Karakter visual dari Arsitektur Kolonial Modern sendiri, antara lain berupa
penggunaan gevel-gevel horisontal, dimulainya penggunaan besi cor, dan penggunaan
material kaca dalam jumlah yang besar. Tidak hanya itu, warna putih juga secara
umum digunakan sebagai warna yang dominan, serta Penempatan teras yang
mengelilingi bangunan juga sudah tidak digunakan lagi dan digantikan dengan elemen
penahan sinar. Perbedaan signifikan lainnya juga terletak pada dinding yang berfungsi
hanya sebagai penutup serta dilengkapi dengan penggunaan kaca dengan ukuran yang
lebar, terutama pada area bukaan dan jendela.
f. Tata tanaman;