Anda di halaman 1dari 15

1.

Marsella Wahyu Wulandari (181224068)


2. Mario Emilton Da Silva (181224082)
3. Michael Sungsang Aryo Sadewo (181224102)
4. Annisa Yunianty Irawan (181224106)
5. Maria Innocentia Devina Putri (181224110)

AKRONIM DAN SINGKATAN PADA NAMA UNIT KERJA DI


UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma

Abstrak
Penelitian ini mendeskripsikan akronim atau singkatan unit kerja di
Universitas Sanata Dharma. Akronim merupakan kependekan yang berupa
gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai
kata yang wajar. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan
metode observasi dalam menganalisis data. Data yang digunakan berwujud kata
yang bersumber pada penggunaan bahasa Indonesia secara tertulis. Penelitian ini
menemukan adanya penggunaan akronim, singkatan, dan penggabungan keduanya
dalam nama-nama unit kerja di Universitas Sanata Dharma.
Kata Kunci: Akronim, Singkatan, Unit Kerja Universitas Sanata Dharma

LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan penggunaan singkatan
dan akronim. Singkatan dan akronim digunakan pada penamaan berbagai institusi
maupun lembaga lainnya. Salah satunya adalah penamaan unit kerja di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penggunaan akronim dan singkatan
sendiri dipilih dengan tujuan mempermudah pelafalan nama unit kerja tersebut.
TEORI

Dalam kajian ilmu Morfologi, terdapat beberapa cara pembentukan kata


yaitu afiksasi, reduplikasi, komposisi, dan akronimisasi (termasuk di dalamnya
penyingkatan). Pada jurnal ilmiah ini kami berfokus pada proses akronimisasi dan
penyingkatan kata.

A. AKRONIM

Pengertian Akronim

Kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. (KBBI)
Dalam kamu linguistik, akronim merupakan kependekan gabungan huruf
atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang
sesuai dengan kaidah fonotaktik bahasa bersangkutan.
Menurut kelompok, akronim adalah kependekan yang merupakan
gabungan dari huruf atau suku kata sehingga ditulis dan dibaca dengan wajar
sebagai kata.
Bentuk Akronim

1. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh:
IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau huruf dan suku
kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
Bulog Badan Urusan Logistk
Kalbar Kalimantan Barat
Sulsel Sulawesi Selatan
Pilkada Pemilihan Kepala Daerah
3. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Contoh:
rudal pelurru kendali
rapim rapat pimpinan

B. SINGKATAN

Pengertian Singkatan

Singkatan adalah hasil menyingkat atau memendekan berupa huruf atau


gabungan huruf. Misalnya DPR, KKN, KBBI, dan sebgainya. (KBBI)
Menurut kelompok singkatan berupa penyingkatan kata atau frasa yang
dilafalkan per huruf.
Bentuk Singkatan

1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Contoh:
S.Pd sarjana pendidikan
M.Pd master pendidikan
M. Fattah Muhammad Fattah
Maria Innocentia D.P Maria Innocentia Devina Putri
2. a. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembahga
pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa
tanda titik.
Contoh:
PBSI Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
PGSD Pendidikan Guru Sekolah Dasar
KUHP Kitab Undang-undang Hukum Pidana

b. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama
diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh:
PT perseroan terbatas
SMP sekolah menengah pertama
KTP kartu tanda penduduk
STM sekolah teknik mesin
3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Contoh:
dll. dan lain-lain
dsb. dan sebagainya
yth. yang terhormat
dkk. dan kawan-kawan
4. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang masih lazim dipakai dalam
surat meyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.
Contoh:
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat
s.d. sampai dengan
5. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata
uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
cm sentimeter
l liter
kg kilogram
METODE

Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu pengumpulan data,


penganalisisan data, dan penyajian hasil analisis. Ketiga tahapan ini dilakukan
secara sistematis dari awal hingga akhir sehingga menghasilkan data yang akurat.

Pertama, pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan menggunakan


metode observasi secara tidak langsung dan wawancara. Sumber data diperoleh
melalui berbagai sumber seperti website resmi Universitas Sanata Dharma,
PUEBI, dan KBBI.

Kedua, penganalisisan data. Teknik penganalisisan data yang digunakan


adalah pengklasifikasian data. Data-data yang diperoleh melalui berbagai sumber
diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori akronim dan singkatan sesuai teori
yang telah dijabarkan.

Ketiga, penyajian data. Penyajian data dilakukan secara formal. Hasil


analisis disajikan melalui presentasi ilmiah dengan tujuan agar diketahui khalayak
dan dapat didiskusikan bersama.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Akronim dan Singkatan Institusi Negeri di Yogyakarta

Akronim

No Akronim
Daftar Unit Kerja
1 2 3
1 Lima (Liga Mahasiswa) - √ -
2 Grisadha(Group Tari Sanata - √ -
Dharma)
3 Mapasadha (Mahasiswa Pencinta - √ -
Alam Sanata Dharma)
4 Menwa (Resimen Mahasiswa) - - √
5 Radio Masdha (Radio Mahasiswa - √ -
Sanata Dharma)
6 BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) √ - -
7 Kopma (Koperasi Mahasiswa) - √ -
8 BAPSI (Biro Administrasi √ - -
Perencanaan dan Sistem Informasi)
9 HIMAPENSI (Himpunan - √ -
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan
Akuntansi)
10 HIMKA (Himpunan Mahasiswa - √ -
Program Studi Ilmu Pendidikan
Agama Katolik)

Diagram Tabel Akronim


8

0
Akronim I Akronim II Akronim III

Akronim

Dari 37 sampel nama unit kerja yang terdapat di Universitas Sanata


Dharma diketahui bahwa terdapat 2 nama unit kerja yang tergolong dalam
akronim jenis 1, 7 nama unit kerja yang tergolong dalam akronim jenis 2, dan
1 nama unit kerja yang tergolong dalam akronim jenis 3.

Singkatan

No Singkatan
Daftar Unit Kerja 2
1 3 4 5
A b
1 PSM CF (Paduan Suara - √ - - - -
Mahasiswa Cantus
Firmus)
2 TSD (Teater Seriboe - √ - - - -
Djendela)
3 LC (Lens Club) - √ - - - -
4 PM (Pengabdian - √ - - - -
Masyarakat)
5 KSR ( Korps Suka Rela) - √ - - - -
6 HMPS ( Himpunan - √ - - - -
Mahasiswa Program
Studi)
7 HMJ (Himpunan - √ - - - -
Mahasiswa Jurusan)
8 LKM (Lembaga - √ - - - -
Kesejahteraan
Mahasiswa)
9 BAA (Biro Administrasi - √ - - - -
Akademik)
10 BLU ( Biro Layanan - √ - - - -
Umum)
11 UBSD (Usaha Bersama - √ - - - -
Sanata Dharma)
12 BEMF (Badan Eksekutif - √ - - - -
Mahasiswa Fakultas)
13 LPPM (Lembaga - √ - - - -
Penelitian dan
Pengabdian kepada
Masyarakat)
14 LPM (Lembaga - √ - - - -
Penjamin Mutu)
15 LPMAI (Lembaga - √ - - - -
Penjamin Mutu dan
Audit Internal)
16 BSP (Biro Sarana dan - √ - - - -
Prasarana)
17 UPT MPK (Unit - √ - - - -
Pelaksana Teknis Mata
Kuliah Pengembangan
Kepribadian)
18 - √ - - - -
SMI (Sekertariat
Mission and Identity)
19 CM (Campus Ministry) - √ - - - -

20 PSI (Pusat Studi - √ - - - -


Ignasian)
21 BKA (Biro - √ - - - -
Pengembangan Karir dan
Kerjasama Alumni)
22 BKHI (Biro Kerjasama - √ - - - -
dan Hubungan
Internasional)
23 FKIP (Fakultas Ilmu - √ - - - -
Keguruan dan Ilmu
Pendidikan)

Diagram dari Tabel Singkatan


25

20

15

Series 1
10

0
Singkatan 1 Singkatan 2aSingkatan 2b Singkatan 3 Singkatan 4 Singkatan 5

Dari 37 sampel nama-nama unit kerja yang terdapat di Universitas Sanata


Dharma, diketahui bahwa sebanyak 23 nama unit kerja merupakan singkatan
golongan 2a. Tidak ada nama unit kerja yang tergolong dalam singkatan
golongan 1, 2b, 3, 4, dan 5.

Penggabungan akronim dan singkatan

Penggabungan
Daftar Unit
No Nama Singkatan akronim dan
Kerja
singkatan
1 B. HUMAS Biro Hubungan Masyarakat √
2 Prodi PBSI Program Studi Pendidikan Bahasa √
dan Sastra Indonesia
3 Prodi PBI Program Studi Pendidikan Bahasa √
Inggris
4 Prodi PAK Program Studi Pendidikan √
Akuntansi
5 Prodi PE Program Studi Pendidikan Ekonomi √
6 Prodi PGSD Program Studi Pendidikan Guru √
Sekolah Dasar
7 Prodi IPPAK Program Studi Ilmu Pendidikan √
Kekhususan Agama Katolik
8 Prodi BK Program Studi Bimbingan dan √
Konseling

Berdasarkan tabel data di atas, nama unit kerja B.HUMAS tergolong


dalam kategori penggabungan antara akronim dan singkatan karena huruf B
merupakan singkatan yang mewakili kata “Biro” dan HUMAS merupakan
akronim dari kata “Hubungan Masyarakat”. Hal serupa juga terjadi pada nama
Prodi PBSI. Prodi merupakan akronim dari kata “Program Studi”, sedangkan
PBSI mewakili huruf pertama dari kata “Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia”.

PEMBAHASAN
Nama unit kerja Kopma (Koperasi Mahasiswa) termasuk dalam kategori
bentuk akronim kedua. Hal tersebut sesuai dengan pemaparan teori yang
tercantum dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang
menyatakan bahwa akronim nama diri yang merupakan gabungan suku kata
atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal
kapital. Hal ini juga berlaku pada nama unit kerja lainnya seperti BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa), BAPSI (Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem
Informasi), HIMAPENSI (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan
Akuntansi), dan lain-lain.
Nama unit kerja HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) tergolong
dalam kategori bentuk singkatan kedua poin a. Hal tersebut sesuai dengan
pemaparan teori yang tercantum dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia) yang menyatakan bahwa singkatan yang terdiri atas huruf
awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga
pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan
huruf kapital tanpa tanda titik. Hal ini juga berlaku pada nama unit kerja
lainnya seperti LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat), LPM (Lembaga Penjamin Mutu), dan lain-lain.
Berbeda dengan nama-nama unit sebelumnya, nama unit kerja Prodi PBSI
tergolong dalam gabungan akronim dan singkatan. Prodi merupakan akronim
dari Program Studi, sedangkan PBSI merupakan singkatan yang merupakan
huruf awal dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal serupa juga
terjadi pada nama-nama program studi lainnya seperti Prodi PBI (Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris), Prodi BK (Program Studi Bimbingan dan
Konseling), Prodi PGSD (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar),
dan lain-lain.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 10 (24%) sampel


nama unit kerja yang terdapat di Universitas Sanata Dharma tergolong dalam
kategori akronim, 23 (56%) sampel nama unit kerja tergolong dalam kategori
singkatan, dan 8 (20%) sampel nama unit kerja tergolong dalam kategori
gabungan akronim dan singkatan.

Realisasi Penggunaan Akronim, Singkatan, dan Penggabungan dari


Akronim dan Singkatan Unit Kerja di Universitas Sanata Dharma

Akronim

No
Daftar Institusi Kalimat

1 LIMA (Liga Mahasiswa) Soni mengikuti latihan LIMA setiap


Minggu.
2 Masdha Hari ini Masdha menyiarkan lagu-lagu
kesukaan saya.
3 Mapasadha Esok sore, seluruh anggota Mapasadha
akan pergi mendaki Gunung Rinjani.
4 Menwa Menwa adalah salah satu kekuatan sipil
yang dipersiapkan untuk
mempertahankan NKRI sebagai
perwujudan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta.
5 BEM Pelantikan kepengurusan BEM
dilaksanakan dengan tertib.
6 Kopma Kompma Universitas Sanata Dharma
selalu ramai ketika waktu menunjukkan
pukul 09.00.
7 BAPSI
8 B.HUMAS

Singkatan

No Daftar Institusi Kalimat


1 BAA Ira akan segera membayar uang sks nya di
BAA.
2 TSD PBSI 2018 akan menghadiri teater yang
diselenggarakan oleh TSD.
3 LC Hasil pemotretan LC akan dipamerkan dalan
jogart 2019.
4 PSM CF
5 PM Minggu lalu, UKM PM melaksanakan kegiatan
bakti sosial di daerah alun-alun kidul
Yogykarta.
6 KSR
7 HMPS
8 HMJ
9 LKM
10 BLU
11 UBSD
12 BEMF Johan mahasiswa PBSI angkatan 2018 kelas B
menjadi salah satu anggota BEMF
13 LPPM
14 LPM
15 LPMAI
16 BSP
17 UPT MPK

Penggabungan Akronim dan Singkatan

Daftar
No Keterangan
Institusi
1 B.Humas B.Humas sanata dharma sering mendapat pujian karena
hasil kerjanya yang memuaskan
2 Grisadha Dewi adalah salah satu anggota Grisadha yang memiliki
bakat tari menakjubkan.
3 Prodi PBSI Jumlah mahasiswa prodi PBSI dari tahun ke tahun selalu
berbeda.
4 Prodi PBI
5 Prodi PAK
6 Prodi PE
7 Prodi PGSD
8 Prodi IPPAK
9 Prodi BK

KESIMPULAN

Dalam bahasa Indonesia, terdapat akronim dan singkatan yang digunakan


dalam penulisan kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akronim
terdiri dari 3 jenis yakni akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata
yang ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik, akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf
awal kapital, dan akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan
suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.

Selain akronim, terdapat 5 jenis singkatan yakni singkatan nama orang,


gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur
singkatan itu, singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik dalam nama diri maupun tidak, singkatan
yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik , singkatan yang
terdiri atas dua huruf yang masih lazim dipakai dalam surat meyurat masing-
masing diikuti oleh tanda titik, dan ambang kimia, singkatan satuan ukuran,
takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. lalu ada bentuk unik
yang merupakan penggabungan dari akronim dan singkatan.

Dari hasil penelitian yang kami lakukan, terdapat beberapa unit kerja yang
berada di Universitas Sanata Dharma yang menggunakan akronim atau singkatan
sebagai penyingkat nama unit mereka. Mereka menggunakan akronim dan
singkatan agar mempermudah pengucapan unit kerja mereka. Jadi penggunaan
akronim dan singkatan memiliki kelebihan yaitu dapat menjadikan pengucapan
suatu unit menjadi lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum


Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://kbbi.web.id/ (diakses pada Senin, 14 Oktober 2019)
https://usd.ac.id/mahasiswa/bem/index.php (diakses pada Selasa, 15
Oktober 2019)
https://usd.ac.id/#gsc.tab=0 (diakses pada Selasa, 15 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai