Anda di halaman 1dari 49

MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA
OLEH KELOMPOK 3

PUEBI (PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA)


PARTIKEL, SINGKATAN DAN AKRONIM, ANGKA DAN BILANGAN, KATA
GANTI DAN KATA SANDANG
ACUAN MATERI
P R E S E N T A S I
PARTIKEL = JESSICA SHANIN TAMBUNAN

SINGKATAN DAN AKRONIM


 NURSYA’BANI BISMAR NUGRAHA
 TANTI DWI GUNAWATI

ANGKA DAN BILANGAN = WENDHA WARDHANA

KATA GANTI = NOVIA ANGGRAINI

KATA SANDANG = AISYIYAH


PARTIKEL

Science Technology Engineering Arts Mathematics

OLEH : JESSICA SHANIN TAMBUNAN


Partikel atau Kata Tugas
Partikel atau kata tugas adalah salah satu jenis kata
dalam bahasa indonesia yang hanya memiliki makna
gramatikal (maknanya berubah sesuai konteksnya)
dan tidak memiliki makna leksikal (makna tetap).
Artinya makna dari kata tugas akan menjadi jelas
ketika dia dihubungkan dengan kata lain dalam
sebuah kalimat.
Pada umumnya bentuk kata tugas selalu tetap (tidak
bisa mengalami perubahan).

Jenis-jenis partikel atau kata tugas:


1. Preposisi (kata depan)
2. Konjungsi (kata hubung)
3. Artikula (kata sandang)
4. Interjeksi (kata seru)
5. Partikel Penegas
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Bacalah buku itu baik-baik!
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya
dengan bijaksana.
Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan
masih tersedia.
Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah
berkunjung ke rumahku.
Catatan:
Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.

Misalnya:
Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
Simple Portfolio
Presentation
Bagaimana pun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.

3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Misalnya:
Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

Simple Portfolio
Presentation
SINGKATAN

Science Technology Engineering Arts Mathematics

OLEH : TANTI DWI GUNAWATI


SINGKATAN
Pengertian
Istilah singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya
dipendekkan. Yang bermaksud untuk mempermudah.

Fungsi
Secara umum fungsi penulisan singkatan dan
akronim tersebut adalah untuk meringkas
penulisan agar tidak terjadi pemborosan kata
dan untuk menambah kosa kata pembaca
Aturan Penggunaan Singkatan
Dalam penulisan resmi, terdapat aturan terkait dengan penggunaan
singkatan. Hal ini karena banyak penggunaan singkatan dalam tulisan
ataupun percakapan sehari-hari yang bisa membuat pembaca atau
pendengar menjadi bingung, karena tidak semua singkatan dapat
mereka kenali.

Aturan-aturan tersebut berupa:

Adanya keharusan untuk menyebutkan kepanjangan dari


singkatan yang digunakan. Penyebutan untuk kepanjangan
dari singkatan ini hanya satu kali dan diletakkan di awal,
dimana singkatan tersebut di cantumkan.

Apabila di dalam tulisan tersebut terdapat banyak singkatan


yang sama, maka yang disertakan kepanjangannya hanyalah
singkatan yang paling awal.
Macam-Macam 1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau
pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur
Singkatan singkatan itu. Contoh :

1 A.H. Nasution Abdul Haris Nasution

2 H. Hamid Haji Hamid

3 Suman Hs. Suman Hasibuan

4 W.R. Supratman Wage Rudolf Supratman

5 M.B.A. master of business administration


Macam-Macam 2. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga
Singkatan pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh :

1 NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

2 UI Universitas Indonesia

3 PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

4 WHO World Health Organization

5 PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia


Macam-Macam
Singkatan
3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti
dengan tanda titik. Contoh :

1 hlm. halaman

2 dll. dan lain-lain

3 dsb. dan sebagainya

4 dst. dan seterusnya

5 sda. sama dengan di atas


Macam-Macam
Singkatan 4. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim
dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti
oleh tanda titik. Contoh :

1 a.n. atas nama

2 d.a. dengan alamat

3 u.b. untuk beliau

4 u.p. untuk perhatian

5 s.d. sampai dengan


Perbedaan Singkatan dan Akronim
Singkatan dan akronim adalah kependekan dari kata atau gabungan kata.
Perbedaan antara singkatan dan akronim adalah bentuk singkatan dilafalkan
huruf per huruf, sedangkan akronim dilafalkan sebagai suku kata.

Penulisan singkatan diikuti titik kecuali yang cetak kapital dan lambang kimia
sedangkan akronim tidak diikuti titik
AKRONIM

Science Technology Engineering Arts Mathematics

OLEH : NURSYA’BANI BISMAR NUGRAHA


AKRONIM
Pengertian
Akronim ialah proses pemendekan yang menggabungkan huruf
atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan
sebagai sebuah kata yang sedikit banyak memenuhi kaidah
fonotaktik Indonesia.
Fungsi
Akronim sebagai penyingkat frase atau nama
Contoh:
AKRONIM
nama-nama lembaga, organisasi, dan
tempat seperti Unair, Osis, Kalsel, Jatim,
dan lain-lain.

Contoh:
- Jombang dikenal sebagai kota “beriman”
(bersih, indah, dan aman)
- APEC (Asosiasi Pedagang ECeran)

Akronim sebagai semboyan dan media humor


MACAM-MACAM NO.1 Akronim nama diri yang terdiri atas
huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf
AKRONIM kapital tanpa tanda titik.

BIG Badan Informasi Geospasial


BIN Badan Intelijen Negara
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
PASI Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia
MACAM-MACAM NO.2 Akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau gabungan huruf
Kata sandang dan suku kata dari deret kata ditulis
dengan huruf awal kapital.

Bulog Badan Urusan Logistik


Bappenas Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional
Kowani Kongres Wanita Indonesia
Kalteng Kalimantan Tengah
Mabbim Majelis Bahasa Brunei
Darussalam-Indonesia-Malaysia
Suramadu Surabaya-Madura
No. 3 Akronim bukan nama diri yang
berupa gabungan huruf awal dan suku
kata atau gabungan suku kata ditulis
dengan huruf kecil.

iptek ilmu pengetahuan dan


teknologi
pemilu pemilihan umum
puskesmas pusat kesehatan
masyarakat
rapim rapat pimpinan
rudal peluru kendali
tilang bukti pelanggaran
ANGKA DAN
BILANGAN

Science Technology Engineering Arts Mathematics

OLEH : WENDHA WARDHANA


Angka dan Bilangan

Menurut KBBI Angka adalah tanda atau lambang


sebagai pengganti bilangan; nomor

Menurut KBBI Bilangan adalah


banyaknya benda dan sebagainya; jumlah,
satuan jumlah, satuan dalam sistem
matematis yang abstrak dan dapat
ditambah, atau dikalikan; ide yang bersifat
abstrak yang bukan simbol atau lambang,
yang memberikan keterangan mengenai
banyaknya anggota himpunan
Angka dan Bilangan

Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis


sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya:
 Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk
Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai
mengembangkan usahanya.
 Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar sebagai lambang bilangan atau nomor.
rupiah. Angka Arab: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X,
.
Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan,
rumah,
apartemen, atau kamar Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau
Misalnya: ayat kitab suci.
 Jalan Tanah Abang I No. 15 atau Misalnya:
 Jalan Wijaya No. 14  Bab X, Pasal 5, halaman 252
 Hotel Mahameru, Kamar 169  Surah Yasin: 9
Angka dan Bilangan

Penulisan angka yang mendapat akhiran -an dilakukan


dengan cara berikut.
Misalnya:
 lima lembar uang 1.000-an (lima lembar uang seribuan)
 tahun 1950-an (tahun seribu sembilan ratus lima puluhan)

Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang,


be-rat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang.
Misalnya:
0,5 sentimeter
5 kilogram 10 liter 1 jam
2 tahun 20 menit
6 bulan Rp5.000,00
5 hari
Angka dan Bilangan
Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Misalnya:
 Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah
daerah.
 Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
 50 siswa teladan mendapat beasiswa dari peme-rintah daerah.
 3 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta

Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan


satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.
Misalnya:
 Panitia mengundang 250 orang peserta.
 Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
 250 orang peserta diundang panitia.
 25 naskah kuno tersimpan di lemari itu
Angka dan Bilangan
Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
b. Bilangan Pecahan
a. Bilangan Utuh
Misalnya:
Misalnya:
 setengah atau seperdua
 dua belas (12) (1/2)
 tiga puluh (30)  seperenam belas (1/16)
 lima ribu (5.000)  tiga perempat (3/4)

Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau


dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai se-cara
berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya:
 Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
 Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
 Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak
setuju, dan 5 orang abstain
Angka dan Bilangan
Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara
berikut.
Misalnya :
abad XX Perang Dunia II
abad ke-20 Perang Dunia Ke-2
abad kedua puluh Perang Dunia Kedua

Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama


geografiditulis dengan huruf.
Misalnya:
 Kelapadua
 Rajaampat
 Simpanglima
Angka dan Bilangan

Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan


dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
 Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan
ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.

Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti


huruf dilakukan seperti berikut.
Misalnya:
 Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan
ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
 Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke
atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
KATA GANTI

Science Technology Engineering Arts Mathematics

OLEH : NOVIA ANGGRAINI


Pengertian Kata Ganti (Pronomina)
 Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata ganti
(pronomina) adalah jenis kata yang berfungsi sebagai
pengganti nomina atau frasa nomina.

 Sementara dalam Bahasa Umum, kata ganti (pronomina)


adalah jenis kata yang digunakan untuk menggantikan
nomina lain atau kata lain. Kata lain yang dimaksudkan
dapat berupa orang maupun benda. Kata ganti
(pronomina) biasanya digunakan dengan maksud untuk
memperhalus bahasa yang digunakan. Selain itu, kata
ganti (pronomina) juga digunakan untuk membuat sebuah
kalimat menjadi lebih efektif, tidak berulang-ulang
sehingga kalimat tersebut tidak terkesan bertele-tele.

Menurut Para Ahli


 Alwi (2003 : 249) Pronomina adalah kata yang dipakai untuk
mengacu kepada nomina lain
 Djajasudarma (2010 : 40) mendefinisikan bahwa pronominal adalah
unsur yang mengganti nomina (berfungsi sebagai nominal).
 Chaer (1998 : 91) selain itu, pronomina merupakan kata benda yang
menyatakan orang sering kali diganti kedudukannya dalam
pertuturan dengan sejenis kata yang lazim disebut kata ganti
Ciri-Ciri Kata Ganti (Pronomina)

Kata ganti (pronomina) menggantikan atau berada di posisi sebuah kata yang
berkedudukan sebagai subjek (S) dan objek (O) dalam suatu kalimat. Tetapi, pada
beberapa kasus kata ganti (pronomina) juga bisa menggantikan atau berada di posisi
predikat (P) dalam suatu kalimat.

Kata ganti (pronomina) letaknya dapat berubah-ubah atau tidak tetap yang
menyesuaikan konteks kalimat.

Kata ganti (pronomina) tidak hanya merujuk pada satu konteks, tetapi
menyesuaikan pada konteks kalimat.

Your Text Here

Kata ganti (pronomina) mengikuti siapa yang menjadi pembicara,


siapa yang menjadi pembaca dan siapa yang dibicarakan.

You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Fungsi Kata Ganti (Pronomina)

Sebagai penunjuk pelaku

Sebagai penunjuk pemilik

Untuk menyatakan objek pelaku

Untuk menyatakan objek penderita

Untuk menyatakan objek penyerta


Jenis-Jenis Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti atau pronomina menutur sifat dan
fungsinya dibedakan atas enam macam, yaitu
(Keraf, 1984: 66) :

 Kata ganti orang atau pronomina personalia


 Kata ganti empunya atau pronomina possessiva,

 Kata ganti penunjuk atau pronomina demonstrativa,


 Kata ganti penghubung atau pronomina relativa,

o Kata ganti penanya atau pronomina interrogativa, dan


o Kata ganti tak tentu atau pronomina indeterminativa

Hal yang berbeda dinyatakan oleh Kridalaksana bahwa subkategori


terhadap pronomina didasarkan atas dua hal, yaitu dilihat dari segi
hubungan dengan nomina, pronomina dibagi atas Pronomina
Intratekstual dan Pronominal Ekstratekstual.
1) Kata Ganti Orang (Pronomina Personalia)

 Kata Ganti Orang Pertama Tunggal


Contoh dari kata ganti orang pertama tunggal diantaranya “aku” dan “saya”. Contoh dalam kalimat:
 Saya adalah seorang santri
 Aku akan pulang sebentar lagi.
Kata ganti orang  Kata Ganti Orang Pertama Jamak
Contoh kata ganti orang pertama jamak yakn ialah: “kita” & “kami”. Contohnya dalam kalimat:
adalah kata
 Kita akan segera berangkat ke surabaya.
ganti yang  Kami telah berusaha menghalanginya.
digunakan untuk
menggantikan
posisi orang
dalam kalimat.
Terdapat enam
jenis kata ganti
orang,  Kata Ganti Orang Kedua Tunggal
diantaranya Contoh kata ganti orang kedua tunggal yakni adalah “kamu & “Anda”. Contohnya :
yaitu :  Kamu memang hebat.
 Anda terlihat tampan mengenakan kemeja hitam itu.
 Kata Ganti Orang Kedua Jamak
Contoh kata ganti orang kedua jamak ialah “kalian”. Contoh dalam kalimat:
 Kalian semua adalah sahabat terhebatku.
1) Kata Ganti Orang (Pronomina Personalia)

 Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal


Contoh dari kata ganti orang ketiga tunggal diantaranya “ia”, “dia” dan “beliau”. Contoh
dalam kalimat:
 Ia merupakan juara di kelasnya.
S  Dia hidup seorang diri
A  Beliau adalah guru yang bijaksana.
M
B
U
N
G
A
N
 Kata Ganti Orang Ketiga Jamak
Contoh kata ganti orang ketiga tunggal yaitu “mereka”. Contohnya dalam kalimat:
 Mereka pergi ke bandung malam ini.
2) Kata Ganti Empunya atau
Pemilik (Pronomina Possessiva)
Kata ganti kepemilikan merupakan kata ganti yang dipergunakan untuk menggantikan posisi benda
DEFINISI yang dimiliki seseorang. Aturan dalam penggunaan kata ganti kepemilikan, yakni sebagai berikut :

Kata Benda yang dimiliki orang pertama tunggal berubah menjadi


1 kata benda atau kata kepunyaan+ku
Contohnya : Sayalah pemilik mobil itu = Itu mobilku atau mobil itu
milikku.

Kata Benda yang dimiliki orang kedua


tunggal diubah menjadi kata benda atau
kata kepunyaan+mu
2 Contohnya: Kamu adalah pemilik mobil
merah itu = Itu mobil merahmu atau mobil
merah itu milikmu.

Kata Benda yang dimiliki orang ketiga


tunggal berubah menjadi kata benda
3 atau kata kepunyaan+nya
Contohnya: Dia adalah pemilik mobil merah
itu = Itu mobil merahnya atau mobil merah
itu miliknya.
3) Kata Ganti Penunjuk (Pronomina Demonstrativa)

Kata ganti penunjuk umum, Contoh : ini dan itu.


01 Contoh dalam kalimat :
 Ini mobilku
 Itu motorku

02 dan lainnya) dan Sana (di sana, ke sana, dari sana, dan
Kata ganti penunjuk tempat, Contoh : Sini (di sini, ke sini,
02 lainnya). Contoh dalam kalimat :
 Ilham tadi sore ke sini. 03
 Aku juga mau pergi ke sana.

Kata ganti penunjuk ihwal (perihal), Contoh : “Begini” & “Begitu”.


DEFINISI 03 Contoh dalam kalimat :
 Kalau begini jadinya aku tak akan datang.
 Aku baru tahu dia begitu selama ini di belakangku

Kata ganti penunjuk merupakan kata ganti yang dipergunakan untuk menggantikan posisi kata benda yang ditunjuk
dalam kalimat. Kata ganti penunjuk digunakan untuk menunjukkan sesuatu, baik benda maupun tempat tertentu.
Kata ganti petunjuk yang sering digunakan, yakni sebagai berikut :
4) Kata Ganti Penghubung (Pronomina Relativa)
Pronomina relativa atau kata ganti penghubung digunakan sebagai penghubung antara induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh dari kata ganti penghubung adalah yang.

01 Rumah yang berwarna hijau itu selalu ramai


oleh anak-anak.

Ibu membuat masakan yang sangat lezat.


02

03 Seseorang yang bersandar di tiang listrik


adalah ketua RT di wilayah ini.

Content Here

Kata ganti penghubung ini sering ditemukan dalam kalimat majemuk. Hal ini dikarenakan dalam kalimat majemuk
diperlukan suatu kata penghubung (konjungsi) untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat. Contoh
kalimatnya adalah :
5) Kata Ganti Penanya atau Pronomina Interrogativa
Kata Ganti Penanya merupakan kata ganti yang digunakan untuk menanyakan
orang, benda, waktu, tempat, dan keadaan. Berikut ini beberapa kata ganti
penanya, diantaranya:

Penanya orang atau benda, seperti: “Apa”, “Siapa”, “Yang Mana”. Contohnya :
1. Apa yang saat ini kamu kerjakan?
2. Siapa nama pamanmu?
3. Yang mana lemariku?

Penanya tempat, seperti: “Di mana”, “Dari mana” dan “Ke mana”. Contoh dalam kalimat :
1. Di mana kau sekarang?
2. Dari mana saja kamu?
3. Ke mana kau tadi pagi?

Penanya waktu, seperti: “Kapan”. Contoh dalam kalimat :


Kapan kamu pergi ke Bandar Lampung ?
Penanya jumlah seperti : “Berapa”. Contohnya
Berapa nilai IPK-mu?

Penanya keadaan seperti : “Mengapa”, “Bagaimana”. Contoh dalam kalimat :


1. Mengapa kau tidak datang ke pesta pertunangannya?
2. Bagaimana caranya membuat kue beras
6) Kata Ganti Tak Tentu (Pronomina Indeterminativa)

Kata ganti jenis ini digunakan untuk menunjukkan


sesuatu yang informasinya masih belum diketahui
dengan jelas, baik wujud atau jumlahnya. Kata
ganti tak tentu diantara “sesuatu, seseorang, barang
siapa, masing-masing, para.” Contoh dalam kalimat
yaitu :

1. Tunggulah di sini, Ani akanmembawa sesuatu untukmu.


2. Ada seseorang yang selalu mengamatimu sepanjang
hari ini.
3. Para wali murid diminta selalu mengawasi putra-putri
mereka selama di rumah.
4. Barang siapa menemukan dompet berwana ungu
tolong serahkan ke kantor polisi.
5. Masing-masing siswa mengambil jatah makan siang di
kantin sekolah.
Dilihat dari segi hubungan
dengan nomina
01 Pronomina Intratekstual

Merupakan kata ganti yang menggantikan kata benda


yang ada dalam sebuah artikel/bacaan/percakapan.

Contohnya :
Dengan kelembutan suaranya, Amelia mampu meluluhkan
hati kedua orang tuanya untuk memberikan ijin pergi ke
luar negeri. (kata ganti -nya secara jelas menunjuk ke
Amelia)

02 Pronomina ekstratekstual

Menggantikan kata benda yang terdapat di luar sebuah


artikel/bacaan/percakapan.

Contohnya :
Itu yang membuat Indri selalu gusar selama sepekan ini.
(kata ganti -itu tidak jelas menggantikan hal apa)
KATA SANDANG

Science Technology Engineering Arts Mathematics

OLEH : AISYIYAH
K A T A
Sandang
Pengertian
Kata sandang adalah suatu kata yang belum memiliki
arti tertentu atau bahkan tidak memiliki arti atau makna
khsusu, hanya sebagai penjelas dari kata yang
didepannya. Makna dari kata sandang tergantung dari
kata yang ada di depannya.
Fungsi
Untuk membedakan suatu
kata atau frase
K A T A
Contoh:
– Yang semangat bekerja pasti berhasil
(yang semangat bekerja maksudnya
orang-orang yang semangat bekerja)
Sandang
Contoh:
– Para jamaah mendengarkan khutbah
Jum’at dengan khusu’
(pada jamaa bermakna hanya orang-orang
yang hadir ikut berjamaah)

Berfungsi untuk membentuk kata benda a


tau kata ganti orang
MACAM-MACAM
Kata sandang NO.1 Kata sandang untuk menyatakan
jumlah tunggal

Sang
1 Sang biasa dipanggil untu panggilan seseorang, benda mati atau makhluk
hidup lainnya yang bertujuan untuk meninggikan martabat atau sindiran.
Contoh:
Sang ratu sedang bersantai di taman (meninggikan martabat)
Sang katak berhenti mengorek (menyindir)

Sri
2 Sri biasanya digunakan sebagai penyandang nama manusia yang memiliki
kedudukan lebih tinggi.
Contoh: Sri sultan Hamengkubuwono X sedang menuju keraton

Hang
3 Hang digunakan pada sastra lama untuk menghormati seseorang.
Contoh: Hang Dihi menemui keluarganya.
MACAM-MACAM
Kata sandang NO.1 Kata sandang untuk menyatakan
jumlah tunggal

Dang
4 Dang digunakan sama seperti kata sandang ‘Hang’, namun hanya dikhususkan
untuk wanita.
Contoh:
Dang Maryam menikah dengan Hang Ahmad.
Hyang
5 Hyang merupakan kata sandang yang khusus digunakan untuk menyebut
dewa atau dewi.
Contoh:
Umat Hindu sedang bersembahyang untuk Hyang Widhi.

6 Yang
Yang merupakan kata sandang yang digunakan untuk pembentuk dan pengganti
nama Tuhan.
Contoh:
Yang Maha Kaya, mudahkahlah jalan rezeki bagi hamba-Mu.
No. 2 Kata sandang untuk menyatakan jumlah / kelompok

Para
Para merupakan kata sandang yang digunakan untuk
menegaskan sekelompok manusia yang mempunyai suatu
kesamaan tertentu.
Contoh: Para pendaki sedang mengikuti lomba orienteering.

Umat
Umat merupakan kata sandang yang digunakan untuk
menyatakan kesamaan kepemilikan dalam bidan agama atau
ideologi.
Contoh: Umat Islam merupakan penganut terbesar di
Indonesia

Kaum
Kaum merupakan kata sandang yang digunakan untuk orang
yang mempunyai kesamaan pandangan atau ideologi
Contoh:
Kaum wanita mulai menunjukkan perannya dalam
pemerintahan.
No. 3 Kata sandang sebagai penunjuk kata ganti orang atau benda

Si
Si merupakan kata sandang yang digunakan mengiringi nama
seseorang, hewan atau untuk membentuk kata sifat menjadi
kata benda.
Contoh:
Si Ahmad sedang pergi ke masjid
Si gendut sedang nongkrong di warung

Yang
Yang merupakan kata sandang yang digunakan untuk
membentuk kata benda dari kata yang dikhususkan sebagai
kata ganti orang atau manusia.
Contoh:
Yang meniggal dunia tadi malam adalah tetanggaku
Seperti ada yang memanggil-manggil namaku
APAKAH
ADA
YANG
INGIN
BERTANYA ? ? ?

Anda mungkin juga menyukai