Sejarah hukum Konstruksi di Indonesia sebenarnya dapat dibagi kedalam dua kategori
1. Kategori Hukum Barat
Kaidah hukum konstruksi yang berlaku di Indonesia tetapi yang berasal dari
hukum yang berlaku di Eropa Kontinental. Tonggak sejarahnya ketika Burgerlijk Wet
Boekt (BW) diberlakukan di Indonesia oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun
1848 dalam BW tersebut memang terdapat kaidah-kaidah yang berkenaan degan
hukum pemborongan kerja disamping itu berlaku pula ketentuan mengenai perjanjian
pada umumnya yakni uang terdapat dalam pasal 1233 sampai 1456 BW. Bahkan
dapat dikatakan bahwa kaidah-kaidah hukum BW tersebut tentang pemborongan kerja
maupun mengenai perjanjian pada umumnya tanpa perubahan yang berarti masih
berlaku sampai saat ini.
Ketentuan yang terdapat dalam BW terdapat yang memang terasa sangat
simple diberlakukan sampai sekarang sebagai hukum tertulis dimana sekurang-
kurangnya diisi oleh pengaturan dalam kontrak-kontrak konstruksi yang biasanya
snangat kompleks, teknis dan sangat internasional. Hal ini dimungkinkan berdasarkan
asas kebebasan yang terdapat BW tersebut.
Ini merupakan kompleks candi yang dibuat di dekat kepundan gunung merapi
yang masih aktif sampai sekarang. Karena itu tidak heran jika kompleks tersebut
sangat berantakan mungkin akibat letusan gunung tersebut. Tampaknya bangunan
disana di konstruksikan dengan menara berbentuk persegi.
Tidak dapat disngkal bahwa Candi Borobudur merupakan karya agung anak
manusia pada zamannya. Ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang pernah
dihaslkan oleh umat manusia ini. Candi Borobudur yang terbentuk kerucut
piramida itu berdekatan dengan candi mendut yang berbentuk kerucut persegi,
terdapat di desa Mendut. Jawa Tengah (sebelah utara Yogyakarta). Menurut
sejarah , bangunan-bangunan tersebut dibuat pada abad 7 dan 8 Masehi.
Candi Rara Jonggrang dan Candi Siwa ini terletak di desa Prambanan, Jawa
tengah dan didirikan disekitar abad ke-9 masehi. Terdapat beberapa bangunan
utama berupa menara yang berbentuk kerucut langsing berpuncak runcing dengan
ketinggain 20-25 meter.
(4) Kompleks Keraton Ratu Boko
Kompleks keraton Ratu Boko ini merupakan bangunan keratin dan tempat
pemukiman yang terletak di daerah pegununggan. Terdapat pringgitan dan
keputren yang dipisahkan dengan fasilitas umum seperti paseban dan altar
pemujaan. Di samping itu terdapat pula taman sari, kolam pemandangan, perigi
dan system drainase. Kompleks ini didirikan disekitar abad 9 masehi.
(6) Bangunan-bangunan yang dibuat oleh VOC di Batavia (sekarang Jakarta) dan
bangunan peninggalan Hindia-Belanda dan bangunan yang dibuat setelah
kemerdekaan seperti: Bank Indonesia, Jembatan Semanggi, Monumen Nasional.
Gedung DPR/MPR, Mesjid Istiqlal, Wismah Sarinah, Hotel Indonesia dan lain-
lain.
BAGAN I SEJARAH JASA KONSTRUKSI
< 1945
6BH PERUSAHAAN ANAK
PERUSAHAAN BELANDA
< 1945
- TENAGA-TENAGA AHLI BELANDA PULANG
- TENAGA-TENAGA INDONESIA MENGISI PERUSAHAAN
TERSEBUT
1945 – 1980
- PEMBENAHAN PROGRAM PEMBANGUNAN
- TRANSFER TEKNOLOGI
SETELAH 1980
- PEMBENAHAN PENGATURAN PELAKSANAAN APBN DENGAN
KEPRES 4/1980
SEKARANG
- PERTUMBUHAN JASA KONSTRUKSI YANG TINGGI SELAMA
TIDAK SEIMBANG DENGAN TATANAN PENYELENGGARAAN
YANG MAKSIMAL HINGGA MUNCUL MASALAH-MASALAH :
1. MUTU PRODUK, WAKTU PELAKSANAAN & EFESIENSI
PEMANFAATAN SUMBER DAYA
2. PENGGUNA JASA & PENYEDIA JASA SANGAN MUDAH
KEPATUHANNYA TERHADAP UNDANG-UNDANG DAN
PERATURAN
3. HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA JASA & PENYEDIA JASA
BELUM SEIMBANG
4. SINERGI ANTAR BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI (BUJK)
& ANTARA BUJK DENGAN MASYARAKAT BELUM
TERWUJUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS