klasik di indonesia
Rachelbeata05@gmail.com ; rachelbeata05@upi.edu
ABSTRAK
Pada masa kolonial klasik Belanda cukup lama di Indonesia, terjadi perkembangan unik
dalam berbagai segi terutama segi sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Dikatakan unik
karena tidak terjadi di tempat lain, termasuk negara-negara yang pernah mengalami
penjajahan. Pada masa penjajahan kolonial, belanda banyak membangun bangunan
bangunan yang menerapkan konsep arsitektur kolonial klasik. Hingga sekarang masih
banyak ditemukan bangunan yang diwariskan oleh penjajahan kolonial. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolonial terhadap arsiteltur klasik di Indonesia.
ABSTRACT
During the Dutch classical colonial period for a long time in Indonesia, there were unique
developments in various aspects, especially in terms of social, economic, political, and
cultural aspects. It is said to be unique because it does not happen anywhere else, including
countries that have experienced colonialism. During the colonial period, the Dutch built
many buildings that applied the concept of classical colonial architecture. Until now, there
are still many buildings inherited from colonial rule. This study aims to determine the
colonial influence on classical architecture in Indonesia.
1. Pendahuluan
Gaya arsitektur barat-klasik atau yang sering di sebut arsitektur klasik merupakan
gaya arsitektur yang berkembang pada masa Yunani kuno dan kekaisaran romawi. Gaya
arsitektur ini kemudian di berbagai negara bagian barat dunia.
Sejarah mencatat bahwa Perkembangan Arsitektur Kolonial di Indonesia diawali
oleh bangsa Eropa yang pertama kali datang ke Indonesia yakni Portugis, yang kemudian
diikuti oleh Spanyol, Inggris dan Belanda. Pemerintah kolonial belanda menguasai
Indonesia pada tahun 1816. Sebagai daerah yang di kuasai kolonial belanda, maka banyak
di bangun bangunan bangunan pemerintahan oleh kolonial belanda. Belanda yang
merupakan negara yang berasal dari bagian barat dunia banyak menerapkan gaya-gaya
bangunan pemerintah dengan gaya klasik. Dapat di lihat dari beberapa banguan umum
seperti sekolah, rumah sakit, dan administrasi pemerintahan kolonial yang menerapkan
gaya klasik.
Selanjutnya, banyak ditemui rumah hunian yang di bangun dengan gaya klasik.
Mereka membangun banyak rumah, gereja dan bangunan-bangunan umum lainnya dengan
bentuk tata kota dan arsitektur yang sama persis dengan negara asal mereka.
Penelitian ini merupakan studi mengenai perkembangan gaya arsitektur klasik yang
dibawakan pemerintahan kolonial belanda yang bertujuan untuk mengetahui bangunan
bangunan yang termasuk warisan dari arsitektur gaya klasik.
2. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian inia dalah metode deskriptif. Langakah
metode ini adalah menggambarkan suatu objek sesuai dengan fakta yang ada di masa
sekarang dan masa lampau. Metode penelitian ini dilakukan dengan melihat perkembangan
arsitektur klasik di Indonesia dan warisan arsitektur kalsik yang di bangun pada pasa
colonial belanda.
3. Pembahasan
4. Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/arsitektur/arsitektur-kolonial-belanda-di-indonesia
http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40781/arsitektur+kolonial+bahan+A.pdf