

50 70 1357,1 1500 3500 Q

-50

-70

3
FAKULTAS EKONOMI
USB YPKP BANDUNG

P Kurva Permintaan Elastis


S2
P1 B
S1
P2 A
D
0 Q1 Q2 Q

Kurva Permintaan Inelastis


P

Pt
S1
P1 E
S2
P2 F
D
0 Q1 Q2 Q

Kesimpulan :
Kurva Permintaan Beban Pajak
Elastis Lebih besar ditanggung Produsen
Inelastis Lebih besar ditanggung Konsumen
Elastis Sempurna Seluruhnya ditanggung Produsen
Inelastis Sempurna Seluruhnya ditanggung Konsumen
Uniter 50% Produen : 50% Konsumen
4
FAKULTAS EKONOMI
USB YPKP BANDUNG

P Inelastis Sempurna
Pt Pajak

P Elastis Sempurna

0 Q Q0 Q

Kesimpulan dari contoh perhitungan pajak diatas adalah :

100
14,3 ditanggung Produsen
Pajak =20
85,7 Harga setelah pajak
5,7 ditanggung Konsumen
80 Harga sebelum pajak

2. Efek subsidi pemerintah terhadap harga dan jumlah barang yang


diperjualbelikan.

Pengaruh Subsidi

Fungsi permintaan Qd = 3500 -25 P


5
FAKULTAS EKONOMI
USB YPKP BANDUNG

Fungsi penawaran Qs = 700 + 10 P


Misalkan Subsidi 25% dari harga pasar

Keseimbangan sebelum Subsidi ; P =80 dan Q =1500 ………(titik Eo)


Keseimbangan setelah Subsidi : Subsidi per unit = 25% x 80 = 20

Pendekatan Mikro Ekonomi :


Fungsi permintaan TETAP : Qd = 3500 – 25 P
Fungsi Penawaran setelah Subsidi :
Qs = 700 + 10 ( P + 20) = 900 + 10 P

Keseimbangan setelah Subsidi :


Qd = Qs
3500 – 25 P = 900 + 10 P
35P = 2600
P = 74,28
Qd = 3500 – 25 (74,28) = 1643
Qs = 900 + 10 (74,28) = 1642,8
Pendekatan Matematika ;
Qd = 3500 – 25 P P = 140 – 0,04 Q
Qs = 700 + 10 P P = -70 + 0,1 Q
Fungsi penawaran setelah Subsidi :
P = -70 + 0,1 Q - 20 P = -90 + 0,1 Q
Keseimbangan setelah Subsidi :
P=P
140 – 0,04 Q = -90 + 0,1 Q
0,14 Q = 230
Q = 1642,85
P = 140 – 0,04 (1642,85 ) = 74,28
P = -90 + 0,1 (1642,85) = 74,28 ………….titik E1

6
FAKULTAS EKONOMI
USB YPKP BANDUNG

Grafik Keseimbangan
P
S2
140
S1

80 E0 Subsidi
74,28 E1

70 90 1500 1642,85 3500 Q

-70

-90

Anda mungkin juga menyukai