Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 3
PERATURAN PRAKTIKUM 4
A. Tujuan Praktikum 5
B. Perangkat Praktikum 5
PENGENALAN DATABASE - ERD 6
A. KONSEP DASAR BASIS DATA 6
B. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) 7
C. MODEL RELASIONAL 11
LATIHAN SOAL 12
REFERENSI 13
PERATURAN PRAKTIKUM

A. Umum
1. Praktikan wajib mengetahui semua informasi terkait pelaksanaan praktikum.
2. Praktikan wajib memenuhi seluruh kelengkapan dan persyaratan praktikum dan
membawa hal-hal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktikum (data,
peralatan, dll) sesuai dengan modul praktikum yang diikuti.
3. Segala bentuk plagiarism, kecurangan, pemalsuan dalam kegiatan praktikum akan
dibawa ke Komisi Etika Fakultas dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan
yang berlaku di institusi Universitas Telkom.
4. Praktikan wajib menjaga sopan santun dan etika kepada sesame rekan, asisten
dan dosen.

B. Pelaksanaan Praktikum
1. Praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktikum.
2. Praktikan wajib hadir tepat waktu pada saat pelaksanaan praktikum. Toleransi
keterlambatan 5 menit.
3. Praktikan wajib menyalakan kamera selama praktikum berlangsung. Jika terdapat
kendala, praktikan wajib menyampaikan kepada asisten bersangkutan.
4. Sebelum memulai praktikum, praktikan wajib memastikan mikrofon dapat
digunakan dengan baik.
5. Praktikan wajib menyiapkan koneksi cadangan dan mengupayakan dapat
menyelesaikan masalah teknis secara mandiri.
6. Praktikan wajib menggunakan pakaian (atasan) sopan dan rapi selama praktikum
berlangsung.
7. Selama praktikum berlangsung, praktikan dilarang menggunakan alat komunikasi
yang tidak berhubungan dengan praktikum.
8. Praktikan yang melanggar dan mengabaikan peraturan praktikum akan ditindak
lanjuti oleh Komisi Disiplin Praktikum Basis Data.
9. Praktikan wajib mengirimkan tugas yang diberikan selama praktikum tepat waktu.
Tidak ada toleransi keterlambatan (Terlambat mengumpukan, nilai = 0).
TUJUAN DAN PERANGKAT PRAKTIKUM

A. Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu memahami konsep dasar Basis Data
2. Praktikan mampu memahami konsep Constraint pada Basis Data
3. Praktikan mampu memahami konsep Basis Data Relasional
4. Praktikan mampu menggambarkan bentuk ERD dengan baik dan benar
menggunakan ERD Modelling
5. Praktikan mampu menyelesaikan permasalahan Basis Data yang diberikan

B. Perangkat Praktikum
1. Modul Praktikum Basis Data
2. Draw.io
PENGENALAN DATABASE - ERD

A. KONSEP DASAR BASIS DATA


Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis yang berarti gudang/markas atau kumpulan.
Dan Data merupakan fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa
dan sebagainya, yang dicatat dalam bentuk angka, simbol huruf, gambar, bunyi atau
kombinasinya.
Sedangkan untuk basis data sendiri memiliki banyak pengertian dari berbagai sudut
pandang.
1. Kumpulan data dalam bentuk file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan tersimpan
dalam media penyimpanan elektronis, untuk kemudahan dalam pengaturan,
pemilahan, pengelompokan dan pengorganisasian data sesuai tujuan.
2. Himpunan atau kelompok data yang saling terhubung dan diorganisasi sedemikian
rupa agar dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
3. Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut.

Tujuan basis data adalah sebagai berikut.


1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Dengan basis data user dapat melakukan entri, penyimpanan, perubahan data dengan
cepat, selain itu saat dibutuhkan data tersebut lebih mudah dan cepat untuk
didapatkan kembali.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Kebutuhan dalam mengelola data adalah ruang penyimpanan data, sedangkan jika
dilakukan secara manual maka penggunaan ruang penyimpanan akan kurang efektif.
Hal ini dikarenakan data yang akan diolah berkaitan dengan kelompok data yang lain,
maka daripada itu kemungkinan terjadinya redudansi atau pengulangan data sangat
besar. Sebab itu dibutuhkan basis data untuk melakukan pengkodean sehingga dapat
mengefisiensi ruang penyimpanan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Dengan adanya basis data, semua data yang tersimpan akan lebih akurat karena setiap
data memiliki kode untuk keunikan data tersebut.
4. Ketersediaan (Availability)
Dengan adanya teknologi jaringan komputer, kita dapat mengakses data yang berada
di lokasi lain, karena data yang berada di tabel lain akan tetap tersedia bahkan jika kita
tidak sedang menggunakannya.
5. Kelengkapan (Completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam database bersifat relatif, dapat dianggap
sudah lengkap saat ini, namun dapat dianggap belum lengkap dimasa yang akan
datang.
6. Keamanan (Security)
Aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, setiap pengguna dapat dibedakan
hak aksesnya. Karena tidak semua pengguna bebas mengakses data tersebut,
sehingga data tersimpan aman.
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharing)
Dengan menggunakan basis data, data dapat diolah oleh beberapa orang (multi user)
dengan mudah namun setiap orang memiliki tingkatan akses yang berbeda
berdasarkan kebutuhan penggunanya.

B. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang berisi kumpulan
entitas dalam ER Model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan
menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database.
Berikut adalah beberapa simbol yang sering digunakan dalam pembuatan ERD.
Simbol Keterangan

Entity

Weak Entity

Relationship

Identifying Relationship

Attribute

Composite Attribute

Multi Value Attribute


Derived Attribute

Key Attribute

Cardinality Ratio

Detail penjelasan simbol ERD.


1. Entity (Entitas)
Entitas adalah kumpulan objek yang diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai yang
kemudian direpresentasikan dalam database.
Terdapat dua jenis entitas yaitu:
a. Strong Entity (Entitas Kuat) merupakan entitas yang dapat berdiri sendiri,
keberadaannya tidak bergantung pada entitas lainnya. Entitas kuat selalu
memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau
gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk
membedakannya dari entitas kuat yang lain).
b. Weak Entity (Entitas Lemah) merupakan entitas yang tidak dapat berdiri sendiri
artinya keberadaannya bergantung pada entitas lainnya. Entitas lemah tidak
memiliki apapun tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung. Secara
umum, entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier
(identifier yang berfungsi secara sebagian).
Contoh dari entitas kuat dan entitas lemah:

Mahasiswa merupakan entitas kuat karena entitas mahasiswa dapat berdiri sendiri.
Dalam kasus ini, mahasiswa tidak bergantung terhadap entitas nilai. Namun, entitas
nilai tidak akan pernah ada jika tidak terdapat entitas mahasiswa.
2. Attribute (Atribut)
Atribut adalah sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah entitas atau relasi.
Contoh:
Setiap mahasiswa memiliki atribut seperti NIM, nama, jenis kelamin, tanggal lahir,
alamat dan lain sebagainya. Setiap field dalam atribut hanya dapat diisi dengan satu
data, artinya setiap mahasiswa hanya dapat memiliki satu NIM, satu nama dan
sebagainya. Atribut dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut:
a. Simple Attribute (Atribut Biasa) adalah atribut yang memiliki nilai pasti atau tidak
ganda.
Contoh: Mahasiswa memiliki atribut NIM, nama, jenis kelamin dan lain sebagainya
yang memiliki satu nilai atau tidak bernilai ganda.
b. Composite Attribute (Atribut Komposit) adalah atribut yang dapat dipecah
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Contoh: Atribut nama yang sering dipecah menjadi nama depan, nama tengah
dan nama belakang.
c. Multi Value Attribute (Atribut Multivalue) adalah atribut yang memiliki nilai lebih
dari satu.
Contoh: Atribut nomor handphone yang dimiliki mahasiswa, setiap mahasiswa
memiliki kemungkinan memiliki lebih dari satu nomor handphone.
d. Derived Attribute (Atribut Derivatif) adalah atribut yang memiliki nilai dari
atribut lain.
Contoh: Atribut umur merupakan atribut derivatif karena nilai dari atribut umur
bergantung dengan atribut tanggal lahir.
e. Key Attribute (Atribut Kunci) adalah atribut yang memiliki nilai unik dan tidak
berubah-ubah. Key attribute memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
1) Primary Key adalah aturan yang berguna untuk memastikan bahwa setiap
baris data pada tabel bersifat unik (nilainya berbeda dengan baris data yang
lain). Primary key digunakan juga untuk mengidentifikasi suatu baris dalam
tabel.
2) Foreign Key adalah kolom pada tabel yang berfungsi sebagai kunci yang
nilainya diambil dari primary key entitas lain.
3) Candidate Key adalah atribut yang memiliki nilai unik namun bukan
merupakan primary key.
Key attribute tidak boleh bernilai NULL dan setiap entitas memungkinkan untuk
memiliki nilai key attribute lebih dari satu.
3. Relationship (Relasi)
Relasi adalah hubungan antara entitas satu dengan yang lainnya. Relasi digambarkan
dengan belah ketupat. Terdapat relasi rekursif yaitu relasi yang menghubungkan satu
entitas dengan entitas itu sendiri. Untuk relasi yang digunakan untuk entitas lemah
dapat menggunakan identifying relationship.
4. Cardinality Ratio (Rasio Kardinalitas)
Kardinalitas adalah derajat yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat tiga kardinalitas
sebagai berikut.
a. One-to-one (satu ke satu) yaitu kondisi dimana setiap anggota entitas A hanya
dapat berhubungan dengan satu anggota dari entitas B.
Contoh:
b. One-to-many (satu ke banyak) yaitu kondisi dimana setiap anggota A boleh
memiliki hubungan dengan satu atau banyak anggota dari entitas B, tetapi tidak
untuk sebaliknya.
Contoh:

c. Many-to-many (banyak ke banyak) yaitu kondisi dimana setiap anggota A dapat


berhubungan satu atau banyak dengan anggota dari entitas B begitupun
sebaliknya.
Contoh:

Contoh Model ERD


C. MODEL RELASIONAL
Model Relasional adalah suatu model basis data yang setiap data dan hubungan antar
data memiliki nama yang unik yang berguna untuk merepresentasikan data. Karakteristik
model relasional seperti dibawah ini yaitu:
1. Baris berisi data entitas.
2. Kolom berisi data atribut dari entitas.
3. Cell pada tabel memegang nilai single.
4. Semua inputan/masukan pada kolom merupakan jenis yang sama.
5. Setiap kolom memiliki nama yang unik dan berbeda dengan kolom yang lain.
6. Susunan kolom dan baris tidak penting.
7. Tidak boleh ada dua baris yang sama atau serupa.

Contoh Model Relasional:


• Model Relasional Tabel Mahasiswa

NIM FName LName BDate Sex PNumber

1208443 Shinta Putri 25 Februari 1997 P 6282444555730

1208450 Rizki Gunawan 12 Maret 1996 L 6287436352728

1208454 Novi Wulandari 9 Desember 1996 P 6289554627645

• Model Relasional Tabel Nilai

NIM Name Course Grade

1208384 Choirul Sistem Basis Data AB

1208265 Kurnia Rekayasa Proses Bisnis A

1208469 Intan Sistem Basis Data A


LATIHAN SOAL

Daspro Company memiliki sistem informasi dengan basis data yang dapat mengelola
data-data perusahaan. Data tersebut meliputi data Pegawai, Departemen dan Project.
Atribut dari data Pegawai yaitu: KodePegawai, NIK, NamaDepan, NamaBelakang,
TempatLahir, TanggalLahir, NoHp, dan Alamat.
Atribut dari data Departemen yaitu: KodeDepartemen, NamaDepartemen, dan
KodePegawai.
Atribut dari data Project yaitu: KodeProject, Nama Project, TanggalMulai, TanggalBerakhir,
dan KodePegawai,
Setiap pegawai memiliki satu departemen, setiap departemen memiliki satu atau banyak
pegawai. Setiap pegawai memiliki satu atau banyak project, setiap project memiliki satu
atau banyak pegawai.
1. Berdasarkan studi kasus di atas buatlah ERD yang tepat!
2. Berdasarkan studi kasus di atas buatlah model relasional yang terbentuk dari ERD!
REFERENSI

Daspro Laboratory. (2019). Modul Praktikum Sistem Basis Data. Bandung: Daspro
Laboratory.
Daspro Laboratory. (2020). Modul Praktikum Sistem Basis Data. Bandung: Daspro
Laboratory.

Anda mungkin juga menyukai