Anda di halaman 1dari 23

“ BENTENG

AMSTERDAM AMBON”
SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR DUNIA

Disusun oleh:
Kelompok 10
Daniel Elian_190117615
Emanuel Richardo Tukan_190117578
Kimberly Fransisca Coa_190117577
ELEMEN-ELEMEN YANG MASUK KE DALAM KONTEN PENELITIAN DAN ANALISIS MELIPUTI:

1. SEJARAH BANGUNAN, YANG MELIPUTI: LOKASI BANGUNAN, FUNGSI AWAL BANGUNAN, ARSITEK
YANG
MENDESAIN, PROSES KONSTRUKSI, HINGGA PEMILIK BANGUNAN
2. KEADAAN BANGUNAN SAAT INI, YANG MELIPUTI: FUNGSI BANGUNAN SAAT INI, PERUBAHAN FISIK
KONTEN PENELITIAN :

BANGUNAN, PROSES RENOVASI BANGUNAN, DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN SIGNIFIKAN YANG


TERJADI
DI BANGUNAN TERSEBUT
3. ANALISIS MENGENAI LANGGAM ARSITEKTUR YANG DIPERGUNAKAN DI DALAM BANGUNAN
TERSEBUT
YANG BISA DITEMUI DI BAGIAN: DENAH BANGUNAN
4. ANALISIS MENGENAI LANGGAM ARSITEKTUR YANG DIPERGUNAKAN DI DALAM BANGUNAN
TERSEBUT
YANG BISA DITEMUI DI BAGIAN: FASAD BANGUNAN, ELEMEN ARSITEKTURAL BANGUNAN (MISAL
DETAIL
PINTU, DETAIL JENDELA, DETAIL KOLOM, PATUNG, UKIRAN, DSB)
5. ANALISIS MENGENAI LANGGAM ARSITEKTUR YANG DIPERGUNAKAN DI DALAM BANGUNAN
TERSEBUT
YANG BISA DITEMUI DI BAGIAN: STRUKTUR DAN MATERIAL BANGUNAN
6. ANALISIS MENGENAI LANGGAM ARSITEKTUR YANG DIPERGUNAKAN DI DALAM BANGUNAN
TERSEBUT
YANG BISA DITEMUI DI BAGIAN: INTERIOR BANGUNAN
01
SEJARAH BANGUNAN
- LOKASI 03
- FUNGSI
- ARSITEK ANALISIS MENGENAI
- PROSES LANGGAM
KONSTRUKSI
ARSITEKTUR
DAFTAR ISI

- PEMILIK
- DENAH
02 BANGUNAN
KEADAAN BANGUNAN - FASAD & ELEMEN
MASSA SEKARANG ARSITEKTURAL
- STRUKTUR &
- FUNGSI MATERIAL
- PERUBAHAN - INTERIOR
FISIK BANGUNAN
- PROSES
RENOVASI
- PERUBAHAN
SIGNIFIKAN
01
SEJARAH BANGUNAN
- LOKASI BANGUNAN
- FUNGSI AWAL BANGUNAN
- ARSITEK YANG MENDESAIN
- PROSES KONSTRUKSI
- PEMILIK BANGUNAN
BENTENG AMSTERDAM - AMBON, MALUKU

LOKASI BANGUNAN
Benteng Amsterdam adalah benteng peninggalan
Belanda yang letaknya di perbatasan antara Negeri
Hila dan Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, sekitar 42 km dari kota
Ambon. Letak benteng ini tepat di samping pantai
Negeri Hila dan Negeri Kaitetu. Benteng
Amsterdam adalah bangunan kedua yang didirikan
oleh Belanda setelah Casteel Vanveere di Negeri
Seith hancur. Benteng Amsterdam merupakan
salah satu bangunan tua yang berusia ratusan
tahun dan merupakan bagian dari sejarah
penguasaan VOC di Ambon, Maluku.
FUNGSI AWAL BANGUNAN
Sebelum menjadi benteng, tempat ini adalah loji milik Portugis untuk menyimpan rempah-rempah (pala dan
cengkih). Benteng ini sangat berarti bagi Portugis karena pada masa itu, Teluk Ambon merupakan jalur
keluar-masuk kapal-kapal dagang di Maluku. Daerah ini dijadikan Portugis sebagai pusat perdagangan
rempah-rempah dan basis pertahanan dalam menghadapi serangan kapal asing.Pada tahun 1512 bangunan utama
dari benteng Amsterdam pertama kali dibangun oleh Portugis yang dipimpin Francisco Serrão. Seiring berjalannya
waktu, masyarakat Maluku merasa dirugikan oleh keserakahan Portugis dalam memperoleh keuntungan atas
rempah-rempah di Nusantara. Akhirnya hingga akhir abad ke-16 rakyat Maluku melakukan perlawanan terhadap
Portugis. Situasi ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk memenangkan hati masyarakat Maluku dan menjejakkan
riwayatnya di tanah Maluku. Setelah Belanda datang dan menguasai Pulau Ambon pada tahun 1605, mereka
mengalahkan Portugis dan mengambil alih loji Portugis tersebut. Mereka mengubahnya menjadi kubu pertahanan
yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Jaan Ottens pada tahun 1637. Hal ini juga didukung dengan terbentuknya
Verenigde Oostindische Compagnie (VOC). Perubahan fungsi loji dilakukan karena saat itu sedang terjadi
pertempuran antara Belanda dengan Kerajaan Tanah Hitu atau Kerajaan Hitu. Pertempuran tersebut terjadi pada
tahun 1633-1654 dan dari Kerajaan Hitu dipimpin oleh Kapitan Kakialy.
Benteng Amsterdam ini dibangun oleh VOC dari loji milik
Portugis yang diambil alih dan dirubah oleh Gubernur
Jenderal VOC Jaan Ottens tahun 1637 menjadi kubu
pertahanan. Kemudian diperbesar oleh Gerrad Demmer
pada tahun 1642, dan dilanjutkan kembali
pembangunannya oleh Gubernur Jenderal Anthony Caan
tahun 1649. Akhirnya pembangunannya disempurnakan
oleh tokoh antagonis dimata orang Ambon dan
Lease—Arnold de Vlaming van Ouds Hoorn, pada
tahun 1649-1656 dan menamakannya Benteng
Amsterdam.

ARSITEK YANG MENDESAIN


Luas lahan batas pagar terluar (pagar situs) Benteng
Amsterdam sebesar 5.860 m² dan luas area gabungan
struktur bastion benteng dan bangunan blokhius di
dalamnya sebesar 1.865 m²Komponen Benteng
Amsterdam ini terdiri dari sebuah bangunan blokhuis
berlantai tiga dan beratap limas berukuran 100 m²,
sebuah sumur air, serta tembok setebal 1 m yang
mengelilinginya. Pada tembok keliling ini terdapat dua
buah bastion di sudut timur laut dan barat daya, serta
rampart (tempat berjalan) pada tembok sisi utara, timur
dan barat yang menghubungkan kedua bastion. Kondisi
Benteng Amsterdam sekarang ini adalah hasil
pemugaran yang pernah dilakukan sebanyak tiga kali,
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu
pada tahun 1991-1994, 2011, dan terakhir pada 2016

PROSES KONSTRUKSI
PEMILIK BANGUNAN
Saat ditinggalkan Belanda benteng ini dalam keadaan rusak
dipenuhi tumbuhan, hingga pada tahun 1991-1994 dilakukan
pemugaran oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. untuk dijadikan cagar budaya bagian dari
sejarah bangsa Indonesia.

Benteng Amsterdam kini merupakan salah satu tempat wisata


yang dapat dikunjungi saat ke Ambon.Dengan latar belakang
sejarah yang panjang benteng ini menjadi saksi kekayaan
alam Indonesia yang dikuasai oleh VOC dengan paksa. Teluk
Ambon merupakan salah satu jalur perdagangan yang sangat
menguntungkan, itulah yang membuat VOC dan sebelumnya
bangsa Portugis tertarik untuk menguasainya.
02
KEADAAN BANGUNAN MASSA SEKARANG
- FUNGSI BANGUNAN SAAT INI
- PERUBAHAN FISIK BANGUNAN
- PROSES RENOVASI BANGUNAN
- PERUBAHAN-PERUBAHAN SIGNIFIKAN
YANG TERJADI PADA BANGUNAN
FUNGSI BANGUNAN SAAT INI...
Benteng Amsterdam kini merupakan salah
satu tempat wisata yang dapat dikunjungi saat ke
Ambon. Dengan latar belakang sejarah yang
panjang benteng ini menjadi saksi kekayaan alam
Indonesia yang dikuasai oleh VOC dengan paksa.
Tarif masuknya tidak ditentukan tapi
berupa sumbangan seikhlasnya, yang dibayarkan
di sebuah bangunan kecil di halaman depan
benteng dekat lapangan parkir. Bangunan tersebut
merupakan museum tempat menyimpan
benda-benda peninggalan benteng yang masih
tersisa seperti perlengkapan perang berupa
meriam, senjata, dan barang pecah belah lainnya.
Perubahan fisik bangunan...
Berikut adalah perubahan fisik bangunan yang terjadi setelah
ditinggalkan oleh bangsa belanda :

Karena bangunan ini adalah bangunan peninggalan sejarah, maka


Pemerintah Bengkulu melakukan pemugaran terhadap Benteng
Amsterdam ini. Proses pemugaran memakan waktu kurang lebih 3 tahun
, yaitu sejak tahun 1991 dan selesai tahun 1994. Meskipun sudah
dilakukan pemugaran, namun karakter asli dari bangunan ini masih
melekat. Proses pemugaran yang paling dominan adalah bagian atap,
sedangkan untuk bagian lantai dan tembok masih asli tidak banyak
perubahan.

kemudian….

Sekarang Benteng Amsterdam merupakan salah satu obyek Wisata


peninggalan Kolonial Belanda, yang terlihat dengan keadaan cukup utuh
dan asli dari hasil pemugaran tahun 1992 yang lalu yang kini mengalami
kerusakan pada bagian-bagian bangunan tersebut kemudian pemugaran
cagar budaya benteng Amsterdam melalui dana APBN tahun 2016 dengan
jenis kegiatan yakni pergantian papan lantai blok huis lantai dua dan tiga,
serta pemasangan batu bata di lantai satu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata


pemugaran adalah proses, cara, perbuatan memugar. Arti
lainnya dari pemugaran adalah pembaharuan kembali.
Proses renovasi bangunan...
1. Pada tahun 1637 Pembangunan benteng ditambah dengan
pagar yang mengelilingi.
2. Pada tahun 1642 benteng diperbesar oleh Gerrard
Demmer dan pembangunannya dilanjutkan pada tahun
1649 oleh Gubernur Jenderal Anthony Caan. Dan
diselesaikan pada tahun 1649-1656 oleh Arnold De Vlaming
Van Ouds Hoorn.
3. Kemudian terjadi proses pemugaran yang memakan waktu
kurang lebih 3 tahun , yaitu sejak tahun 1991 dan selesai
tahun 1994. Proses pemugaran yang paling dominan pada
saat itu adalah bagian atap, sedangkan untuk bagian lantai
dan tembok masih asli tidak banyak perubahan.
4. Pada tahun 2007 ditata kembali dan pada tahun 2011
melakukan kegiatan perbaikan yang mengalami kerusakan.
5. Kemudian pada tahun 2016 terjadi pemugaran dengan
jenis kegiatan pengecatan papan lantai, pengecatan blook
huis , pengecatan dinding tembon benteng serta
perbaikan struktur yang mengalami kerusakan serius.
Perubahan-perubahan yang terjadi...

(1). Bangunan ini awalnya hanya berbentuk loji yang


dibangun oleh Portugis sebagai tempat menyimpan
rempah-rempah kemudian dikuasai oleh bangsa Belanda,
maka pada tahun 1642 lojin tersebut dibangun benteng yang
baru oleh Gubernur Gerald Dammer dan diberi nama
Amsterdam.
Sejarah singkatnya sebagai berikut :
“ Jenderal Jaan Ottens menghancurkan loji milik Portugis
dan membangun rumah batu yang berbentuk sebuah
benteng pada tahun 1637 Pembangunan benteng ditambah
dengan pagar yang mengelilingi. Pada tahun 1642 benteng
diperbesar oleh Gerrard Demmer dan kemudian
pembangunannya dilanjutkan pada tahun 1649 oleh
(2). Kemudian pada tahun 1649 benteng tersebut
Gubernur Jenderal Anthony Caan. Pembangunan benteng di diselesaikan lagi oleh de Vlaming van Ouds
diselesaikan pada tahun 1649-1656 oleh Arnold De Vlaming hoorn dan difungsikan sebagai pusat
Van Ouds Hoorn (tokoh antagonis menurut orang Ambon pemerintahan pada waktu itu.
dan Lease) dan menamakannya Benteng Amsterdam.” Ketika bangsa Belanda mengangkat kaki dari
Maluku, maka bangunan tersebut tidak terurus
lagi sehingga mengalami kerusakan yang sangat
berat dan sangat memprihatinkan.
(3). kondisi tersebut bertahan sampai pada tahun 1992
hingga 1995, bangunan tersebut dipugar lewat dana APBN
oleh Direktorat Perlindungan dan Pemeliharaan
Peninggalan Sejarah dan Purbakala (P3SP) bersama Bidang

Perubahan-perubahan yang terjadi...


Musjarla Kanwil Depdikbud Propinsi Maluku. Dari hasil
pemugaran tersebut, selain fisik bangunan benteng juga
dilaksanakan penataan lingkungan dilengkapi dengan ruang
informasi namun hasil pemugaran tersebut mengalami
kerusakan ketika terjadinya konflik sosial melanda Maluku
dan Maluku Utara sejak tahun 1999 hingga 2003.

(4). Akhirnya di tahun 2007 lewat dana Impres IV


bangunan tersebut ditata kembali namun masih jauh
dari kesempurnaan keasliannya, kemudian di tahun
2011 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku
juga melakukan kegiatan perbaikan bagian-bagian
yang mengalami kerusakan termasuk talud penangkal
ombak, tetapi tidak maksimal karena dana yang sangat
terbatas.

Tahun 2014 oleh Disparbud Maluku juga dilakukan


pergantian papan lantai hasil pekerjaannya jauh dari
yang diharapkan, karena itu di tahun 2016 BPCB
Ternate malakukan pemugaran benteng agar cagar
budaya ini tidak mengalami perubahan bentuk asli.
03
ANALISIS MENGENAI LANGGAM
ARSITEKTUR
- DENAH BANGUNAN
- FASAD BANGUNAN & ELEMEN ARSITEKTURAL BANGUNAN
- STRUKTUR & MATERIAL BANGUNAN
- INTERIOR BANGUNAN
● Denah Secara
Keseluruhan berbentuk
bujursangkar yang tidak
DENAH BANGUNAN

beraturan di tiap
ujungnya.
● Bagian terluar merupakan
pagar.
● Bagian utama bangunan
hanya berbentuk kotak
dengan satu pintu masuk
dan keluar.
Fasad bangunan diddominasi
Bentuk dengan acian yang polos serta
Bagian atap membentuk limasan
bukaan yang minim, untuk
dan di bagian ujungnya
bangunan yang sekarang sudah
membentuk bentuk limasan
dicat putih di bagian
kecil yang menyerupai
temboknya. Terlihat melalui
rumah-rumahan yang disebut
tampak bahwa bentuk
menara pengintai.
Fasad Bangunan

bangunan ini trapesium


(semakin atas semakin kecil)
Struktur
Struktur atap dan dinding tidak
menyatu melainkan berdiri
sendiri - sendiri. Jika
diperhatikan atap akan terlihat
Konstruksi Bangunan

mengambang. Desain ini dibuat


dengan tujuan sebagai pos
pemantau dari dalam bangunan.
Material

Atap Tembok
Atap menggunakkan Penyusun tembok yakni
genteng tanah liat yang bata dan diberi plester
masih tradisional. semen sebagai pelapis serta
dilapis lagi dengan cat.
Bangunan ini terdiri
dari 3 lantai. Di
Interior bangunan

bagian interior
Lantait.1 terlihat penggunaan Lantai.3
aksen kayu cukup
dominan. Warna
tembok putih polos
dan minim aksen
yang mencerminkan
bangunan - bangunan
tradisional yang
sederhana

Lantait.2 Tangga
Video

https://youtu.be/lZyADLL1GKY https://youtu.be/ZoPxGXwA-5k
Sumber Data dan Referensi
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/studi-teknis-benteng-amsterdam/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/benteng-amsterdam/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/sisi-arsitektur-benteng-amsterdam/

https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4186747/mengenali-benteng-amsterdam-di-ambon/1

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/sisi-arsitektur-benteng-amsterdam/

https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4186747/mengenali-benteng-amsterdam-di-ambon

https://id.wikipedia.org/wiki/Benteng_Amsterdam

https://ambon.go.id/benteng-amsterdam/

https://www.tabloidwisata.com/benteng-amsterdam-ambon-maluku/

https://ambon.antaranews.com/berita/36256/bpcp-ternate-pugar-benteng-amsterdam

Anda mungkin juga menyukai