MEDAN
2023
Tim Penyusun:
1. Ade Jovan Tri Setiawan (09010322001)
2. Anas Wijaksono (09010322005)
3. Jesica Tita Muthia Sari (09010322009)
4. Shofiyyah (09020322045)
Program Studi Arsitektur
Fakultas Sains dan Teknologi
Dosen Pengampu:
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Arfiani Syariah, M.T
Surabaya
TABLE OF
CONTENTS
01
About Warenhuis
02
History Warenhuis
04
Elemen Kolonial
05
Elemen Tradisional
05
Pengaruh Gaya
Bangunan
About
WARENHUIS MEDAN
01
HISTORY
WARENHUIS MEDAN
Warenhuis dibangun pada tahun 1916 oleh perusahaan dari Belanda bernama N. V.
Hü'tenbach.
Kedua negara saat itu sepakat menjalin kerja sama dalam bidang infrastruktur untuk
perkembangan pembangunan yang ada di Hindia Belanda yang sekarang bernama
Indonesia. Negara Jerman dan Belanda juga menjalin hubungan yang sangat baik,
terutama dalam perkembangan pembangunan Hindia Belanda
02
Pembangunan Warenhuis berlangsung Setelah 23 tahun, kejayaan Warenhuis mulai
selama tiga tahun, hingga akhirnya menurun. Bahkan bisa dikatakan bangkrut
diresmikan pada tahun 1919. karena ditinggal pemiliknya saat Jepang mulai
masuk ke utara Sumatra pada 1942.
Setelah Warenhuis diresmikan,
perekonomian Kota Medan pun Saat itu, semua perusahaan milik Belanda
berkembang pesat. Bahkan sejarah yang ada di Kota Medan tutup mendadak dan
mencatat, puncak perekonomian pemiliknya kembali ke negara asalnya
pernah terjadi di 1919, saat Warenhuis Belanda, karena kondisi yang tidak
yang juga pusat pertokoan pertama di memungkinkan dan membahayakan
Medan mulai beroperasi. nyawanya.
Tidak hanya itu, dengan berdirinya Setelah ditinggalkan Belanda, gedung dengan
Warenhuis, warga negara dari berbagai luas 600 meter persegi itu berubah menjadi
penjuru dunia seperti Timur Tengah, gedung opera dan saat Indonesia merdeka,
Asia dan Eropa akhirnya mengenal dan Warenhuis berubah menjadi perkantoran.
menginjakkan kaki mereka di Kota
Medan untuk menjual barang Puluhan tahun berlalu, gedung tua
dagangan. Mulai dari makanan, peninggalan Belanda tersebut semakin tak
pakaian, perabot rumah tangga, terurus, hingga terbakar di 2013.
elektronik dan lain.
Pasca kebakaran itu gedung tersebut
Tak hanya sebagai pusat perdagangan, kemudian dimanfaatkan beberapa masyarakat
Warenhuis turut menyumbang sebagai tempat tinggal dan dijadikan sebagai
pemasukan terhadap pendapatan kantor atau markas organisasi kepemudaan
daerah saat itu. Apalagi di masa itu, (OKP).
hanya orang-orang bangsawan
maupun orang kaya Pribumi yang Di era kepemimpinan Bobby Afif Nasution
mampu membeli produk dari sebagai Wali Kota Medan, revitalisasi Gedung
supermarket tersebut. Warenhuis kembali digaungkan untuk
menjadi ikon sejarah dan juga cagar budaya
Kota Medan.
03
Elemen Arsitektur
Kolonial pada bangunan
BALLUSTRADE BOUVENLICHT
04
BENTUK BANGUNAN KACA PATRI
Elemen Arsitektur
tradisional pada bangunan
1. 2.
Bentuk atap masih Bagian dalam ruang tengah
didominasi oleh atap bangunan. Tampak kerangka
pelana dengan bahan bangunan yang terbuat dari bahan
penutup genting. Selain kayu yang dipenuhi lumut
itu, bagian kuda-kuda
juga menggunakan kayu.
04
3.
Pada beberapa pintu, kusen dan
jendela di lantai 1 menggunakan
material dari kayu. Dimana
material kayu ini sangat melekat
dengan arsitektur tradisional.
Pengaruh Gaya
Bangunan
05
SITE BANGUNAN
06
Daftar Pustaka
https://travel.indozone.id/news/951271801/melihat-gedung-
warenhuis-supermarket-pertama-di-kota-medan-yang-
penuh-sejarah
https://medan.tribunnews.com/2021/11/17/kisah-menarik-
gedung-warenhuis-medan-berdiri-tahun-1919-jadi-pusat-
perbelanjaan-terbesar-di-sumatera
https://amp.kompas.com/regional/read/2019/08/08/07483601
/kisah-warenhuis-supermarket-berumur-103-tahun-
peninggalan-belanda-dulu
07
Thank You
For Reading