Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dian Trisnawati

NIM : 2261201100046
Manajemen BM 1 2022

Penulisan Akronim

A. Pengertian Akronim

Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan


suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dan kata dan deret kata yang
diperlakukan sebagai kata. Akronim ialah proses membentuk perkataan dengan
mencantumkan bagian-bagian daripada beberapa perkataan yang menghasilkan
perkataan baru. Akronim bersifat satu perkataan dan termasuk dalam bentuk kata
tunggal.
Bentuk akronim karena proses-proses sebagai berikut:
a. Pengekalan huruf pertama dari tiap-tiap komponen.
b. Pengekalan suku pertama komponen pertama dan pengekalan kata seutuhnya.
c. Pengekalan suku kata terakhir dari tiap komponen.
d. Pengekalan suku pertama dari komponen pertama dan kedua serta huruf pertama
dari tiap komponen selanjutnya.
e. Pengekalan suku pertama tiap komponendengan pelepasan konjungsi.
f. Pengekalan huruf pertama tiap komponen.
g. Pengekalan huruf pertama tiap komponen frase dam pengekalan dua huruf pertama
komponen terakhir.
h. Pengekalan dia huruf pertama tiap komponen.
i. Pengekalan huruf tiga huruf pertama dan tiga huruf pertama komponen kedua
disertai pelepasan konjungsi.
j. Pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan ketiga serta pengekalan tiga
huruf pertama komponen kedua.
k. Pengenkalan tiga huruf pertama komponen pertama dan ketiga serta pengekalan
huruf pertama komponen kedua.
l. Pengekalan tiha huruf pertama tiap komponen serta pelepasan konjungsi.
m. Pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan tiga huruf pertama
komponen kedua.
n. Pengekalan empat huruf pertama tiap komponen disertai pelepasan konjungsi.
o. Pengekalan berbagai huruf dan suku kata yang sukar disumuskan.

Pengertian Akronim Menurut Ahli

Secara singkat, akronim adalah bagian dari abreviasi. Apa itu abreviasi?
Jadi abreviasi adalah proses pemendekan kata yang diambil dari tiap kata maupun
suku kata sehingga menjadi suatu kata yang bisa dibaca.

Berikut pengertian dari beberapa ahli:

1. Kridalaksana

Menurut Kridalaksana, akronim adalah kependekan yang berupa gabungan


huruf, suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata. Bukan
asl, penggabungan dan pelafalannya harus sesuai kaidah fonotaktik bersangkutan. 

2. Hareun Ana

Dinukil dari karya Hareun Ana, berjudul “Akronim dalam Bahasa Indonesia
Tinjauan Linguistik dan Sosio-politis Perkembangannya”, dalam Dictionary
Language and Linguistic diartikan, “acronyms are words formed from the initial
letters of the words in phrase.”

3.   Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary

Kemudian Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary, menjelaskan


akronim adalah: “acronyms is a word formes from the initial, syllables or letters of
other words.”

4. Rahman 

Rahman pun menerangkan akronim adalah hasil gabungan silabel kata huruf
dari aying kelompok kata atau pun gabungan silabel kata dalam frase. 

5. KBBI

Akronim dijelaskan sebagai kependekan yang berupa gabungan huruf atau


suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.

Walaupun awalnya hal ini kurang familiar di kalangan masyarakat, namun seiring
dengan berjalannya waktu, akronim mulai dipakai dalam keseharian. Selain di
lingkungan formal, akronim juga digunakan di lingkungan informasi atau di
kehidupan sehari-hari. Bahkan nggak sedikit lo akronim yang berfungsi sebagai
humor. Jadi akronim memiliki beberapa fungsi, buan sekadar kependekan kata.
Sejauh fungsi akronim adalah penyingkat frase atau nama, semboyan, dan media
humor.

B. Jenis – jenis Akronim


a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
Misalnya:
 ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

 LAN : Lembaga Administrasi Negara

 IKIP : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 SIM : Surat Izin Mengemudi

Contoh kalimat : Pengendara itu diberhentikan polisi karena tidak membawa SIM.

b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf
dan suku kata dan deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

Misalnya:
 Akabri : Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

 Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

 Iwapi : Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

 Kowani : Kongres Wanita Indonesia

 Sespa : Sekolah Staf Pemimpinan Administrasi

Contoh kalimat : Kementrian Bappenas membuka lowongan kerja untuk lulusan S1.

c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya
ditulis dengan dengan huruf kecil.
Misalnya:
 Pemilu : Pemilihan Umum

 Radar : Radio Detecting and Ranging

 Rapim : Rapat Pimpinan

 Rudal : Peluru Kendali

 Tilang : Bukti Pelanggaran

Contoh Kalimat: : Prabowo hadiri rapim TNI-POLRI 2023.

Adanya akronim sangat diperlukan, hendaknya memperhatikan beberapa


syarat yang antara lain sebagai berikut:

(1) Jumlah suku kata akronim janganmelebihi yang lazim pada kata Indonesia

(2) Akronim dibentuk dengan memperhatikan keserasian kombinasi vokal dan konsonan
yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim. Akronim juga dapat dilafalkan
sebagai kata yang waiar, maka kadang-kadang akronim dapat diberi afiks atau
imbuhan.

C. Fungsi akronim

1. Akronim sebagai penyingkat frase atau nama

Mengingat sesuatu yang panjang dengan bantuan bentuk-bentuk pendek. Bentuk


pendek itu bisa berupa singkatan, penggalan, kontraksi, lambang huruf, atau akronim.
Seperti yang dipahami selama ini, daya ingat manusia secara universal sangat
terbatas. Keterbatasan tersebut mendorong manusia untuk mencari alternatif  dalam
mengingat sesuatu. Cara paling mudah adalah dengan membuat kependekan. Jadi
kata-kata dipendekan agar lebih mudah diingat. Pemendekan itu bisa singkatan,
penggalan, kontraksi, lambang huruf, atau akronim. 

Contoh kata Damri lebih mudah diingat daripada Djawatan Angkutan Motor Republik
Indonesia, nama Hamka jauh lebih familiar daripada Haji Abdul Malik Karim
Amrullah.
2. Akronim sebagai semboyan dan media humor

Akronim dapat ditemukan dengan mudah seluruh Indonesia. Sebagai contoh,


warga Kabupaten Kediri mempunyai semboyan Bersinar Terang yang berarti
bersih, menarik, tertib, dan aman. Kemudian ada juga kota Jombang dikenal
dengan semboyan sebagai Kota Beriman yakni bersih, indah, dan aman. Kota
Sampang yang memang masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai pelaut
menyebut kotanya dengan Bahari (bersih, anggun, harmonis, aman, rapi, dan
indah). 

Kalau akronim sebagai media humor biasanya bersifat lebih santai dan
sebatas guyonan. Akronim ini dipakai untuk memperkuat hubungan sosial.
Namun harus dipastikan bahwa akronim tidak menimbulkan konflik. Contohnya:

 Himapala = himpunan mahasiswa paling lama 

 Simanse = simpanse pakai batik 

 Sekwilda = sekitar wilayah dada 

 APEC = Asosiasi pedagang eceran 

 FIP = Fakultas Ilmu Pelawak

Penggunaan akronim dapat memperkaya bahasa Indonesia jika digunakan


dengan tepat dan dalam konteks yang sesuai. Namun, penggunaan akronim yang
berlebihan atau tidak lazim dapat merusak bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penting
untuk menggunakan akronim dengan hati-hati dan hanya dalam situasi yang memang
memerlukannya. Tujuan penggunaan akronim dalam bahasa Indonesia adalah untuk
mempersingkat dan memudahkan penyampaian informasi atau pesan dalam
komunikasi tertulis maupun lisan. Dengan menggunakan akronim, kita dapat
mengganti beberapa kata yang panjang dan sulit diingat dengan satu kata yang lebih
singkat dan mudah diingat.

Pemakaian akronim dan singkatan perlu dibatasi karena bisa menyebabkan


kesalahpahaman dan ketidakjelasan dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa batasan tersebut perlu diterapkan:
 Tidak semua orang familiar dengan akronim atau singkatan yang sama.
 Penggunaan terlalu banyak akronim dapat membuat pesan atau dokumen
menjadi sulit dibaca dan dipahami.
 Beberapa akronim dapat memiliki arti ganda, tergantung pada konteksnya.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi penggunaan akronim terutama
dalam konteks yang membutuhkan komunikasi yang jelas dan mudah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai